Surat Al-Baqarah Ayat 53

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَإِذْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْفُرْقَانَ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Arab-Latin: Wa iż ātainā mụsal-kitāba wal-furqāna la'allakum tahtadụn

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.

« Al-Baqarah 52Al-Baqarah 54 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Al-Baqarah Ayat 53

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 53 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasi berbagai penjelasan dari berbagai mufassir terkait kandungan surat Al-Baqarah ayat 53, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Ingatlah oleh kalian nikmat-nikmat Kami kepada kalian ketika kami memberi Musa kitab yang memisahkan antara kebenaran dan kebatilan yaitu Kitab Taurat, supaya kalian memperoleh petunjuk setelah berada dalam kesesatan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

53. Dan ingatlah ketika Kami turunkan Taurat kepada Nabi kalian Musa, yang membedakan antara kebenaran dan kebatilan agar kalian dapat mendapat petunjuk dari cahaya dan hidayahnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

53. Dan ingatlah salah satu dari nikmat itu ialah Kami berikan Taurat kepada Musa -'alaihissalām- sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil, dan sebagai pemisah antara jalan yang benar dan jalan yang sesat, supaya kamu dapat menjadikannya sebagai petunjuk untuk mencapai kebenaran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

53. الْكِتَابَ
Yakni kitab taurat

وَالْفُرْقَانَ
Ada pendapat mengatakan (الفرقان) adalah dalil dan bukti berupa ayat-ayat yang diberikan oleh Allah kepada Musa seperti tongkat, tangan yang bercahaya, dan yang lainnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Ingatlah ketika kami mendatangkan kepada Musa Taurat, yaitu kitab yang memisahkan antara benar-salah dan halal-haram supaya kalian mendapatkan petunjuk darinya dan dapat mengamalkan apa yang ada di dalamnya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

(Ingatlah) ketika Kami memberi Musa kitab} Taurat {dan furqān} pembeda antara yang benar dan yang bathil, yang halal dan yang haram {agar kalian memperoleh petunjuk


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

49-54. ini adalah awal dari penyebutan satu persatu nikmat-nikmatNya terhadap Bani Israil dengan suatu perincian. Allah berfirman, “dan ingatlah ketika kami menyelamatkan kamu dari fir’aun,” maksudnya dari fir’aun, pengikut-pengikutnya dan bala tentaranya, sedangkan sebelum itu “mereka menimpakan kepadamu,” maksudnya menyiksa Bani Israil dan menimpakan kepada mereka “siksaan yang seberat-beratnya,” yaitu siksaan paling keras dengan cara “mereka menyembelih anak-anak kamu yang laki-laki,” karena khawatir akan kebangkitan kalian, ”dan membiarkan hidup anak-anak kamu yang perempuan.” Maksudnya mereka tidak membunuhnya, maka kamu sekalian dalam kondisi antara terbunuh dan terhina dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat, yaitu dibiarkan hidup karena suatu pemberian dan kesombongannya, dan inilah puncak dari keterhinaan. Akhirnya Allah memberi karunia kepada mereka dengan keselamatan yang sempurna dan menenggelamkan musuh-musuh mereka sedang mereka melihat hal itu dengan nyata, agar hati mereka tentram. “dan pada yang demikian itu, ” yaitu pemberian keselamatan, ”ada ujian-ujian,” yaitu perbuatan baik “yang besar dari tuhanmu, ” dimana hal yang seperti ini mengharuskan kalian untuk bersyukur dan mengerjakan perintah-perintahNya.
Kemudian Allah menyebutkan karuniaNya yang lain kepada mereka dengan janjiNya kepada nabi Musa selama empat puluh hari, untuk menurunkan bagi mereka Taurat yang termasuk suatu karunia yang besar dan kemaslahatan yang menyeluruh. Tapi mereka tidak bersabar sebelum masa janji tersebut selesai, hingga akhirnya mereka menyembah anak hewan setelah itu, yaitu setelah kepergian nabi Musa, ”dan kamu adalah orang-orang yang zhalim, ” kalian mengetahui kezhaliman kalian, dimana hujjah telah tegak atas kalian, maka itu merupakan kejahatan dan dosa yang paling besar.
lalu Allah memerintahkan kepada kalian untuk bertaubat lewat lisan nabiNya, Musa alaihissalam yaitu dengan cara sebagian kalian membunuh sebagian lainnya, hingga Allah memaafkan kalian oleh sebab itu, ”agar kamu bersyukur kepada Allah."


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Allah SWT berfirman, “Ingatlah nikmatKu atas kalian ketika Aku mengampuni dosa kalian setelah kalian menyembah anak sapi ketika Musa pergi menuju tempat pertemuan dengan Tuhannya untuk melaksanakan perjanjian yang telah ditentukan, yaitu selama empat puluh hari. Peristiwa ini juga disebutkan dalam surah Al-A'raf dalam firman Allah SWT, (Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi)) (Surah Al-A’raf: 142) Dikatakan bahwa periode empat puluh hari itu pada bulan Dzulqa'dah secara keseluruhan dan sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah, dan itu setelah mereka dibebaskankan dari Fir'aun dan diselamatkan dari lautan.
Firman Allah SWT, (Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa), yaitu kitab Taurat (Al-Furqan) yaitu sesuatu yang membedakan antara kebenaran dan kebathilan, serta petunjuk dan kesesatan, (agar kamu mendapat petunjuk) Hal itu juga terjadi setelah mereka keluar dari laut, seperti yang dijelaskan dalam konteks ayat-ayat dalam surah Al-A'raf, dan firman Allah, (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat. (43)) (Surah Al-Qashash)
Dikatakan bahwa itu adalah "wawu” tambahan, maknanya adalah “Wa idz Aatainaa Musal kitaabal furqaan” dan ini adalah sesuatu yang asing.
Dikatakan bahwa "wawu" itu sebagai penghubung meskipun maknanya tetap sama, seperti ungkapan penyair:
“Kulit itu telah menampakkan urat-urat nadinya (1) lalu dia mendapati ucapannya itu bohong dan dusta”
(1)"Ar-Rahisyan adalah urat-urat yang ada di dalam kedua lengan atau “Ar-Rawahisy” juga berarti urat-urat yang tampak di bagian punggung tangan, sebagaimana yang ada dalam kamus. Al-Adim adalah kulit"


