Surat Yunus Ayat 34

قُلْ هَلْ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَبْدَؤُا۟ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ ۚ قُلِ ٱللَّهُ يَبْدَؤُا۟ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

Arab-Latin: Qul hal min syurakā`ikum may yabda`ul-khalqa ṡumma yu'īduh, qulillāhu yabda`ul-khalqa ṡumma yu'īduhụ fa annā tu`fakụn

Artinya: Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?" katakanlah: "Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?"

« Yunus 33Yunus 35 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Dengan Surat Yunus Ayat 34

Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penafsiran dari berbagai ahli ilmu terhadap isi surat Yunus ayat 34, antara lain seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Katakanlah kepada mereka (wahai rasul) ”Apakah ada dari tuahan-tuhan dan sesembahan-sesembahan kalian yang dapat memulai penciptaan makhluk apapun tanpa ada contoh sebelumnya, lalu membinasakannya setelah mengadakannya, kemudian mengembalikan bentuk ciptaan itu lagi seperti asalnya sebelum dibinasakannya? Sesungguhnya tuhan-tuhan itu tidak kuasa untuk melakukan itu.” katakanlah (wahai rasul), ”Allah lah satu-satunya yang menciptakan ciptaan, kemudian membinasakannya dan kemudian mengembalikan ciptaan itu sebagaimana semula. Mengapa kalian melenceng dari jalan kebenaran menuju jalan kebatilan, yaitu peribadahan kepada selain Alalh?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

34. Hai Rasulullah, katakanlah kepada orang-orang musryik untuk mengingkari dan mengolok mereka: “Apakah berhala-berhala yang kalian sembah itu memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu, kemudian mematikannya dan membangkitkannya kembali seperti sedia kala? Hanya Allah-lah yang mampu menciptakan makhluk kemudian mematikannya dan membangkitkannya kembali. Mengapa kalian berpaling dari menyembah Allah?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

34. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu, "Apakah di antara tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah itu ada yang dapat menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya, kemudian dapat membangkitkannya kembali sesudah kematiannya?" Katakanlah kepada mereka, "Allah dapat menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya. Kemudian Allah akan membangkitkannya kembali sesudah kematiannya. Jadi bagaimana mungkin kalian -wahai orang-orang musyrik- bisa dipalingkan dari kebenaran menuju kebatilan?!"


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

34. قُلْ هَلْ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَبْدَؤُا۟ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ ۚ (Katakanlah: “Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?”)
Dengan membangkitkannya kembali setelah kematian.

قُلِ اللهُ يَبْدَؤُا۟ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ (katakanlah: “Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali)
Yakni kalian tidak menjawab dengan jawaban ini, dan tidak akan mengatakan bahwa sekutu-sekutu kalian dapat melakukannya.

فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ(maka bagaimanakah kamu dipalingkan)
Dipalingkan dari kebenaran menuju kepada kebatilan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

34 Katakanlah kepada orang musyrik wahai Rasul: “Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang mampu menciptakan alam atau makhluk, kemudian juga mampu menghidupkannya kembali pada hari kebangkitan?” katakanlah: “Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya atau menghidupkannya kembali; maka bagaimana bisa kamu dipalingkan untuk tidak menyembah selain Allah padahal berbagai bukti terpampang dengan jelas dan nyata?”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Katakanlah,“Apakah di antara sekutu-sekutu kalian ada yang dapat memulai penciptaan} menciptakan makhluk yang tidak ada asalnya atau keserupaannya sebelumnya {kemudian mengembalikannya} menghidupkannya lagi setelah kematiannya {Katakanlah,“Allah memulai penciptaan, kemudian mengembalikannya. Lalu bagaimana kalian dapat dipalingkan”} bagaimana bisa kalian dipalingkan dari kebenaran menuju kebathilan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

