Surat Al-Isra Ayat 16

وَإِذَآ أَرَدْنَآ أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا۟ فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا ٱلْقَوْلُ فَدَمَّرْنَٰهَا تَدْمِيرًا

Arab-Latin: Wa iżā aradnā an nuhlika qaryatan amarnā mutrafīhā fa fasaqụ fīhā fa ḥaqqa 'alaihal-qaulu fa dammarnāhā tadmīrā

Artinya: Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

« Al-Isra 15Al-Isra 17 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Mengenai Surat Al-Isra Ayat 16

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan penting dari ayat ini. Ada sekumpulan penafsiran dari banyak ahli tafsir terhadap kandungan surat Al-Isra ayat 16, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan jika kami berkehendak membinasakan satu penduduk negeri dikarenakan perbuatan zhalim mereka, maka kami memerintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah diantara mereka untuk taat kepada Allah dan mentauhidkanNya serta membenarkan para rasulNya, sedang yang lain hanya mengikuti mereka saja. Lalu mereka mendurhakai perintah tuhan mereka dan mendustakan para rasulNya, sehingga sudah pantaslah berlaku pada mereka ketetapan turunnya siksaan yang tidak bisa di tolak. Maka Kami pun membinasakan mereka sampai habis ke akar-akarnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

16-17. Allah memperingatkan manusia agar tidak keluar dari ketaatan-Nya: “Jika Kami hendak membinasakan suatu kaum maka Kami akan memerintahkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu untuk melakukan ketaatan, namun mereka enggan menjalankan ketaatan tersebut sehingga mereka berhak mendapat siksaan; maka Kami binasakan mereka semua tanpa terkecuali. Dan Kami telah membinasakan banyak umat-umat yang kafir setelah zaman Nabi Nuh.

Hai Rasulallah, cukuplah bagimu Allah Yang Maha Mengetahui segala perbuatan hamba-hamba-Nya, tidak ada yang tersembunyi sedikit pun dari-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

16. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri lantaran kezaliman penduduknya, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah dan bergelimang harta di negeri itu agar mentaati Allah, tetapi mereka tidak mengindahkannya, bahkan mereka melakukan kedurhakaan dan pembangkangan, maka mereka pantas mendapatkan hukuman berupa azab yang menyeluruh, sehingga Kami pun membinasakan mereka dengan azab tersebut.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

16. وَإِذَآ أَرَدْنَآ أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا (Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu)
Yakni Kami akan perintahkan mereka untuk melakukan ketaatan dan kebaikan namun mereka bermaksiat dan melakukan keburukan.
Terdapat pendapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan (أمرنا مترفيها) yakni Kami akan memperbanyak orang-orang yang berbuat kefasikan di negeri tersebut.
Makna (مترفيها) yakni orang-orang yang mendapat kenikmatan yang terlena oleh kenikmatan mereka, mereka adalah orang-orang yang bentindak sewenang-wenang dan semena-mena, mereka adalah para penguasa yang zalim dan orang-orang kaya yang fajir.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

16. Dan jika Kami hendak membinasakan penduduk suatu negeri karena saking beratnya kejahatan mereka, maka Kami akan perintahkan kepada orang-orang yang diberi kenikmatan di dalamnya, yaitu para pemimpin, para pemilik kewenangan dan orang-orang yang memiliki kemuliaan untuk berbuat ketaatan dan kebaikan. Namun mereka menyimpang dari perintah Kami, sehingga azab itu pasti menimpa mereka, lalu Kami binasakan mereka dan Kami robohkan rumah-rumah mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Kami perintahkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu} orang-orang yang hidup mewah dan para pemimpin negeri itu {Lalu mereka melakukan hal fasik di negeri itu sehingga pantaslah berlaku pada negeri itu perkataan (azab Kami)} maka negeri itu pasti ditimpa azab {Maka Kami menghancurkannya sehancur-hancurnya} meruntuhkannya seruntuh-runtuhnya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

