Surat An-Nahl Ayat 9

وَعَلَى ٱللَّهِ قَصْدُ ٱلسَّبِيلِ وَمِنْهَا جَآئِرٌ ۚ وَلَوْ شَآءَ لَهَدَىٰكُمْ أَجْمَعِينَ

Arab-Latin: Wa 'alallāhi qaṣdus-sabīli wa min-hā jā`ir, walau syā`a lahadākum ajma'īn

Artinya: Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).

« An-Nahl 8An-Nahl 10 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat An-Nahl Ayat 9

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir menarik dari ayat ini. Ditemukan beberapa penafsiran dari kalangan ahli ilmu terkait kandungan surat An-Nahl ayat 9, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan tanggung jawab Allah untuk mejelaskan jalan yang lurus untuk menunjuki kalian, yaitu islam. Dan di antara jalan, ada lorong bengkok yang tidak mengantarkan menuju hidayah, yaitu setiap ajaran yang bertentangan dengan islam, dari berbagai bentuk ideologi dan keyakinan. Dan Kalau seandainya Allah menghendaki memberikan hidayah, niscaya Dia memberikan kalian semuanya hidayah kepada Iman.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

9. Dengan karunia-Nya Allah menjelaskan jalan kebenaran bagi kalian yaitu agama Islam. Dan diantara banyak jalan terdapat jalan yang bengkok yang tidak dapat mengantarkan kepada jalan yang benar namun mengantarkan kepada kesesatan dan kebinasaan. Seandainya Allah berkehendak untuk memberi kalian hidayah, niscaya Dia akan memberi kalian semua hidayah menuju kebenaran.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

9. Hak Allah menjelaskan jalan lurus yang menyampaikan kepada rida-Nya, yaitu Islam. Di antara jalan-jalan, ada jalan yang merupakan jalan setan yang menyimpang dari kebenaran. Semua jalan selain Islam adalah jalan yang menyimpang. Seandainya Allah berkehendak untuk membimbing kalian semuanya kepada iman niscaya Allah melakukannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

9. وَعَلَى اللهِ قَصْدُ السَّبِيلِ (Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus)
Dan wajib bagi Allah untuk menjelaskan jalan menuju tujuan dengan penuh kemudahan.

وَمِنْهَا جَآئِرٌ ۚ( dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok)
Yakni sebagian dari hewan ternak, kuda, dan tunggangan lain yang berbelok dari tujuan, sehingga jalan menjadi semakin jauh bagi mereka dan terlambat untuk sampai ke tempat-tempat yang kalian tuju dan ke petunjuk Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

9. Dan sudah menjadi hak bagi Allah untuk menerangkan jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok sehingga tidak bisa menuntun kepada petunjuk. Dan jikalau Dia menghendaki, pasti Dia memimpin kamu semuanya kepada jalan yang benar. Namun Dia menetapkan hikmah-Nya dan membiarkan kalian memilih jalan bagi kalian sendiri, agar kesungguhan dan niat seorang hamba bisa terlihat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


9. Setelah Allah menceritakan jalan hissi (inderawi) dan Dia telah menciptakan –bagi para hambaNya- sarana untuk menempuhnya, berupa binatang unta dan hewan tunggangan lainnya, maka Dia menyebutkan jalan maknawi (abstrak) yang akan mengantarkan kepadaNya “dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus” yaitu jalan yang lurus, yang merupakan lintasan paling pintas dan pendek, menuju kepada Allah dan ketempat kemuliaanNya. Tentang jalan yang menyimpang dari akidah dan amalannya, maka itu adalah setiap jalan yang bertentangan dengan jalan yang lurus. Jalan ini memutuskan akses menju kepada Allah menyeret ketempat kebinasaan. Orang orang yang telah meraih hidayah, menelusuri jalan yang lurus dengan izin Rabb mereka, sementara orang orang yang sesat mengalami salah jalan darinya dan berjalan di atas jalan jalan yang menyimpang.
“dan jikalau Dia menghendaki tentulah Dia memberi petunjuk kamu semuanya (kepada jalan yang lurus)” akan tetapi, Dia hanya memberikan hidayah bagi sebagian manusia, sebagai bentuk pemuliaan dan pengutamaan (dariNya) dan tidak mencurahkan hidayah kepada sebagian lain lantaran terkandung unsur hikmah dan keadilan dariNya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Setelah Allah SWT menyebutkan hewan-hewan dan apa yang digunakan di jalan yang bersifat kongkret, lalu Allah SWT mengingatkan kepada jalan agama yang bersifat maknawi. Seringkali apa yang terkandung dalam Al-Qur'an terjadi peralihan ungkapan dari perkara yang kongkret kepada hal-hal yang maknawi, dan bermanfaat sebagaimana firman Allah SWT: (Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa) (Surah Al-Baqarah: 197) dan (Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik) (Surah Al-A'raf: 26)
Setelah menyebutkan banyak hewan di surah ini berupa hewan ternak dan hewan lain yang mereka kendarai sehingga dapat mengantarkan mereka kepada keperluan yang ada di dalam hati mereka. Hewan-hewan itu mengangkut barang-barang berat mereka ke banyak negeri, tempat yang jauh, dan perjalanan yang melelahkan. Allah menyebutkan jalan-jalan yang ditempuh manusia menuju Allah. Lalu Dia menjelaskan bahwa hanya kebenaran saja yang bisa mengantarkan kepada Allah. Lalu Allah SWT berfirman: (Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus) Sebagaimana Allah berfirman (dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan­nya) (Surah Al-An'am: 153)
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus) dia berkata, yaitu jalan kebenaran menuju Allah.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus) dia berkata penjelasan itu hanya ada pada Allah, yakni petunjuk dan kesesatan. Demikian juga diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas
Pendapat Mujahid di sini lebih kuat dari segi konteks ayat, karena sesungguhnya Allah SWT memberitahukan bahwa banyak jalan yang ditempuh menuju Allah, tetapi tidak dapat mengantarkan kepadaNya kecuali jalan kebenaran, yaitu jalan yang disyariatkan dan diridai oleh Allah. dan selain dari jalan itu tertutup dan amal perbuatan yang dilakukan padanya ditolak. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan di antara jalan-jalan itu ada yang bengkok) yaitu menyimpang dari jalan kebenaran. Ibnu Abbas dan lainnya berkata yaitu jalan yang beragam, pendapat dan hawa nafsu yang terpecah belah seperti orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Majusi.
Kemudian Allah SWT memberitahukan semua itu terjadi karena kekuasaan dan kehendakNya. Maka Allah SWT berfirman: (Dan jikalau dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar)) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya) (Surah Yunus: 99)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(وَعَلَى ٱللَّهِ قَصۡدُ ٱلسَّبِيلِ) wa ‘alallaahi qashdus sabiil : “Dan hak Allah menerangkan jalan yang lurus,” sebagai bentuk karunia dan nikmat-Nya, Allah menjelaskan jalan yang lurus, yaitu Islam.
(وَمِنۡهَا جَآئِرٞۚ) wa minhaa jaa`ir : “dan di antaranya ada yang menyimpang.” Menjauh dari tujuan, yaitu seluruh agama seperti: Yahudi dan Nashrani.

