Surat Al-Baqarah Ayat 110
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Arab-Latin: Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu 'indallāh, innallāha bimā ta'malụna baṣīr
Artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
« Al-Baqarah 109 ✵ Al-Baqarah 111 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Berkaitan Surat Al-Baqarah Ayat 110
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 110 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran mendalam dari ayat ini. Tersedia bermacam penafsiran dari beragam ahli ilmu berkaitan isi surat Al-Baqarah ayat 110, di antaranya seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sibukkanlah diri kalian -wahai orang-orang yang beriman- dengan menjalankan sholat dengan cara yang benar, dan membayar zakat yang wajib. Dan ketahuilah bahwa setiap kebaikan apapun yang kalian usahakan bagi diri kalian, niscaya kalian akan menjumpai pahalanya di sisi Allah di akhirat. Sesungguhnya Allah ta'ala Maha Melihat seluruh amal perbuatan kalian, dan akan memberikan balasan kepada kalian atas perbuatan-perbuatan itu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
110. Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk mendirikan shalat pada waktunya dan memenuhi rukun-rukunnya dan membayar zakat kepada orang yang berhak menerimanya. Dan segala kebaikan yang mereka lakukan akan mereka lihat balasannya dari Allah di akhirat. Tidak amalan mereka yang tersembunyi dari Allah, dan dia akan membalas amalan itu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
110. Dirikanlah salat secara sempurna dengan melengkapi rukun, wajib dan sunnah-sunnahnya. Keluarkanlah zakat harta kalian untuk orang-orang yang berhak menerimanya. Amal saleh apapun yang kalian kerjakan ketika hidup dan kalian melakukannya sebelum kematian sebagai tabungan untuk kalian, niscaya kalian akan mendapatkan ganjarannya di sisi Allah pada hari kiamat. Allah akan memberi kalian balasan yang setimpal dengan amalan itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, lalu Dia akan membalas setiap orang dengan balasan yang setimpal sesuai amal perbuatannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
110. وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ (Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu)
Yakni segala jenis kebaikan yang dilakukan di dunia.
تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ (tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah)
Yakni pahala tersebut akan kalian dapatkan di sisi Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
Laksanakanlah sholat secara sempurna dengan syarat dan rukunnya dan tunaikanlah kewaiban zakat untuk yang berhak menerimanya. Amal kebaikan dan ketaatan yang kalian kerjakan di dunia, kelak akan kalian peroleh pahala itu di akhirat sebagai balasan dari Allah. Tidak ada sedikitpun atau bahkan sesuatu yang banyak, yang dapat tersembunyi dari pengawasan Allah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan apa yang kamu kerjakan} dan apa yang kalian kerjakan dalam kehidupan kalian {untuk diri kalian berupa kebaikan, maka kalian akan mendapatkannya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
110. Kemudian Allah memerintahkan mereka untuk menyibukkan diri mereka pada saat ini dengan menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan mengerjakan segala ibadah, dan Allah menjanjikan bagi mereka bbahwasanya bagaimanapun mereka melakukan suatu kebaikan, niscaya tidak akan disia-siakan. Bahkan mereka akan mendapatkan balasan dariNya dengan sempurna dan tidak kurang sedikitpun, karena telah dijaga olehNya. “Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 109-110
Allah SWT memperingatkan hamba-hambaNya yang mukmin untuk menjauhi cara-cara orang kafir dari Ahli Kitab, dan memberitahu untuk memusuhi mereka secara tersembunyi maupun terang-terangan. Mereka memendam rasa iri terhadap orang-orang mukmin, meskipun mereka mengetahui keutamaan orang-orang mukmin dan keutamaan nabi mereka. Allah SWT memerintahkan hamba-hambaNya yang mukmin untuk memberi maaf, berlapang dada, dan bersabar, hingga datang ketetapan Allah berupa pertolongan dan kemenangan. Dia memerintahkan mereka untuk mendirikan shalat dan memberikan zakat, serta mendorong mereka untuk melakukannya, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas: Hayyi bin Akhtab dan Abu Yasir bin Akhtab adalah dua orang Yahudi yang paling iri kepada orang Arab. Allah memusuhi mereka karena yang mereka lakukan kepada Rasulallah SAW. Keduanya berusaha dengan keras dalam menghalangi orang lain masuk Islam sebisa mereka. Lalu Allah SWT menurunkan ayat ini kepada mereka: (Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran…)
Abu Al-‘Aliyah mengatakan: (setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri) Setelah datang kepada mereka penjelasan bahwa nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, dan hal ini tertulis dalam Taurat dan Injil mereka, lalu mereka tetap kafir karena iri dan benci, padahal hal itu berbeda dengan apa yang ada pada mereka.
Qatadah, Ar-Rabi' bin Anas, dan As-Suddi juga mengatakan hal yang sama.
Firman Allah SWT: (setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya) Ini serupa dengan firmanNya: (Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati….) (Surah Ali Imran: 186).
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firman Allah: (setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya) Ayat ini dimansukh dengan firmanNya: (maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka) (Surah At-Taubah: 5) dan: (Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian….) sampai ayat (sedang mereka dalam keadaan tunduk) (Surah At-Taubah: 26). Jadi, perintah berlapang dada terkait orang-orang musyrik dimansukh.
Diriwayatkan dari Az-Zuhri, telah dimemberitahuku bahwa Urwah bin Az-Zubair, bahwa Usamah bin Zaid memberitahunya, bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya memaafkan orang-orang musyrik dan Ahli Kitab, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah kepada mereka, dan bersabar terhadap segala penderitaan. Allah SWT berfirman: (Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Rasulullah SAW memaknai pengampunan sebagai sesuatu yang diperintahkan oleh Allah kepadanya, hingga Allah mengizinkan mereka untuk dibunuh. Maka Allah membunuh mereka yang telah membunuh di antara orang-orang yang berani dari kaum Quraisy.
Allah SWT berfirman: (Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah) Allah SWT mendorong mereka untuk menyibukkan diri terhadap sesuatu yang bermanfaat bagi mereka dan balasan dari itu akan kembali kepada mereka pada hari kiamat, berupa mendirikan shalat dan menunaikanzakat. Dengan cara ini, Allah akan memberi mereka pertolongan di dunia dan pada hari kiamat. Allah SWT berfirman: ((yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk. (52)) (Surah Ghafir) karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan) maknanya adalah Allah SWT tidak pernah lengah terhadap amal perbuatan seseorang, baik itu perbuatan yang baik atau buruk. Dia akan membalas setiap orang sesuai dengan amalannya.
Abu Ja'far bin Jarir berkata terkait firman Allah SWT: (Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan) Berita ini berasal dari Allah bagi orang-orang yang menerima ayat-ayat ini, yaitu orang-orang mukmin, bahwa apapun kebajikan atau kejahatan yang mereka lakukan, baik secara tersembunyi maupun terang-terangan, dan Allah Maha Melihat semuanya tanpa ada yang tersembunyi dariNya. Maka Dia akan membalas mereka dengan kebaikan atas kebaikan yang mereka lakukan dan dengan kejahatan sebanding atas kejahatan yang mereka lakukan.
Kalam ini, jika yang mengeluarkan kabar itu mengeluarkan sesuatu, maka di dalamnya mengandung janji dan ancaman, perintah dan larangan. Tujuannya adalah untuk memberitahu orang-orang tersebut bahwa Allah Maha Melihat seluruh perbuatan mereka agar mereka bersungguh-sungguh dalam melakukan ketaatan, dimana hal itu dirahasiakan dari mereka di sisi Allah sampai Dia membalas mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman (Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah) agar mereka menghindari maksiat.
Dia berkata: adapun firman Allah (Maha Melihat) maknanya adalah Dia melihat, diubah menjadi “Bashir” sebagaimana “Mubdi’” diubah menjadi “Badi’” dan “Mu’lim” menjadi “Aliim”. Hanya Allah lebih Mengetahui.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
{ وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ } Wa aqiimush shalaat : Mendirikan shalat adalah melaksanakannya pada waktunya dengan melengkapi syarat-syarat, rukun, dan sunnah shalat.
{ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ } Wa aatuuz zakaat : Berikanlah zakat harta kalian dan berbuatlah segala perbuatan taat yang dapat menyucikan diri-diri kalian.
Makna ayat :
Pada ayat (110) Allah Ta’ala memerintahkan orang-orang mukmin untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat, serta melakukan perbuatan-perbuatan baik, untuk mendidik akhlak dan menyucikan diri mereka. Allah menjanjikan orang-orang mukmin akhir kehidupan yang baik di akhirat dalam firmanNya (إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ) “Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.”
Pelajaran dari ayat :
• Pada kondisi yang belum memungkinkan bagi kaum muslimin untuk berjihad, hendaknya mempersiapkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat ketika berjihad. Yaitu dengan membina akhlak dan sisi ruhiyah serta menyucikan jiwa dengan melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, serta melakukan berbagi perbuatan kebaikan. Hal itu akan menjaga sisi ruhiyah dan badaniyah kaum muslimin sampai datang waktu diizinkan untuk berjihad.
• Menguatkan perasaan dengan merasa diawasi oleh Allah Ta’ala, agar seorang hamba senantiasa memperbagus niat dan amalannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Baqarah ayat 110: Kemudian memerintahkan orang – orang yang beriman untuk menjalankan sholat dengan kesempurnaan sebagaimana Allah syariatkan dan mengeluarkan zakat dari harta – harta mereka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Di ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kaum mukmin agar menyibukkan diri dengan shalat, zakat dan amal shalih lainnya serta tidak sibuk memikirkan orang-orang kafir yang berusaha mengembalikan mereka kepada kekafiran, dan bahwa amal shalih yang mereka kerjakan, niscaya akan mereka peroleh pahalanya di sisi Allah Azza wa Jall.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 110
Dan laksanakanlah salat sebagai ibadah badaniah dengan benar sesuai tuntunan, dan tunai kanlah zakat sebagai ibadah maliah, karena keduanya merupakan fondasi islam. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu berupa salat, zakat, sedekah, atau amal-amal saleh lainnya, baik yang wajib maupun sunah, kamu akan mendapatkannya berupa pahala di sisi Allah. Sungguh, Allah maha melihat dan memberi balasan pahala di akhirat atas apa yang kamu kerja kan. Dan mereka, kaum yahudi dan nasrani, berkata, tidak akan masuk surga kecuali orang yahudi atau nasrani. Itu hanya angan-angan dan mimpi-mimpi mereka. Katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, tunjukkan bukti kebenaranmu dengan alasan-alasan yang meyakinkan, jika kamu orang yang benar dalam anggapanmu itu. Ketahuilah, kamu tidak akan pernah dapat menunjukkan bukti itu!
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penafsiran dari banyak mufassirin berkaitan makna dan arti surat Al-Baqarah ayat 110 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.