Surat Yunus Ayat 75

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ثُمَّ بَعَثْنَا مِنۢ بَعْدِهِم مُّوسَىٰ وَهَٰرُونَ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَإِي۟هِۦ بِـَٔايَٰتِنَا فَٱسْتَكْبَرُوا۟ وَكَانُوا۟ قَوْمًا مُّجْرِمِينَ

Arab-Latin: ṡumma ba'aṡnā mim ba'dihim mụsā wa hārụna ilā fir'auna wa mala`ihī bi`āyātinā fastakbarụ wa kānụ qaumam mujrimīn

Artinya: Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.

« Yunus 74Yunus 76 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Terkait Surat Yunus Ayat 75

Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 75 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati beberapa penjelasan dari kalangan pakar tafsir berkaitan kandungan surat Yunus ayat 75, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian kami mengutus setelah rasul-rasul itu Musa dan Harun kepada fir’aun dan para bangsawan dari kaumnya dengan membawa mukjizat-mukjizat yang menunjukan kebenaran mereka berdua, lalu mereka menyombongkan diri menerima kebenaran. Dan mereka adalah kaum yang berbuat syirik, pelaku kejahatan, lagi mendustakan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

75. Kemudian setelah para rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir’aun dan para pemuka kaumnya, dengan membawa mukjizat-mukjizat yang menakjubkan yang membuktikan kebenaran mereka berdua. Namun mereka sangat enggan mengimaninya, dan mereka melakukan berbagai dosa-dosa besar dengan membunuh para nabi, memperbudak orang-orang merdeka, menzalimi orang-orang yang tidak bersalah, dan membiarkan kaum wanita tetap hidup.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

75. Beberapa waktu setelah masa para Rasul itu Kami mengutus Musa -'alaihissalām- dan saudaranya, Harun -'alaihissalām- kepada Fir'aun, Raja Mesir dan pembesar-pembesar kaumnya. Kami bekali keduanya dengan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan bahwa keduanya benar-benar utusan Allah. Akan tetapi mereka enggan beriman kepada ajaran yang dibawa oleh keduanya. Mereka adalah kaum yang durjana, karena mereka ingkar kepada Allah dan mendustakan rasul-rasul-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

75. ثُمَّ بَعَثْنَا مِنۢ بَعْدِهِم مُّوسَىٰ وَهٰرُونَ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَإِي۟هِۦ (Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya)
Yakni setelah rasul-rasul yang telah disebutkan sebelumnya dan setelah kaum-kaum mereka.

بِـَٔايٰتِنَا(dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami)
Yakni sembilan mukjizat yang disebutkan dalam al-Qur’an.

فَاسْتَكْبَرُوا۟( maka mereka menyombongkan diri)
Yakni sombong dari menerima ayat-ayat itu, dan tidak merendahkan diri kepadanya, serta tidak mentaati isi kandungannya.

وَكَانُوا۟ قَوْمًا مُّجْرِمِينَ(dan mereka adalah orang-orang yang berdosa)
Mereka berbuat dosa dengan menyombongkan diri dari mengikuti risalah yang dibawa oleh nabi Musa dan Harun.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

75 Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan membawa tanda-tanda mukjizat-mukjizat Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa atas dakwah Musa dan Harun


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kemudian Kami mengutus setelah mereka} setelah para rasul itu {Musa dan Harun kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya} pemuka kaumnya {dengan membawa ayat-ayat Kami. Lalu mereka menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang durhaka


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

75. Maksudnya, kemudian Kami mengutus (setelah para rasul yang Allah utus kepada kaum yang mendustakan yang dibinasakan) “Musa” bin Imran, Rasul yang berbicara kepada Allah (Kalimurrahman), salah seorang rasul Ulul Azmi, salah seorang Rasul besar yang diteladani oleh mereka yang mana syariat yang agung lagi luas diturunkan kepadanya, dan Kami menjadikan Harun saudaranya sebagai pendukungnya. Kami mengutus keduanya, “kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya.” Yakni para pemimpin dan pembesar kaumnya, karena mayoritas mereka mengikuti para pemimpin “dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami,” yang menunjukkan ajaran yang dibawanya yaitu tauhid dan larangan menyembah selainNYa. “Maka mereka menyombongkan diri”, darinya sebagai bentuk kezhaliman dan tinggi hati setelah meyakininya. “Dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.” Allah telah memvonis mereka sebagai orang-orang yang (bergelimang) dosa dan mendustakan (ajaran Nuh).


