Surat Al-Hijr Ayat 50
وَأَنَّ عَذَابِى هُوَ ٱلْعَذَابُ ٱلْأَلِيمُ
Arab-Latin: Wa anna 'ażābī huwal-'ażābul-alīm
Artinya: Dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.
Kandungan Penting Terkait Dengan Surat Al-Hijr Ayat 50
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 50 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan penting dari ayat ini. Ada kumpulan penafsiran dari berbagai ahli tafsir mengenai isi surat Al-Hijr ayat 50, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
49-50. Beritahukanlah (wahai Rasul), kepada hamba-hambaKu bahwa sesungguhnya Aku benar-benar Maha Pengampun dan orang-orang Mukmin yang bertaubat, Maha Penyayang kepada mereka. Dan sesungguhnya siksaanKu dalah siksaan yang pedih dan menyakitkan bagi orang yang tidak mau bertaubat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
50. Kasih tahu mereka juga bahwa azab-Ku adalah azab yang pedih, hendaknya mereka bertobat kepada-Ku agar mendapatkan ampunan-Ku dan merasa aman dari azab-Ku.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
50. Bahwa sesungguhnya azab-Ku untuk orang yang menentang-Ku dan bermaksiat kepada-Ku adalah azab yang sangat pedih. Maka takutlah kepada hukuman-Ku
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan sesungguhnya siksaanKu adalah azab yang sangat pedih
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
50. Meskipun demikian, tidak sepatutnya gurat harapan (raja) terus menerus membuat mereka merasa dalam naungan rasa aman dan keterlenaan. Maka, beritahukanlah kepada mereka “bahwa azabKu adalah azab yang sangat pedih” maksudnya (sebenarnya) tidak ada siksaan (yang nyata) kecuali siksa Allah yang tidak terukur tingkatannya dan tidak terdeteksi gambarannya. Kami berlindung kepada Allah dari siksaNya. Sesungguhnya mereka itu bila mengetahui bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menimpakan siksaan seperti ikatanNya, maka mereka akan berhati hati dan menjauhkan diri dari segala faktor yang mendatangkan hukuman pada mereka.
Maka seyogyanya, seorang hamba, hatinya selalu berada di antara khauf (rasa takut), raja (pengharapan), motivasi dan ancaman. Bila ia memandang rahmat Rabbnya, ampunan dan kemurahan serta kebaikanNya, maka hal itu akan menumbuhkan sikap raja’ dan motivasi (terhadap kebaikan). Dan bila ia merenungi dosa dosanya, dan kekurangannya pada pemenuhan hak hak Rabb, maka hal itu akan melahirkan rasa takut dan kekhawatiran serta melepaskan diri dari dosa dosa itu.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata: (ٱلۡعَذَابُ ٱلۡأَلِيمُ) al-‘adzaabul aliim : adzab yang sangat menyakitkan.
Makna ayat:
(وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ ٱلۡعَذَابُ ٱلۡأَلِيمُ) “Dan bahwa azab-Ku adalah azab yang pedih.” Kabarkanlah juga kepada mereka, bahwa azab-Ku adalah azab yang pedih, oleh karena itu berhati-hatilah dari bermaksiat kepada-Ku dengan menyekutukan-Ku atau menyelisihi perintah dan menerjang larangan-Ku.
Pelajaran dari ayat:
• Ancaman-Nya bagi orang-orang yang bermaksiat, jika mereka tidak bertaubat sebelum meninggal.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hijr ayat 50: Oleh karena itu, seorang hamba harus selamanya berada di antara rasa harap dan cemas. Ketika ia melihat rahmat Allah dan ampunan-Nya, ia berharap memperolehnya, dan apabila melihat dosa-dosanya dan kekurangan-Nya dalam memenuhi hak Tuhannya, ia menghadirkan rasa takut dan cemas serta berhenti darinya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 50
Usai menjelaskan kedudukan dan siksa yang Allah siapkan bagi orang-orang kafir di neraka, dan ganjaran yang dia janjikan bagi orangorang yang bertakwa di surga, Allah lalu meminta nabi Muhammad untuk menyampaikan kabar gembira kepada mereka semua, baik yang taat maupun yang durhaka. Allah berfirman, kabarkanlah, wahai nabi Muhammad, kepada hamba-hamba-ku yang taat maupun yang bergelimang dosa dan hendak bertobat bahwa aku-lah yang maha pengampun lagi maha penyayang. Dan katakan pula kepada orang-orang yang kafir dan para pendosa yang enggan bertobat bahwa sesungguhnya azab-ku adalah azab yang sangat pedih. Pada ayat-ayat sebelumnya Allah meminta nabi Muhammad menyampaikan berita penting terkait beberapa sifat Allah kepada yang bertakwa dan keadilan Allah kepada yang durhaka. Pada ayat-ayat berikut Allah juga meminta beliau menyampaikan kabar penting menyangkut sikap orang-orang musyrik yang menuntut turunnya malaikat kepada nabi ibrahim. Perintah Allah itu berbunyi, dan kabarkanlah pula berita penting yang lain kepada mereka tentang para malaikat yang Allah turunkan sebagai tamu ibrahim.
Itulah berbagai penjabaran dari para pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Hijr ayat 50 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.