Surat Al-Baqarah Ayat 174

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَيَشْتَرُونَ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُو۟لَٰٓئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ إِلَّا ٱلنَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Arab-Latin: Innallażīna yaktumụna mā anzalallāhu minal-kitābi wa yasytarụna bihī ṡamanang qalīlan ulā`ika mā ya`kulụna fī buṭụnihim illan-nāra wa lā yukallimuhumullāhu yaumal-qiyāmati wa lā yuzakkīhim, wa lahum 'ażābun alīm

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.

« Al-Baqarah 173Al-Baqarah 175 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Baqarah Ayat 174

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 174 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penjelasan dari para ahli ilmu terkait makna surat Al-Baqarah ayat 174, antara lain seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Allah turunkan di dalam kitab-kitab sucinya berupa keterangan tentang sifat Muhammad Shalallahu Wassalam dan tentang kebenaran lainnya, dan mereka tamak untuk mengambil imbalan yang sedikit dari kenikmatan dunia sebagai bayaran menyembunyikannya itu. maka mereka itu sebenarnya tidaklah memakan imbalan  dari menyembunyikan kebenaran itu kecuali api neraka yang akan membara dalam perut mereka, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat karena kemarahan dan kemurkaannya kepada mereka, dan  tidak menyucikan mereka dari noda dosa-dosa dan kekafiran mereka, dan bagi mereka siksaan yang menyedihkan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

174. Sungguh para pendeta Yahudi dan Nasrani yang menyembunyikan kebenaran dan petunjuk serta ciri-ciri nabi Muhammad yang Allah turunkan dalam Taurat demi mendapat sedikit kenikmatan dunia, mereka tidaklah memakan harta itu melainkan harta haram yang menjerumuskan mereka ke neraka Jahannam, Allah tidak berbicara kepada mereka dengan keridhaan pada hari kiamat dan tidak membersihkan mereka dari dosa-dosa, dan bagi mereka azab yang pedih.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

174. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan kitab-kitab suci yang Allah turunkan berikut isinya yang menunjukkan kebenaran dan kenabian Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, demi mendapatkan sedikit imbalan, seperti jabatan, kehormatan atau kekayaan, mereka itu sejatinya tidak memakan sesuatu ke dalam perut mereka kecuali yang menyebabkan mereka terkena azab di neraka. Dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka tentang sesuatu yang menyenangkan mereka, tetapi tentang sesuatu yang buruk bagi mereka. Allah tidak akan mensucikan dan menyanjung mereka. Dan mereka akan mendapatkan azab yang menyakitkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

174. إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan)
Ayat ini meliputi ulama-ulama yahudi karena mereka menyembunyikan apa yang diturunkan Allah dalam Taurat berupa sifat Muhammad, dan meliputi pula semua orang yang memyembunyikan apa yang disyari’atkan Allah dan semua yang rela dengan pengubahan agama Allah dan penyembunyian kebanaran demi manfaat sesaat dan maslahat yang akan hilang.

وَيَشْتَرُونَ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ (dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah) )
Dan setiap orang yang melakukan ini demi kenikmatan dunia yang hakikatnya sedikit meski ia menganggapnya banyak.

مَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ (mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api)
Yakni wajib bagi mereka azab neraka.

وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّـهُ (dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka)
Yakni disebabkan kemarahan Allah yang turun dan ketidakridhaan-Nya atas mereka. Imam Thabari berkata: yang dimaksud adalah Allah tidak berbicara dengan mereka apa yang mereka sukai, dan berbicara dengan mereka apa yang mereka benci.

وَلَا يُزَكِّيهِمْ (dan tidak mensucikan mereka)
Yakni tidak memperbaiki amalan buruk mereka agar menjadi bersih.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

