Surat Ibrahim Ayat 23

وَأُدْخِلَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ ۖ تَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَٰمٌ

Arab-Latin: Wa udkhilallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā bi`iżni rabbihim, taḥiyyatuhum fīhā salām

Artinya: Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah "salaam".

« Ibrahim 22Ibrahim 24 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Berkaitan Surat Ibrahim Ayat 23

Paragraf di atas merupakan Surat Ibrahim Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penjelasan dari kalangan mufassir mengenai kandungan surat Ibrahim ayat 23, sebagiannya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan dimasukanlah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya serta melaksanakan amal-amal shalih ke dalam surga-surga yang mengalir di bawah pepohonan dan istana-istananya sungai-sungai. Mereka tidak keluar dari sana selamanya, dengan izin tuhan mereka, daya dan kekuatanNya. Mereka diberi salam penghormatan dengan salam dari Allah, para malaikat dan kaum mukminin.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

23. Allah memasukkan orang-orang beriman yang mengerjakan amal shalih ke dalam surga-surga yang terdapat sungai-sungai yang airnya mengalir di bawah pepohonan dan istana-istananya; mereka tinggal di sana selamanya dengan ketetapan dan kehendak Allah. Ucapan penghormatan antara mereka dan dengan para malaikat adalah ‘Keselamatan dari Allah’, yaitu untuk mendoakan agar mendapat keselamatan dari segala keburukan.

Syeikh as-Syinqithi berkata: Dalam ayat ini dijelaskan bahwa ucapan penghormatan para penghuni surga adalah ‘salam’, sedangkan dalam ayat lain dijelaskan bahwa para malaikat mengucapkan ucapan ini kepada mereka dan mereka juga saling mengucapkannya kepada sesama penghuni surga. Allah berfirman tentang ucapan penghormatan dari para malaikat bagi mereka:

والملائكة يدخلون عليهم من كل باب. سلام عليكم بما صبرتم
sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". (Ar-Ra’d: 23-24)

Dan berfirman:
وقال لهم خزنتها سلام عليكم طبتم فادخلوها خالدين
dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (Az-Zumar: 73)

Sedangkan firman Allah tentang ucapan penghormatan antara penghuni surga:
دعوىهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام
Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". (Yunus: 10)


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

23. "Berbeda dengan tempat kembali orang-orang zalim, maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawah istana-istana dan pepohonannya sungai-sungai, mereka tinggal di dalamnya kekal dengan izin dan perkenan Rabb mereka, sebagian dari mereka memberi penghormatan kepada sebagian yang lain, para Malaikat juga mengucapkan selamat kepada mereka, dan Tuhan merekapun mengucapkan selamat mereka dengan ucapan "salām".


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

23. وَأُدْخِلَ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ (Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga)
Yakni mereka dimasukkan kedalam kebahagiaan dan keridhaan di saat musuh-musuh Allah dimasukkan ke dalam neraka dan telah putus asa dari rahmat dan pertolongan.

تَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلٰمٌ (Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah “salaam”)
Yakni penghormatan para malaikat bagi mereka di surga adalah ucapan salam untuk mereka dengan izin Tuhan mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

23. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan melaksanakan perintah Allah dimasukkan ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan izin Tuhan mereka. Mereka mendapat ucapan penghormatan dari Allah dan para malaikat “keselamatan atas kalian, atas kesabaran kalian, inilah tempat tinggal yang paling baik.”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang beriman dan beramal shalih dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan izin Tuhan mereka. Penghormatan mereka di dalamnya adalah (ucapan) salam


