Surat Hud Ayat 119

إِلَّا مَن رَّحِمَ رَبُّكَ ۚ وَلِذَٰلِكَ خَلَقَهُمْ ۗ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Arab-Latin: Illā mar raḥima rabbuk, wa liżālika khalaqahum, wa tammat kalimatu rabbika la`amla`anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajma'īn

Artinya: Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.

« Hud 118Hud 120 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Dengan Surat Hud Ayat 119

Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 119 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Tersedia kumpulan penafsiran dari banyak ulama berkaitan makna surat Hud ayat 119, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kecuali orang yang dirahmati tuhanmu, lalu mereka beriman kepadaNya dan mengikuti rasul-rasulNya. Maka mereka itu sesungguhnya tidak akan berselisih dalam mentauhidkan Allah dan risalah yang dibawa oleh para rasul dari sisi Allah. dan sesungguhnya hikmah Allah telah berkonsekuensi Dia menciptakan manusia dalam keadaan berselisih, satu golongan celaka dan golongan lain bahagia. Dan masing-masing berjalan menuju takdir penciptaannya. Dengan ini, maka terpenuhilah janji Allah dalam ketetapan qadha dan qadarNya, bahwa Dia akan memenuhi Neraka jahanam dengan makhluk dari bangsa jin dan manusia yang mengikuti iblis dan tentara-tentaranya, dan mereka tidak memperoleh petunjuk menuju keimanan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

119. Kecuali orang yang dirahmati Pencipta dan Pemberimu hidayah, dan menjauhkannya dari kesesatan dan memberinya petunjuk kepada kebenaran; dan demi kebenaran dan ujian inilah Allah menciptakan mereka, agar dapat membedakan antara orang yang beriman dan orang yang kafir. Dengan sunnatullah inilah dapat terwujud janji Allah bagi orang-orang yang lebih memilih jalan kesesatan, sehingga neraka Jahannam penuh dengan mereka karena jumlah mereka begitu banyak.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

119. Kecuali orang yang dirahmati Allah dengan bimbingan-Nya ke jalan yang benar. Mereka itulah orang-orang yang tidak berselisih paham tentang keesaan Allah. Dan untuk menghadapi ujian perselisihan paham itulah Allah menciptakan mereka. Sehingga ada yang celaka dan ada yang bahagia. Dan kalimah Tuhanmu -wahai Rasul- yang telah ditetapkan-Nya di zaman azali memastikan bahwa Dia akan mengisi Neraka Jahannam dengan para pengikut setan dari bangsa jin dan manusia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

119. إِلَّا مَن رَّحِمَ رَبُّكَ ۚ (kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu)
Dengan memberinya hidayah kepada agama yang benar. Maka mereka itu bukanlah orang-orang yang berselisih.

وَلِذٰلِكَ (Dan untuk itulah)
Yakni untuk perselisihan ini.

خَلَقَهُمْ ۗ (Allah menciptakan mereka)
Atau sebab rahmat-Nya Allah menciptakan mereka.

وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ(Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan)
Telah ditetapkan sebagaimana yang telah ditetapkan di masa Azaly-Nya. Dan apabila telah ditetapkan maka tidak mungkin dapat dirubah.
Kalimat ini yakni firman-Nya: لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya)
Yakni dengan makhluk-Nya yang berhak masuk neraka dari golongan jin dan manusia.
Dalam hadits disebutkan: Allah berfirman kepada surga “kamu adalah rahmat-Ku, denganmu Aku mengasihi siapa yang Aku kehendaki”. Dan Allah berfirman kepada neraka: “kamu adalah azab-Ku, denganmu Aku mengazab siapa yang Aku kehendaki. Dan Aku akan mengisi kalian dengan penghuni masing-masing dari kalian”


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

118-119

Qhotadah -rahimahullah- mengatakan : orrang-orang yang berada di bawah naungan rahmat Allah adalah mereka yang senantiasa dalam jama'ah. sekalipaun rumah-rumah dan badan mereka terpisah, sedangkan orang-orang terjerumus dalam maksiat adalah mereka selalu berselisih dan bertolak belakang sesamanya, sekalipun rumah dan jasad mereka berdekatan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

119. Mereka masih tetap berselisih kecuali orang yang dikasihi Allah, dan diberi petunjuk dengan keutamaanNya menuju agama yang benar. Untuk mewujudkan kehendak ini, tanpa ada paksaan, DIa menciptakan mereka agar memilih. Seperti itulah Dia menciptakan mereka sesuai rahmatNya. Ketentuan dan perintah Allah masih tetap, yaitu akan mengisi neraka dengan manusia dan jin karena kekufuran dan kemaksiatan mereka, yaitu keduanya, bukan salah satunya saja


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kecuali orang yang dirahmati oleh Tuhanmu. Karena itulah} karena munculnya perselisihan itu {Allah menciptakan mereka. Kalam Tuhanmu telah sempurna,“Sungguh aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan golongan jin dan manusia semuanya”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

