Surat Al-Hijr Ayat 97
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ
Arab-Latin: Wa laqad na'lamu annaka yaḍīqu ṣadruka bimā yaqụlụn
Artinya: Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Berkaitan Surat Al-Hijr Ayat 97
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 97 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari para ahli tafsir terhadap kandungan surat Al-Hijr ayat 97, di antaranya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sungguh kami mengetahui sempitnya hatimu (wahai rasul), gara-agar komentar yang diucapkan kaum musyrikin tentang kamu dan dakwahmu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
97- 99. Hai Rasulallah, sungguh Kami mengetahui hatimu dipenuhi kesedihan akibat dosa-dosa yang dilakukan orang-orang musyrik berupa tuduhan dan pendustaan terhadap dakwahmu. Maka bertasbihlah memuji Pencipta dan Penolongmu, dan perbanyaklah pujian dan rasa syukur kepada-Nya.. Dan jadilah orang yang senantiasa mendirikan shalat karena Allah, dan beristiqomahlah dalam menyembah-Nya hingga ajal menjemputmu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
97. Sungguh Kami mengetahui -wahai Rasul- bahwa dadamu sempit atas pendustaan dan penghinaan yang mereka lakukan terhadapmu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
97. وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ (Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan)
Yang menuduhmu bahwa kamu adalah tukang sihir, orang gila, dukun, dan tukang bohong.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
97-99
1 ). { وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ } Jangan menyangka bahwa ada hati yang tidak bisa dirusak ketenangannya oleh perkataan orang lain.
2 ). Hatimu terkadang terasa sempit tatkala kamu mendengarkan sesuatu yang menyakitmu, dan terkadang kamu sedih karenanya, bahkan kamu juga kerap dituduh dengan perkara yang tidak sama sekali kamu lakukan, oleh karena itu kamu membutuhnya sesuatu yang berbelas kasih kepada hatimu, dan menjauhkan segala hal yang menghawatirkanmu, lalu kamu mentadabburi ayat-ayat akhir dari surah al-Hijr : { وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ , فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ } "Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan , Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)" maka kamu telah menemukan penawar yang menyembuhkanmu, begitu agungnya al-Qur'an ini.
3 ). Nabi -صلى الله عليه وسلم- diburukkan oleh dustaan kaumnya padahal mereka mengetahui kebenaranya dan jelasnya dalil-dalil beliau, maka Allah memberi petunjukinya kepada sesuatu yang dapat menolak kerisauan hatinya, Allah memulai dari perintah yang bersifat khusus, kemudian perintah yang bersifat lebih umum, yaitu : perintah khusus untuk berdzikir kepada Allah, kemudian perintah yang lebih umum yaitu shalat, kemudia perintah ibadah dengan sifatnya keseluruhan, sungguh petunjuk yang agung jika saja kita mentadabburnya.
4 ). Semakin bertambah kedekatan seorang hamba kepada Allah dan semakin meningkat kedudukannya; niscaya keteguhan hatinya dan kejujurannya akan semakin kuat, karena orang jujur tidak akan terputus permintaannya dan tidak ada rasa futur dalam mencapai keinginannya, bahkan keinginannya akan lebih sempurnya pencapaiannya, Allah ta'ala berfirman : { وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ }.
5 ). Seorang mutadabbir mengatakan setelah ia mempelajari firman Allah : { وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ } ia mengatakan : segala puji bagi Allah yang tidak memutuskan kepada kami karunianya untuk terus beribadah dan taqarrub kepada-Nya dengan memperbanyak amalan shalih di musim-musim kebaikan, bahkan lebih dari itu Allah menjadikan kedudukan Ibadah kepada-Nya terus tegak sampai kematian tiba : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan seorang anak yang mendoakan untuk orangtuanya.
6 ). { وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ } Tidaklah pantas bagi seorang muslim yang telah merasakan manisnya ketaatan kepada Allah pada satu bulan penuh di bulan ramadhan, kemudian ia menukarnya dengan kepahitan maksiat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
97. Demi Allah Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka para orang musyrik ucapkan berupa tukang sihir, gila, perkataan sepele dan dusta
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sungguh Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit karena apa yang mereka ucapkan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
97. “dan kami sungguh sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan perkataan yang mereka ucapkan” tentang dirimu berupa pendustaan dan olokan. Kami mampu untuk menghabisi mereka sampai tuntas dengan siksaan dan sanggup menyegerakan hukuman bagi mereka dengan hukuman yang pantas mereka dapatkan. Akan tetapi, Allah sedang memberikan penangguhan bagi mereka, tetapi tidak melupakan mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 94-99
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan RasulNya SAW untuk menyampaikan apa yang dia diutus untuk menyampaikannya, melaksanakannya dan menyatakannya kepada orang-orang musyrik, sebagaimana Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan apa yang diperintahkan (kepadamu)) yaitu, laksanakanlah secara terang-terangan. Dalam pendapat lain, yaitu kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.
