Surat Ibrahim Ayat 15
وَٱسْتَفْتَحُوا۟ وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ
Arab-Latin: Wastaftaḥụ wa khāba kullu jabbārin 'anīd
Artinya: Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Tentang Surat Ibrahim Ayat 15
Paragraf di atas merupakan Surat Ibrahim Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir berharga dari ayat ini. Ditemukan variasi penafsiran dari kalangan ulama tafsir mengenai makna surat Ibrahim ayat 15, di antaranya seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan rasul-rasul mencari pelindungan kepada tuhan mereka, dan memohon kepadaNya kemenangan dan pertolongan menghadapi musuh-musuh mereka dan hukum diantara mereka. Kemudian Dia mengabulkan permintaan mereka. Dan binasalah setiap orang yang sombong, tidak mau menerima kebenaran dan tidak tunduk kepadanya, serta tidak mengakui keesaan Allah dan kewajiban mengikhlaskan ibadah kepadaNya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
15-17. Para rasul memohon pertolongan dari Allah, maka Allah mengabulkan permohonan mereka dan membinasakan semua orang yang angkuh dan sangat menentang kebenaran, tempat mereka adalah neraka Jahannam, di sana mereka diberi minum nanah dan darah yang keluar dari tubuh para penghuni neraka, mereka kekusahan untuk menelannya sehingga tersangkut di kerongkongan mereka, mereka tidak mampu menelannya karena sangat menjijikkan dan pahit. Azab pedih yang dapat menjadi sebab kematian mendatangi mereka dari segala arah, akan tetapi mereka tidak dapat mati. Hal ini agar mereka merasakan beratnya azab secara terus menerus, bahkan azab itu berganti dengan azab yang sangat menyakitkan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
15. Para Rasul memohon kepada Rabb mereka agar Dia menolong mereka dari musuh-musuh mereka. Setiap orang yang sombong lagi menentang kebenaran pasti merugi, dia tidak mengikutinya padahal kebenaran itu sangat jelas baginya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
15. وَاسْتَفْتَحُوا۟ (Dan mereka memohon kemenangan)
Para rasul memohon kemenagan dari Allah atas musuh-musuh mereka.
Pendapat lain mengatakan yakni orang-orang kafir meminta kepada Allah agar menyelesaikan urusan mereka dengan para rasul, dengan membinasakan orang yang zalim dan memenangkan orang yang terzalimi. Dan setelah Allah memutuskan perkara mereka, ternyata Allah memenangkan para rasul dan orang-orang beriman.
وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ (dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala)
Makna (الجبار) yakni orang yang angkuh yang merasa tidak bersalah kepada siapapun.
Makna (العنيد) yakni orang yang melawan kebenaran dan menjauhinya, yang enggan mengucapkan Laa ilaaha illa Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
15. Mereka memohon kepada para rasul untuk meohonkan kepada Allah sebuah kemenangan atas musuh-musuh mereka. Binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala terhadap kebenaran
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Mereka memohon kemenangan} para rasul itu meminta kemanangan kepada Allah atas kaum mereka {dan kecewalah} binasa dan merugilah {setiap orang yang sewenang-wenang} pembesar {lagi sangat keras kepala} menentang kebenaran
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
15. “Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka)”, yaitu orang-orang kafir. Mereka itu adalah orang-orang yang meminta dan memohon dipercepatnya kemenangan dari Allah dan (hari) yang membedakan antara para pembelaNYa dan musuh-musuhNya. Maka datanglah apa yang mereka minta. Apabila tidak demikian, maka sesungguhnya Allah Maha lembut, Dia tidak akan menyegerakan siksaan bagi orang yang bermaksiat kepadaNya “dan binasalah semua orang-orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras keras kepala”, maksudnya merugi di dunia dan akhirat, orang yang arogan di hadapan Allah dan terhadap kebenaran serta kepada para hambaNYa (menyombongkan diri) di bumi, menentang para rasul dan memusuhi mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 13-17
Allah SWT memberitahukan tentang apa yang diancamkan umat-umat yang ingkar terhadap para rasul mereka, yaitu mengusir para rasul dari negeri mereka dan meniadakan para rasul dari pandangan mereka. Sebagaimana yang dikatakan kaum nabi Syu'aib terhadapnya dan orang yang beriman kepadanya, yaitu: (Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, hai Syu 'aib, dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami) (Surah Al-A'raf: 88). Dan kaum Luth berkata: (Usirlah Lut dan keluarganya dari negerimu; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (menganggap dirinya) suci.”) (Surah An-Naml: 56), Allah SWT juga berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik Quraisy: (Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu darinya; dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja (76)) (Surah Al-Isra’) dan (Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya (30)) (Surah Al-Anfal)