174. Sesungguhnya ulama’ Yahudi yang menyembunyikan sesuatu yang diturunkan Allah dalam Taurat berupa sifat nabi Muhammad SAW dan kebenaran risalahnya. Dan setiap syariat Allah yang disembunyikan, mengambil uang suap, dan meminta ganti dari barang yang disembunyikan itu dengan kenikmatan dunia yang sedikit itu yaitu sesuatu yang mereka ambil dari para pengikut mereka. Hal itu sedikit (meskipun sebenarnya banyak) di hadapan azab akhirat. Mereka itu tidak makan kecuali sesuatu yang memasukkan mereka ke dalam neraka dan mengharuskan mereka untuk di azab. Dan Allah tidak akan berbicara dengan mereka dengan kalam yang penuh cinta keridhaan dan penuh harapan, serta tidak akan menyucikan mereka dari kotoran dari dosa-dosa atau amal yang buruk. Dan bagi mereka itu azab yang amat pedih ketika mati dan tetap atas kekufuran mereka. Ath-Thabari meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang berkata: “Ayat ini dan ayat ke 77 dari surah Ali Imran itu diturunkan untuk orang Yahudi.”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu kitab (Taurat), dan menjualnya dengan harga murah} dengan sesuatu yang enteng {mereka itu hanya menelan api neraka ke dalam perutnya. Allah tidak akan menyapa mereka pada hari Kiamat dan tidak akan menyucikan mereka} menyisihkan mereka {dan bagi mereka itu azab yang sangat pedih


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

174-175. Ini merupakan ancaman keras terhadap orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan oleh Allah kepada rasul rasulNya dari ilmu yang telah diambil ikatan janji oleh Allah atas para ulama agar menjelaskan ilmu itu kepada manusia dan tidak menyembunyikannya. Maka barangsiapa yang menggantikannya dengan tujuan-tujuan duniawi lalu mencampakan perintah Allah, maka orang-orang itu “sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api,” karena harga yang mereka dapatkan itu mereka peroleh dengan jalan pencaharian yang paling jelek dan paling diharamkan, maka balasan mereka adalah sejenis dengan perbuatan mereka, “dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat,” bahkan Allah murka kepada mereka dan berpaling dari mereka dan ini lebih besar bagi mereka daripada siksa neraka, “dan tidak menyucikan mereka,” maksudnya, tidak menyucikan mereka dari akhlak akhlak yang hina, mereka tidak memiliki perbuatan-perbuatan yang pantas untuk dipuji, diridhai dan diberi pahala, mereka tidak disucikan karena mereka melakukan perbuatan yang menjadi sebab tidak adanya penyucian, yang mana penyebab-penyebabnya paling besarnya adalah mengamalkan kitabullah, mengambil petunjuk darinya dan berdakwah kepadanya, namun mereka malah mencampakan kitabullah, berpaling darinya, dan mereka lebih memilih kesesatan daripada petunjuk dan lebih memilih adab daripada ampunan. Maka tidaklah patut bagi mereka kecuali neraka, lalu bagaimana mereka dapat bersabar padanya? dan bagaimana ketegaran mereka didalamnya?


