Surat An-Nahl Ayat 95

وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِعَهْدِ ٱللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ إِنَّمَا عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Wa lā tasytarụ bi'ahdillāhi ṡamanang qalīlā, innamā 'indallāhi huwa khairul lakum ing kuntum ta'lamụn

Artinya: Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

« An-Nahl 94An-Nahl 96 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Mengenai Surat An-Nahl Ayat 95

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 95 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan sekumpulan penjelasan dari kalangan ulama tafsir terkait kandungan surat An-Nahl ayat 95, sebagiannya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan janganlah kalian membatalkan perjanjian dengan Allah, untuk menggantinya dengan kekayaan yang sedikit dari kesenangan dunia. Sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah berupa pahala atas menepati perjanjian adalah lebih utama bagi kalian daripada imbalan harga yang sedikit tersebut, jika kalian termasuk orang-orang yang berilmu. Maka renungilah perbedaan antara kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

95. Dan janganlah kalian menukar pemenuhan janji kepada Allah dengan kenikmatan dunia yang tak seberapa ini, meskipun dalam pandangan kalian kenikmatan itu sangat besar. Karena sesungguhnya pahala di sisi Allah atas pemenuhan janji lebih berharga dan lebih mulia daripada kenikmatan dunia tersebut jika kalian benar-benar mengetahui perniagaan sesungguhnya yang dapat mendatangkan keuntungan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

95. Jangan kalian menjual perjanjian Allah dengan uang yang tidak seberapa dengan membatalkan perjanjian tersebut dan tidak memenuhinya, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah berupa kemenangan dan harta rampasan perang di dunia, dan apa yang ada di sisi Allah di Akhirat berupa kenikmatan abadi adalah lebih baik bagi kalian daripada apa yang kalian dapatkan berupa uang yang tidak seberapa sebagai imbalan pembatalan kalian terhadap perjanjian, jika kalian mengetahui hal itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

95. وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِعَهْدِ اللهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ (Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit)
Yakni dengan imbalan murahan, yaitu segala imbalan keduniaan meskipun itu tampak banyak, sebab sebanyak apapun itu tetap saja tidak dapat mengimbangi akibat dari pengkhianatan terhadap janji.

إِنَّمَا عِندَ اللهِ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ (sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu)
Berupa kemenangan, harta ghanimah, dan keluasan rezeki di dunia, serta kenikmatan surga di akhirat; hal-hal tersebut lebih baik daripada apa yang kalian harapkan dari hasil pengkhianatan dan pelanggaran perjanjian.

إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ (jika kamu mengetahui)
Yakni jika kalian adalah orang-orang yang berilmu dan dapat membedakan.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

95-96

1 ). Hafsoh binti Sirin pernah memiliki seorang anak laki-laki yang sangat berkat kepadanya, dan anak itu meninggal dunia, Hafsoh kemudian berkata : Sesungguhnya Allah telah memberikan rezeki kepadanya berupa kesabaran yang tinggi, namun ada susatu yang menganjal dalam hati atas kepergian anakku ini, dan pada suatu malam aku membaca surah an-Nahl, tatkala aku sampai pada ayat : { وَلَا تَشْتَرُوا بِعَهْدِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ إِنَّمَا عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ } "Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" { مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ ۖ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ ۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ } "Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" Maka akupun sadar bahwasanya Allah telah mengambil apa yang pernah aku punya.

2 ). Al-Ghazali mengatakan : aku melihat kepada alam ini, lalu aku memperhatikan segala sesuatu berharga yang ada di dalamnya, kemudian aku membaca ayat Allah : { مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ ۖ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ } "Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal" maka setiap aku menemukan sesuatu yang berharga aku langsung mengembalikannya kepada Allah; agar semuanya terjaga di sisinya.

3 ). Siapapun yang bersiap untuk pertemuan dengan Allah; ia akan memutuskan semua ikatan hatinya dengan dunia dan semua tawaran-tawaran yang menggiurkan, lalu ia mengubur dari drinya api syahwat, dan mengalihkan hatinya kepada Allah, dan semua hasratnya didekasikan untuk Allah dan karena mengharap cinta dan keridhoan-Nya : { مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ ۖ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ } .


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

95. Janganlah kalian menukar janji Allah dan perniagaan rasulNya untuk beramal sesuai syariatNya dengan ganti yang murah, yaitu dengan membatalkan janji itu karena ganti tersebut. Kenikmatan dunia itu sedikit meskipun jumlahnya banyak. Sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah berupa balasan atas pemenuhan janji dengan memberi pertolongan dan rampasan perang di dunia serta nikmat di surga itu lebih baik dan lebih utama bagi kalian daripada rejeki dunia. Jika kalian termasuk orang yang memiliki ilmu dan bisa membedakan (baik dan buruk) maka janganlah membatalkan janji


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Janganlah menjual} menukar {perjanjian (dengan) Allah dengan harga murah} barang yang remeh yaitu dunia {Sesungguhnya yang ada di sisi Allah itu yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

