Surat Al-Hijr Ayat 23
وَإِنَّا لَنَحْنُ نُحْىِۦ وَنُمِيتُ وَنَحْنُ ٱلْوَٰرِثُونَ
Arab-Latin: Wa innā lanaḥnu nuḥyī wa numītu wa naḥnul-wāriṡụn
Artinya: Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Terkait Dengan Surat Al-Hijr Ayat 23
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan berharga dari ayat ini. Didapati pelbagai penjelasan dari beragam mufassir mengenai isi surat Al-Hijr ayat 23, di antaranya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sesunggguhnya kami benar-benar menghidupkan orang yang mati dengan menciptakannya dari keadaan yang tidaka ada sebelumnya, dan kami mematikan orang yang hidup setelah berakhir ajalnya. Dan kamilah yang mewarisi bumi dan yang berada di atasnya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
23-24. Dengan keagungan dan kekuasaan Kami, Kami hidupkan orang mati dan Kami matikan orang yang hidup ketika ajalnya telah tiba; tidak ada yang dapat melakukan itu selain Kami. Dan Kami yang mewarisi bumi dan penghuninya. Sungguh Kami mengetahui siapa saja yang telah meninggal dari kalian dan siapa yang masih hidup sejak zaman Nabi Adam, dan Kami mengetahui siapa saja yang akan diciptakan hingga hari kiamat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
23. Sesungguhnya Kami lah yang menghidupkan orang mati dengan menciptakan mereka dari ketiadaan dan membangkitkan mereka sesudah kematian, Kami mematikan orang-orang hidup manakala ajal mereka sudah habis. Kami lah yang tetap ada mewarisi bumi dan apa yang ada di atasnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
23. وَنَحْنُ الْوٰرِثُونَ (dan Kami (pulalah) yang mewarisi)
Yakni mewarisi bumi dan seisinya, sebab Allah tetap kekal setelah kematian makhluk-makhluk-Nya, Allah Maha Hidup dan tidak akan mati.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
23. Sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan. Kekekalan hanya milik Kami, dan kefanaan adalah milik makhluk. Kami pulalah yang mewarisi semua makhluk dan alam
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan dan mematikan serta Kami yang mewarisi} yang masih tersisa setelah kehancuran makhluk
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
23-25. Dia-lah, sat satunya, tidak ada sekutu bagiNya, yang menghidupkan para makhluk dari ketiadaan wujud, setelah sebelumnya mereka bukanlah sesuatu yang bisa disebut, Dia mewafatkan mereka sesuai dengan ajal-ajal mereka yang telah Dia tentukan. ”dan kami (pulalah yang mewarisi” seperti firmanNya ”sesungguhnya kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atas nya, dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan”
Perkara tersebut tidaklah sulit, dan tidak mustahil bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui para makhluk yang telah berlalu dan yang akan datang, mengetahui sesuatu yang menyusut pada mereka dan bagian tubuh mereka yang tercerai berai oleh tanah. Dialah yang kekuasaanNya dalam rupa penciptaan yang baru lagi dan menghimpun mereka semua kehadapanNya. ”sesungguhnya Dia Mahabijaksana” meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan menempatkannya pada kedudukannya, membalas setiap pelaku perbuatan dengan dasar amalannya. Jika baik, maka (balasannya baik), bila buruk, maka (balasannya) buruk (juga).
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 21-25
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang memiliki segala sesuatu, dan bahwa segala sesuatu itu mudah dan tidak ringan bagiNya. Di sisiNya perbendaharaan segala sesuatu dari segala jenis hal (dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu) yaitu menurut apa yang DIa kehendaki dan dan inginkan, dan karena dalam hal itu ada hikmah yang jelas dan rahmat bagi hamba-hambaNya, bukan sebagai suatu kewajiban, bahkan Dia menetapkan atas DzatNya rahmat.
Firman Allah SWT: (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)) yaitu mengisi awan, sehingga bisa mengucurkan air, serta mengawinkan tumbuh-tumbuhan, sehingga terbuka daun-daunnya dan mayang bunganya. Disebutkan dalam bentuk jamak agar bisa menyubrukannya, berbeda dengan angin yang kering, maka disebutkan dalam bentuk mufrad, dan disifati dengan kata “'aqim” yaitu tidak menyuburkan. karena tidak menghasilkan sesuatu melainkan hanya dua hal atau lebih.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud tentang firmanNya: (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)) dia berkata angin itu dikirimkan, maka membawa air dari langit, kemudian menggerakkan awan sehingga awan itu menjatuhkan hujan sebagaimana air susu keluar.
