Surat An-Nahl Ayat 42

ٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Arab-Latin: Allażīna ṣabarụ wa 'alā rabbihim yatawakkalụn

Artinya: (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.

« An-Nahl 41An-Nahl 43 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Tentang Surat An-Nahl Ayat 42

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan berharga dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjabaran dari banyak ulama terkait makna surat An-Nahl ayat 42, sebagiannya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang yang berhijrah di jalan Allah mereka itulah orang-orang yang besabar dalam menjalankan perintah-perintah Allah menghadapi larangan-laranganNya, dan menjalani takdir-takdirNya yang menyakitkan.Dan kepada tuhan mereka saja mreka bergantung, sehingga mereka berhak menggapai kedudukan yang agung ini.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

42. Orang-orang yang berhijrah di jalan Allah adalah orang-orang yang sabar atas gangguan kaum mereka dan berpisah dengan negeri dan keluarga mereka, juga sabar di atas ketaatan kepada Allah. Mereka hanya bersandar kepada Rabb mereka dalam segala urusan, maka Allah memberi mereka pahala yang agung.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

42. الَّذِينَ صَبَرُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ((yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal)
Yakni mereka hanya bertawakkal kepada Tuhan mereka semata dalam segala urusan mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

42. Orang-orang yang berhijrah dan senantiasa sabar atas siksa orang musyrik dan hanya bersandar kepada Tuhan mereka saja mereka menyerahkan urusan mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

42. kemudian Allah menyebutkan sifat sifat para kekasihNya (para waliNya) dengan berfirman "(yaitu) orang orang yang sabar” dalam melaksanakan perintah perintah Allah dan larangan laranganNya, sabar atas takdir takdir Allah yang tidak mengenakan dan bersabar atas gangguan dan cobaan cobaan. ”dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakal” maksudnya bersandar kepadaNya dalam menjalankan hal hal yang dicintaiNya tidak bersandar pada diri mereka sendiri. Dengan ini, urusan urusan mereka lancar dan kondisi kondisi mereka stabil. Sesungguhnya kesabaran dan tawakal adalah kekuatan segala perkara. Tidaklah ada kebaikan yang lepas dari seseorang melainkan pasti lantaran ketidaksabarannya dan tidak adanya pengerahan kemampuan untuk mewujudkan apa yang diinginkannya atau tidak bertawakal dan berserah diri kepadaNya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 41-42
Allah SWT memberitahukan tentang balasanNya kepada orang-orang hijrah di jalanNya dengan mengharapkan ridhaNya. Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan rumah, saudara, dan keluarganya dengan mengharapkan pahala dan balasan Allah SWT
Allah menjanjikan akan memberikan balasan yang baik kepada mereka di dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman: (pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia)
Qatadah berkata yaitu Madinah.
Dikatakan bahwa itu adalah rezeki yang baik. Pendapat ini dikatakan Mujahid. Tidak ada pertentangan di antara keduanya, karena mereka meninggalkan tempat tinggal dan harta mereka, maka Allah menggantikannya dengan tempat tinggal dan harta yang lebih baik di dunia. Sesungguhnya siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Dia akan memberinya ganti dengan sesuatu yang lebih baik baginya daripada yang ditinggalkan. Demikianlah yang terjadi, sesungguhnya Allah menempatkan mereka di berbagai negeri dan menjadikan mereka berkuasa atas para hambaNya, sehingga mereka menjadi para pemimpin dan penguasa, dan masing-masing mereka menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Allah SWT memberitahukan bahwa pahalaNya bagi orang-orang yang hijrah di akhirat itu lebih agung daripada apa yang Dia berikan kepada mereka di dunia. Allah berfirman: (Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar) yaitu daripada apa yang Kami berikan kepada mereka di dunia (kalau mereka mengetahui) yaitu, seandainya orang-orang yang tidak ikut hijrah bersama mereka itu mengetahui pahala yang disimpan Allah di sisiNya untuk orang-orang yang taat kepadaNya dan mengikuti RasulNya. Oleh karena itu Hasyim meriwayatkan dari Al-Awwam, dari seseorang yang menceritakan kepadanya bahwa Umar bin Khattab ketika memberikan sesuatu kepada seseorang dari kalangan kaum Muhajirin selalu berkata,'"Ambillah, semoga Allah memberimu keberkahan dalam hal ini. Ini adalah balasan yang dijanjikan Allah di dunia, dan apa yang Dia simpan untukmu di akhrat jauh lebih utama" Kemudian dia membacakanayat ini: (pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui)
Kemudian Allah SWT menggambarkan mereka dan berfirman: ((yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal (42)) yaitu mereka sabar dalam menghadapi gangguan dari kaumnya dan berserah diri kepada Allah yang memberikan akibat yang baik bagi mereka di dunia dan akhirat


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: (ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ) alladziina shabaruu wa ‘alaa rabbihim yatawakkaluun : “yaitu orang yang sabar dan hanya kepada Rabb mereka bertawakal.” Bersabar atas gangguan kaum musyrikin dan berhijrah bertawakal kepada Rabb mereka menuju tujuan hijrah mereka (Madinah).