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

23. Ketika Allah menyebutkan hukuman bagi orang-orang yang berbuat zhalim, lantas menyebutkan pahala bagi orang yang taat. Dia berfirman “Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal shalih”, yaitu mereka yang melaksanakan agama dalam bentuk ucapan, amalan dan keyakinan “ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai”, di dalamnya terdapat berbagai kenikmatan dan kesenangan yang tidak pernah disaksikan mata, tidak terdengar oleh pendengaran dan tidak terlintas pada benak siapa pun.
“Mereka kekal di dalamnya dengan seizin Rabb mereka”, bukan karena daya dan kekuatan mereka, tapi dengan daya dan kekuatan Allah. “Ucapan penghormatan mereka dalam surge itu ialah, ‘Salam’ ,” mereka saling menyampaikan ucapan selamat , sambutan, dan perkataan yang baik kepada yang lain.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 22-23
Allah SWT memberitahukan tentang apa yang dibicarakan iblis terhadap para pengikutnya setelah Allah menetapkan keputusan di antara hamba-hambaNya, lalu Dia memasukkan orang-orang mukmin ke dalam surga dan menempatkan orang-orang kafir pada derajat terendah. Lalu pada hari itu iblis (yang dilaknat Allah) berdiri di antara mereka dan berbicara kepada mereka untuk menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian mereka, dan kekecewaan di atas kekecewaan mereka. (Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar) yaitu melalui lisan para rasulNya, dan itu adalah janji yang benar dan berita yang dipercaya. Tetapi aku menjanjikan kepada kalian dan aku mengingkarinya, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkit­kan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka (120)) (Surah An-Nisa)
Kemudian Allah berfirman: (Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian) yaitu dalam apa yang aku serukan kepada kalian itu tidak ada suatu dalil, dan hujjah dalam apa yang aku janjikan kepada kalian (melainkan (sekadar) menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku)
Hanya karena itu, padahal telah ditegakkan atas kalian para rasul, hujjah, dan dalil-dalil yang membenarkan apa yang mereka datangkan kepada kalian. Lalu kalian menentang mereka, dan kalian menjadi demikian ini (Oleh sebab itu, janganlah kalian mencerca aku)
pada hari ini (tetapi cercalah diri kalian sendiri) sesungguhnya dosa itu adalah milik kalian, karena kalian menentang hujjah itu, dan kalian mengikutiku hanya karena aku menyeru kalian kepada kebathilan (Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian) yaitu memberi manfaat, menyelamatkan, dan membebaskan kalian dari apa yang kalian alami (dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku) yaitu, memberikan manfaat dengan me­nyelamatkan diriku dari apa yang aku alami berupa azab dan pembalasanNya.
(Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu) Qatadah berkata, yaitu karena kalian mempersekutukan aku dengan Allah sebelumnya.
Ibnu Jarir berkata bahwa setan berkata,"Sesungguhnya aku tidak membenarkan jika aku adalah sekutu Allah SWT" Pendapat yang dikatakan oleh Ibnu Jarir ini merupakan pendapat yang kuat, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (5) Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) (Surah Al-Ahqaf)
Firman Allah: (Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu) karena berpaling dari kebenaran dan mengikuti kebathilan, bagi mereka itu azab yang pedih. Yang tampak dari konteks ayat ini bahwa pembicaraan ini dilakukan iblis setelah mereka masuk neraka, sebagaimana yang telah kami jelaskan.
Setelah Allah SWT menyebutkan tempat kembali orang-orang yang celaka dan apa yang mereka alami berupa kehinaan dan pembalasan, serta bahwa teman bicara mereka adalah iblis, maka Allah menghubungkannya dengan tempat tinggal orang-orang yang berbahagia. Lalu Allah berfirman: (Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai) mengalir kemanapun mereka mengarahkannya (mereka kekal di dalamnya) tinggal selama-lamanya, tidak dipindahkan dan dilenyapkan (dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu adalah 'salam') Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu, sedangkan pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian”) (Surah Az-Zumar: 73)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata : (تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ) tajrii min tahtihal anhaar : “mengalir di bawahnya sungai-sungai” di bawah istana-istana, pepohonannya, dan sungai-sungai surga ada empat jenis: air, susu, khamr, dan madu.