119 “kecuali orang orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu” lalu Dia membimbing mereka kepada ilmu tentang kebenaran, mengamalkannya dan bersepakat diatasnya. Mereka itu telah ditakdirkan kebahagiaan bagi mereka dan memperoleh perhatian Rabbani dan taufik ilahi. Adapun selain mereka, maka mereka adalah orang orang yang tertipu yang bersandar kepada dirinya sendiri, FirmanNya ”dan untuk itulah Allah menciptakan mereka” maksudnya hikmahNya menuntut bahwa Dia menciptakan mereka agar ada diantara mereka yang berbahagia dan ada yang sengsara, yang sepakat dan yang berselisih, ada kelompok yang ditakdirkan untuknya kesesatan agar keadilan dan hikmahNYa diketahui oleh manusia, dan agar apa yang tersimpan dalam tabiat manusia dari kebaikan dan keburukan diketahui, serta agar medan jihad dan ibadah menjadi tegak yang mana ia tidak terlaksana dan tercapai kecuali dengan ujian. ”dan” karenanya, ”kalimat Rabbmu (keputusanNya) telah ditetapkan. Sesungguhnya aku akan memenuhi Neraka jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya” pasti Dia akan memudahkan penghuni neraka yang melakukan perbuatan neraka untuk mengantarkan kepadanya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 118-119
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia Maha Kuasa untuk menjadikan manusia umat yang satu dalam hal keimanan atau kekafiran. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya) (Surah Yunus: 99)
Firman Allah: (tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu) yaitu perselisihan itu masih ada di antara manusia dalam hal agama, akidah, madzhab dan pendapat mereka.
Firman Allah: (kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu) yaitu kecuali orang-orang yang diberi rahmat dari pengikut para rasul; yaitu orang-orang yang berpegang teguh kepada apa yang diperintahkan dari agama yang diberitahukan oleh para rasul Allah kepada mereka. Demikian itu keadaan mereka masih begitu hingga datanglah Nabi yang ummi, penutup para rasul dan para nabi, lalu mereka mengikuti, membenarkan dan membantu perjuangan beliau. Lalu mereka beruntung dengan kebahagiaan dunia dan akhirat
‘Atha’ berkata tentang firmanNya: (tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat) yaitu orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Majusi (kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu) yaitu memeluk agama yang hanif.
Qatadah berkata bahwa orang-orang yang dirahmati Allah adalah oang yang bersatu, sekalipun tempat tinggal dan tubuh mereka terpisah. Dan orang-orang berbuat maksiat kepadaNya adalah orang-orang yang berpecah belah, sekalipun tempat tinggal dan tubuh mereka bersatu.
Firman Allah: (Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Dia menciptakan mereka dalam keadaan terpecah belah, sebagaimana firmanNya (maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia) (Surah Hud: 105)
Dikatakan,”Allah menciptakan mereka untuk dirahmati” Ibnu Wahb berkata,”Telah memberitahukan kepadaku Muslim bin Khalid, dari Abu Najih, dari Thawus, bahwa dua orang laki-laki berselisih kepadanya dengan sengit. Lalu Thawus berkata,"Kalian sering bertengkar" Salah seorang dari keduanya berkata,"Demikianlah kami diciptakan” Thawus berkata,"Kamu berdusta" Lalu laki-laki itu berkata,"Bukankah Allah berfirman: (tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka?") Thawus berkata,"Allah tidaklah menciptakan mereka agar mereka berselisih, tetapi Dia menciptakan mereka agar bersatu" Makna pendapat ini merujuk kepada firman Allah SWT: (Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu (56)) (Surah Adz-Dzariyat)
Dikatakan, bahkan yang dimaksud adalah bahwa Allah menciptakan mereka untuk dirahmati dan berselisih. Sebagaimana yang dikatakan Hasan Al-Bashri dalam suatu riwayat yang tentang firmanNya: (tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka) dia berkata bahwa manusia itu berselisih tentang agamanya hingga terpecah belah (kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu) Maka siapa saja yang dirahmati oleh Tuhanmu, maka tidak berselisih. Dikatakan kepadanya, "Untuk itukah Allah menciptakan mereka?" dia menjawab,"Dia men­ciptakan mereka untuk surgaNya, dan lainnya untuk nerakaNya. Dia menciptakan mereka untuk rahmatNya dan lainnya untuk azabNya"
Ibnu Wahb berkata,”Aku bertanya kepada Malik tentang firmanNya: (tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka) dia menjawab bahwa satu kelompok dimasukkan ke dalam surga dan satu kelompok dimasukkan ke dalam neraka Sa'ir.
Dia berkata bahwa pendapat ini dipilih Ibnu Jarir dan Abu ‘Ubaidah Al-Farra’.
Firman Allah: (Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan bahwa sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya) Allah SWT memberitahukan bahwa telah ditetapkan dalam ketentuan dan takdir­Nya dengan ilmuNya yang sempurna dan kebijaksanaan­Nya yang berlaku bahwa di antara makhlukNya ada yang layak mendapat surga, dan ada yang layak mendapat neraka. Bahwa suatu kepastian bahwa Dia memenuhi neraka Jahanam dari kedua jenis makhluk dari kalangan jin dan manusia. MilikNyalah hujjah yang kuat dan kebijaksanaan yang sempurna.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata : (وَلِذَٰلِكَ خَلَقَهُمۡۗ) wa lidzaalika khalahum : menciptakan orang yang suka berselisih untuk terus berselisih dan orang-orang yang dirahmati untuk senantiasa berada di dalam rahmat-Nya.

