Surat Al-Hijr Ayat 7

لَّوْ مَا تَأْتِينَا بِٱلْمَلَٰٓئِكَةِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ

Arab-Latin: Lau mā ta`tīnā bil-malā`ikati ing kunta minaṣ-ṣādiqīn

Artinya: Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?"

« Al-Hijr 6Al-Hijr 8 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Mengenai Surat Al-Hijr Ayat 7

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir berharga dari ayat ini. Didapati bermacam penjelasan dari para ahli ilmu terkait kandungan surat Al-Hijr ayat 7, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

6-7. Orang-orang yang mendustakan Muhammad berkata sebagai ejekan, ”wahai orang yang diturunkan padanya al-qur’an, sesungguhnya kamu orang yang kehilangan akal sehat. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, bila kamu memang berkata benar, untuk bersaksi mendukungmu bahwa sesungguhnya Allah telah mengutusmu?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

7. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat-malaikat agar mereka bersaksi untukmu atau kamu meminta kepada Tuhanmu agar membinasakan kami karena kekufuran kami?”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

7. لَّوْ مَا تَأْتِينَا بِالْمَلٰٓئِكَةِ (Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami)
Untuk memberi kesaksian atas kebenaranmu.

إِن كُنتَ مِنَ الصّٰدِقِينَ(jika kamu termasuk orang-orang yang benar?)
Terdapat pendapat mengatakan maknanya adalah mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat agar menyiksa kami karena telah mendustakanmu?


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

7. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami untuk bersaksi bahwa kamu memang utusan Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar dan perkataanmu juga benar: bahwa engkau adalah nabi, dan Alquran ini adalah dari Allah?”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mengapa} mengapa {kamu tidak mendatangkan kepada kami} mendatangkan kepada kami {malaikat, jika kamu termasuk orang-orang yang benar”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

7-8. “mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami” yang bersaksi bagi dirimu atas kebenaran risalah yang engkau bawa, ”jika kamu termasuk orang orang yang benar” ketika engkau tidak bisa mendatangkan malaikat, berarti kamu bukan orang yang jujur. Ini adalah termasuk bentuk kezhaliman dan kebodohan yang parah. Tentang tindak kezhaliman (mereka), maka sudah tampak jelas. sesungguhnya sikap itu merupakan bentuk kelancangan dan keras kepala mereka terhadap Allah dengan meminta datangnya tanda tanda buti kebenaran (nabi) yang mana Allah belum memilihnya (untuk diturunkan). Padahal, tujuan dan petunjuk yang mengarah kesana sudah tercapai tanpa menggunakannya, melalui tanda tanda kebenaran (lain) yang banyak yang menandakan kebenaran risalah yang beliau bawa.
Berkaitan dengan aspek kebodohan mereka, maka sebenarnya mereka tidak bisa membedakan maslahat bagi mereka sendiri dari bahaya. Kedatangan para malaikat kepada mereka tidak berarti kebaikan bagi mereka. justru Allah tidak mengirimkan malaikat kecuali dengan al haq (siksaan) yang sudah tidak ada penundaan lagi bagi orang yang tidak mengikuti dan taat kepada beliau “dan tiadalah mereka ketika itu” maksudnya mereka tidak beriman dan tidak akan beriman “diberi tangguh” maksudnya mereka tidak akan mendapatkan kesempatan lagi (untuk bertaubat dan selamat) maka, permintaan mereka agar malaikat datang hanya akan menyegerakan kebinasaan dan kehancuran bagi diri mereka sendiri. Keaimanan tidak berada di tangan mereka, tapi ditangan Allah.
“kalau sekiranya Kami turunkan malaiat kepada mereka, dan orang orang yang telah mati berbicara dengan mereka, dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu kehadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 6-9
Allah SWT memberitahukan tentang kekafiran dan pembangkangan mereka dalam ucapan mereka: (Hai orang yang diturunkan Al-Qur’an kepadanya) yaitu orang yang mengakui hal itu (sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila) yaitu dalam seruanmu kepada kami agar mengikutimu dan meninggalkan apa yang kami dapati dari nenek moyang kami (Mengapa kamu tidak) mengapa kamu tidak (mendatangkan malaikat kepada kami) yaitu para malaikat yang bersaksi atas kebenaran dari apa yang kamu bawa jika kamu termasuk orang-orang yang benar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Fir’aun: (Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya? (53)) (Surah Az-Zukhruf) dan (Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuannya) dengan Kami, "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan) kezaliman (21) Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata, "Hijram Mahjura” (Surah Al-Furqan) Demikian juga Allah berfirman dalam ayat ini: (Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh)
Mujahid berkata tentang firman Allah SWT: (Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar) dengan membawa risalah dan azab.
Kemudian Allah SWT menetapkan bahwa Dia adalah Dzat yang menurunkan Al-qur'an, dan Dia adalah yang Dzat memeliharanya dari perubahan dan penggantian.
Di antara ulama ada yang mengembalikan dhamir dalam firmanNya, (Lahu Lahafizun) kepada nabi Muhammad SAW, sebagaimana firmanNya: (Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia) (Surah Al-Maidah: 67) dan makna yang pertama lebih utama karena tampak jelas dengan konteks ayat.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: (لَّوۡ مَا تَأۡتِينَا بِٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ) laumaa ta’tiinaa bil malaaikah : “Mengapa engkau tidak mendatangkan malaikat kepada kami” Tidakkah engkau mendatangkan kepada kami malaikat yang bersaksi bahwa engkau adalah nabi Allah.