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 75-78
Allah SWT berfirman: (Kemudian Kami utus) yaitu setelah para rasul itu (Musa dan Harun kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya) yaitu kaumnya (dengan membawa tanda-tanda) yaitu hujjah dan bukti-bukti Kami (maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa) yaitu mereka enggan mengikuti dan tunduk kepada kebenaran. dan mereka adalah kaum yang berdosa (Ketika datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata, "Ini tiada lain kecuali sihir yang nyata” (76)) Seakan-akan mereka bersumpah atas hal itu (semoga Allah melaknat mereka) padahal mereka mengetahui bahwa yang mereka katakan itu dusta dan bohong, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya) (Surah An-Naml: 14). (Maka berkata) kepada mereka (Musa) dengan mengingkari mereka (Apakah kalian mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepada kalian, 'Sihirkah ini?' (77) padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan. Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami) yaitu membuat kami menyimpang (dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya) yaitu agama yang mereka peluk (dan supaya kamu berdua) yaitu untukmu dan Harun (kekuasaan) yaitu keagungan dan kepemimpinan (Di muka bumi kami tidak akan mempercayai kamu berdua”)
Allah SWT sering menyebutkan kisah nabi Musa bersama Fir'aun dalam kitabNya yang mulia, karena itu merupakan kisah paling menakjubkan. Sesungguhnya Fir'aun waspada terhadap kelahiran nabi Musa. Lalu takdir menundukkannya, sehingga dia memelihara orang yang dia waspadai ini di dalam istana dan meja makannya, serta menjadikannya sebagai anak. Kemudian nabi Musa tumbuh besar dan Allah membuatkan baginya penyebab yang mengeluarkannya dari mereka. Lalu Allah memberinya kenabian, risalah dan dapat berbicara denganNya. Allah mengutusnya untuk mengajak Fir’aun menyembah Allah dan kembali kepadaNya. Hal itu dilakukan ketika Fir'aun berada di puncak dengan kebesaran dan kekuasaan. dia datang dengan risalah Allah dan tidak ada yang membantunya kecuali saudaranya, yaitu nabi Harun. Lalu Fir'aun membangkang, dan angkuh serta kesombongannya semakin membara. Dia menjadi besar kepala dan berpaling dengan kekuasaannya. Ia mengaku hal yang tidak layak baginya, berbuat kurang ajar terhadap Allah, berbuat sewenang-wenang, berbuat aniaya dan menghina golongan orang-orang yang beriman dari kalangan Bani Israil. Allah menjaga RasulNya, yaitu nabi Musa dan saudaranya, nabi Harun serta meliputi keduanya dengan pertolonganNya dan menjaganya dengan kekuasaanNya yang tidak pernah tidur.
Hujjah, perdebatan, dan mukjizat-mukjizat ditegakkan melalui tangan nabi Musa satu demi satu dan berturut-turut berupa sesatu yang membingungkan akan dan membuat hati terkagum-kagum, berupa sesuatu yang tidak dapat ditandingi, yang tidak lain kecuali dari orang yang dikuatkan Allah SWT (Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka suatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih besar daripada mukjizat-mukjizat sebelumnya) (Surah Az-Zukhruf: 48) Fir'aun dan para pemuka kaumnya (semoga Allah melaknat mereka) bersikeras mendustakan, meng­ingkari dan menyombongkan diri terhadap semua itusehingga Allah menimpakan kepada mereka azabNya yang tidak dapat dihindari, yaitu menenggelamkan mereka semuanya dalam sekejap (Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai keakar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (45) (Surah Al-An'am)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yunus ayat 75: Diutusnya Musa dan Harun kepada penguasa, karena rakyat mengikuti penguasa.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 75

Setelah pada ayat sebelumnya dijelaskan kisah nabi nuh dan para rasul terdahulu, lalu dalam ayat ini dijelaskan kisah nabi musa. Kemudian setelah mereka, yakni para rasul terdahulu, kami utus musa dan harun kepada fir'aun dan para pemuka kaumnya, dengan membawa tandatanda kebesaran dan kekuasaan kami. Ternyata mereka menyombongkan diri, yakni mendustakan dan enggan menerima kebenaran, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. Maka ketika telah datang kepada mereka kebenaran mukjizat dari sisi kami sebagai bukti kebenaran risalah nabi musa dan nabi harun, mereka berkata dengan angkuh dan sombong, ini benar-benar sihir yang nyata.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penjelasan dari berbagai ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Yunus ayat 75 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita. Dukung syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Sering Dicari

Ada ratusan materi yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Shad 54, Al-Ikhlas, Ar-Rahman, Yasin, Al-Waqi’ah, Al-Baqarah. Serta Ayat Kursi, Al-Kautsar, Al-Mulk, Do’a Sholat Dhuha, Asmaul Husna, Al-Kahfi.

  1. Shad 54
  2. Al-Ikhlas
  3. Ar-Rahman
  4. Yasin
  5. Al-Waqi’ah
  6. Al-Baqarah
  7. Ayat Kursi
  8. Al-Kautsar
  9. Al-Mulk
  10. Do’a Sholat Dhuha
  11. Asmaul Husna
  12. Al-Kahfi

Pencarian: surat al insyirah beserta artinya, surat al adiyat dan artinya, syahru ramadhan alladzi, surah zalzalah, kursi ayat

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: