Surat Al-Isra Ayat 109

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا ۩

Arab-Latin: Wa yakhirrụna lil-ażqāni yabkụna wa yazīduhum khusyụ'ā

Artinya: Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.

« Al-Isra 108Al-Isra 110 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-Isra Ayat 109

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 109 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah menarik dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjabaran dari berbagai mufassir berkaitan isi surat Al-Isra ayat 109, antara lain sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan mereka menyungkur bersujud dengan wajah-wajah mereka, menangis lantaran tersentuh dengan nasihat-nasihat al-qur’an dan mendengar al-qur’an serta nasihat-nasihatnya semakin menambah ketundukan bagi mereka terhadap perintah Allah dan keagungan kuasaNya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

109. Dan mereka menyungkurkan wajah bersujud kepada Allah sembari menangis dalam keadaan khusyuk, dan pendengaran bacaan Al-Qur`ān serta pemahaman mereka terhadap makna kandungannya semakin membuat mereka tunduk dan takut kepada Allah.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

109. وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ (Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis)
Allah mengulangi penyebutan kalimat “menyungkur atas muka mereka sambil menangis” karena al-Qur’an sangat berpengaruh bagi hati mereka dan menambah kekhusyu’an mereka.

وَيَزِيدُهُمْ (dan mereka bertambah)
Yakni dengan mendengar bacaan al-Qur’an.

خُشُوعًا (kekhusyu’annya)
Yakni kelembutan hati dan mata yang berkaca-kaca.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

107-109

1. Barangsiapa yang diberikan kepada ilmu namun tidak dapat menangis karenanya sesungguhnya ia telah diberikan ilmu yang tidak memberi manfaat baginya.

2. Sufyan ats-Tauri berkata : barangsiapa yang dibuat nangis oleh ilmunya sesungguhnya dia adalah seorang ‘alim; Allah berfirman : { إِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ مِن قَبْلِهِۦٓ إِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا } “Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud”, dan Allah juga berfirman : { إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُ ٱلرَّحْمَٰنِ خَرُّوا۟ سُجَّدًا وَبُكِيًّا } “Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” [Maryam : 58]

3. { وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا} " Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu" begitulah mereka disanjung oleh Allah dengan tangis dan kekhusyuan mereka ketika mendengarkan al-Qur’an, lalu bagaimana dengan kita? Sesungguhnya dengan memahami dan mentadabburi ayat-ayat al-Qur’an yang kit abaca adalah cara yang paling tepat untuk menghadirkan tangis dalam bacaan kita.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

109. Mereka menyungkurkan wajah mereka sambil menangis karena takut kepada Allah dan mereka bertambah khusyu´ dalam mendengarkan Alquran. Ayat ini diulang sebagai penekakan tentang manfaat Alquran kepada orang mukmin


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka menyungkurkan wajah seraya menangis dan (Al-Qur’an) itu menambah kekhusyukan mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

109. “Dan mereka menyungkur atas muka mereka,” yaitu di atas wajah-wajah mereka “sambil menangis dan ia menambah mereka,” maksudnya al-Quran menambah “kekhusyuan.” Mereka itu sebagaimana orang-orang yang Allah beri nikmat bagi mereka dari kalangan ahlu kitab yang beriman seperti Abdullah bin Salam dan lainnya yang memeluk Islam di masa Nabi (masih hidup) dan setelahnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 107-109
Allah SWT berfirman kepada NabiNya SAW (Katakanlah) wahai Muhammad, kepada orang-orang kafir itu tentang Al-Qur'an yang engkau sampaikan kepada mereka (Berimanlah kalian atau tidak beriman) yaitu sama saja, kalian beriman kepada Al-Qur'an atau tidak, Al-Qur'an itu tetap merupakan kebenaran yang diturunkan Allah dan diisyaratkan di masa lalu melalui kitab-kitabNya yang Dia turunkan kepada para rasul terdahulu. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelum­nya) yaitu dari kalangan orang-orang shalih Ahli Kitab yang berpegangan kepada kitab mereka, menegakkannya, tidak meng­ubah dan tidak menggantinya (apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka me­nyungkur atas muka mereka sambil bersujud) yaitu bentuk jamak dari kata dzaqanun yaitu bagian paling bawah wajah (Mereka bersujud) kepada Allah SWT seba­gai rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada mereka, karena Allah menjadikan mereka orang yang menyadari Rasulullah SAW yang telah diturunkan kepada beliau kitab Al-Qur'an, Oleh karena itu Allah berfirman: (Maha Suci Tuhan kami) sebagai pengagungan dan penghormatan atas kekuasaanNya yang sempurna. Dia tidak akan mengingkari janji yang telah Dia janjikan melalui lisan para nabi terdahulu bahwa Dia akan mengutus nabi Muhammad SAW, oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi)
Firman Allah: (Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis) yaitu tunduk kepada Allah SWT, beriman dan percaya mereka kepada Kitab dan RasulNya (dan mereka bertambah khusyu’) yaitu keimanan dan berserah diri kepadaNya, sebagaimana Allah berfirman: (Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (ba­lasan) ketakwaannya (17)) (Surah Muhammad) Firman Allah; (Dan mereka menyungkur) yaitu 'athaf sifat atas sifat lainnya, bukan 'athaf sujud kepada sujud, sebagaimana yang dikatakan penyair:
“Kepada Raja Qarm dan Ibnu Al-Hammam, singa dalam medan pertempuran”


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Isra ayat 109: Mereka ini seperti halnya Abdullah bin Salam dan Ahli KItab lainnya yang beriman sewaktu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam hidup atau setelahnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 109

Dan mereka menyungkurkan wajah sekali lagi dan demikian seterusnya sambil menangis karena takut kepada Allah dan mereka bertambah khusyuk memohon kepada Allah setiap kali dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al-Qur'an. Katakanlah wahai nabi Muhammad kepada orang-orang musyrik mekah, serulah Allah atau serulah ar-rahma'n, dia yang maha pengasih. Jangan ragu engkau menyeru dengan kedua nama itu, sebab keduanya adalah nama tuhan. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena dia mempunyai nama-nama yang terbaik, yakni asma'ul-a'usna', sebutlah salah satu dari nama itu atau semuanya tidaklah berarti engkau mengakui berbilangnya zat tuhan, sebab berbilangnya nama tidak berarti berbilangnya zat tuhan, dan selanjutnya katakanlah kepada mereka janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salat, agar orangorang musyrik mekah tidak menyakitimu dan menghina agamamu, dan janganlah pula merendahkannya sehingga tidak terdengar suaramu sama sekali, dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu, yakni tidak mengeraskan suara dalam salat dan tidak pula merendahkan suaranya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penafsiran dari banyak ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Isra ayat 109 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi ummat. Bantu kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dikunjungi

Kaji ratusan halaman yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 7, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 1, Ali ‘Imran 191, Al-Baqarah 284-286, Yasin 40. Serta Assalaamualaikum, Yunus 41, Al-Baqarah 216, Ali ‘Imran 104, Luqman 13-14, Al-A’raf.

  1. Al-Fatihah 7
  2. Al-Fatihah 2
  3. Al-Fatihah 1
  4. Ali ‘Imran 191
  5. Al-Baqarah 284-286
  6. Yasin 40
  7. Assalaamualaikum
  8. Yunus 41
  9. Al-Baqarah 216
  10. Ali ‘Imran 104
  11. Luqman 13-14
  12. Al-A’raf

Pencarian: al maidah ayat 77, quran surat ar radu ayat 11, surah al al fil, surat al az zalzalah, ayat lau anzalna

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.