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 174-176
Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab) yaitu orang-orang Yahudi yang menyembunyikan deskripsi tentang nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab yang berada pada mereka, berupa sesuatu yang memberi kesaksian atas risalah dan kenabiannya. Mereka menyembunyikan hal ini agar posisi kepemimpinan mereka dan hadiah-hadiah yang diberikan oleh orang Arab kepada mereka tidak hilang. Mereka takut (Allah melaknat mereka) bahwa jika mereka memperlihatkannya, maka orang-orang akan mengikutinya dan meninggalkan mereka. Jadi mereka menyembunyikan hal ini untuk menjaga posisi dan keuntungan yang telah mereka peroleh, meskipun keuntungan itu kecil. Mereka menjual diri mereka dengan hal itu, mereka mengganti petunjuk, ikut dalam kebenaran, kepercayaan Rasulullah, dan keimanan kepada apa datang dari Allah dengan keuntungan yang sedikit. Akibatnya, mereka merugi di dunia dan akhirat. Adapun di dunia, Allah telah menampakkan kepada hamba-hambaNya tentang kebenaran RasulNya melalui tanda-tanda dan bukti-bukti yang jelas. Orang-orang yang takut untuk mengikutinya telah membenarkannya, dan mereka menjadi bantuannya dalam pertempuran melawan mereka yang mendustakan. Mereka mendapatkan murka di atas murka, dan Allah telah melaknat mereka dalam kitabNya dalam banyak ayat selain ini. Di antara ayat tentang mereka adalah: (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah)),yaitu, mengorbankan kehidupan dunia. (mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api) yaitu, mereka hanya memakan sesuatu yang mereka makan akibat dari perbuatan menyembunyikan kebenaran, yaitu api yang menyala di perut mereka pada hari kiamat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) (10)) (Surah An-Nisa':10). Dalam hadits shahih diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa yang makan atau minum dari peralatan emas dan perak, sesungguhnya api neraka Jahanam sedang menyala-nyala dalam perutnya”
Firman Allah SWT: (dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih). Ini karena Allah murka kepada mereka, karena mereka menyembunyikannya padahal mereka tahu, dan mereka pantas mendapatkan kemurkaan itu. Jadi Allah tidak akan memandang mereka dan tidak akan mensucikan mereka, yaitu tidak akan memuji mereka. Sebaliknya, Dia akan menyiksa mereka dengan siksa yang pedih.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW: “Tiga orang yang Allah tidak akan berbicara dengan mereka, tidak akan memandang mereka, dan tidak akan mensucikan mereka, dan bagi mereka siksa yang pedih; orang tua yang berzina, penguasa yang berdusta, dan orang miskin yang sombong”
Kemudian Allah SWT berfirman tentang mereka dengan memberitahukan: (Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk) yaitu mereka menukar petunjuk dengan kesesatan, yaitu sesuatu yang tercatat dalam kitab-kitab mereka mengenai deskripsi tentang Rasulallah, pengutusannya, dan kabar gembira tentangnya dari kitab-kitab para nabi dan para pengikutnya, dan membenarkannya. Mereka menggantinya dengan kesesatan, yaitu mendustakannya, mengingkarinya, dan menyembunyikan sifat-sifatnya yang ada dalam kitab-kitab mereka.
(dan siksa dengan ampunan) yaitu mereka menukar ampunan dengan siksaan, yaitu mereka melakukan sesuatu yang menjadi penyebab siksa itu yang telah disebutkan.
Firman Allah SWT: (Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka) Allah SWT memberitahukan bahwa mereka berada dalam siksaan yang sangat berat dan luar biasa. Dia terkesan dengan keberanian dan kesabaran mereka dalam menghadapi siksaan yang berat ituyang berupa, siksaan, hukuman, dan belenggu. Semoga Allah melindungi kita dari hal itu. Dikatakan bahwa makna firmanNya: (Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka) adalah: Maka betapa lamanya mereka terus menerus berbuat maksiat yang menyebabkan mereka masuk neraka. Firman Allah SWT: (Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran) yaitu, mereka pantas mendapatkan siksaan yang keras ini karena Allah SWT telah menurunkan kepada RasulNya, nabi Muhammad SAW dan kepada para nabi sebelumnya kitab-kitabNya dengan membenarkan kebenaran dan meniadakan kebathilan. Namun, mereka meremehkan ayat-ayat Allah. Padahal kitab mereka memerintahkan mereka untuk menampakkan pengetahuan yang mereka miliki dan menyebarkannya, tapi mereka menyimpang dari hal itu dan mendustakannya. Sedangkan Rasullullah SAW yang menjadi penutup para nabi ini mengajak mereka kepada Allah SWT, memerintahkan mereka untuk berbuat kebaikan, dan melarang mereka berbuat kemunkaran, namun mereka berpaling darinya, menentangnya dan menyembunyikan deskripsi tentangnya, lalu mereka meremehkan ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada para rasulNya. Oleh karena itu, mereka pantas mendapatkan siksaan dan hukuman. karena itu Allah SWT berfirman: (Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran) (176))


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
{ يَكۡتُمُونَ } Yaktumuna : Menolak dan menyembunyikan
{ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ } Maa anzalallahu minal kitab : Kitab Taurat yang berisikan sifat dan karakter nabi Muhammad ﷺ serta perintah untuk beriman kepadanya.
{ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ } Walaa yukallimuhumullah : Allah tidak akan mengajaknya berbicara karena kemurkaan dan laknatNya kepada mereka.
{ وَلَا يُزَكِّيهِمۡ } Walaa yuzakkihim : Tidak menyucikannya dari dosa-dosa disebabkan Allah tidak ridha terhadap mereka.

Makna ayat :
Tiga ayat berikut ini (ayat 174, 175, 176) turun kepada para rahib dari kalangan ahli kitab. Mengecam perbuatan mereka dan memperlihatkan bagaimana balasan yang akan mereka dapatkan karena menyembunyikan kebenaran, serta apa yang mereka lakukan dengan menjual ilmu yang mereka terima, dimana seharusnya mereka sampaikan dengan harta dunia yang hina dina. Mereka mengingkari perkara tentang Nabi Muhammad ﷺ dan agama yang dibawanya, untuk mengais keridhaan masyarakat awam. Agar tidak terputus bantuan harta dan hadiah yang mereka dapatkan, dan tetap melanggengkan kekuasaan rohani yang mereka miliki. Inilah makna dari firman Allah Ta’ala,”Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Allah turunkan berupa kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah)”. Kemudian Allah Ta’ala mengabarkan bahwa harta sogokan yang mereka makan dalam perut sejatinya itu adalah api neraka yang menyulut kemarahan Allah al-Jabbar. Maka Allah tidak mengajak berbicara mereka dan tidak menyucikannya, dan mereka akan mendapat adzab yang pedih.