Maka di antara perbuatan Allah SWT bahwa Dia memenangkan dan menolong RasulNya, serta menjadikan baginya penyebab keluar dari Makkah pertolongan, bantuan, dan pasukan yang berjuang di jalan Allah SWT. Dia terus meninggikannya sedikit demi sedikit, hingga memberikan kepadanya penaklukkan Makkah yang penduduknya mengusirnya. dan Allah memberikannya kedudukan disana. dan menghinakan musuh-musuh mereka dari kalangan penduduk bumi sehingga manusia masuk ke dalam agama Allah secara berbondong-bondong. Kalimat Allah dan agamaNya menang atas semua agama di kawasan timur dan barat dalam masa yang singkat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu, dan Kami pasti akan menempatkan kalian di negeri-negeri itu sesudah mereka”) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul (171 (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan (172) Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang (173) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah: (Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku) yaitu ancamanKu. Hal ini adalah untuk orang yang takut kepada kedudukanKu pada hari kiamat dan khawatir terhadap ancamanKu, yaitu azab dan siksaanKu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang melampaui batas (37) dan lebih mengutamakan kehidupan dunia (38) maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya) (39)) (Surah An-Nazi'at) dan (Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga (46)) (Surah Ar-Rahman)
Firman Allah SWT: (Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka)) yaitu, para rasul itu meminta pertolongan kepada Tuhannya dalam menghadapi kaumnya. Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, umat-umat itu meminta keputusan untuk diri sendiri, sebagaimana mereka berkata: (Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih) (Surah Al-Anfal: 32)
Bisa juga pula dikatakan bahwa inilah yang dimaksud dan itu juga yang dimaksud. Sebagaimana mereka pernah meminta keputusan untuk diri sendiri pada hari perang Badar. Rasulallah SAW meminta keputusan dan kemenangan, Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik: (Jika kamu (orang-orang musyrik) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepada kalian; dan jika kalian berhenti, maka itulah yang lebih baik bagi kalian) (Surah Al-Anfal: 19) Hanya Allah yang lebih mengetahui.
(dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala) yaitu melewati batas dirinya dan menentang kebenaran, sebagaimana firmanNya: (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24) yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu (25) yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang dahsyat (26) (Surah Qaf)
Firman Allah: (di hadapannya ada Jahanam) Kata “wara'” di sini bermakna di hadapan sebagaimana Allah SWT berfirman: (karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera) (Surah Al-Kahfi: 79) yaitu di hadapan orang-orang yang sewenang-wenang dan keras kepala ada neraka Jahanam yaitu yang menunggu untuk dia tempati sebagai tempat yang tetap selamanya di hari kiamat. Neraka Jahanam itu selalu ditampakkan kepadanya setiap pagi dan petang sampai hari kiamat (dan dia akan diberi minuman dengan air nanah) yaitu di neraka tidak ada minuman kecuali air yang sangat panas dan sangat dingin. Yang ini sangat panas, dan itu sangat dingin dan busuk, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin (57) Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam (58) (Surah Shad)
Mujahid dan Ikrimah berkata yaitu nanah yang bercampur darah.
Diriwayatkan dari Abu Umamah dari Nabi SAW tentang firman Allah: (dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu) Beliau bersabda,”Hal itu isuguhkan kepadanya, dan dipaksakan kepadanya, Maka jika didekatkan kepadanya, maka hanguslah wajahnya dan berguguranlah rambut kepalanya. Jika dia meminumnya, maka hancurlah isi perutnya sehingga dari duburnya” Allah SWT berfirman: (dan mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya) (Surah Muhammad: 15) dan (Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka) (Surah Al-Kahfi: 29).
Firman Allah: (diminumnya air nanah itu) yaitu diminumkan kepadanya dengan paksa, yaitu dia meminumnya dengan paksa, dan jika dia tidak meletakkannya pada mulutnya maka malaikat memukulnya dengan pemukul besi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi (21)) (Surah Al-Hajj)
(dan hampir dia tidak bisa menelannya) yaitu, dia menolaknya karena rasa, warna, aroma, dan panasnya yang sangat buruk atau dinginnya yang tidak mampu ditahan (dan datanglah (bahaya) kematian kepadanya dari segenap penjuru) yaitu sangat sakit semua tubuh dan anggota badannya.