Makna ayat:
Firman-Nya : (لَّوۡ مَا تَأۡتِينَا بِٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ) “Mengapa engkau tidak mendatangkan malaikat kepada kami” (لو ما) di di sini bermakna (هلا) untuk mengajak, yaitu: mengapa engkau tidak mendatangkan kepada kami malaikat, kami bisa melihat mereka dengan jelas mereka bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah (إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ) “jika engkau termasuk orang-orang yang benar.” Dalam pengakuan nubuwah dan kerasulanmu, maka datangkanlah malaikat yang bersaksi untukmu.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hijr ayat 7: Untuk menjadi saksi terhadap kebenaranmu.

Dalam perkataanmu bahwa engkau seorang nabi dan bahwa Al Qur’an berasal dari sisi Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Ucapan mereka sungguh keji, dan mengandung kezaliman dan kebodohan. Mengandung kezaliman adalah karena beraninya mereka terhadap Allah Tuhan mereka dan menyusahkan diri dengan meminta ayat tertentu, padahal ayat-ayat yang menunjukkan kebenaran Beliau sangat banyak. Adapun mengandung kebodohan adalah karena mereka tidak mengertia hal yang bermaslahat bagi mereka, mereka tidak tahu bahwa jika para malaikat turun, maka mereka turun membawa azab, dan apabila sudah turun, mereka tidak akan diberi tangguh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 7

Tidak hanya mengolok nabi Muhammad, mereka juga meminta beliau mendatangkan malaikat. Mereka berkata, mengapa engkau tidak mendatangkan malaikat dalam bentuk aslinya kepada kami, supaya menjadi bukti kebenaran pengakuanmu sebagai rasul, agar mereka menyampaikan pesan-pesan Allah kepada kami secara langsung, atau agar mereka menyiksa kami dengan azab dari tuhanmu, jika engkau termasuk orang yang benar'menjawab permintaan kaum kafir tersebut, Allah berfirman, kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan kebenaran, yaitu sesuatu yang pasti dari Allah, seperti wahyu, azab bagi pendurhaka, dan keselamatan bagi penaat, dan mereka ketika para malaikat itu diturunkan untuk membawa azab, tidak diberikan penangguhan sedikit pun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penafsiran dari para ulama berkaitan makna dan arti surat Al-Hijr ayat 7 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Banyak Dikaji

Tersedia ratusan materi yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: An-Nisa 59, Al-Ma’idah 3, Al-‘Ashr, An-Nashr, Al-Kahfi 1-10, Yusuf. Juga Bismillah, An-Naziat, Quraisy, Az-Zumar 53, Al-Qari’ah, Al-Lahab.

  1. An-Nisa 59
  2. Al-Ma’idah 3
  3. Al-‘Ashr
  4. An-Nashr
  5. Al-Kahfi 1-10
  6. Yusuf
  7. Bismillah
  8. An-Naziat
  9. Quraisy
  10. Az-Zumar 53
  11. Al-Qari’ah
  12. Al-Lahab

Pencarian: an nahl 14, surat al maidah 114, albaqarah ayat 267, qs ibrahim 40, at taghabun ayat 11

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.