Surat Al-Ahzab Ayat 34

وَٱذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِى بُيُوتِكُنَّ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ وَٱلْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا

Arab-Latin: Ważkurna mā yutlā fī buyụtikunna min āyātillāhi wal-ḥikmah, innallāha kāna laṭīfan khabīrā

Artinya: Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

« Al-Ahzab 33Al-Ahzab 35 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Tentang Surat Al-Ahzab Ayat 34

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran menarik dari ayat ini. Ditemukan beberapa penjabaran dari kalangan ulama tafsir berkaitan isi surat Al-Ahzab ayat 34, antara lain seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumah kalian, yaitu al-Qur’an dan hadist Rasulullah, amalkanlah ia, hargailah ia dengan baik, karena ia termasuk nikmat-nikmat Allah kepada kalian. Sesungguhnya Allah Mahalembut kepada kalian, karena Dia menjadikan kalian tinggal di rumah-rumah di mana di dalamnya dibacakan ayat-ayat Allah dan Sunnah RasulNya, juga Maha teliti saat Dia memilih kalian menjadi istri-istri RasulNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

34. Dan ingatlah selalu sebagai ilmu, amal, dan pengajaran apa yang dibaca di rumah kalian yang berupa ayat-ayat al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad sebagai penjelas dan penegas apa yang ada dalam al-Qur’an. Allah Maha Lembut kepada hamba-hamba-Nya dalam segala perintah dan ketetapan-Nya, dan Maha Mengetahui segala perbuatan mereka. Dia Maha Mengetahui segala yang tersembunyi, dan menjanjikan kelembutan dan perlindungan bagi para kekasih-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

34. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumah-rumah kalian dari ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan sunah-sunah Rasul-Nya yang suci. Sesungguhnya Allah Mahalembut tatkala memberikan rahmat kepada kalian dengan menempatkan kalian di rumah-rumah Nabi-Nya. Dia Maha Mengetahui keadaan kalian tatkala memilih kalian sebagai istri bagi Rasul-Nya, dan memilih kalian sebagai ibu bagi seluruh kaum mukminin dari umatnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

34. وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِى بُيُوتِكُنَّ مِنْ ءَايٰتِ اللهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ (Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah)
Yakni ingatlah ayat-ayat al-Qur’an dan sunnah Rasulullah yang dibacakan di dalam rumah kalian serta tetaplah membaca, mempelajari, dan mengajarkannya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

34. Ingat-ingatlah selalu, ayat-ayat Allah dan sunnah Nabawiyah yang dibacakan di dalam rumah kalian. Sesungguhnya Allah Maha Agung dalam berbuat kelembutan pada para kekasih-Nya serta orang yang taat kepada-Nya. Allah Maha Mengetahui atas segala ciptaan-Nya, serta Maha Tahu dan Memberlakukan segala yang terbaik untuk para makhluk-Nya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ingatlah apa yang dibacakan di rumah kalian yaitu ayat-ayat Allah dan hikmah} sunah {Sesungguhnya Allah Maha lembut lagi Maha Mengetahui


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


34. Tatkala Allah memerintah mereka beramal (shalih) yang pada dasarnya adalah berbuat dan meninggalkan, maka Allah memerintah mereka belajar ilmu dan menjelaskan kepada mereka caranya, seraya berfirman, “Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumah kalian dari ayat-ayat Allah dan hikmah (Sunnah Nabi),” yang dimaksud ayat-ayat Allah adalah al-Quran, sedangkan hikmah adalah rahasia-rahasianya dan sunah RasulNya, dan Allah juga memerintah mereka mengingat al-Quran, yang mencakup mengingat lafazhnya dengan cara membaca dan mengingat maknanya dengan cara mmerenungkan dan memikirkannya serta mengambil kesimpulan hukum-hukumnya dan hikmah-hikmahnya dan mengingat pengamalan dan tafsirnya.
“Sesungguhnya Allah Mahalembut lagi Maha Mengetahui,” mengetahui segala rahasia semua perkara dan segala sesuatu yang tersimpan di dalam dada serta segala yang tersembunyi di langit dan bumi serta amal perbuatan yang Nampak dan yang dirahasiakan. Kelembutan dan pengetahuanNYa menuntut untuk menghimbau mereka untuk ikhlas, menyembunyikan amal perbuatan, dan (menuntut) pembalasan Allah atas semua amal perbuatan itu. Dan di antara makna al-Lathif (Yang Mahalembut) adalah Dzat Yang menghalau hambaNya kepada kebaikan dan melindunginya dari keburukan dengan cara-cara yang tersembunyi yang tidak bisa dirasakan, dan menggiring sebagian rizki kepadanya tanpa dia ketahui, dan memperlihatkan kepadanya sebab-sebab yang tidak disukai jiwa, yang mana hal itu menjadi jalan baginya menuju derajat yang paling tinggi dan kedudukan yang teratas.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 32-34
Ini merupakan etika yang diperintahkan Allah SWT kepada istri-istri Nabi SAW, dan kaum wanita umatnya mengikut mereka dalam hal itu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman kepada istri-istri Nabi SAW bahwa apabila mereka bertakwa kepada Allah SWT sesuai dengan yang Dia perintahkan kepada mereka, maka sesungguhnya tidak ada seorang wanita pun yang setara dengan mereka dan tidak ada seorang wanita pun yang dapat menyusul keutamaan dan kedudukan mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara) As-Suddi dan lainnya mengatakan berkata makna yang dimaksud adalah mereka istri-istri Nabi SAW tidak boleh bertutur kata dengan lemah lembut jika berbicara dengan lelaki. Hal itu karena Allah SWT berfirman: (sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya) yaitu rasa khianat (dan ucapkanlah perkataan yang baik)
Ibnu Zaid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah ucapan yang baik, pantas, dan tegas. Maknannya adalah bahwa seorang wanita itu jika berbicara dengan lelaki lain hendak tidak memakai suara yang lemah lembut, yaitu janganlah seorang wanita berbicara dengan lelaki lain seperti dia berbicara kepada suaminya.
Firman Allah SWT: (dan hendaklah kamu tetap di rumahmu) yaitu, diamlah di rumahmu dan janganlah keluar rumah kecuali karena suatu keperluan. Termasuk keperluan yang diakui oleh syariat adalah menunaikan shalat di masjid dengan semua persyaratan­nya, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,”Janganlah melarang hamba-hamba perempuan Allah dari masjid-masjidNya, dan hendaklah mereka keluar dalam keadaan berpakaian yang tertutup rapi”
Qatadah berkata tentang firmanNya: (dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliah yang dahulu) yaitu jika kalian keluar dari rumah kalian. Dahulu wanita jika berjalan berlenggak-lenggok dengan langkah yang merusak dan memikat, lalu Allah SWT melarang hal itu.
Muqatil bin Hayyan berkata tentang firmanNya: (dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliah yang dahulu) “At-Tabarruj” maknannya adalah mengenakan kain kerudung di kepalanya tanpa mengikatnya, lalu mengikatnya untuk menutupi kalung, antingnya dan lehernya. Jika tidak maka semuanya itu terlihat, yang demikian itu adalah tabarruj. Kemudian ini berlaku menyeluruh untuk semua kaum wanita mukmin dari melakukan tabarruj.
Firman Allah SWT: (dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya) Pada mulanya Allah melarang mereka dari perbuatan buruk, kemudian memerintahkan mereka untuk berbuat kebaikan seperti mendirikan shalat, yaitu menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya dan menunaikan zakat yaitu artinya berbuat baik kepada makhluk (dan taatilah Allah dan Rasul-Nya) Ini termasuk ke dalam bagian Athaf 'Am 'Ala Khas.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya) Ini memasukkan istri-istri Nabi SAW ke dalam pengertian ahlul bait di sini, karena mereka adalah yang menjadi penyebab turunnya ayat ini. Dan penyebab turunnya ayat itu termasuk ke dalamnya berdasarkan suatu ungkapan, tetapi adakalanya hanya berdasarkan suatu ungkapan saja, atau beserta yang lainnya menurut pendapat yang shahih.
Kemudian termasuk hal yang tidak diragukan lagi bagi orang yang merenungkannya bahwa istri-istri Nabi SAW termasuk dalam firmanNya: (Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya) Karena sesungguhnya konteks ayat ini berkaitan dengan mereka, Oleh karena itu Allah SWT berfirman setelah semua ini: (Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu)) yaitu, ketahuilah apa yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulallah SAW di dalam rumah kalian berupa Al-Qur'an dan sunnah. Pendapat ini dikatakan Qatadah dan lainnya. Ingatlah nikmat yang dikhususkan Allah bagi kalian di antara semua manusia, bahwa wahyu ada yang diturunkan di rumah-rumah kalian, bukan rumah orang lain. Aisyah binti Abu Bakr Ash-Shiddiq adalah istri Nabi SAW yang paling utama mendapat nikmat ini, paling beruntung, dan paling khusus di antara istri-istri beliau yang lainnya dalam mendapatkan rahmat yang melimpah ini. Karena sesungguhnya belum pernah diturunkan kepada Rasulullah SAW suatu wahyu pun di atas tempat tidur seorang istri selain dari tempat tidurnya, sebagaimana yang pernah disebutkan sabda Nabi SAW yang menceritakan hal itu.
Ibnu Jarir berkata,”Ingatlah kalian atas nikmat Allah atas kalian, yaitu Allah telah menjadikan ayat-ayatNya dan hikmah dibacakan di dalam rumah-rumah kalian. Maka bersyukurlah kepada Allah atas hal itu dan memujilah kepadaNya.
(Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui) yaitu Dzat yang memiliki kelembutan kepada kalian karena Dia telah menjadikan di rumah-rumah kalian ayat-ayat Allah dan hikmah selalu dibacakan. Dia Maha Mengetahui tentang kalian, karena memilih kalian sebagai istri-istri Rasulullah SAW. Qatadah berkata tentang firmanNya: (Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabi)) Allah menyebut nikmat kepada mereka dalam hal itu.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ahzab ayat 34: Kemudian Allah melanjutkan menasihati istri-istri Nabi ﷺ dengan berkata : Ingatlah selalu oleh kalian apa yang telah kalian baca dari Al Qur’an dan As Sunnah Nabi yang suci, dan teruslah untuk beramal dengan keduanya, sungguh Allah Maha Lembut kepada kalian wahai keluarga Nabi, mengetahui apa yang baik bagi kalian dalam urusan agama dan keduniaan; Karena, selalu mengingat Allah dan membaca kitabullah menghilangkan keragu-raguan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan mereka untuk beramal, yang di sana terdapat mengerjakan dan meninggalkan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan mereka untuk berilmu, dan menjelaskan jalannya.