Firman Allah: (lalu Kami beri minum kalian dengan air itu) yaitu, Kami menurunkannya kepada kalian dalam keadaan tawar sehingga kalian bisa meminumnya. Seandainya Kami menghendaki, maka Kami menjadikannya asin, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain dalam surah Al-Waqi'ah, yaitu firman Allah SWT: (Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kalian minum (68) Kaliankah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? (69) Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan air itu asin, maka mengapakah kalian tidak bersyukur? (70)) (Surah Al-Waqi'ah) dan (Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kalian menggembalakan ternak kalian (10)) (Surah An-Nahl)
Terkait firman Allah: (dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya) Sufyan Ats-Tsauri berkata yaitu mencegahnya. Bisa juga bahwa yang dimaksud adalah dan kalian bukanlah orang-orang yang memeliharanya, tetapi Kamilah yang menurunkan dan memeliharanya untuk kalian, lalu Kami menjadikannya mata air dan sumber air di bumi. Seandainya Allah SWT menghendaki, maka Dia mengeringkan dan melenyapkannya. Tetapi karena rahmatNya, Dia menurunkan dan menjadikannya tawar, lalu Dia memeliharanya di dalam mata air-, sumur-sumur, sungai-sungai dan tempat lainnya, agar mencukupi mereka selama satu tahun agar mereka bisa meminumnya, memberi minum hewan ternak mereka, dan mengairi tanaman dan buah-buahan mereka.
Firman Allah: (Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan) Pemberitahuan tentang kekuasaanNya dalam memulai penciptaan dan mengulanginya, dan bahwa Dia adalah Dat yang menghidupkan makhluk dari tidak ada, kemudian Dia mematikan mereka, lalu Dia membangkitkan mereka semua pada hari perhimpunan. Allah memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang mewariskan bumi dan makhluk yang ada padanya, dan hanya kepadaNyalah mereka kembali. Kemudian Allah berfirman seraya memberitahukan tentang kesempurnaan ilmuNya tentang mereka, dari awal hingga yang akhir mereka. Maka Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian)
Ibnu Abbas berkata, bahwa orang-orang yang terdahulu adalah semua orang yang telah binasa sejak nabi Adam. dan orang-orang yang kemudian adalah orang-orang yang masih hidup dan orang-orang yang akan ada nanti sampai hari kiamat. Hal yang serupa diriwayatkan dari Ikrimah, Mujahid, Adh-Dhahhak, Qatadah, Muhammad bin Ka'b, Asy-Sya'bi, dan lainnya. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna ayat:
Firman-Nya : (وَإِنَّا لَنَحۡنُ نُحۡيِۦ وَنُمِيتُ وَنَحۡنُ ٱلۡوَٰرِثُونَ) “Dan Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan, dan Kami (pulalah) yang mewarisi. Dan sungguh Kami telah mengetahui orang-orang terdahulu sebelum kalian” mereka yang telah meninggal dari anak keturunan Adam “dan Kami telah mengetahui orang yang akan datang.” Merekalah yang masih hidup dan yang belum lahir, akan muncul dan kemudian meninggal hingga hari kiamat. Seluruhnya telah Allah ketahui, sedangkan selain-Nya tidak mengetahui.
Pelajaran dari ayat:
• Penegasan tauhid, bahwa yang tanda-tanda kekuasaan-Nya seperti ini.
• Penegasan tauhid, kebangkitan, dan pembalasan.
• Penegasan kenabian Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam, kerena perkataan ini adalah perkataan Allah yang diwahyukan kepadanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Hijr ayat 23: Yakni hanya Dia saja yang menghidupkan makhluk yang sebelumnya tidak ada dan tidak hidup, dan Dia pula yang akan mematikan mereka pada waktu yang telah ditentukan-Nya.
Allah yang mewarisi bumi dan orang-orang yang berada di atasnya, dan kepada-Nyalah mereka dikembalikan. Yang demikian tidaklah sulit bagi Allah, karena Dia mengetahui orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang datang kemudian.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 23
Usai menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya di langit dan bumi, Allah lalu menyatakan, dan ketahuilah bahwa sungguh, kamilah yang menghidupkan apa yang ada di alam, termasuk manusia, dan kami pula yang mematikan mereka, dan kami pula yang mewarisi apa saja yang ditinggalkan oleh makhluk-makhluk itu. Dan sungguh, kami mengetahui orang yang terdahulu sebelum kamu, baik tentang kehidupan maupun kematian mereka, dan kami mengetahui pula orang yang terkemudian, yaitu umat pada masa sekarang dan masa mendatang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Hijr ayat 23 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.