Mujahid berkata yaitu membaca Al-Qur'an dengan suara keras dalam shalat.
Firman Allah: (dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik (94) Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu) (95)) yaitu, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan janganlah kamu hiraukan orang-orang musyrik yang ingin menghalangimu dari mengamalkan ayat-ayat Allah (Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak, lalu mereka bersikap lunak (9)) (Surah Al-Qalam) Janganlah kamu takut terhadap mereka, sesungguhnya Allah melindungimu dan memelihara dirimu dari mereka. Sebagaimana firman Allah: (Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia) (Surah Al-Maidah: 67)
Firman Allah: ((Yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya) (96)) (Surah Al-Hijr) ancaman keras dan peringatan tegas bagi orang yang menjadikan tuhan lain bersama Allah.
Firman Allah: (Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan (97) maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (98)) yaitu wahai Muhammad sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa dadamu merasa sempit karena gangguan mereka terhadapmu, maka janganlah hal itu mengendurkan semangatmu, jangan pula memalingkanmu dari menyampaikan risalah Allah, dan berserah dirilah kepadaNya, sesungguhnya Dialah Pemberi kecukupan dan Penolongmu atas mereka. Maka sibukkanlah dirimu dengan mengingat, memuji, menyucikan dan menyembah Allah, yaitu dengan mengerjakan shalat. Oleh karena itu Allah berfirman: (Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (98)) Oleh karena itu ketika Rasulullah SAW mengalami musibah, maka beliau shalat.
Firman Allah: (dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal) (99)) Iamam Bukhari berkata, Salim berkata, bahwa maknanya adalah kematian. dan Salim di sini adalah Salim bin Abdullah bin Umar.
Ayat ini yaitu (dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal) (99)) digunakan sebagai dalil bahwa ibadah seperti shalat dan sejenisnya itu wajib bagi semua manusia selagi akalnya sehat dan normal, maka dia mengerjakannya sesuai dengan kondisinya,
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari, dari Imran bin Hushain bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Shalatlah sambil berdiri; dan jika kamu tidak mampu, maka dengan duduk. Dan jika kamu tidak mampu , maka dengan berbaring pada lambung”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata: (يَضِيقُ صَدۡرُكَ بِمَا يَقُولُونَ ) yadhiiqu shadruka bimaa yaquuluun : “dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan.” Berupa ejekan dan pendustaan.
Makna ayat:
firman-Nya : “Dan sungguh, Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan.” Berupa ejekan dan hinaan, serta kekufuran dan pengingkaran yang melampaui batas.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hijr ayat 97: Berupa olok-olokkan dan sikap mendustakan. Allah Subhaanahu wa Ta'aala sesungguhnya mampu membinasakan habis mereka dan menyegerakan untuk mereka apa yang layak mereka terima, akan tetapi Allah Ta’ala memberi tangguh mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 97
Kembali mengingatkan nabi Muhammad, Allah berfirman, dan sungguh, kami mengetahui bahwa engkau memiliki budi pekerti luhur dan toleransi yang tinggi dalam menghadapi gangguan mereka, tetapi engkau merasa sedih sehingga dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan kepadamu berupa pendustaan, hinaan, dan olokolok mereka. Karena itu, maka janganlah kaupedulikan ucapan mereka betapapun menyakitkan hatimu, tetapi bertasbihlah kepada Allah dengan menyucikan-Nya dari segala kesyirikan dan kekurangan disertai dengan memuji tuhanmu yang selalu mengawasi dan melindungimu dari gangguan kaum kafir serta membimbingmu ke jalan kebenaran, dan jadilah engkau di antara orang yang bersujud, yakni taat, tekun, dan patuh kepada Allah, seperti yang telah kaulakukan selama ini.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penjelasan dari kalangan mufassir terhadap makna dan arti surat Al-Hijr ayat 97 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.