Makna ayat :
Firman-Nya : (وَأُدۡخِلَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ) “Dan orang-orang yang beriman mereka dimasukkan” Allah memasukkan orang-orang yang beriman: membenarkan Allah dan rasul-Nya dan segala yang dibawa oleh rasul-Nya (وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ) “dan beramal saleh” yaitu ibadah yang Allah disembah dengannya dan disyariatkan dalam kitab-Nya dan melalui lisan rasul-Nya shallahu ‘alaihi wa sallam (جَنَّٰتٖ) “surga-surga” taman-taman (تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ) “mengalir di bawahnya sungai-sungai” di antara istana-istana dan pepohonannya sungai-sungai air, susu, khamr, dan madu (خَٰلِدِينَ فِيهَا) “mereka kekal di dalamnya” tidak keluar darinya dan tidak menginginkan untuk pindah. Firman-Nya : (بِإِذۡنِ رَبِّهِمۡۖ) “atas izin dari Rabb mereka” yaitu sesungguhnya Rabb mereka telah mengizinkan mereka untuk masuk dan kekal di dalamnya. Firman-Nya : (تَحِيَّتُهُمۡ فِيهَا سَلَٰمٌ) “dan ucapan penghormatan mereka adalah ‘salaam’.” Yaitu As-salaamu ‘alaikum penghormatan dari Rabb mereka dan dari para malaikat, dan mereka saling memberikan penghormatan dengan salam. Sebuah kalimat doa akan keselamatan dari segala bencana dan keburukan, serta penghormatan dengan memohon kehidupan yang abadi.

Pelajaran dari ayat :
• Amalan seseorang tidak memasukkan pelakunya ke dalam surga, kecuali hanya sebagai sebab, tidak lebih, dan masuk surga hanyalah atas izin Allah dan keridhaan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Ibrahim ayat 23: Setelah disebutkan balasan terhadap orang-orang zalim, maka disebutkan balasan orang-orang yang taat.

Yakni menegakkan agamanya dengan mengamalkannya, baik yang terkait dengan perkataan, perbuatan maupun keyakinan.

Di dalamnya terdapat kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terlintas di hati manusia.

Baik dari Allah maupun dari para malaikat dan antara sesama mereka.

Artinya: selamat dari segala bencana.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ibrahim Ayat 23

Demikianlah nasib buruk orang kafir di hari pembalasan. Penyesalan mereka tidak lagi berguna. Dan orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan membuktikan keimanan mereka dengan mengerjakan kebajikan dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawah pepohonan dan istana-Nya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya dengan izin tuhan mereka yang maha pemurah. Ucapan penghormatan yang mereka terima dari Allah, malaikat, dan sesama kaum mukmin dalam surga itu ialah salam. Usai mengumpamakan amal orang kafir dengan abu yang ditiup angin kencang, pada ayat ini Allah beralih memberikan perumpamaan bagi amal baik orang mukmin. Tidakkah kamu memperhatikan dan merenungkan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (kalimat tauhid) seperti pohon yang baik, yaitu kurma. Akarnya menghunjam tanah dengan kuat dan cabangnya menjulang tinggi ke arah langit.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penjelasan dari para ahli ilmu mengenai makna dan arti surat Ibrahim ayat 23 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita bersama. Bantu kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Terbanyak Dikunjungi

Nikmati berbagai materi yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat: An-Nashr, Quraisy, Al-‘Ashr, Al-Kahfi 1-10, Bismillah, An-Naziat. Serta Al-Qari’ah, Az-Zumar 53, An-Nisa 59, Al-Ma’idah 3, Al-Lahab, Yusuf.

  1. An-Nashr
  2. Quraisy
  3. Al-‘Ashr
  4. Al-Kahfi 1-10
  5. Bismillah
  6. An-Naziat
  7. Al-Qari’ah
  8. Az-Zumar 53
  9. An-Nisa 59
  10. Al-Ma’idah 3
  11. Al-Lahab
  12. Yusuf

Pencarian: surat 52, surah ar rahman beserta artinya, arti dari surat al-fatihah, ar rahman ayat 26, al baqarah 48

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.