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡفُرۡقَانَ Al-Kitabu wal Furqon : Al-Kitab yang dimaksud adalah Taurat, dan Al-Furqon maksudnya adalah mukjizat-mukjizat yang diberikan oleh Allah untuk memisahkan antara kebenaran dan kebathilan.
تَهۡتَدُونَ Tahtadun : Kalian (Bani Israil) mendapat petunjuk untuk mengetahui kebenaran dalam setiap urusan agama maupun dunia.

Makna ayat :
Keempat, Allah telah memuliakan nabi yang diutus kepada Bani Israil yaitu Musa ‘alaihissalam dengan menurunkan taurat, dimana berisi petunjuk, cahaya, dan mukjizat yang melawan kebathilan Fir’aun dan membenarkan dakwah yang dibawa oleh Musa ‘alaihissalam.
Nikmat-nikmat yang sudah disebutkan sebelumnya adalah kandungan ayat yang kelima, mengetahui berbagai nikmat itu maka dapat memahami secara global kecuali pada ayat pertama yang berbunyi,”Dan pada demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu” merupakan berita bahwa adzab yang diperoleh Bani Israil dari Fir’aun merupakan ujian dan cobaan dari Allah Ta’ala kepada mereka.

Pelajaran dari ayat :
• Hikmah dari pengutusan rasul serta diturunkannya kitab adalah sebagai petunjuk bagi manusia untuk mengenal TuhanNya dan tata cara mendekatkan diri kepadaNya untuk beribadah dan menyempurnakan serta membuat bahagia di dunia dan akhirat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 53: Kemudian Allah menyebutkan kenikmatan yang telah Allah berikan pada mereka pada hari itu, yang bahwasannya Allah memuliakan Musa dengan taurat yang memisahkan antara kebenaran dengan kebatilan agar supaya mereka mendapatkan petunjuk dari kesesatan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 53

Nikmat berikut yang diberikan kepada bani israil adalah kitab taurat dan al-furqa'n. Dan ingatlah lagi, ketika kami memberikan kepada musa kitab kumpulan dari wahyu dan berfungsi sebagai furqa'n, pembeda antara yang hak dengan yang batil, agar kamu memperoleh petunjuk untuk memperoleh kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Bila peringatan pada ayat-ayat yang lalu langsung disampaikan oleh Allah kepada bani israil, maka sekarang peringatan itu disampaikan melalui nabi musa. Perubahan siapa yang menyampaikan peringatan ini memberikan sinyal bahwa kedurhakaan bani israil itu sudah sangat keterlaluan sehingga seolah-olah Allah tidak mau lagi memedulikan mereka dan sekarang diberikan wewenang itu kepada nabi musa. Dan ingatlah ketika nabi musa berkata kepada kaumnya, wahai kaumku! kamu benar-benar telah melakukan kedurhakaan kepada Allah. Itu berarti kamu telah menzalimi dirimu sendiri. Perbuatan kamu dengan menjadikan patung anak sapi se-bagai sesembahan kamu adalah perbuatan yang telah mensyirikkan Allah yang membuat kamu layak diberi hukuman. Oleh karena itu, bertobatlah dengan memohon ampun kepada penciptamu, Allah yang maha pencipta, dan bunuhlah dirimu. Sejak dulu sampai sekarang terdapat tradisi bangsa-bangsa yang rela mengorbankan nyawa dengan membunuh diri sendiri demi untuk tujuan yang lebih luhur, seperti yang terdapat dalam tradisi masyarakat jepang. Membunuh diri dengan tujuan luhur itu adalah lebih baik bagimu, wahai bani israil, di sisi Allah penciptamu dengan sangat sempurna. Dengan demikian, dia Allah akan menerima tobatmu dan permohonan ampunmu. Sungguh, yakinilah bahwa dialah zat yang maha penerima tobat dosa hamba-hamba-Nya, lagi maha penyayang.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir terhadap isi dan arti surat Al-Baqarah ayat 53 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Sering Dilihat

Baca banyak halaman yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Kahfi, Shad 54, Al-Waqi’ah, Al-Baqarah, Al-Ikhlas, Do’a Sholat Dhuha. Termasuk Ayat Kursi, Al-Mulk, Yasin, Ar-Rahman, Asmaul Husna, Al-Kautsar.

  1. Al-Kahfi
  2. Shad 54
  3. Al-Waqi’ah
  4. Al-Baqarah
  5. Al-Ikhlas
  6. Do’a Sholat Dhuha
  7. Ayat Kursi
  8. Al-Mulk
  9. Yasin
  10. Ar-Rahman
  11. Asmaul Husna
  12. Al-Kautsar

Pencarian: surat al waqiah dan artinya, al anbiya, qs an nahl ayat 125, dalil fitnah, arti surat al hujurat ayat 13

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: