Surat Luqman Ayat 18
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Arab-Latin: Wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr
Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Surat Luqman Ayat 18
Paragraf di atas merupakan Surat Luqman Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjelasan dari para mufassirin mengenai kandungan surat Luqman ayat 18, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan jangan memalingkan wajahmu dari manusia bila kamu berbicara dengan mereka atau mereka berbicara kepadamu dalam rangka merendahkan mereka atau karena kamu menyombongkan diri atas mereka. Dan jangan berjalan di muka bumi di antara manusia dengan penuh kesombongan dan keangkuhan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri dalam penampilan dan ucapannya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
18. Janganlah kamu mencampakkan mukamu dari orang lain karena rasa angkuh, dan janganlah berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan, sebab Allah membenci orang sombong yang merasa dirinya agung.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
18. Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia karena kesombongan, dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan congkak dan membanggakan diri, sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang congkak dalam berjalan, yang berbangga dengan segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah kepadanya serta menyombongkannya di atas manusia, ia tidak mensyukurinya, justru ia mengingkarinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
18. وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ (Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong))
Yakni janganlah berpaling dari orang lain karena rasa angkuh.
Pendapat lain mengatakan maknanya adalah janganlah kamu memicingkan ujung bibirmu ketika disebutkan nama seseorang dengan maksud meremehkannya.
وَلَا تَمْشِ فِى الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ( dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh)
Yakni dengan sombong dan angkuh. Dan maksudnya adalah larangan berbuat sombong dan angkuh.
إِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri)
Makna (الاختيال) adalah kesombongan. Dan (الفخور) adalah orang yang membangga-banggakan harta, kedudukan, atau kekuasaannya di depan orang lain. Namun perbuatan menyebut kenikmatan Allah tidak termasuk dalam hal ini, karena Allah berfirman:
وأما بنعمة ربك فحدث “Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” (ad-Dhuha: 11)
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
18. Janganlah kamu memalingkan wajah dari orang-orang karena bermaksud sombong. Juga jangan berjalan di atas bumi dengan angkuh. Maksudnya adalah Allah melarang kesombongan, Allah akan mengazab orang-orang yang sombong. Ikhtiyal adalah sombong, adapun Alfakhr adalah bangga atas harta, kemuliaan/pangkat dan kekuatan. Almurh adalah kegembiraan yang sangat disertai dengan keangkuhan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia} janganlah memalingkan wajahmu dari manusia dengan berlaku sombong terhadap mereka {dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh} angkuh lagi bangga dengan dirimu {Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong} yang sombong ketika berjalan {lagi sangat membanggakan diri} berlaku sombong dengan dirinya atas orang lain
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
18. “Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia” maksudnya, jangan kamu memalingkannya dan jangan memasamkan mukamu kepada manusia karena sombong terhadap mereka dan merasa lebih hebat. “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh,” dengan sombong, berbangga dengan berbagai nikmat, seraya melupakan Sang Maha Pemberi nikmat, dan bangga diri.
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong,” dalam diri dan sikapnya dan penampilannya, “Lagi membanggakan diri” dengan ucapannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 16-19
Ini adalah nasehat-nasehat bermanfaat yang dikisahkan Allah SWT tentang Luqman yang bijaksana, agar manusia mencontoh dan mengikuti jejaknya. Oleh karena itu dia berkata: (Hai Anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi) yaitu sesungguhnya perbuatan zalim, atau dosa, sekalipun, sebesar biji sawi. Sebagian ulama memperbolehkan dhamir yang terdapat dalam firmanNya, "Innaha" sebagai dhamir sya'n dan kisah. Memperbolehkan juga membaca rafa' dari kata mitsqal, tetapi yang pertama itu lebih utama.
Firman Allah SWT: (niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya)) yaitu, Allah pasti menghadirkannya pada hari kiamat saat timbangan amal perbuatan dipasang, dan Allah membalas amal perbuatan, jika perbuatan baik, maka balasannya baik, dan jika perbuatan buruk, maka balasannya buruk, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekali pun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan) (Surah Al-Anbiya: 47) Seandainya dzarrah itu di tempat yang terlindungi dan tertutup rapat di dalam sebuah batu besar, atau melayang di langit, atau terpendam di dalam bumi, sesungguhnya Allah akan mendatangkan dan membalasnya. Karena sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu yang tersembunyi bahkan sebesar dzarrah, baik yang ada di langit maupun di bumi. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui) yaitu Maha Halus pengetahuanNya. Maka tidak ada segala sesuatu yang tersembunyi bagiNya, sekalipun sangat kecil dan sangat lembut (lagi Maha Mengetahui) langkah-langkah semut di malam yang gelap gulita.