Hikmah di sini bisa maksudnya sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bisa maksudnya rahasia-rahasia syariat. Allah memerintahkan mereka mengingatnya, termasuk ke dalamnya menyebut lafaznya dengan membacanya, mengingat maknanya dengan mentadabburi dan memikirkan ayat-ayat-Nya, menggali hukum-hukum-Nya, dan ingat pengamalannya.

Allah mengetahui rahasia segala urusan dan yang disembunyikan dalam dada, serta yang tersembunyi di langit dan di bumi, demikian pula amal yang ditampakkan dan dirahasiakan. Kelembutan dan pengetahuan-Nya menghendaki untuk mendorong mereka berbuat ikhlas dan menyembunyikan amal, dan pemberian balasan dari Allah kepada amal mereka. Di antara makna Lathiif (Yang Mahalembut) adalah, bahwa Dia yang mengarahkan kebaikan kepada seorang hamba dan mengarahkan rezeki untuknya dari arah yang tidak dia ketahui, dan Dia akan memperlihatkan kepadanya sebab-sebab yang tidak disenangi oleh jiwa sebagai jalan baginya menuju derajat dan kedudukan yang lebih tinggi.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 34

Dan ingatlah, yakni hafalkan, pahami, laksanakan, dan ajarkanlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah, yakni Al-Qur'an, dan hikmah, yakni sunah nabi. Sungguh, Allah mahalembut kepada orang-orang yang taat, maha mengetahui siapa saja yang layak mendapat kemuliaan dan kedudukan tinggi. Khitab dalam ayat-ayat ini memang ditu'jukan kepada para istri nabi, namun wanita muslimah yang baik harus mencontoh apa yang dikerjakan oleh para istri nabi tersebut. 35. Allah menjanjikan ampunan dan balasan kebaikan kepada para istri nabi selama mereka taat kepada Allah dan rasul-Nya. Janji demikian juga diberikan kepada siapa pun, laki-laki maupun perempuan, yang beriman dan taat kepada Allah dan rasul-Nya. Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim yang taat dan patuh kepada Allah, laki-laki dan perempuan mukmin dengan iman yang sungguh-sungguh, laki-laki dan perempuan yang tetap mantap dan ikhlas dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar dalam ucapan dan perbuatannya, laki-laki dan perempuan yang sabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah serta sabar dalam menghadapi segala cobaan, laki-laki dan perempuan yang khusyuk dalam salat, laki-laki dan perempuan yang sering bersedekah untuk memperoleh rida Allah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa wajib maupun sunah, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya dari hal-hal yang Allah haramkan (lihat juga: al-Mu'min'n/23: 5'7), laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah; Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan atas dosa mereka, dan pahala yang besar berupa surga. Mereka kekal di dalamnya. Ayat ini menjelaskan kesetaraan laki-laki dan perempuan di hadapan Allah dalam hal mendapat balasan amal perbuatan sesuai apa yang masing-masing individu kerjakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjelasan dari berbagai ahli tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Ahzab ayat 34 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dilihat

Terdapat berbagai topik yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat: At-Taubah 122, Al-Hujurat 10-12, Al-Alaq 1-5, Ath-Thalaq 2-3, Al-Insyirah 8, At-Takwir. Juga Al-Isra 26-27, Al-Mu’minun, At-Taubah 105, At-Tahrim 8, Al-Insyiqaq, Al-Baqarah 148.

  1. At-Taubah 122
  2. Al-Hujurat 10-12
  3. Al-Alaq 1-5
  4. Ath-Thalaq 2-3
  5. Al-Insyirah 8
  6. At-Takwir
  7. Al-Isra 26-27
  8. Al-Mu’minun
  9. At-Taubah 105
  10. At-Tahrim 8
  11. Al-Insyiqaq
  12. Al-Baqarah 148

Pencarian: at taubah ayat 8, surat al kahfi sampai selesai, surat yusuf ayat 19, al jasiyah ayat 12-13, ali imran 183

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.