Surat Al-Ahzab Ayat 66

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِى ٱلنَّارِ يَقُولُونَ يَٰلَيْتَنَآ أَطَعْنَا ٱللَّهَ وَأَطَعْنَا ٱلرَّسُولَا۠

Arab-Latin: Yauma tuqallabu wujụhuhum fin-nāri yaqụlụna yā laitanā aṭa'nallāha wa aṭa'nar-rasụlā

Artinya: Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul".

« Al-Ahzab 65Al-Ahzab 67 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Al-Ahzab Ayat 66

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 66 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia pelbagai penjabaran dari beragam ahli ilmu berkaitan makna surat Al-Ahzab ayat 66, misalnya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

64-66. Sesungguhnya Allah mengusir orang-orang kafir dari rahmatNya di dunia dan akhirat, menyiapkan untuk mereka di akhirat api neraka yang menyala-nyala dan sangat panas, mereka tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya, mereka tidak menemukan pelindung yang mengurusi mereka dan membela mereka, tidak pula penolong yang membantu mereka lalu mengentaskan mereka dari api neraka. Saat itu wajah orang-orang kafir dibolak-balik di neraka, mereka pun berkata dengan penuh penyesalan dan kebingungan, “Duhai, seandainya dulu kami taat kepada Allah dan kepada RasulNya, niscaya kami termasuk penghuni surga.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

66. Pada hari mereka bergelimpangan di atas bara apinya dan memasuki kobarannya, sehingga mereka menyesal atas kewajiban yang dulu mereka tinggalkan. Mereka berteriak kesakitan dan berandai-andai jika saja mereka mentaati Allah dan rasul-Nya niscaya mereka akan selamat dari neraka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

66. Pada hari Kiamat, wajah-wajah mereka bergelimpangan di Neraka, mereka berkata, dari karena begitu besarnya penyesalan mereka, mereka berkata, “Seandainya saja pada kehidupan dunia dulu kami menaati Allah dengan mengerjakan segala yang diperintahkan-Nya kepada kami dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya atas kami serta kami menaati Rasul dalam apa yang dibawanya dari Rabbnya.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

66. يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِى النَّارِ (Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka)
Yakni kadang mereka menghadap ke suatu arah dan kadang ke arah yang lain. Atau kadang mereka dalam keadaan tertelungkup dan kadang dalam keadaan terlentang. Atau warna kulit mereka berubah akibat panasnya api neraka sehingga kadang berwarna kehitaman dan kadang berwarna kehijauan.

يَقُولُونَ يٰلَيْتَنَآ أَطَعْنَا اللهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا۠( mereka berkata: “Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul”)
Mereka berangan-angan andai mereka mentaati Allah dan Rasulullah dan beriman kepada risalahnya agar mereka dapat selamat dari azab sebagaimana orang-orang beriman.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

66. Hari itu adalah hari dimana jasad mereka dibolak-balik di dalam neraka dari sisi ke sisi lain. Mereka berkata: “Seandainya kami dulu taat kepada perintah Allah dan rasul-Nya dan menjauhi larangan-Nya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka} wajah mereka dibolak-balikkan di dalam neraka dari satu arah ke arah lain, agar bertambah siksaan mereka {Mereka berkata,“Aduhai, sekiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