Makna ayat:
Firman-Nya “dan hak Allah untuk menerangkan jalan yang lurus,” dan Firman-Nya “tentu Dia memberi petunjuk kamu semua ke jalan yang benar.” Kalau seandainya kalian bergantung kepada kehendak-Nya untuk memberikan seluruh manusia hidayah, niscaya Dia akan memberikan mereka hidayah. Ini karena kesempurnaan kekuasaan dan ilmu-Nya. Namun, karena hikmah-Nya, hidayah tidak menyapa setiap manusia, Dia memberikan hidayah kepada yang menginginkan petunjuk itu dan menyesatkan siapa yang menginginkan kesesatan.

Pelajaran dari ayat:
• Islam, merupakan jalan yang telah Allah jelaskan, sebagai bentuk karunia dan kasih sayang dari-Nya. Adapun selain jalan itu, maka itu jalan yang menyimpang dari keadilan dan kebenaran.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 9: Yaitu jalan yang menyampaikan kepada Allah dan kepada surga-Nya.

Dia menunjukkan sebagian kamu karena kepemurahan dan karunia-Nya, dan tidak menunjuki yang lain karena hikmah dan keadilan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 9

Usai menjelaskan tanda-tanda yang menunjukkan betapa dia maha pencipta dan mahakuasa, Allah lalu beralih menjelaskan bahwa dia juga maha memberi petunjuk ke jalan yang benar. Karena itu, dialah yang patut disembah, dan menjadi hak bagi Allah yang maha mengetahui dan memberi petunjuk untuk menerangkan jalan yang lurus, yakni keimanan yang harus diikuti oleh manusia untuk membawa mereka menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan menjadi hak Allah pula untuk menerangkan bahwa di antaranya ada jalan yang menyimpang, berkelok, dan berliku, yakni kekufuran, yang harus dijauhi karena menjerumuskan manusia ke jurang kesengsaraan di dunia dan akhirat. Dan jika dia menghendaki untuk menjadikan semua manusia menempuh jalan yang lurus, maka tidak ada halangan bagi-Nya untuk melakukan hal itu karena Allah mahakuasa, dan dalam keadaan demikian tentu dia memberi petunjuk kamu semua ke jalan yang lurus tersebut. Ayat-ayat berikut menjelaskan berbagai nikmat yang Allah anugerahkan kepada manusia. Dialah yang telah menurunkan air hujan dari arah langit untuk kamu manfaatkan guna memenuhi kebutuhan kamu. Sebagiannya menjadi minuman bagi kamu dan binatang-binatang peliharaanmu, dan sebagiannya yang lain dapat kamu gunakan untuk menyirami tumbuhan, yang padanya, yaitu pada tumbuhan hijau itu, kamu menggembalakan ternakmu sehingga mereka dapat makan dan menghasilkan produk yang kamu butuhkan, seperti susu, daging, dan bulu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penafsiran dari kalangan mufassir terhadap makna dan arti surat An-Nahl ayat 9 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita bersama. Bantu syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dilihat

Telaah banyak materi yang sering dilihat, seperti surat/ayat: An-Naziat, Az-Zumar 53, Al-Lahab, Yusuf, Bismillah, Al-Kahfi 1-10. Ada juga Quraisy, An-Nisa 59, Al-Qari’ah, Al-Ma’idah 3, An-Nashr, Al-‘Ashr.

  1. An-Naziat
  2. Az-Zumar 53
  3. Al-Lahab
  4. Yusuf
  5. Bismillah
  6. Al-Kahfi 1-10
  7. Quraisy
  8. An-Nisa 59
  9. Al-Qari’ah
  10. Al-Ma’idah 3
  11. An-Nashr
  12. Al-‘Ashr

Pencarian: at taubah ayat 41, surah al baqarah ayat 256, an naba ayat 1, qs al anbiya ayat 30, surah al-ashr

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.