Surat Al-Isra Ayat 63
قَالَ ٱذْهَبْ فَمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَآؤُكُمْ جَزَآءً مَّوْفُورًا
Arab-Latin: Qālaż-hab fa man tabi'aka min-hum fa inna jahannama jazā`ukum jazā`am maufụrā
Artinya: Tuhan berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Tentang Surat Al-Isra Ayat 63
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 63 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Didapati variasi penjelasan dari kalangan ahli tafsir berkaitan makna surat Al-Isra ayat 63, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Allah berfirman memperingatkan iblis dan para pengikutnya, ”pergilah engkau! Maka siapa saja yang mengikutimu dari keturunan Adam, lalu ia menaatimu, maka sesungguhnya hukuman bagimu dan hukuman bagi mereka akan (ditimpakan secara) penuh di neraka jahanam.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
63. Tuhannya berfirman kepadanya, "Pergilah engkau dan orang-orang yang mengikutimu dari anak keturunan Adam, maka sungguh Neraka Jahanamlah balasan bagimu dan bagi mereka sebagai balasan yang sempurna lagi setimpal atas amal keburukan kalian.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
63. قَالَ اذْهَبْ فَمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ (Tuhan berfirman: “Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu)
Yakni yang mematuhimu.
فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَآؤُكُمْ(maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua)
Yakni balasan bagi Iblis dan pengikutnya.
جَزَآءً مَّوْفُورًا(sebagai suatu pembalasan yang cukup)
Yakni balasan yang sempurna.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
63. Allah berfirman: “Pergilah dengan perkaraamu, barangsiapa di antara mereka yang menaatimu, maka sesungguhnya neraka jahannam itu adalah balasanmu dan mereka sebagai bentuk balasan yang berlebih dan sempurna.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dia berfirman,“Pergilah, siapa saja di antara mereka yang mengikutimu} dari keturunan Adam menaatimu {sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasan kalian semua sebagai balasan yang sempurna} yang melimpah dan sempurna
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
63. Allah berfirman kepadanya, “Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu,” dan memilihmu daripada Rabbnya dan penjaganya yang hak. “Maka sesungguhnya Neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup,” maksudnya, yang tersimpan dan terpenuhi sebagai balasan atas perbuatan kalian.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 63-65
Setelah iblis meminta masa tangguh, Allah SWT berfirman kepadanya: (Pergilah kamu) sesungguhnya Aku memberi masa tangguh kepadamu. Sebagaimana Allah berfirman dalam ayat lain: ((Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh (37) sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan (38)) (Surah Al-Hijr) Kemudian Allah mengancam bahwa Dia menyediakan neraka Jahannam baginya dan orang yang mengikutinya dari keturunan nabi Adam: (Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua) yaitu atas amal perbuatan kalian (sebagai suatu pembalasan yang cukup) Mujahid mengatakan bahwa maknanya adalah penuh.
Qatadah berkata bahwa maknanya adalah artinya cukup bagi kalian, tanpa dikurangi.
Firman Allah (Dan godalah (bujuklah) siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu) Dikatakan bahwa itu dengan kekayaan. Mujahid berkata yaitu dengan permainan dan kekayaan, yaitu kamu menipu mereka dengan hal itu
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Dan godalah (bujuklah) siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu) dia berkata yaitu setiap penyeru yang menyeru manusia kepada kemaksiatan terhadap Allah SWT. Pendapat ini dikatakan Qatadah, dan dipilih oleh ibnu Jarir.
Firman Allah: (dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki) yaitu kerahkanlah semua pasukanmu, baik yang berkuda maupun yang berjalan kaki, terhadap mereka. kata “rajilun” adalah bentuk jamak dari “raajulun”, seperti kata “rakibun” adalah bentuk jamak dari “raakibun”; dan kata “shahibun” adalah bentuk jamak dari “shaahibun”. Maknanya, kuasailah mereka dengan segala kemampuan yang kamu miliki. Ini merupakan perintah berdasarkan takdir, sebagaimana firman Allah SWT: (Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk menggoda mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh? (83)) (Surah Maryam) yaitu menggugah mereka untuk melakukan kemaksiatan dengan sungguh-sungguh dan menggiring mereka dengan penuh semangat untuk melakukannya.
Ibnu Abbas dan Mujahid berkata tentang firmanNya: dan( kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki) dia berkata bahwa yang dimaksud adalah setiap pengendara dan pejalan kaki yang maksiat terhadap Allah.
Bangsa Arab berkata “Ajlaba Fulanun 'Ala Fulanin” yaitu Fulan mengerahkan kemampuannya terhadap Fulan, ketika mengeluarkan suara keras kepadanya, termasuk melarang mengeluarkan suara keras dan gaduh dalam perlombaan. Termasuk dalam pengertian kata ini adalah “al-jalabah” yaitu artinya teriakan yang keras.
