Surat Al-Ahzab Ayat 27
وَأَوْرَثَكُمْ أَرْضَهُمْ وَدِيَٰرَهُمْ وَأَمْوَٰلَهُمْ وَأَرْضًا لَّمْ تَطَـُٔوهَا ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرًا
Arab-Latin: Wa auraṡakum arḍahum wa diyārahum wa amwālahum wa arḍal lam taṭa'ụhā, wa kānallāhu 'alā kulli syai`ing qadīrā
Artinya: Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Surat Al-Ahzab Ayat 27
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah penting dari ayat ini. Diketemukan sekumpulan penjelasan dari kalangan ahli ilmu mengenai isi surat Al-Ahzab ayat 27, di antaranya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan Allah membuat kalian (wahai orang-orang Mukmin) menguasai tanah, rumah dan harta mereka yang bergerak seperti perhiasan, senjata dan hewan ternak, dan harta mereka yang tidak bergerak seperti kebun, rumah dan benteng yang kokoh. Dan Allah menyerahkan tanah yang sebelumnya kalian tidak mampu untuk mendudukinya karena kekuatan dan penjagaan oleh pemiliknya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, sehingga tidak ada sesuatu pun yang melemahkanNya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
27. Setelah kehancuran mereka, Allah menjadikan kalian sebagai pemilik tanah mereka dengan segala isinya berupa tanaman dan pohon-pohon kurma, dan menjadikan kalian sebagai pemilik dari rumah dan harta mereka yang lainnya. Dan Allah menjadikan kalian sebagai pemilik tanah Khaibar yang sebelumnya tidak pernah kalian injak, dan niscaya kalian akan menginjakkan kaki di sana. Ini adalah janji dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang mampu melemahkannya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
27. وَأَوْرَثَكُمْ أَرْضَهُمْ (Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah)
Yakni tanah dan kebun kurma.
وَدِيٰرَهُمْ(rumah-rumah)
Yakni rumah-rumah dan benteng-benteng.
وَأَمْوٰلَهُمْ(dan harta benda mereka)
Yakni perhiasan, perabotan, hewan ternak, senjata, uang dinar dan dirham/
وَأَرْضًا لَّمْ تَطَـُٔوهَا ۚ( dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak)
Yakni tanah Khaibar. Ketika itu mereka belum mampu menguasainya, maka Allah menjanjikannya bagi mereka.
Pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah semua negeri yang akan ditakhlukkan yang berlaku sampai hari kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Tatkala kaum Muslim di awal masa dahulu menundukkan dahi mereka ke tanah – tempat sandal dipijakkan – sebagai tanda tunduk mereka kepada Allah, maka Allah menundukkan kepala para prang-orang zalim untuk tunduk kepada mereka, dan mahkota para penguasa jatuh pada sandal mereka, dan menjadikan mereka dengan Islam sebagai petinggi dunia. Renungkanlah:
{ أَوْرَثَكُمْ أَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ وَأَرْضًا لَمْ تَطَئُوهَا }
"Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
27. Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia mewariskan kepada kalian} Dia memberi kalian kekuasaan {tanah-tanah, rumah-rumah, harta benda mereka, dan tanah yang belum kalian injak} yang belum pernah kalian masuki {Allah Maha kuasa terhadap segala sesuatu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
27. “Dan Dia mewariskan kepada kamu,” maksudnya, menjadikan kalian merampas ghanimah “tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan begitu pula tanah yang belum kamu injak.” Maksudnya, tanah yang sebelumnya, -karena kemuliaan dan kehormatannya bagi pemiliknya-, kalian tidak dapat menginjaknya. Lalu sekarang Allah memberikan kekuasaan kepada kalian dan menjadikan mereka hina, kalian ambil harta benda mereka sebagai ghanimah, kalian bunuh mereka dankalian tawan sebagian mereka. “Dan Allah Mahakuasa terhadap segala sesuatu,” tidak ada apa pun yang dapat membuatNya lemah. Dan di antara kekuasaanNya adalah Dia telah menetapkan takdir yang telah ditetapkanNya untuk kalian.
Sekelompok manusia dari Ahli kitab ini adalah Bani Quraizhah dari kaum Yahudi yang tinggal di suatu perkampungan tidak jauh dari luar Madinah. Dan pada waktu Nabi berhijrah ke Madinah, beliau mengadakan perdamaian dan gencatan senjata dengan mereka. Maka beliau pun tidak memerangi mereka dan mereka pun tidak memeranginya, dalam keadaan mereka tetap menganut agama mereka, dan Nabi tidak merubah apa pun dari ajaran mereka. Namun, tatkala mereka melihat pasukan koalisi yang telah berkoalisi untuk memerangi Rasulullah dan banyaknya jumlah mereka serta mereka melihat kecilnya jumlah kaum Muslimin pada peristiwa perang Khandaq, dan mereka merasa yakin bahwa pasukan koalisi akan menghabisi Rasulullah dan kaum Muslimin, dan hal itu didukung dengan provokasi sebagian pemimpin mereka, maka mereka (Bani Quraizhah) membatalkan perjanjian yang ada di antara mereka dengan Rasulullah, dan membantu kaum musyrikin (pasukan sekutu) untuk memerangi beliau.
