Surat Ibrahim Ayat 51
لِيَجْزِىَ ٱللَّهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ
Arab-Latin: Liyajziyallāhu kulla nafsim mā kasabat, innallāha sarī'ul-ḥisāb
Artinya: Agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Mengenai Surat Ibrahim Ayat 51
Paragraf di atas merupakan Surat Ibrahim Ayat 51 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penjabaran dari beragam ulama tafsir terhadap isi surat Ibrahim ayat 51, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Allah melakukan itu terhadap mereka sebagai balasan bagi mereka atas apa yang mereka usahakan berupa perbuatan dosa-dosa di dunia. Dan Allah akan membalas setiap manusia berdasarkan apa yang ia perbuat, yang baik maupun yang buruk. Sesungguhnya Allah mahacepat perhitungannNya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
51. Allah hendak membalas setiap jiwa atas apa yang dilakukannya; kebaikan atau keburukan, sesungguhnya Allah Mahacepat hisab-Nya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
51. لِيَجْزِىَ اللهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ ۚ (agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan)
Baik itu perbuatan baik maupun buruk.
إِنَّ اللهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ(Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya)
Tidak ada yang dapat menyibukkannya. Allah menghisab semua makhluk dalam waktu yang sama, hisab terhadap seseorang tidak akan menyibukkan-Nya dari hisab makhluk-Nya yang lain.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
51. Mereka keluar dari kubur supaya Allah membalas setiap jiwa sesuai apa yang dia kerjakan di dunia berupa kebaikan dan keburukan. Sesungguhnya Allah itu Maha Cepat dalam menghisab seluruh makhluk dalam setengah hari
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Agar Allah memberi balasan kepada setiap orang atas apa yang dia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat perhitunganNya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
51. Penyiksaan itu bukanlah bentuk tindak kezhaliman Allah (terhadap mereka). Itu hanyalah bentuk balasan atas amalan yang mereka kerjakan dan usahakan. Oleh karena itu, Allah berfirman, “agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang dia usahakan”, berupa amalan yang baik maupun yang jelek dengan keadilan dan tidak berat sebelah, yang tidak berisi kezhaliman dalam kondisi apa pun.
“Sesungguhnya Allah Mahacepat hisabNya”, seperti Firman Allah "(Al-Anbiya:1).
Pengertian ayat ini juga bisa (mengarah pada realita) bahwa Allah sangat cepat perhitunganNya. Mampu menjalankan (perhitungan amalan) semua makhluk dalam satu waktu, sebagaimana Allah mencurahkan rizki, mengatur mereka dengan berbagai aturan dalam sekejap saja. Tidak ada urusan yang menyibukkan kepentingan urusan lain. Yang demikian itu tidakklah sukar bagi Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 49-51
Allah SWT berfirman: (pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain, dan (begitu pula) langit) dan semua makhluk menghadap kepadaNya. Pada hari itu kamu akan melihat wahai Muhammad, keadaan orang-orang yang berbuat dosa, mereka dihukum akibat dari kekafiran dan kerusakan mereka (bersama-sama diikat), yaitu sebagiam mereka berkata kepada lainnya, yaitu mereka yang telah berbuat kekafiran dan kefasikan (berdampingan satu sama lain) yaitu rupa, bentuk mereka saling dipasangkan satu sama lain setiap jenisnya, Sebagaimana Allah SWT berfirman ((Diperintahkan kepada malaikat), “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka) (Surah Ash-Shaffat: 22), (dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh) (7)) (Surah At-Takwir), dan (Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu, mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan (13)) (Surah Al-Furqan) serta (dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam (37) dan (setan) yang lain yang terikat dalam belenggu (38)) (Surah Shad) kata “Al-Ashfad” adalah belenggu. Penadapat ini dikatakan oleh Ibnu Abbas, Sa’id bin Jubair, Al-A’masy, dan Abdurrahman bin Zaid, dan itu merupakan yang dikenal dari segi bahasanya. Amr bin Kultsum berkata:
“Mereka kembali dengan harta rampasan dan tawanan, dan kita kembali dengan kekuasaan yang meliputi kita”
Firman Allah (Pakaian mereka dari cairan panas) yaitu pakaian yang mereka kenakan itu dari cairan panas, yaitu cairan yang digunakan untuk menandai unta. Pendapat ini dikatakan oleh Qatadah, yaitu meleburkan sesuatu menggunakan api
Dikatakan bahwa itu adalah “Qathiraan” yaitu dengan difathah huruf qafnya dan dikasrah dan disukun huruf tha’nya, serta dengan dikasrah huruf qafnya dan disukun huruf tha’nya. Salah satunya adalah perkataan Abu AN-Najm:
“Seperti cairan panas yang ketika melaluinya, angin akan membawanya ke arahnya”
Ibnu Abbas berkata bahwa “Qithran” adalah tembaga yang meleleh, Ini juga bisa dibaca “saraabiluhum min qatrin aan” yaitu dari tembaga panas yang mencapai puncak kepanasannya" Demikian juga diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, Sa'id bin Jubair, Al-Hasan, dan Qatadah.
