Surat An-Nahl Ayat 100

إِنَّمَا سُلْطَٰنُهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُۥ وَٱلَّذِينَ هُم بِهِۦ مُشْرِكُونَ

Arab-Latin: Innamā sulṭānuhụ 'alallażīna yatawallaunahụ wallażīna hum bihī musyrikụn

Artinya: Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.

« An-Nahl 99An-Nahl 101 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat An-Nahl Ayat 100

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 100 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir mendalam dari ayat ini. Terdapat bermacam penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap makna surat An-Nahl ayat 100, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

99-100. Sesungguhnya setan tidak mempunyai kemampuan menguasai orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, dan kepada tuhan mereka saja, mereka itu bersandar. Sesungguhnya kekuasaan setan hanyalah pada orang-orang yang menjadikannya sebagai penolong bagi mereka dan mereka juga menaatinya, dan juga terhadap orang-orang yang karena taat kepada setan, mereka mepersekutukan Allah .


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

100. Kekuasaan setan melalui was-was hanya atas orang-orang yang menjadikan setan sebagai penolongnya, menaatinya dalam penyesatannya, dan orang-orang yang karena penyesatannya berbuat syirik kepada Allah dengan menyembah selain Allah bersama penyembahan Allah.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

100. إِنَّمَا سُلْطٰنُهُۥ (Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah)
Yakni kekuasaannya untuk menyesatkan.

عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُۥ(atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin)
Yakni yang menjadikannya panutannya, yang mengikuti godaan setan dan bermaksiat kepada Allah.

وَالَّذِينَ هُم بِهِۦ مُشْرِكُونَ(dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah)
Yakni orang-orang yang diakibatkan oleh godaan setan mereka menjadi orang-orang yang menyekutukan Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

100. Sesungguhnya setan mampu menggoda orang-orang yang meminta pertolongan kepadanya dengan menaati gangguannya. Dan akibat ganguan setan, mereka syirik kepada Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kuasanya hanyalah} kuasanya {terhadap orang-orang yang menjadikannya pemimpin} yang menjadikannya pemimpin yang ditaati {dan orang-orang yang menjadi musyrik karena dia


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

98-100. Maksudnya, jika kamu hendak membaca Kitabullah yang merupakan kitab termulia dan paling agung, -di dalamnya terkandung muatan yang memperbaiki hati dan ilmu yang banyak-, maka sesungguhnya setan sangat antusias menggoda seorang hamba saat ia akan memulai mengerjakan amalan-amalan yang utama, lalu berusaha untuk membelokannya dari tujuan dan nilai-nilainya. Jalan menuju keselamatan dari gangguan setan ialah kembali kepada Allah dan berlindung kepada Allah dari kejahatannya, membaca Taawudz dengan merenungi maknanya dan hatinya berserah diri kepada Allah agar menyingkirkan setan darinya, tekun untuk mengenyahkan bisikan-bisikan dan imajinasi-imajinasinya, mengerahkan tenaga untuk menempuh faktor paling kuat guna mengusirnya. Yaitu menghiasi diri dengan baju iman dan tawakal. Sesungguhnya setan itu “tidak ada kekuasaannya,” maksudnya, penguasaan “atas orang-orang yang beriman, dan kepada Rabbnya,” semata, tiada sekutu bagiNya “mereka bertawakal,” maka Allah menyingkirkan keburuukan setan dari kaum Mukminin yang bertawakal kepadaNya, sehingga tiada celah tersisa baginya atas mereka. “Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah,” maksudnya penguasaannya “atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin,” menjadikannya sebagai pemimpin bagi mereka. Demikian itu, dengan cara melepaskan diri dari (bimbingan) kepemimpinan Allah dan masuk ke dalam ketaatan kepada setan serta bergabung dengan pasukannya. Mereka sendirilah yang memberikan (tongkat) kepemimpinan bagi setan atas diri mereka. Maka setan betul-betul mendorong mereka ke kubangan maksiat dan menghalau mereka ke neraka dengan sungguh-sungguh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 98-100
Ini adalah perintah dari Allah SWT kepada para hambaNya melalui lisan NabiNya SAW, bahwa ketika mereka hendak membaca Al-Qur'an, maka hendaklah mereka meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Ini adalah perkara yang dianjurkan bukan wajib, menurut kesepakatan ulama atas hal itu yang diriwayatkan Abu Ja'far bin Jarir dan lainnya dari kalangan para imam.
Makna memohon perlindungan kepada Allah pada permulaan membaca Al-Qur'an, agar orang yang membacanya keliru dan mengakibatkan campur aduk dalam bacaannya dan membuatnya terhalang dari merenungkan dan memikirkannya.
Firman Allah: (Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya (99))
Ats-Tsauri berkata,bahwa setan tidak mempunyai kekuasaan atas mereka untuk menjerumuskannya ke dalam suatu dosa tanpa bertaubat darinya.
(Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin) Mujahid mengatakan, yaitu menaatinya.
Ulama’ lain berkata bahwa orang-orang yang menjadikannya sebagai penolongnya selain Allah (sedangkan mereka mempersekutukannya dengan Allah) yaitu mereka mempersekutukannya dalam menyembah Allah. Bisa diartikan bahwa huruf “ba’’” ini adalah “ba’” sababiyah, yaitu karena ketaatan mereka kepada setan, maka mereka menyekutukan Allah SWT“