Pelajaran dari ayat :
• Keharaman menyembunyikan kebenaran, walaupun untuk mendapatkan manfaat duniawi seperti harta atau kepemimpinan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 174: Allah mengabarkan bahwasannya mereka yang takut dengan apa yang Allah turunkan dari kebenaran mereka mengambil keuntungan yang sedikit; Allah jadikan dalam perut mereka api karena sebab apa yang mereka telah makan dari harta haram dan Allah tidak berbicara kepada mereka.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini merupakan ancaman keras bagi mereka yang menyembunyikan apa yang diturunkan Allah kepada rasul-rasul-Nya berupa ilmu. Padahal Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah mengambil perjanjian dari mereka agar menerangkan kepada manusia dan tidak menyembunyikannya. Barangsiapa yang menukar semua itu dengan mengambil ganti dari perhiasan dunia yang rendah ini, maka sebenarnya yang mereka ambil dan mereka makan adalah api neraka.

Seperti yang dilakukan orang-orang yahudi, mereka enyembunyikan sifat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dalam al kitab serta menyembunyikan kebenaran-kebenaran lainnya.

Yakni untuk memperoleh harta dunia yang rendah ini, mereka rela menyembunyikan kebenaran.

Yakni karena murka kepada mereka dan berpaling dari mereka. Hal ini akan terasa lebih berat bagi mereka dari azab neraka yang mereka terima.

Maksudnya: tidak menyucikan mereka dari dosa-dosa dan dari akhlak yang buruk. Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak menyucikan mereka, karena mereka tidak mengerjakan perbuatan yang menjadi sebab dibersihkannya diri mereka, seperti mengamalkan kitab Allah, menjadikannya sebagai petunjuk dan mendakwahkannya. Mereka membuang kitab Allah dan berpaling daripadanya serta memilih kesesatan daripada petunjuk dan azab daripada ampunan, maka tidak ada yang pantas untuk mereka selain neraka, dan mengapa mereka siap bersabar menghadapi neraka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 174

Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu kitab petunjuk yang diturunkan kepada rasul-Nya, dan menjualnya dengan harga murah, yaitu menukarnya dengan kepentingan duniawi, harta, dan kedudukan yang sifatnya sementara, maka atas perbuatan tersebut mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya. Menukar kitab suci dan petunjuk yang ada di dalamnya dengan kepentingan duniawi sama halnya dengan merelakan diri untuk masuk ke neraka, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari kiamat karena kemurkaan Allah atas perbuatan mereka sekaligus sebagai penghinaan untuk mereka, dan Allah tidak akan menyucikan mereka dari kotoran dosa akibat perbuatan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih di dalam neraka. Mereka yang menyembunyikan isi kitab suci itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, yaitu menukar petunjuk yang berasal dari Allah melalui rasul-Nya dengan kepentingan duniawi karena mengikuti hawa nafsu, dan menukar azab dengan ampunan, yakni lebih memilih azab neraka daripada ampunan Allah. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka, padahal mereka tidak akan sanggup menahan siksa neraka yang sangat pedih dan menyakitkan!


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penjabaran dari berbagai mufassirin terkait makna dan arti surat Al-Baqarah ayat 174 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi ummat. Dukung kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Sering Dilihat

Ada ratusan topik yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Assalaamualaikum, Al-Baqarah 284-286, Yasin 40, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 7, Al-A’raf. Ada juga Yunus 41, Luqman 13-14, Al-Baqarah 216, Ali ‘Imran 104, Al-Fatihah 1, Ali ‘Imran 191.

  1. Assalaamualaikum
  2. Al-Baqarah 284-286
  3. Yasin 40
  4. Al-Fatihah 2
  5. Al-Fatihah 7
  6. Al-A’raf
  7. Yunus 41
  8. Luqman 13-14
  9. Al-Baqarah 216
  10. Ali ‘Imran 104
  11. Al-Fatihah 1
  12. Ali ‘Imran 191

Pencarian: at tin surah, al ankabut surat ke berapa, ayat 1000 dinar arab dan latin, anak sholeh dan sholehah artinya, abdan syakura artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.