64-66. Kalau hanya sekedar kiamat, cepat atau lambat, sama sekali tidak ada nilai dan tidak ada pula faidahnya, akan tetapi yang menjadi (tolok ukur) nilai; kerugian, dan keuntungan, kesengsaraan dan kebahagiaan itu Adalah: Apakah seseorang berhak mendapat azab atau mendapat pahala. Maka hal ini akan aku beritakan kepada kalian dan akan aku jelaskan orang yang berhak menerimanya.
Kemudian Dia menjelaskan orang yang berhak menerima azab dan tentang azab itu sendiri, karena uraian tersebut sangat pas atas mereka yang mendustakan kiamat itu. Allah berfirman, “sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir,” maksudnya, orang-orang yang watak kufur telah menjadi jalan hidup mereka, dan jalan hidup mereka adalah kafir terhadap Allah, para RasulNya dan syariat yang mereka ajarkan dari Allah. Maka Allah mengusir dan menjauhkan mereka di dunia dan akhirat dari rahmatNya, dan cukuplah itu menjadi siksaan bagi mereka, “dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala,” maksudnya, api neraka yang bergejolak yang membakar jasad mereka, dan azab itu sampai kepada hati mereka, dan mereka dikekalkan di dalam azab yang sangat dahsyat itu, hingga mereka tidak akan dikeluarkan dariNya dan tidak dihentikan azab itu (walau) sesaat pun. “Mereka tidak memperoleh” untuk mereka “seorang pelindung” sehingga dia bisa memberikan apa yang mereka minta, “dan tidak pula seorang penolong” yang dapat mencegah aza dari mereka. Bahkan Allah Yang Mahatinggi lagi Maha Penolong berlepas diri dari mereka, dan mereka pun diliputi azab api yang bernyala-nyala, menjilat mereka sampai tiada tara.
Oleh karena itu Allah berfirman, “pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka” dan mereka pun merasakan panasnya, dan sengatannya pun makin dahsyat menimpa mereka, dan mereka menyesali amal yang telah mereka lakukan dahulu, dan “mereka berkata, ‘Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat pula kepada Rasul” maka kami tenttu selamat dari azab ini, dan kami tenttu berhak menerima, (seperti halnya orang-orang yang taat), pahala yang berlipat ganda. Namun itu semua adalah angan-angan yang waktunya telah berlalu, maka ia sama sekali tidak berguna bagi mereka kecuali sebagai penyesalan, kesedihan, kepiluan, dan kepedihan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 63-68
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan kepada Rasulallah SAW bahwa beliau tidak memiliki pengetahuan tentang hari kiamat dan jika ada orang yang bertanya kepada beliau tentang hari kiamat, maka Allah memberi petunjuk kepadanya untuk mengembalikan pengetahuan tentang itu kepada Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al-A'raf yang mana itu merupakan surah Makkiyyah, dan ini adalah surah Madaniyyah, maka keadaannya tetap sama, yaitu mengembalikan pengetahuan tentang itu kepada Allah, Dzat yang akan menjadikannya. Alan tetapi Dia memberitahukan bahwa hari kiamat itu sudah dekat dengan firmanNya: (Dan tahukah kamu (hai Muhammad); boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan (1)) (Surah Al-Qamar)
Kemudian Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir) yaitu menjauhkan mereka dari rahmatNya (dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka)) yaitu, di negeri akhirat (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya) yaitu mereka tinggal di dalam neraka terus menerus, tidak ada jalan keluar bagi mereka darinya, dan mereka tidak bisa lenyap darinya (mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak (pula) seorang penolong) yaitu tidak ada seorang penolong dan pembantu yang menyelamatkan mereka dari apa yang menimpa mereka.
Kemudian Allah berfirman: (Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul” (66)) yaitu, mereka diseret ke dalam neraka di atas muka mereka di bawah mereka dan demikianlah apa yang mereka katakan. Mereka berangan-angan bahwa seandainya mereka di dunia itu termasuk orang yang taat kepada Allah dan RasulNya, sebagaimana yang diberitahukan Allah keadaan mereka di padang Mahsyar dengan firmanNya: (Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya, seraya berkata, "Aduhai, kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul” (27) Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku) (28) Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an telah datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia (29)) (Surah Al-Furqan) Demikianlah Allah memberitahukan tentang keadaan mereka sehingga mereka sangat menyesalinya, bahwa seandainya dahulu mereka taat kepada Allah dan rasulNya di dunia (Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)” (67))
Yaitu, mereka mengikuti para pemimpin, pembesar, dan para tetua, dan kami menentang para rasul dan kami meyakini bahwa mereka berada dalam sesuatu, dan ternyata mereka bukan berada dalam sesuatu.
(Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat) yaitu karena kekafiran dan tindakan penyesatkan mereka terhadap kami (dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar) Sebagian ulama’ qiraat ada yang membaca dengan ba’ al-muwahhadah, dan yang lain membaca dengan tsa’ al-mutsallatsah dan keduanya mempunyai makna yang berdekatan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ahzab ayat 66: 64-66. Allah mengabarkan bahwa Allah menghalau orang-orang kafir dan pengingkar yang sombong, dan menjauhkan dari rahmat-Nya serta menghalau dari masuk ke dalam surga, Allah menyiapkan adzab nereka bagi mereka karena sebab kekafiran dan kesombongan mereka yang apinya menyambar-nyambar dan menyala-nyala di dalamnya. Neraka ini, bagi siapa yang memsaukinya dan tinggal di dalamnya, akan kekal selama-lamanya, tidak akan lenyap dan musnah, mereka orang-orang kafir di dalamnya dan tidak akan diperbaharui urusan mereka, dan tidak pula mereka dapat menghalau, dan tidak pula ada yang menolong mereka di dalamnya serta menyelamatkan mereka. Mereka akan berubah-ubah wujud mereka dari satu bentuk ke bentuk yang lain dan buruk hangus terbakar terkena api, mereka berkata dalam kondisi demikian : Duhai kiranya aku taat kepada Allah, mentauhidkan-Nya dan beriman kepada-Nya, dan kiranya aku juga taat kepada Rasul ﷺ membenarkannya dan mengikutinya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mereka pun merasakan panasnya, perkaranya semakin dahsyat dan mereka menyesali perbuatan yang mereka lakukan di masa lalu.