Ibnu Jarir berkata tentang firmanNya: (dan datanglah (bahaya) kematian kepadanya dari segenap penjuru) yaitu dari depan dan belakangnya
Firman Allah: (dan di hadapannya masih ada azab yang berat) yaitu setelah keadaan ini, dia mendapatkan azab lain yang keras, yaitu siksaan yang sangat sulit, dahsyat, dan lebih keras daripada sebelumnya; lebih mengerikan dan lebih pahit. Demikian ini sebagaimana Allah SWT berfirman tentang pohon “Zaqqum”: (Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim (64) mayangnya seperti kepala setan-setan (65) Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu (66) Kemudian sesudah makan buah pohon itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas (67) Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim (68)) (Surah Ash-Shaffat) Allah memberitahukan bahwa mereka terkadang disiksa dengan memakan buah zaqqum, terkadang meminum minuman yang panas, terkadang juga dimasukkan ke dalam neraka Jahim. Kami berlindung kepada Allah melindungi kita dari hal tersebut. Demikianlah Allah SWT berfirman: (Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa (43) Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) (Surah Ar-Rahman) dan ayat lainnya yang menunjukkan keragaman, pengulangan, jenis, dan bentuk azab yang ditimpakan kepada mereka berupa sesuatu yang tidak bisa diperkirakan kecuali Allah sebagai balasan yang setimpal (dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-(Nya)) (Surah Fushshilat: 46)
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(وَٱسۡتَفۡتَحُواْ) wastaftahuu : para rasul memohon pertolongan atas mereka, pertolongan melawan kaum-kaum mereka yang zalim.
(وَخَابَ) wa khooba : merugi dan binasa
(كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٖ) kullu jabbaarin ‘aniid : zalim lagi memaksa manusia mengikuti kehendaknya dan banyak membantah.
Makna ayat:
Ini adalah akhir dari apa yang Nabi Musa ingatkan kepada kaumnya berupa berita umat-umat terdahulu sebelum Bani Israil, Allah ta’ala berfirman mengenai kabar-kabar tersebut : (وَٱسۡتَفۡتَحُواْ وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٖ) “Maka mereka (para rasul) memohon kemenangan, dan celakalah seluruh yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala.” Yaitu mereka memohon kepada Allah untuk memberikan mereka kemenangan, dan pertolongan melawan kaum mereka, maka Allah mengijabahi doa mereka (وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٖ) “dan binasa seluruh yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala.” Merugi dan binasa setiap orang yang zalim lagi melampaui batas, memerangi kebenaran dan para pengikutnya.
Pelajaran dari ayat :
• Tepatnya janji Allah kepada rasul-rasul-Nya, sebagaimana firman-Nya : (فَأَوۡحَىٰٓ إِلَيۡهِمۡ رَبُّهُمۡ لَنُهۡلِكَنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ) “Maka Rabb mereka mewahyukan, ‘Sungguh Kami akan menghancurkan orang-orang zalim tersebut...” dst.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Ibrahim ayat 15: Mereka meminta disegerakan keputusan Allah dan pemisahan-Nya terhadap wali-wali-Nya dan musuh-musuh-Nya, maka datanglah keputusan itu. Jika mereka tidak meminta disegerakan, maka sesungguhnya Allah Maha Penyantun, tidak lekas menyiksa orang yang bermaksiat kepada-Nya.
Yakni rugilah di dunia dan akhirat.
Sombong dari menaati Allah Azza wa Jalla, sombong terhadap kebenaran (dengan menolaknya), sombong terhadap hamba Allah (dengan merendahkannya) dan bersikap sombong di bumi lagi menentang rasul.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ibrahim Ayat 15
Allah berjanji akan membinasakan orang kafir, karena itu para rasul menyambutnya dengan memohon agar dakwah mereka menemui keberhasilan. Dan mereka memohon kepada Allah agar diberi kemenangan atas para penentang mereka. Allah mengabulkan doa itu, dan binasalah semua orang yang berlaku dan berbuat sewenang-wenang lagi keras kepala dan enggan mengakui keesaan Allah dan beribadah hanya kepada-Nya. Kebinasaan orang yang berbuat sewenang-wenang dan keras kepala antara lain karena di hadapannya ada neraka jahanam sebagai tempat tinggal mereka, dan di sana dia akan diberi minuman dengan air nanah yang keluar dari tubuh-tubuh para penghuni neraka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penjabaran dari para mufassirun mengenai makna dan arti surat Ibrahim ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.