Surat Al-Ahzab Ayat 71
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Arab-Latin: Yuṣliḥ lakum a'mālakum wa yagfir lakum żunụbakum, wa may yuṭi'illāha wa rasụlahụ fa qad fāza fauzan 'aẓīmā
Artinya: Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Terkait Surat Al-Ahzab Ayat 71
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 71 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penafsiran dari kalangan mufassirin terkait isi surat Al-Ahzab ayat 71, di antaranya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Bila kalian bertakwa kepada Allah dan berkata benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amal perbuatan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Barangsiapa menaati Allah dan rasulNya dalam perintah dan larangan, maka dia telah beruntung dengan mendapatkan kehormatan besar di dunia dan di akhirat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
71. Sesungguhnya jika kalian bertakwa kepada Allah dan mengucapkan ucapan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki bagi kalian amal perbuatan kalian dan menerimanya dari kalian serta menghapus dari kalian dosa-dosa kalian sehingga Dia tidak menyiksa kalian karena dosa itu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya maka dia telah mendapatkan kemenangan yang besar, tidak ada kemenangan yang setara dengannya, yaitu kemenangan dengan mendapatkan keridaan Allah dan masuk ke dalam Surga.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
70-71
1). Lidah yang lepas ibarat tali yang lepas di tangan setan, dan ia mengubah pemiliknya sesuka hatinya! { يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا } "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar"
2). { يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا } "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar" Belum pernah aku melihat sesuatu yang lebih kuat menghilangkan petunjuk, atau yang lebih menimbulkan kerugian, atau yang lebih mematikan ketaqwaan, daripada lidah yang lepas!
3). Janji Allah kepada siapa yang mengucapkan kata-kata yang benar, maka amalnya akan diperbaiki dan dosa-dosanya akan diampuni. Apakah anda melihat kami membeli perbaikan amal-amal kami dan pengampunan dosa kita dengan membalas perkataan kita?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
71. Niscaya Allah akan memperbaiki dan mempermudahmu untuk mengerjakan amal-amal saleh dan memberimu pahala. Kemudian Allah juga akan menghapus kesalahan dan dosamu atas keistiqamahanmu. Barangsiapa mentaati perintah Allah dan rasul-Nya, maka dia akan memperoleh tujuannya, dan akan memperoleh keridhoan Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Niscaya Dia akan memperbaiki amal-amal kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Siapa saja yang menaati Allah dan RasulNya, sungguh dia telah mendapatkan kemenangan yang besar
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
71. Kemudian Allah menjelaskan pengaruh yang ditimbulkan oleh takwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar, seraya berfirman, “Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu,” maksudnya, hal itu dapat menjadi sebab bagi keshalihan (kebaikan) amal dan jalan untuk diterima. Karena dengan menggunakan takwa, maka amal kebajikan bisa diterima, sebagaimana Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (Al-Maidah:27)
Dan dengannya pula seseorang akan diberi taufik untuk beramal shalih, dan Allah akan memperbaiki amal-amalnya dengan cara memeliharanya dari hal-hal yang dapat merusaknya, menjaga pahalanya dan melipatgandakannya. Demikian pula, mengabaikan takwa dan ucapan yang benar merupakan sebab bagi rusaknya amal kebajikan, ia tidak diterima dan tidak mempunyai bekas (pengaruh).
“Dan mengampuni bagimu” juga “dosa-dosamu” yang merupakan sebab kebinasaan kalian. Jadi, dengan takwa, berbagai perkara dapat menjadi lurus, dan dengannya pula segala yang terlarang menjadi terhindarkan. Maka dari itu Allah berfirman, “Dan barangsiapa menaati Allah dan rasulNya, maka sesuungguhnya dia telah mendapat kemenangan yang besar."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 70-71
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada para hambaNya yang beriman agar tetap bertakwa kepadaNya dan menyembahNya dengan penyembahan sebagaimana seseorang yang melihatNya, dan hendaklah mereka berkata (perkataan yang benar) yaitu yang lurus, tidak bengkok dan tidak menyimpang. Lalu Allah menjanjikan kepada mereka jika mereka melakukan hal itu, maka Dia akan memberi mereka pahala dengan memperbaiki amal perbuatan mereka, yaitu Allah memberi taufik kepada mereka untuk mengerjakan amal shalih dan bahwa Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka yang terdahulu. Sedangkan dosa yang akan mereka lakukan di masa yang akan datang, Allah akan memberi ilham kepada mereka untuk bertaubat darinya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar)Demikian itu karena dia dihindarkan dari neraka Jahim dan dimasukkan ke dalam kenikmatan yang kekal.
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah perkataan yang benar.
Sedangkan yang lain berkata bahwa perkataan yang benar. Semua hal ini benar.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ahzab ayat 71: Allah menjelaskan sesungguhnya kalian jika yakin kepada Allah wahai manusia, dan kalian mengatakan perkataan yang baik; Semua itu menyebabkan Allah memperbaiki amalan-amalan kalian, dengan diberikan rezeki kepada kalian berupa keikhlasan yang diikuti dengna amalan-amalan; Allah akan menerima amalan-amalan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian dan maksiat0maksiat yang telah kalian kerjakan.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan manfaat dari bertakwa kepada-Nya dan mengucapkan perkataan yang benar.
Yang demikian menjadi sebab baiknya amal yang dilakukan dan jalan agar diterima, karena menggunakan takwa menjadikan semua amal diterima, sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.” (Terj. Al Maa’idah: 27) Di samping itu, dengan takwa, Allah akan memberi taufik kepada seseorang untuk beramal saleh, menjaga amal tersebut dari yang merusaknya, menjaga pahalanya dan melipatgandakannya, sebagaimana jika seseorang meremehkan ketakwaan dan perkataan yang benar menjadikan sebab rusaknya amal, tidak diterimanya dan tidak ada pengaruhnya.
Dosa merupakan penyebab binasanya seseorang, maka dengan takwa Allah akan ampuni dosa-dosa itu, perkara menjadi lurus dan semua yang dikhawatirkan terjadi hilang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 71
70-71. Allah lantas meminta orang yang beriman agar berkata benar. Wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar dan tepat sasaran. Jika kamu melakukan hal tersebut, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dengan mempermudah jalanmu untuk berbuat baik dan bertobat, dan meng-ampuni dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan rasul-Nya, maka sungguh dia menang dengan kemenangan yang agung. Dia akan memperoleh ampunan Allah dan mendapatkan surga. 72. Setelah meminta orang-orang beriman untuk menjaga ketakwaan, Allah lalu menjelaskan bahwa salah satu wujud takwa adalah menjaga amanah. Sesungguhnya kami telah menawarkan amanat, yakni tugas-tugas keagamaan, kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul tanggung jawab amanat itu dan mereka khawatir tidak akan mampu melaksanakannya, lalu kami menawarkan amanat itu kepada manusia, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim karena menyatakan sanggup memikul amanat tetapi secara sengaja menyia-nyiakannya, dan sangat bodoh karena menerima amanat tetapi sering lengah dan lupa menjalankan atau memenuhinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beragam penjelasan dari berbagai pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Al-Ahzab ayat 71 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.