Sehingga kami selamat dari azab ini dan kami mendapatkan pahala yang besar sebagaimana orang-orang yang taat. Akan tetapi waktunya telah lewat, sehingga tidak ada lagi gunanya, yang ada hanyalah penyesalan, kekecewaan, kesedihan dan rasa sakit.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 66

Sebagai salah satu bentuk siksa yang akan diterima orang-orang kafir adalah bahwa pada hari itu wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka. Mereka berkata dengan penuh penyesalan, 'wahai, kiranya dahulu saat di dunia kami taat kepada Allah dan taat kepada rasul, niscaya kami tidak akan tersiksa. ' (lihat juga: al-furq'n/25: 27'29)67-68. Dan mereka juga berkata, 'ya tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para pembesar kami yang sesat, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar. Ya tuhan kami, karena kesesatan mereka sendiri dan penyesatan mereka kepada kami, maka timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat, dan laknat serta siksa-lah mereka dengan laknat dan siksa yang besar. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjelasan dari banyak ahli tafsir terkait isi dan arti surat Al-Ahzab ayat 66 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dicari

Kaji banyak konten yang tersering dicari, seperti surat/ayat: Al-Isra 26-27, At-Takwir, Al-Alaq 1-5, Al-Baqarah 148, Al-Insyiqaq, At-Taubah 105. Termasuk Al-Insyirah 8, At-Tahrim 8, Al-Mu’minun, Al-Hujurat 10-12, At-Taubah 122, Ath-Thalaq 2-3.

  1. Al-Isra 26-27
  2. At-Takwir
  3. Al-Alaq 1-5
  4. Al-Baqarah 148
  5. Al-Insyiqaq
  6. At-Taubah 105
  7. Al-Insyirah 8
  8. At-Tahrim 8
  9. Al-Mu’minun
  10. Al-Hujurat 10-12
  11. At-Taubah 122
  12. Ath-Thalaq 2-3

Pencarian: surat al ahzab ayat 21 22, arti perkata surat ar rum ayat 41 42, surah yasin bahasa arab, idhom, sampaikan walau hanya satu ayat

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: