Surat Al-Kahfi Ayat 97
فَمَا ٱسْطَٰعُوٓا۟ أَن يَظْهَرُوهُ وَمَا ٱسْتَطَٰعُوا۟ لَهُۥ نَقْبًا
Arab-Latin: Fa masṭā'ū ay yaẓ-harụhu wa mastaṭā'ụ lahụ naqbā
Artinya: Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Tentang Surat Al-Kahfi Ayat 97
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 97 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia kumpulan penafsiran dari para ahli ilmu mengenai isi surat Al-Kahfi ayat 97, antara lain seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Ya’juj dan ma’juj tidak bisa mendaki ke atas dinding itu karena tinggi dan licin. dan mereka tidak mampu melubanginya dari bagian bawah dinding karena ketebalan dan kekokohannya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
97. Maka Yakjuj dan Makjuj pun tidak dapat mendakinya karena bangunan tersebut sangat tinggi, dan tidak pula dapat melobangi dari bawah karena sangat keras.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
97. فَمَا اسْطٰعُوٓا۟ أَن يَظْهَرُوهُ (Maka mereka tidak bisa mendakinya)
Yakni Ya’juj dan Ma’juj tidak dapat menaiki dinding pembatas tersebut karena begitu tinggi dan licin.
وَمَا اسْتَطٰعُوا۟ لَهُۥ نَقْبًا(dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya)
Dan mereka tidak dapat melubangi bagian bawah dinding tersebut karena sangat kuat dan keras.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
97. Maka mereka para Ya’juj dan Ma’juj tidak bisa merusak sebab kekokohannya dan tidak bisa memanjat sebab ketinggiannya. Juga tidak bisa melubanginya karena sangat keras
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka mereka tidak mampu} maka Ya’juj dan Ma’juj tidak mampu {mendakinya} menaikinya dengan memanjat karena ketinggian dan kelicinannya {dan tidak mampu membuat lubang} lubang, karena kekerasannya dan ketebalannya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
97. “Maka mereka tidak bisa mendakinya, dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya,” maksudnya tidak ada kemampuan bagi mereka untuk mendakinya lantaran sangat tinggi, dan tidak mampu melubanginya karena sangat kokoh lagi kuat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 97-99
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Ya’juj dan Ma’juj bahwa sesungguhnya mereka tidak mampu naik ke atas bendungan itu, dan tidak pula melubangi bawahnya, Tidaklah menaiki puncaknya lebih mudah daripada melubanginya, dan masing-masing diungkapkan dengan bahasa yang sesuai. Lalu Allah berfirman: (Maka mereka tidak dapat mendakinya dan mereka tidak dapat (pula) melubanginya) Ini menunjukkan bahwa mereka tidak mampu melubangi dan tidak dapat berbuat apapun terhadap hal itu.
Firman Allah: (Dzulqarnain berkata, "(bendungan) ini adalah rahmat dari Tuhanku”) setelah Dzulqarnain membangunnya: (dia berkata ini adalah rahmat Tuhanku) untuk umat manusia, karena membuat penghalang antara mereka dengan Ya'juj dan Ma'juj, yang menghalangi Ya’juj dan Ma'juj berbuat kekacauan dan kerusakan di bumi (maka bila telah datang janji Tuhanku) yaitu jika telah dekat janji yang benar (Dia akan menjadikannya hancur luluh) yaitu rata dengan tanah. Orang-orang Arab berkata, “naqatun dakka” yaitu unta yang tidak ada punuk pada punggungnya sehingga punggungnya rata. Allah SWT berfirman: (Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh) (Surah Al-A'raf: 143) yaitu rata dengan tanah.
Ikrimah berkata tentang firmanNya: (maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh) dia berkata yaitu menjadi jalan sebagaimana adanya (dan janji Tuhanku adalah benar) yaitu pasti terjadi.
Firman Allah: (Kami biarkan sebagian dari mereka) yaitu manusia pada saat itu yaitu pada hari hancurnya bendungan itu, dan Ya’juj Ma’juj keluar datang bergelombang menyerang manusia dan menimbulkan kerusakan harta serta menghancurkan segala sesuatu yang mereka miliki. Semua ini sebelum terjadinya kiamat dan sesudah datangnya Dajjal. Sebagaimana yang akan dijelaskan pembahasannya dalam firmanNya: (Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi (96) Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit)) (Surah Al-Anbiya: 96-97) Demikian juga Allah berfirman: (Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain) ini merupakan permulaan kiamat (kemudian ditiup lagi sangkakala) yaitu sesudah itu (lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya)
Firman Allah: (Kemudian ditiup lagi sangkakala) sangkakala itu sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berupa terompet yang berbentuk tanduk dan yang ditugaskan untuk meniupnya adalah malaikat Israfil, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits yang panjang sebelumnya,
Firman Allah: (lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya) yaitu Kami menghadirkan semuanya untuk dihisab (Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian (49) benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal” (50)) (Surah Al-Waqi'ah) (dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka) (Surah Al-Kahfi: 47)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Kahfi ayat 97: Karena tinggi dan licin.
Karena keras dan tebal.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 97
Seiring selesainya pembangunan dinding yang kuat dan tinggi itu, maka mereka, yaitu yakjuj dan makjuj dan bangsa lain, tidak akan dapat mendakinya karena bentuk dinding itu yang tinggi dan tegak, dan merek tidak akan dapat pula melubanginya karena dinding itu begitu tebal dan kuat. 98. Setelah pembangunan dinding itu selesai, dia bersyukur kepada Allah dan berkata, 'sesungguhnya dinding ini dan kemampuan untuk membuatnya adalah rahmat dari tuhanku bagi hamba-Nya yang saleh. Dinding ini akan menjadi penghalang dari orang atau bangsa lain yang akan menyerang. Bangunan ini akan terus berdiri tegak sampai waktu yang Allah janjikan. Maka apabila janji tuhanku tentang keruntuhannya sudah datang, dia akan menghancurluluhkannya sampai berkeping-keping; dan ketahuilah bahwa janji tuhanku itu pasti benar dan akan terjadi, karena tidak ada satu pun benda yang tidak hancur pada akhirnya. '.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penafsiran dari beragam mufassirun terhadap makna dan arti surat Al-Kahfi ayat 97 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Sokonglah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.