34. Allah berfirman menjelaskan kelemahan tuhan-tuhan orang musyrik, dan bahwa ia tidak memiliki sifat-sifat yang membuatnya layak dipertuhankan bersama Allah, “Katakanlah, ‘Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk’, “ yakni menciptakannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya ) kembali?” ini adalah pertanyaan dengan makna penetapan dan penafian, maksudnya tak satu pun dari mereka yang menciptakan dan mengembalikan makhluk, ia lebih lemah dan lebih tidak mampu daripada itu. “Katakanlah, ‘Allah lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali,” tanpa sekutu dan tanpa pembantu dalam hal itu. “Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?” yakni kamu dipalingkan dan dibelokkan dari pengahambaan kepada Dzat yang memulai penciptaan dan mengembalikanNya kepada yang tidak menciptakan apa pun bahkan ia yang diciptakan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-36
Ayat ini membatalkan klaim mereka dalam hal lain yang mereka sekutukan dengan Allah berupa berhala-berhala dan tandingan-tandingan (Katakanlah, "Apakah di antara sekutu-sekutu kalian ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?”) yaitu siapakah yang memulai penciptaan langit dan bumi, kemudian mengadakan makhluk pada keduanya, lalu menyebarkan di langit dan bumi. Dia menggantikan makhluk pada keduanya dengan melenyapkan apa yang ada pada keduanya, kemudian Dia mengulangi penciptaan dengan ciptaan yang baru (Katakanlah, "Allahlah”) Dia adalah Dzat yang berbuat itu, dan hanya Dia sendiri yang melaku­kannya, tidak ada sekutu bagiNya (maka bagaimanakah kalian dipalingkan?) yaitu bagaimana kalian dipalingkan dari jalan petunjuk hingga kebathilan?
(Katakanlah, "Apakah di antara sekutu-sekutu kalian ada yang menunjukkan kepada kebenaran?” Katakanlah, "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran”) yaitu, kalian mengetahui bahwa sekutu-sekutu kalian tidak mampu memberi petunjuk kepada orang yang tersesat. Sesungguhnya yang memberi petunjuk kepada orang yang bimbang dan tersesat dan yang membolak-balikkan hati dari kesesatan menuju jalan petunjuk hanyalah Allah saja, tidak ada Tuhan selain Dia.
(Maka apakah orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk?) yaitu apakah mengikuti hamba yang memberi petunjuk kepada kebenaran dan membukakan penglihatan sesudah buta, atau orang yang tidak memberi petunjuk apapun kecuali dia mendapat petunjuk dari kebutaan dan kebisuannya? Sebagaimana Allah SWT berfirman tentang nabi Ibrahim: (Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikit pun) (Surah Maryam: 42)
Firman Allah SWT: (Mengapa kalian (berbuat demikian)? Bagaimanakah kalian mengambil keputusan?) yaitu apa yang kalian lakukan sehingga akal kalian menyimpang? bagaimana bisa kalian menyamakan antara Allah dan makhlukNya, dan kalian meninggalkan yang ini dan memilih itu, kalian menyembah yang ini dan itu? Mengapa kalian tidak mengesakan Tuhan Yang Maha Tinggi, Maha Merajai, Maha Bijaksana, dan Maha Memberi Petunjuk dari kesesatan, yaitu dengan hanya menyembahNya, ikhlas hanya kepadaNya dalam berdoa dan bertaubat?.
Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa mereka tidak mengikuti agama mereka itu berdasarkan dalil atau bukti, melainkan sangkaan dari mereka sendiri, yakni ilusi dan bayangan. Hal itu tidak menolong mereka sedikit pun (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan) ancaman dan peringatan keras bagi mereka, karena sesungguhnya Allah SWT memberitahukan bahwa Dia akan membalas hal itu dengan pembalasan yang sempurna.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yunus ayat 34: Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan tentang kelemahan sesembahan orang-orang musyrik dan bahwa sesembahan itu tidak memiliki sifat yang layak dijadikan sebagai tuhan.

Pertanyaan ini dimaksudkan untuk menafikan dan mentaqrir (mengokohkan), yakni tidak ada satu pun sesembahan selain Allah yang memulai penciptaan makhluk dan mengulanginya lagi, bahkan sesembahan itu sangat lemah sekali, sedangkan Allah mampu memulai penciptaan dan mengulanginya lagi.

Yakni bagaimana kamu dapat dipalingkan dari menyembah Tuhan yang mampu menciptakan pertama kali dan mengulanginya lagi kepada sesembahan yang tidak mampu menciptakan apa-apa, sedangkan mereka sendiri dicipta.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 34

Selanjutnya Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad, katakanlah, kepada orang-orang kafir adakah di antara sembahan yang kamu jadikan sekutu Allah itu yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya, yakni menghidupkannya kembali' jawabannya pasti tidak ada. Karena itu katakanlah, wahai nabi Muhammad Allah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya, yakni menghidupkannya kembali pada waktu yang sudah ditetapkannya sesuai kehendak-Nya. Maka bagaimana kamu dipalingkan oleh kebohongan dan hawa nafsu, sehingga menyembah selain Allah' walaupun pada ayat sebelumnya sudah dipaparkan bukti kekuasaan Allah, namun orang kafir masih tetap menolak menyembah Allah yang maha pemberi petunjuk. Sehingga pada ayat ini kembali nabi Muhammad diperintah, katakanlah kepada orang-orang kafir, apakah di antara sembahan yang kamu jadikan sekutu Allah itu ada yang mampu membimbing menuju kepada kebenaran' pasti tidak ada, karena sembahan kamu adalah benda mati yang tidak mampu membimbing dirinya sendiri apalagi membimbing kamu. Karena itu katakanlah wahai nabi Muhammad, Allah-lah yang membimbing kepada kebenaran. Maka manakah yang lebih berhak diikuti, tuhan yang membimbing kepada kebenaran itu, ataukah orang yang tidak mampu membimbing bahkan perlu dibimbing' maka mengapa kamu berbuat demikian' bagaimanakah kamu mengambil keputusan' sungguh ini adalah keputusan yang batil dan zalim.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjelasan dari kalangan mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Yunus ayat 34 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita bersama. Bantu syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dikunjungi

Telaah ratusan halaman yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Maryam, At-Taubah 40, Al-Lail, An-Naas, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, ‘Abasa. Ada juga Al-Baqarah 285-286, Al-Fatihah 6, Al-Ma’idah 32, Yasin 9, Luqman 13, Al-Hujurat 10.

  1. Maryam
  2. At-Taubah 40
  3. Al-Lail
  4. An-Naas
  5. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  6. ‘Abasa
  7. Al-Baqarah 285-286
  8. Al-Fatihah 6
  9. Al-Ma’idah 32
  10. Yasin 9
  11. Luqman 13
  12. Al-Hujurat 10

Pencarian: wastainu bissobri wa salat, makna surat al hujurat ayat 10 dan 12, al baqarah 286: allah tidak membebani, arti surat al alaq 1-5, arti surah al kahfi

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.