95. Allah memperingatkan para hambaNya dari (tindakan) membatalkan janji-janji dan sumpah-sumpah karena (ingin mendapatkan) kenikmatan dan kekayaan dunia. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah),” yaitu kalian mendapatkan dunia (ditukar) dengan membatalkan dan tidak menepatinya. “Sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah,” berupa balasan segera (di dunia) dan ganjaran menyusul (di akhirat) adalah bagi orang yang lebih mengutamakan ridha Allah dan menepati apa yang telah dia tetapkan kepada Allah “itulah yang lebih baik bagimu,” daripada kenikmatan dunia yang fana “jika kamu mengetahui.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 93-96
Allah SWT berfirman: (Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kalian) wahai manusia (satu umat saja) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya) (Surah Yunus: 99) yaitu Dia benar-benar menjadikan bersepakat di antara kalian dan Dia tidak menjadikan perselisihan, permusuhan, dan perdebatan di antara kalian: (Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka) (Surah Hud) Demikian juga Allah SWT berfirman di sini: (tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya) Kemudian Dia akan meminta pertanggungjawaban kalian tentang perbuatan kalian pada hari kiamat, lalu Dia membalas kalian, baik yang besar, sedang, dan sedikit
Kemudian Allah SWT memberitahukan hamba-hambaNya agar tidak menjadikan sumpahnya untuk menipu dan melakukan tipu muslihat, agar kakinya tidak tergelincir sesudah dikukuhkan. Perumpamaan bagi orang yang tadinya berada pada jalan yang lurus, lalu menyimpang darinya dan tergelincir dari jalan petunjuk karena sumpah yang dia langgar dan menjadikannya terhalang dari jalan Allah, karena orang kafir itu melihat ada orang mukmin yang bersumpah kepadanya, kemudian orang mukmin itu melanggar sumpahnya, maka tidak ada yang tersisa bagi orang kafir terhadap agama orang mukmin. Maka orang kafir itu terhalang dari masuk Islam karena hal itu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan kalian rasakan kemelaratan (di dunia) karena kalian menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagi kalian azab yang besar)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kalian tukar perjanjian kalian dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah)) yaitu, janganlah menukar iman kepada Allah dengan kehidupan dunia dan perhiasannya, sesungguhnya hal itu sedikit. Sekiranya dunia dan isinya diberikankepada seseorang, maka apa yang ada di sisi Allah lebih baik baginya. yaitu balasan dan pahala Allah adalah lebih baik bagi orang yang berharap kepadaNya, beriman kepadaNya, memohon kepadaNya,dan memelihara janjinya dengan Allah karena mengharapkan pahala yang Dia janjikan. Oleh karena itu Allah berfirman: (jika kalian mengetahui (95) Apa yang di sisi kalian akan lenyap) yaitu akan habis dan lenyap, sesungguhnya hal itu mempunyai batas waktu tertentu dan masa habisnya (dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal) yaitu, pahalaNya untuk kalian di surga itu kekal, tidak ada habisnya dan tidak ada putusnya, sesungguhnya hal itu bersifat kekal, tidak berubah, dan tidak lenyap (Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan) Sumpah dari Allah SWT yang diperkuat dengan huruf “lam” bahwa sesungguhnya Dia akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari amal perbuatan mereka, yaitu membiarkan keburukannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat:
Firman-Nya “Dan janganlah kalian menjual perjanjian kalian dengan Allah dengan harga yang sedikit” dan seluruh yang ada di dunia adalah sedikit. Firman-Nya “Dan apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagi kalian” tentu.

Pelajaran dari ayat:
• Apa yang ada di sisi Allah lebih baik dari apa yang seorang peroleh dengan cara bermaksiat kepada Allah, karena segelintir dari dunia.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 95: Dalam ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memperingatkan hamba-hamba-Nya agar tidak membatalkan perjanjian karena kepentingan duniawi.

Yaitu perhiasan dunia.

Berupa pahala dan balasan di dunia dan di akhirat bagi orang yang mengutamakan keridhaan-Nya dan memenuhi janjinya.

Daripada perhiasan dunia yang akan lenyap.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 95

Dan, wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jual dan tukarkan perjanjian yang telah kamu ikrarkan dan kukuhkan dengan nama Allah dengan kenikmatan duniawi yang fana, sebanyak apa pun yang kamu dapatkan. Setinggi apa pun nilai yang kamu dapat dan sebanyak apa pun jumlah yang kamu peroleh dari penukaran itu, nilai dari semua itu adalah harga yang murah, sedikit, dan segera musnah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, yaitu pahala dan imbalan yang dia siapkan untukmu sebagai balasan atas keteguhanmu menjaga perjanjian dengan-Nya, adalah lebih baik bagimu jika kamu adalah orang yang benar-benar mengetahui. Ketahuilah, wahai manusia, bahwa apa yang ada di sisimu, berupa kenikmatan duniawi, suatu saat nanti pasti akan lenyap, hancur, hilang, dan berakhir, dan apa yang ada di sisi Allah, berupa kenikmatan ukhrawi dan balasan amal baik yang akan kamu peroleh adalah kekal dan kamu akan senantiasa mendapatkannya secara abadi. Dan ketahuilah, wahai orang yang beriman, bahwa kami pasti akan memberi balasan yang setimpal kepada orang yang sabar dalam melaksanakan tuntunan Allah dan meninggalkan larangan-Nya, dengan pahala yang berlipat ganda dan lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penafsiran dari banyak pakar tafsir mengenai makna dan arti surat An-Nahl ayat 95 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk ummat. Sokonglah perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Terbanyak Dikaji

Tersedia ratusan topik yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Assalaamualaikum, Al-Baqarah 284-286, Yunus 41, Luqman 13-14, Al-Fatihah 1, Al-Baqarah 216. Termasuk Yasin 40, Ali ‘Imran 191, Al-A’raf, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 7, Ali ‘Imran 104.

  1. Assalaamualaikum
  2. Al-Baqarah 284-286
  3. Yunus 41
  4. Luqman 13-14
  5. Al-Fatihah 1
  6. Al-Baqarah 216
  7. Yasin 40
  8. Ali ‘Imran 191
  9. Al-A’raf
  10. Al-Fatihah 2
  11. Al-Fatihah 7
  12. Ali ‘Imran 104

Pencarian: al baqarah juz 1, ayat 1000 dinar latin dan artinya, lafaz bismillahirrahmanirrahim, surat al akla, surah 12 ayat 4

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.