Surat at-Taubah Ayat 65-66

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ

Arab-Latin: wa la`in sa`altahum layaqụlunna innamā kunnā nakhụḍu wa nal'ab, qul a billāhi wa āyātihī wa rasụlihī kuntum tastahzi`ụn

Artinya: Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"

لَا تَعْتَذِرُوا۟ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَٰنِكُمْ ۚ إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةًۢ بِأَنَّهُمْ كَانُوا۟ مُجْرِمِينَ

Arab-Latin: lā ta'tażirụ qad kafartum ba'da īmānikum, in na'fu 'an ṭā`ifatim mingkum nu'ażżib ṭā`ifatam bi`annahum kānụ mujrimīn

Artinya: Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Tentang Surat at-Taubah Ayat 65-66

Tersedia variasi penafsiran dari berbagai mufassirin terkait kandungan surat at-taubah ayat 65-66, antara lain seperti tercantum:

Janganlah kalian mencari alasan (wahai kaum munafik), tidak ada gunanya alasan kalian. Sebab, sesungguhnya kalian telah kafir dengan ucapan yang kalian lontarkan sebagai bahan olokan tersebut. Bila kami memaafkan segolongan dari kalian yang meminta maaf dan ikhlas dalam bertaubat, kami akan tetap menyiksa golongan lain disebabkan kejahatan buruk mereka dengan ucapan jahat lagi salah tersebut. (Tafsir al-Muyassar)

Janganlah kalian mengemukakan alasan-alasan palsu tersebut. Karena kalian telah memperlihatkan kekafiran dengan olok-olok itu setelah kalian menyembunyikannya. Apabila Kami mengampuni sebagian dari kalian karena telah meninggalkan kemunafikannya, bertobat darinya dan menunjukkan keikhlasannya kepada Allah, maka Kami akan menghukum sebagian dari kalian karena kekerasan hatinya dalam mempertahankan kemunafikannya dan tidak mau bertobat darinya. (Tafsir al-Mukhtashar)

Janganlah meminta maaf wahai orang-orang munafik. Permohonan maaf kalian itu tidak diterima. Sungguh kalian telah kufur dengan ejekan tersebut, meskipun usai menyatakan keimanan kalian. Jika Kami memaafkan segolongan dari kalian yang bertaubat dan meninggalkan kemunafikan (Ini adalah dorongan untuk bertaubat), niscaya Kami akan mengazab golongan lainnya karena kejahatan dan keteguhan mereka atas kekufuran serta tidak mau bertaubat (Tafsir al-Wajiz)

لَا تَعْتَذِرُوا۟ (Tidak usah kamu minta maaf) Karena hal itu tidak diterima dari kalian. قَدْ كَفَرْتُم (karena kamu kafir) Yakni kalian telah menunjukkan kekafiran dengan melakukan olok-olok tersebut. بَعْدَ إِيمٰنِكُمْ ۚ (sesudah beriman) Setelah kalian menampakkan keimanan. إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ(Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat)) Mereka adalah orang-orang yang memurnikan keimanan mereka dan meninggalkan sifat kemunafikan serta bertaubat dari hal itu. نُعَذِّبْ طَآئِفَةًۢ بِأَنَّهُمْ كَانُوا۟ مُجْرِمِينَ(niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa) Sebab mereka berlarut-larut dalam kemunafikan dan tidak bertaubat. Abdullah bin Umar berkata: suatu hari seseorang berkata di suatu perkumpulan saat perang Tabuk: “kami tidak pernah melihat orang yang lebih menyukai makan, lebih pendusta lisannya, dan lebih pengecut dalam menghadapi musuh, memebihi para pembaca al-Qur’an itu”. Maka seseorang dalam perkumpulan itu menjawab: “kamu telah berdusta, dan kau adalah orang munafik! Sungguh aku akan memberitahu Rasulullah”. Lalu ia menyampaikannya kepada Rasulullah. Maka turunlah al-Qur’an. Abdullah bin Umar melanjutkan: “maka aku melihat orang tersebut menggantung pada tali dari unta Rasulullah dan bebatuan tertendang-tendang kakinya hingga berdarah, seraya ia berkata: “Wahai Rasulullah, Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Rasulullah menjawab: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. (Zubdatut Tafsir)

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjelasan dari beragam mufassirun terhadap makna dan arti surat at-taubah ayat 65-66 (arab, latin, artinya), moga-moga berfaidah untuk ummat. Dukunglah dakwah kami dengan memberikan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dikunjungi

Terdapat ratusan halaman yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Jin, Ali ‘Imran 97, Tentang Al-Quran, Ali ‘Imran 139, Al-Ma’idah 8, Al-Baqarah 45. Ada pula Al-Baqarah 43, At-Thalaq, Ad-Dukhan, Al-Isra 25, Al-Qamar 49, Al-Hadid 20.

  1. Al-Jin
  2. Ali ‘Imran 97
  3. Tentang Al-Quran
  4. Ali ‘Imran 139
  5. Al-Ma’idah 8
  6. Al-Baqarah 45
  7. Al-Baqarah 43
  8. At-Thalaq
  9. Ad-Dukhan
  10. Al-Isra 25
  11. Al-Qamar 49
  12. Al-Hadid 20

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: