Surat Al-Hijr Ayat 24

وَلَقَدْ عَلِمْنَا ٱلْمُسْتَقْدِمِينَ مِنكُمْ وَلَقَدْ عَلِمْنَا ٱلْمُسْتَـْٔخِرِينَ

Arab-Latin: Wa laqad 'alimnal-mustaqdimīna mingkum wa laqad 'alimnal-musta`khirīn

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada-mu dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripadamu).

« Al-Hijr 23Al-Hijr 25 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat Al-Hijr Ayat 24

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran penting dari ayat ini. Ada beraneka penafsiran dari berbagai ahli ilmu berkaitan makna surat Al-Hijr ayat 24, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan sungguh kami telah mengetahui orang yang akan binasa dari kalian sejak masa Adam, dan siapa orang yang hidup dan siapa yang akan datang hingga hari kiamat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

24. Sungguh Kami mengetahui siapa di antara kalian yang lahir dan mati terlebih dahulu sebagaimana Kami mengetahui siapa di antara kalian yang lahir dan mati belakangan, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Kami.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

24. وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنكُمْ وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَـْٔخِرِينَ (Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada-mu dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian)
Yakni Kami mengetahui siapa yang lebih dahulu lahir dan mati dan siapa yang terakhir.
Imam Hasan al-Bashri berpendapat yakni siapa yang lebih dahulu dalam ketaatan kepada Allah dan siapa yang akhir.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

24. Sesungguhnya Kami telah mengetahui generasi yang terdahulu daripada kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui pula generasi yang setelah kamu.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sungguh Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu di antara kalian dan Kami juga mengetahui orang-orang yang akan datang


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

23-25. Dia-lah, sat satunya, tidak ada sekutu bagiNya, yang menghidupkan para makhluk dari ketiadaan wujud, setelah sebelumnya mereka bukanlah sesuatu yang bisa disebut, Dia mewafatkan mereka sesuai dengan ajal-ajal mereka yang telah Dia tentukan. ”dan kami (pulalah yang mewarisi” seperti firmanNya ”sesungguhnya kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atas nya, dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan”
Perkara tersebut tidaklah sulit, dan tidak mustahil bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui para makhluk yang telah berlalu dan yang akan datang, mengetahui sesuatu yang menyusut pada mereka dan bagian tubuh mereka yang tercerai berai oleh tanah. Dialah yang kekuasaanNya dalam rupa penciptaan yang baru lagi dan menghimpun mereka semua kehadapanNya. ”sesungguhnya Dia Mahabijaksana” meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan menempatkannya pada kedudukannya, membalas setiap pelaku perbuatan dengan dasar amalannya. Jika baik, maka (balasannya baik), bila buruk, maka (balasannya) buruk (juga).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 21-25
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang memiliki segala sesuatu, dan bahwa segala sesuatu itu mudah dan tidak ringan bagiNya. Di sisiNya perbendaharaan segala sesuatu dari segala jenis hal (dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu) yaitu menurut apa yang DIa kehendaki dan dan inginkan, dan karena dalam hal itu ada hikmah yang jelas dan rahmat bagi hamba-hambaNya, bukan sebagai suatu kewajiban, bahkan Dia menetapkan atas DzatNya rahmat.
Firman Allah SWT: (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)) yaitu mengisi awan, sehingga bisa mengucurkan air, serta mengawinkan tumbuh-tumbuhan, sehingga terbuka daun-daunnya dan mayang bunganya. Disebutkan dalam bentuk jamak agar bisa menyubrukannya, berbeda dengan angin yang kering, maka disebutkan dalam bentuk mufrad, dan disifati dengan kata “'aqim” yaitu tidak menyuburkan. karena tidak menghasilkan sesuatu melainkan hanya dua hal atau lebih.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud tentang firmanNya: (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)) dia berkata angin itu dikirimkan, maka membawa air dari langit, kemudian menggerakkan awan sehingga awan itu menjatuhkan hujan sebagaimana air susu keluar.
Firman Allah: (lalu Kami beri minum kalian dengan air itu) yaitu, Kami menurunkannya kepada kalian dalam keadaan tawar sehingga kalian bisa meminumnya. Seandainya Kami menghendaki, maka Kami menjadikannya asin, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain dalam surah Al-Waqi'ah, yaitu firman Allah SWT: (Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kalian minum (68) Kaliankah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? (69) Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan air itu asin, maka mengapakah kalian tidak bersyukur? (70)) (Surah Al-Waqi'ah) dan (Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kalian menggembalakan ternak kalian (10)) (Surah An-Nahl)
Terkait firman Allah: (dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya) Sufyan Ats-Tsauri berkata yaitu mencegahnya. Bisa juga bahwa yang dimaksud adalah dan kalian bukanlah orang-orang yang memeliharanya, tetapi Kamilah yang menurunkan dan memeliharanya untuk kalian, lalu Kami menjadikannya mata air dan sumber air di bumi. Seandainya Allah SWT menghendaki, maka Dia mengeringkan dan melenyapkannya. Tetapi karena rahmatNya, Dia menurunkan dan menjadikannya tawar, lalu Dia memeliharanya di dalam mata air-, sumur-sumur, sungai-sungai dan tempat lainnya, agar mencukupi mereka selama satu tahun agar mereka bisa meminumnya, memberi minum hewan ternak mereka, dan mengairi tanaman dan buah-buahan mereka.
Firman Allah: (Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan) Pemberitahuan tentang kekuasaanNya dalam memulai penciptaan dan mengulanginya, dan bahwa Dia adalah Dat yang menghidupkan makhluk dari tidak ada, kemudian Dia mematikan mereka, lalu Dia membangkitkan mereka semua pada hari perhimpunan. Allah memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang mewariskan bumi dan makhluk yang ada padanya, dan hanya kepadaNyalah mereka kembali. Kemudian Allah berfirman seraya memberitahukan tentang kesempurnaan ilmuNya tentang mereka, dari awal hingga yang akhir mereka. Maka Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian)
Ibnu Abbas berkata, bahwa orang-orang yang terdahulu adalah semua orang yang telah binasa sejak nabi Adam. dan orang-orang yang kemudian adalah orang-orang yang masih hidup dan orang-orang yang akan ada nanti sampai hari kiamat. Hal yang serupa diriwayatkan dari Ikrimah, Mujahid, Adh-Dhahhak, Qatadah, Muhammad bin Ka'b, Asy-Sya'bi, dan lainnya. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: (ٱلۡمُسۡتَقۡدِمِينَ مِنكُمۡ) al-mustaqdimiin minkum : “¬orang-orang terdahulu dari kalian." Yang telah binasa dari keturunan Adam hingga hari kalian ini, (ٱلۡمُسۡتَ‍ٔۡخِرِينَ) wal musta’khiriin : “orang-orang yang akan datang.” di antara mereka yang masih hidup, dan yang belum terlahir, hingga hari kiamat nanti.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hijr ayat 24: Dari sejak zaman Nabi Adam ‘alaihis salam.