Firman Allah: (dan wajah mereka ditutup oleh api neraka) sebagaimana firmanNya, (Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat(104)) (Surah Al-Mu’minun).
Firman Allah: (agar Allah memberi balasan kepada setiap orang terhadap apa yang dia usahakan) yaitu pada hari kiamat. Isebagaimana Allah SWT berfirman ((Dengan demikian) Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)) (Surah An-Najm: 31)
(Sungguh, Allah Maha cepat perhitungan-Nya) Bisa juga maknanya sebagaimana firmanNya (Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat) (1)) (Surah Al-Anbiya’) dan bisa jga bahwa DIa itu dalam menghisab hambaNya sangat cepat selesainya karena Dia mengetahui segala sesuatu, dan tidak ada satupun hal yang tersembunyi dariNya. Sesungguhnya semua makhluk dibandingkan dengan kuasaNya itu seperti satu orang saja, sebagaimana firmanNya (Menciptakan dan membangkitkan kamu (bagi Allah) hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja (mudah)) (Surah Luqman: 28). Ini adalah makna dari pendapat Mujahid tentang firmanNya (Maha cepat perhitungan-Nya) yaitu perhitunganNya. Bisa juga bahwa itu mengandung dua makna yang dikehendaki. Hanya Allah yang lebih mengetahui.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(هَٰذَا بَلَٰغٞ) haadzaa balaagh : Al-Qur’an ini adalah peringatan bagi seluruh manusia.
(أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ) ulul albaab : orang yang memiliki akal.
Makna ayat :
(لِيَجۡزِيَ ٱللَّهُ كُلَّ نَفۡسٖ مَّا كَسَبَتۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ ) “Sebagai balasan Allah atas apa yang dilakukan oleh setiap jiwa. Sungguh Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” Maka tidaklah hanya tinggal di dunia, dan kemudian berakhir di dalam neraka Jahanam dan tinggal di tengah-tengah panasnya, seperti orang yang masuk dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain. Terakhir, Allah ta’ala berfirman : (هَٰذَا بَلَٰغٞ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِۦ وَلِيَعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا هُوَ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ) “Ini adalah peringatan bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, dan agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Esa, dan supaya orang-orang yang berakal dapat mengambil pelajaran.” Yaitu, Al-Qur’an ini dalah peringatan bagi manusia dari Rabb manusia, telah disampaikan kepada mereka melalui Rasul Rabb manusia (وَلِيُنذَرُواْ بِهِۦ) “agar mereka diberi peringatan darinya” dengan apa yang ada di dalamnya berupa nasihat-nasihat, pelajaran, gambaran berbagai jenis siksaan dan kebinasaan bagi pelaku kejahatan, keburukan, dan kerusakan. (وَلِيَعۡلَمُوٓاْ) “dan agar mereka mengetahui” hujjah, dalil, dan petunjuk (أَنَّمَا هُوَ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ) “bahwa Dia adalah Tuhan Yang Esa” satu-satunya sesembahan, tidak ada yang lain, Dialah Allah jalla jalaaluhu, sehingga mereka tidak boleh menyekutukannya dalam beribadah, karena Dialah Rabb dan Tuhan yang sebenarnya, selain-Nya adalah batil. (وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ) “dan supaya orang-orang yang berakal dapat mengambil pelajaran.” Orang-orang yang berakal mengambil pelajaran dari Al-Qur’an, sehingga mereka mengetahui cara menyelamatkan diri mereka dari kemurkaan Allah dan azab-Nya, dan mereka memperoleh kemenangan dengan rahmat dan ridha-Nya.
Pelajaran dari ayat :
• Penjelasan mengenai sebab adanya kebangkitan akhir, yaitu untuk membalas setiap perbuatan yang ada di dunia.
• Firman-Nya ta’ala pada akhir surat ini (هَٰذَا بَلَٰغٞ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِۦ وَلِيَعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا هُوَ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ) ini bisa menjadi pokok dari Al-Qur’anul Karim, karena ayat ini menunjukkan inti dari pembahasan dengan perkataan yang simpel dan susunan kata yang indah. Dan segala puji bagi Allah, pertama maupun terakhir.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Ibrahim ayat 51: Ada yang mengatakan, bahwa maksudnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menghisab makhluk dalam satu waktu sebagaimana Dia memberi rezeki dan mengatur mereka dalam satu detik, tidak disibukkan oleh sesuatu dan yang hal itu tidaklah sulit bagi-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ibrahim Ayat 51
Itu semua dilakukan agar Allah terbukti memberi balasan kepada setiap orang durhaka terhadap apa yang telah dia usahakan di dunia. Sungguh, Allah mahacepat perhitungan-Nya, mahatepat, dan mahaadil. Al-qur'an ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat; agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa dia adalah tuhan yang maha esa, dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran dari Al-Qur'an tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penjelasan dari banyak pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Ibrahim ayat 51 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Sokong dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.