Kemudian Luqman berkata: (Hai Anakku, dirikanlah shalat) sesuai dengan batasan-batasan dan waktu-waktunya (dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar) yaitu sesuai dengan kemampuan dan kesanggupanmu (dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu) Perlu diketahui bahwa memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran pasti akan mendapatkan gangguan dari orang lain. Maka dia memerintahkannya untuk bersabar.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)) yaitu, Sesungguhnya bersabar dalam menghadapi gangguan manusia benar-benar termasuk hal yang diwajibkan. Firman Allah: (Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia) dia berkata,”Janganlah memalingkan wajahmu dari orang lain saat kamu berbicara dengan mereka atau saat mereka berbicara kepadamu, dengan maksud menganggap remeh dan bersikap sombong kepada mereka. Akan tetapi, bersikap lemah lembutlah dan cerahkanlah wajahmu terhadap mereka. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:”Sekalipun berupa sikap yang ramah dan wajah yang cerah saat kamu menjumpai saudaramu. Dan janganlah kamu memanjangkan kainmu, karena sesungguhnya cara berpakaian seperti itu tidak disukai oleh Allah”
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia) yaitu janganlah kamu bersikap sombong, sehingga kamu menganggap remeh hamba-hamba Allah, dan kamu memalingkan wajahmu saat mereka berbicara denganmu
Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam tentang firmanNya: (Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia) yaitu, janganlah berbicara dengan memalingkan mukamu. Demikian juga diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, Yazid bin Al-’Asham, Abu Al-Jauza’, Sa'id bin Jubair, Adh-Dhahhak, Ibnu Zaid, dan lainnya.
Ibrahim An-Nakha'i berkata bahwa maknanya adalah membual. Pendapat yang benar adalah pendapat yang pertama.
Firman Allah SWT: (dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh) yaitu langkah yang angkuh, sombong, dan takabur. Janganlah bersikap demikian, karena Allah akan membencimu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri) yaitu orang yang sombong dan bangga dengan dirinya terhadap orang lain. Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung (37)) (Surah Al-Isra’) Penjelasan tentang ini telah dijelaskan pada bagiannya
Firman Allah: (Dan sederhanalah kamu dalam berjalan) yaitu, berjalanlah dengan langkah yang biasa dan wajar, tidak lambat dan tidak cepat, melainkan pertengahan di antara keduanya.
Firman Allah: (dan lunakkanlah suaramu) yaitu janganlah berlebihan dalam berbicara, dan janganlah mengeraskan suaramu terhadap hal yang tidak ada manfaatnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai) Mujahid dan lainnya berkata, suara yang keras berlebihan itu diserupakan dengan suara keledai dalam kekerasan dan tingginya, selain itu suara itu tidak disukai Allah SWT. Penyerupaan dengan suara keledai ini menunjukkan bahwa hal itu diharamkan dan dicela
Ini adalah nasehat-nasehat yang sangat bermanfaat yang dikisahkan Al-Qur'an tentang Luqman Al-Hakim. Telah diriwayatkan dari Luqman berupa hikmah-hikmah dan nasehat-nasehat lainnya yang cukup banyak
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Luqman ayat 18: Berkata Lukman kepada anaknya : Wahai anakku, janganlah engkau palingkan wajahmu, mencondongkan dan abai dengan sombong kepada manusia, janganlah berjalan dengan sombong atas dirimu, ketahuilah bahwasanya Allah tidaklah mencintai manusia yang sombong kepada manusia yang lainnn, tidak juga mencintai berbangga diri kepada manusia dengan ucapan, kemulian dan kemampuan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia ketika kamu berbicara dengan mereka atau mereka berbicara denganmu sebagai sikap perendahanmu terhadap mereka. Zaid bin Aslam mengatakan, “Janganlah kamu berbicara sambil berpaling.”
Bangga dengan nikmat, tetapi lupa dengan yang memberikan nikmat, serta ujub kepada diri sendiri.
Pada diri dan sikapnya lagi membesarkan diri.
Dengan ucapannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Luqman Ayat 18
Dan janganlah kamu sombong. Janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia secara congkak dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh. Bersikaplah tawaduk dan rendah hati kepada siapa pun. Sungguh, Allah tidak menyukai dan tidak pula melimpahkan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. 19. Dan jika engkau melangkahkan kakimu, sederhanakanlah dalam berjalan, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Dan lunakkanlah suaramu ketika sedang berbicara agar tidak terdengar kasar seperti suara keledai, karena sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjelasan dari para ulama mengenai kandungan dan arti surat Luqman ayat 18 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Sokong perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.