Terkait firman Allah SWT: (dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak) Ibnu Abbas dan Mujahid berkata bahwa hal yang diperintahkan setan kepada mereka, yaitu membelanjakan harta untuk perbuatan maksiat terhadap Allah.
Al-Hasan berkata bahwa adalah menghimpunnya dari hasil yang kotor dan membelanjakannya ke jalan yang haram. Demikian juga dikatakan Qatadah.
Ibnu Jarir berkata bahwa yang paling utama adalah jika dikatakan bahwa ayat ini mencakup semua pendapat itu. Firman Allah: (dan anak-anak) Al-Aufi meriwayatkan dari Mujahid bahwa maknanya adalah anak-anak dari zina
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknanya adalah anak-anak mereka yang mereka bunuh, karena kebodohan dan tidak adanya pengetahuan bagi mereka.
Qatadah dan Hasan Al-Bashri berkata bahwa demi Allah, sungguh setan telah bersekutu dengan mereka dalam harta dan anak-anak mereka. Mereka menjadikan anak-anaknya Majusi, Yahudi, dan Nasrani serta mewarnai mereka bukan dengan warna Islam. Mereka membagikan sebagian harta mereka untuk setan. Hal yang sama juga dikatakan Qatadah.
Ibnu Jarir berkata,”Pendapat yang paling benar adalah jika dikatakan yaitu setiap anak yang dilahirkan oleh ibunya, lalu diberinya nama yang tidak disukai Allah atau memasukkan anaknya ke dalam agama yang tidak diridhai Allah, atau anak dihasilkan dari hubungan zina, atau setelah lahir dibunuh, atau perbuatan-perbuatan lain yang merupakan perbuatan durhaka terhadap Allah SWT, maka semua perbuatanitu termasuk ke dalam keikut sertaan iblis di dalamnya, melalui anaknya atau perbuatan itu. karena Allah tidak memberikan kekhususan dalam firmanNya: (dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak) Makna bersekutu dalam hal ini bukanlah makna sebenarnya, melainkan bahwa setiap perbuatan yang durhaka terhadap Allah SWT atau taat kepada setan, maka setan ikut serta di dalamnya. Ini adalah pendapat yang terarah. Semuanya dari ulama Salaf yang menafsirkan sebagian dari pengertian keikut sertaan. Disebutkan dalam hadits shahih Imam Muslim dari Iyadh bin Himar, bahwa Rasulullah SAW bersabda: (Allah Swt. telah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hambaKu dalam keadaan lurua, lalu setan datang kepada mereka dan menyesatkan mereka dari agamanya, serta mengharamkan kepada mereka apa-apa yang Aku telah halalkan bagi mereka"
Firman Allah SWT (dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka) Sebagaimana Allah SWT memberitahukan tentang iblis, bahwa ketika kebenaran telah terbukti nyata, yaitu di hari Allah memberi keputusan dengan benar. (Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku) (Surah Ibrahim: 22).
Firman Allah: (Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka) pemberitahuan dari Allah SWT bahwa Dia mendukung hamba-hambaNya yang beriman dan memelihara mereka dari godaan setan yang terkutuk dengan penjagaanNya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga) yaitu Pemelihara, Pendukung, dan Penolong
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Isra ayat 63: Dengan diberi tangguh sampai tiupan yang pertama.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 63
Dia, yaitu Allah, berfirman, pergilah, yakni lakukan apa yang engkau mampu untuk menyesatkan mereka, tetapi barang siapa di antara mereka, yaitu anak cucu adam yang mengikuti kamu menempuh jalan yang sesat, maka sungguh, neraka jahanamlah balasanmu semua, iblis dan anak cucu adam yang mengikuti ajakannya sebagai pembalasan yang cukup dan setimpal dengan perbuatannya. Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka anak cucu adam yang engkau, yakni iblis sanggup melakukannya dengan suaramu yang memukau dan ajakanmu yang menggoda, dan lakukanlah dengan segala kemampuanmu, kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dengan menggoda agar mereka mencari dan menginfakkan hartanya dengan jalan yang haram, dan berserikatlah dengan mereka pada anak-anak dengan berbuat zina sehingga melahirkan anak-anak sebagai hasil dari perbuatannya atau menguburkannya anak perempuan mereka hiduphidup, lalu beri janjilah kepada mereka bahwa mereka tidak akan mendapat siksaan dengan perbuatannya itu. Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penafsiran dari banyak pakar tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Isra ayat 63 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.