Yakni orang-orang yang masih hidup menjelang kiamat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 24

Dan sungguh, kami mengetahui orang yang terdahulu sebelum kamu, baik tentang kehidupan maupun kematian mereka, dan kami mengetahui pula orang yang terkemudian, yaitu umat pada masa sekarang dan masa mendatang. Dan ketahuilah wahai nabi Muhammad, sesungguhnya tuhanmu yang telah memberi manusia kehidupan dan berbagai kenikmatan, dialah yang akan mematikan dan mengumpulkan mereka semua di padang mahsyar. Sungguh, dia adalah tuhan yang mahabijaksana dengan menempatkan sesuatu dengan tepat, maha mengetahui segala sesuatu, besar maupun kecil, baik yang terjadi di masa lalu, masa sekarang, maupun masa mendatang.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penafsiran dari berbagai ahli ilmu mengenai isi dan arti surat Al-Hijr ayat 24 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Sokonglah dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dikaji

Telaah ratusan konten yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 10, Yasin 9, At-Taubah 40, Luqman 13, An-Naas, Al-Ma’idah 32. Termasuk ‘Abasa, Al-Fatihah 6, Al-Lail, Maryam, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Baqarah 285-286.

  1. Al-Hujurat 10
  2. Yasin 9
  3. At-Taubah 40
  4. Luqman 13
  5. An-Naas
  6. Al-Ma’idah 32
  7. ‘Abasa
  8. Al-Fatihah 6
  9. Al-Lail
  10. Maryam
  11. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  12. Al-Baqarah 285-286

Pencarian: innalillahiwainnailaihirojiun bahasa arab, tulisan innallaha ma'ashobirin dan artinya, surat al-kafirun artinya, surat ke 96, az-zumar ayat 53

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.