Makna ayat:
Setelah gangguan semakin berat terhadap orang-orang yang beriman karena penentangan dan kezaliman kaum musyrikin, Allah ta’ala mengizinkan melalui lisan Rasul-Nya kepada kaum mukminin untuk hijrah dari Mekah menuju Habasyah, kemudian menuju Madinah. Maka berhijrahlah baik laki-laki maupun perempuan, kemudian Allah ta’ala menyebutkan pujian kepada mereka serta penyemangat untuk berhijrah dari negeri kafir, Allah ta’ala berfirman “Dan orang yang berhijrah karena Allah” karena Allah dan untuk beribadah kepada Allah serta menolong agama-Nya “setelah mereka dizalimi” oleh kaum musyrikin “Kami akan memberikan kepada mereka tempat” akan Kami tempatkan mereka “tempat yang baik di dunia.” Yaitu Madinah Nabawiyah dan Kami akan memberikan merkea rizki yang baik di sana, ini jika ditinjau dari sebab turunnya ayat. Adapun jika tidak, maka setiap orang yang berhijrah karena Allah, maka Allah akan menyiapkan baginya janji ini sebagaimana Firman-Nya “Dan barang siapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tampat hijrah yang luas dan banyak.” [An-Nisa`:100] yaitu kehidupan dan rezeki yang banyak. “dan pahala di akhirat” yang telah disediakan bagi yang berhijrah di jalan Allah “lebih besar, sekiranya mereka mengetahui.” Ini adalah penjelasan keadaan mereka serta pujian dengan kebaikan, karena mereka bersabar atas gangguan ketika di Mekah, kemudian ketika mereka diperintahkan untuk hijrah, mereka berhijrah bertawakal kepada Allah ta’ala seraya menyerahkan seluruh urusan kepada-Nya dan yakin akan janji-Nya. ini apa yang ditunjukkan oleh ayat (41,42)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 42: Terhadap gangguan orang-orang musyrik, dan sabar melakukan hijrah agar dapat menampakkan agama. Bisa juga sabar dalam arti yang lebih luas, yaitu sabar dalam menjalankan perintah Allah, sabar dalam menjauhi larangan Allah, sabar dalam menerima taqdir Allah yang cukup pedih serta sabar dalam menerima gangguan dan cobaan.

Mereka bersandar kepada Allah dalam mewujudkan apa yang mereka inginkan, tidak bersandar kepada diri mereka. Oleh karena itu, jika kebaikan luput dari seseorang, maka hal itu tidak lain karena tidak ada kesabaran, kurang sungguh-sungguh dan tidak bertawakkal kepada Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 42

Pahala yang besar dan baik itu hanya diperoleh oleh orang yang sabar dalam melaksanakan tuntunan Allah dan menghadapi berbagai cobaan, dan orang yang hanya kepada tuhan yang mahakuasa dan maha mengatur mereka bertawakal serta menyerahkan urusan mereka setelah berupaya mewujudkannya sekuat kemampuan. Pengutusan para nabi dan rasul adalah sesuatu yang hak dan benar adanya. Dan kami tidak mengutus kepada umat manusia sebelum engkau, wahai Muhammad, melainkan orang laki-laki terpilih yang memiliki keistimewaan dan ketokohan dari kalangan manusia, bukan malaikat, yang kami beri wahyu kepada mereka melalui utusan kami, jibril agar disampaikannya kepada umat mereka; maka bertanyalah, wahai orang yang meragukan keesaan Allah dan tidak mengetahui tuntunan-Nya, kepada orang yang mempunyai pengetahuan tentang nabi dan kitab-kitab Allah, jika kamu tidak mengetahui. (lihat: surah al-anbiya'/21: 7'8 dan al-jinn/72: 6).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjelasan dari banyak ahli tafsir terhadap makna dan arti surat An-Nahl ayat 42 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Support perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dibaca

Tersedia banyak materi yang sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Ma’idah 32, At-Taubah 40, Al-Baqarah 285-286, Al-Fatihah 6, An-Naas, Luqman 13. Serta ‘Abasa, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Yasin 9, Al-Lail, Al-Hujurat 10, Maryam.

  1. Al-Ma’idah 32
  2. At-Taubah 40
  3. Al-Baqarah 285-286
  4. Al-Fatihah 6
  5. An-Naas
  6. Luqman 13
  7. ‘Abasa
  8. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  9. Yasin 9
  10. Al-Lail
  11. Al-Hujurat 10
  12. Maryam

Pencarian: arti asrofu, al-ahqaf ayat 15, al isra ayat 27 beserta artinya, surat al baqarah ayat 284 sampai 286, surat latin yasin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.