Makna ayat :
Firman-Nya : (إِلَّا مَن رَّحِمَ رَبُّكَۚ) Wahai Rasulullah! Sesungguhnya mereka tidak akan berselisih, bahkan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, beramal dengan ketaatan kepada keduanya, tidak ada firqah di antara mereka tidak pula perselisihan, agama mereka satu dan perkara mereka satu. Firman-Nya : (وَلِذَٰلِكَ خَلَقَهُمۡۗ) oleh karena itu Dia menciptakan mereka. Di antara mereka ada yang kafir, ada juga yang beriman. Orang kafir adalah orang yang sengsara, sedangkan mukmin adalah orang yang bahagia. Firman-Nya : (وَتَمَّتۡ) benar adanya dan pasti akan terjadi, yaitu (كَلِمَةُ رَبِّكَ لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجۡمَعِينَ) karena perselisihan mereka membawa mereka menuju neraka Jahanam, dan Allah telah menetapkan akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia seluruhnya, dan pasti akan terjadi.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Hud ayat 119: Yakni Allah menginginkan kebaikan untuk mereka, sehingga mereka tidak berselisih. Allah menunjukkan mereka kepada ilmu (pengetahuan terhadap kebenaran) dan amal, serta bersepakat di atasnya. Adapun selain mereka, maka mereka akan dibiarkan dan dierahkan kepada diri mereka sendiri.

Hikmah Allah menghendaki, Dia menciptakan mereka agar di antara mereka ada orang yang bahagia dan ada orang yang sengsara, ada orang yang bersatu, dan ada orang yang berselisih, ada yang diberi petunjuk dan ada yang mesti tersesat, agar semakin jelas kepada manusia keadilan-Nya, dan hikmah-Nya dan untuk memperlihatkan apa yang tersembunyi dalam diri manusia berupa kebaikan atau keburukan. Demikian juga agar lapangan jihad dan ibadah tegak, di mana hal itu tidak mungkin sempurna kecuali dengan adanya ujian dan cobaan. Di samping itu, karena kalimat (keputusan) Tuhanmu telah tetap, “Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.” Sehingga Dia memudahkan penghuni neraka untuk memasukinya dengan mengerjakan amal yang akan menyampaikan mereka kepadanya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 119

Perselisihan itu terjadi kecuali di antara orang yang diberi rahmat oleh tuhanmu, mereka tidak berselisih, tetap mengikuti petunjuk Allah dan memilih agama yang benar. Dan untuk itulah Allah menciptakan sebagian mereka sengsara dan sebagian lain bahagia. Kalimat tuhanmu, yakni keputusan-ku telah tetap, bahwa aku pasti akan memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia semuanya yang durhaka. Setelah dijelaskan tentang tujuan diutusnya para rasul, pada ayat ini dijelaskan kembali manfaat dari kisah-kisah yang dipaparkan bagi umat sesudahnya. Dan semua kisah rasul-rasul yang kami ceritakan kepadamu wahai nabi Muhammad agar dengan kisah itu kami teguhkan hatimu dalam menghadapi rintangan, dan tegar dalam melaksanakan tugas-tugas berat yang dibebankan kepadamu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu segala sesuatu tentang kebenaran, nasihat yang membimbingmu menuju kebaikan, dan peringatan bagi orang yang beriman agar bisa memetik manfaatnya dan berpengaruh dalam dirinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjabaran dari berbagai ulama berkaitan isi dan arti surat Hud ayat 119 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Dukunglah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Banyak Dikaji

Terdapat berbagai materi yang banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 6, Al-Lail, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Yasin 9, At-Taubah 40, Al-Baqarah 285-286. Serta An-Naas, Luqman 13, ‘Abasa, Maryam, Al-Hujurat 10, Al-Ma’idah 32.

  1. Al-Fatihah 6
  2. Al-Lail
  3. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  4. Yasin 9
  5. At-Taubah 40
  6. Al-Baqarah 285-286
  7. An-Naas
  8. Luqman 13
  9. ‘Abasa
  10. Maryam
  11. Al-Hujurat 10
  12. Al-Ma’idah 32

Pencarian: surat 3 ayat 3, al baqarah ayat 93, lam yakunil, lau anzalna (surah hasyr ayat 21-24), surat al qari'ah artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.