Tatkala Allah memporak porandakkan kaum musyrikin, maka Rasulullah berkonsentrasi untuk memerangi kaum Yahudi itu. Beliau pun mengepung mereka yang bertahan dalam benteng. Kemudian mereka menerima ketentuan (keputusan) Sa’ad bin Mu’adz. Sa’ad bin MU’adz memutuskan terhadap mereka agar kaum laki-laki yang memerangi dibunuh, kaum wanita dan anak-anak mereka ditawan, sedangkan harta benda mereka dijadikan rampasan perang.
Dengan demikian Allah telah menyempurnakan karuniaNya kepada RasulNya dan kaum Mukminin, melimpahkan nikmatNya kepada mereka dan menjadikan jiwa mereka lega dengan membinasakan orang-orang yang binasa dari kalangan musuh-musuhnya, dan dibunuhlah orang-orang yang harus dibunuh dan ditawanlah orang-orang yang mesti ditawan. Kelembutan Allah terhadap hamba-hambaNya yang beriman senantiasa tetap berlanjut.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 26-27
Telah disebutkan bahwa ketika pasukan golongan yang bersekutu tiba di Madinah dan mereka turun di dekatnya, maka orang-orang Bani Quraizhah merusak perjanjian mereka buat dengan Rasulullah SAW.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu) Mereka saling membantu golongan yang bersekutu itu untuk memerangi Rasulullah SAW, yaitu Bani Quraizhah dari kalangan orang-orang Yahudi, keturunan Bani Israil. Bapak moyang mereka di masa lalu bermukim di Hijaz dengan tujuan akan mengikuti Nabi yang ummi yang mereka dapati namanya tertulis di dalam kitab Taurat dan Injil yang ada pada mereka (maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya) (Surah Al-Baqarah: 89) Semoga laknat Allah atas mereka.
Firman Allah SWT: (dari benteng-benteng mereka) yaitu dari benteng-benteng mereka. Demikian juga dikatakan Mujahid, Ikrimah, Qatadah, dan lainnya dari kalangan ulama salaf. Dan dari hal itu dinamakan tanduk sapi, yaitu tanduknya karena tanduk merupakan bagian paling atasnya (dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka) yaitu, ketakutan karena mereka bersekutu dengan orang-orang musyrik untuk memerangi Nabi SAW. Allah Yang Maha Mengetahui tidak seperti orang yang tidak tahu. Mereka menakut-nakuti orang-orang muslim dan berniat akan membunuh mereka agar mereka mendapatkan kejayaan di dunia, lalu keadaannya berbalik kepada mereka, dan perang berbalik menyerang mereka. Orang-orang musyrik mundur dan menerima kekalahan dan kerugian mengecewakan. Sebagaimana mereka berniat meraih kejayaan, tetapi mereka menjadi hina. Mereka hendak membasmi orang-orang muslim, tetapi mereka yang dibasmi. Selain itu kecelakaan di akhirat pasti menimpa mereka, sehingga secara keseluruhan, mereka benar-benar mengalami transaksi yang merugikan. Oleh karena itu Allah SWT (Sebagian mereka kamu bunuh dan sebagian yang lain kamu tawan) Orang-orang yang dibunuh adalah mereka yang ikut perang, dan yang dijadikan tawanan adalah anak-anak dan kaum wanita.
Firman Allah SWT: (Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah, dan harta benda mereka) yaitu Dia menjadikannya untuk kalian setelah kalian membunuh mereka (dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak) yaitu Khaibar.
Dikatakan bahwa itu Makkah. Pendapat ini dikatakan Malik dari Zaid bin Aslam.
Dikatakan bahwa itu adalah negeri Persia dan Romawi
Ibnu Jarir berkata bahwa dapat juga semua itu termasuk dalam hal yang dimaksud (Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ahzab ayat 27: Setelah selesai ﷺ dengan urusan bani quraidzah, Allah menyudahi hukuman atas mereka, Allah memuji Rasul ﷺ dan para sahabatnya dengan pujian dan sanjungan dengan memberikan kepada mereka kebun-kebun milik bani quraidzah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni memberimu ghanimah.
Tanah yang belum diinjak adalah tanah-tanah yang akan dimasuki tentara Islam, seperti Khaibar setelah Quraizhah. Tanah tersebut karena begitu berharga bagi pemiliknya, sebelumnya membuat sulit dimasuki tentara Islam.
Tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya. Oleh karena kekuasaan-Nya, Dia menakdirkan apa yang Dia takdirkan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 27
Berkat pertolongan Allah pada perang khandak itu dia mewariskan kepadamu tanah-tanah, rumah-rumah, dan harta benda mereka, dan begitu pula tanah yang belum kamu injak, yaitu tanah-tanah baru yang akan dimasuki oleh tentara mukmin. Dan Allah mahakuasa terhadap segala sesuatu. -.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah bermacam penjabaran dari para ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Ahzab ayat 27 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.