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat:
“Kekuasaannya hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya pemimpin” dengan taat kepadanya dan mengerjakan keburukan dan kebatilan yang telah dibuat menjadi indah dalam pandangan mereka. “dan atas orang-orang yang menyekutukannya dengan Rabb mereka.” Mereka adalah orang-orang yang dikuasai oleh setan, sehingga menyesatkan mereka hingga binasa.

Pelajaran dari ayat:
• Penjelasan bahwa setan mampu menguasai wali-wali mereka yang menaatinya dan berbuat syirik kepada Rabb mereka.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 100: Dengan menaatinya dan ikut ke dalam golongannya. Jika setan sebagai pemimpinnya, maka dia akan menggiring mereka ke dalam neraka, wal ‘iyaadz billah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 100

Betapapun setan berupaya menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah, ia tidak akan berhasil. Kekuasaan dan pengaruhnya, yakni bisikan, rayuan, dan godaan setan hanyalah berdampak negatif terhadap orang yang menjadikannya pemimpin serta mendengar dan mengikuti bisik rayunya, dan berpengaruh negatif pula terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah, yakni menjadikan setan sebagai sekutu-sekutu bagi Allah. Usai meminta pembaca Al-Qur'an untuk memohon perlindungan Allah dari setan, melalui ayat ini Allah lalu meyakinkan kepada nabi Muhammad dan umatnya dengan menjelaskan bahwa penggantian suatu ayat dengan ayat yang lain adalah inisiatif dari Allah, bukan dari nabi Muhammad. Allah menyatakan, dan apabila kami, Allah, mengganti suatu ayat Al-Qur'an dengan ayat yang lain, dan Allah yang maha mengetahui lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, antara lain terkait kapan dan di mana ayat itu diturunkan, ayat yang diganti dan yang menggantikannya, serta maslahat apa yang terkandung dalam penggantian ayat tersebut. Allah menyatakan hal ini karena mereka, yakni orang-orang kafir, berkata, 'sesungguhnya engkau, wahai Muhammad, pembohong dan hanya mengada-ada saja. Engkau mengaku penggantian ayat bersumber dari Allah, padahal itu dari kemauanmu sendiri. Ketahuilah, wahai nabi Muhammad, bahwa sebenarnya kebanyakan mereka yang kafir dan musyrik tidak mengetahui apa yang mereka ucapkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penjabaran dari para mufassirun terkait kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 100 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita. Support dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Sering Dikaji

Terdapat ratusan topik yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 1, Luqman 13-14, Al-Fatihah 2, Al-Baqarah 284-286, Al-A’raf, Al-Fatihah 7. Serta Ali ‘Imran 191, Assalaamualaikum, Yunus 41, Ali ‘Imran 104, Al-Baqarah 216, Yasin 40.

  1. Al-Fatihah 1
  2. Luqman 13-14
  3. Al-Fatihah 2
  4. Al-Baqarah 284-286
  5. Al-A’raf
  6. Al-Fatihah 7
  7. Ali ‘Imran 191
  8. Assalaamualaikum
  9. Yunus 41
  10. Ali ‘Imran 104
  11. Al-Baqarah 216
  12. Yasin 40

Pencarian: surat al-isra beserta artinya, al-qaria, bacaan surat al waqiah ayat 35 38, al kahfi ayat 3, surat al kahfi ayat 66

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.