16. Allah memberitahukan bahwasanya apabila Dia ingin menghancurkan salah satu negeri yang berbuat sewenang-wenang dan meluluhlantahkannya dengan azab sampai tak tersisa, maka Dia akan memberikan perintah kepada orang-orang kalangan mewah mereka dalam bentuk ketetapan takdir (untuk menaati Allah). Lalu mereka berbuat kefasikan sampai tindakan melampaui batas mereka sudah parah “maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami),” yaitu ketentuuan azab (Kami), yang mana tidak ada (seorang pun) yang sanggup menolaknya “kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ulama qiraah berbeda pendapat dengan firmanNya (amarna) yang terkenal dibaca takhfif .
Para mufasir berbeda pendapat tentang maknanya. Dikatakan bahwa maknanya adalah Kami memerintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu dengan perintah takdir. Sebagaimana firmanNya: (tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang) (Surah Yunus: 24) dan sesungguhnya Allah tidak menyuruh perbuatan yang keji. Mereka berkata bahwa makna yang dimaksud adalah Allah menundukkan mereka untuk melakukan perbuatan-perbuatan keji, maka mereka layak mendapat azab
Ibnu Jarir berkata, bisa jadi bahwa maknanya adalah bahwa Kami menjadikan mereka sebagai pemimpin. Saya berkata, bahwa hal ini hanya berdasarkan bacaan orang yang membacanya dengan bacaan (ammarna mutrafiha)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu) bahwa Kami menjadikan orang-orang jahat mereka berkuasa, lalu mereka melakukan kemaksiatan di dalamnya. Ketika mereka melakukan hal itu, Allah membinasakan mereka dengan azab. Hal itu seperti firmanNya: (Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu) (Surah Al-An'am: 123) Demikian juga dikatakan Abu Al-’Aliyah, Mujahid, dan Ar-Rabi' bin Anas
Diriwayatkan dari Malik, dari Az-Zuhri tentang firmanNya: (Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu) yaitu Kami memperbanyak mereka.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(مُتۡرَفِيهَا) mutrafiihaa : orang-orang yang memiliki kenikmatan, seperti orang kaya dan para pembesar.
(فَحَقَّ عَلَيۡهَا ٱلۡقَوۡلُ) fahaqqa ‘alaihal qaul : yaitu azab.

Makna ayat:
Firman-Nya ta’ala “Dan jika Kami hendak menghancurkan suatu negeri...” yaitu penduduknya “maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu...” Kami perintahkan kepada orang kaya dan para pembesar mereka untuk mentaati Kami dengan menegakkan syariat dan menunaikan kewajiban dan sunnah-sunnah, meninggalkan dosa-dosa besar dan berbuatan keji, namun mereka tidak melakukan perintah atau meninggalkan larangan, itulah makna dari “namun mereka berbuat kedurhakaan, maka sepantasnya berlakulah perkataan Kami...” telah tetap bagi mereka azab “kemudian Kami binasakan sama sekali negeri itu.” Kami musnahkan mereka secara sempurna, inilah penjelas dari firman-Nya ta’ala “Tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul.” Karena seorang rasul memerintah dan melarang—atas izin Allah ta’ala—, jika mereka tidak menaatinya maka mereka akan tertimpa azab.

Pelajaran dari ayat:
• Penjelasan ketetapan Allah ta’ala akan kehancuran kaum-kaum, mereka tidak dihancurkan kecuali telah datang peringatan dan penangguhan untuk mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Isra ayat 16: Yaitu para pemimpinnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 16

Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, yang durhaka sesuai ketetapan kami, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu agar menaati Allah, tetapi mereka tidak mau menaati-Nya, bahkan mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu dengan melakukan penganiayaan dan pengrusakan, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan, yakni ketentuan kami, kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya, sehingga mereka tidak dapat bangkit lagi. Dan sesuai dengan ketetapan itu dinyatakan, berapa banyaknya kaum setelah kebinasaan kaum nuh, telah kami binasakan disebabkan oleh kedurhakaan mereka. Dan cukuplah tuhanmu yang maha mengetahui, maha melihat dosa hamba-hamba-Nya. Tidak ada yang tersembunyi dan terluput dari pembalasan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penafsiran dari berbagai pakar tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Isra ayat 16 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dibaca

Terdapat banyak konten yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: Yasin 9, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, At-Taubah 40, ‘Abasa, Al-Baqarah 285-286, Al-Hujurat 10. Ada juga Al-Ma’idah 32, Luqman 13, Maryam, An-Naas, Al-Fatihah 6, Al-Lail.

  1. Yasin 9
  2. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  3. At-Taubah 40
  4. ‘Abasa
  5. Al-Baqarah 285-286
  6. Al-Hujurat 10
  7. Al-Ma’idah 32
  8. Luqman 13
  9. Maryam
  10. An-Naas
  11. Al-Fatihah 6
  12. Al-Lail

Pencarian: az zumar litequran, lau anzalna hadzal qurana, surah al baqarah arab latin, terjemahan surat al isra ayat 23, surat ibrahim ayat 42

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.