Surat Yunus Ayat 32
فَذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمُ ٱلْحَقُّ ۖ فَمَاذَا بَعْدَ ٱلْحَقِّ إِلَّا ٱلضَّلَٰلُ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ
Arab-Latin: Fa żālikumullāhu rabbukumul-ḥaqq, fa māżā ba'dal-ḥaqqi illaḍ-ḍalālu fa annā tuṣrafụn
Artinya: Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Tentang Surat Yunus Ayat 32
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 32 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah menarik dari ayat ini. Terdapat beragam penafsiran dari berbagai ahli ilmu mengenai isi surat Yunus ayat 32, antara lain seperti termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka (Dzat) yang demikian itu adalah Allah, Tuhan kalian. Dia Mahabenar tiada keraguan di dalamnya, yang berhak disembah kepadaNya semata tanpa sekutu bagiNya. Maka apa lagi selain kebenaran kalau bukan kesesatan? Bagaimana kalian dipalingkan dari beribadah kepadaNya kepada penyembahan selainNya?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
32. Itulah Allah yang Maha Kuasa, Tuhan yang berhak disembah, Yang Maha Esa; maka selain penyembahan kepada Allah adalah kesesatan. Bagaimana kalian dapat dipalingkan dari kebenaran?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
32. Begitulah wahai manusia! Zat Yang melakukan itu semua ialah Allah Yang Maha Benar, Pencipta kalian semua dan Pengatur semua urusan kalian. Apakah yang ada di luar kebenaran selain kesesatan dan kesia-siaan?! Dimana akal pikiran kalian terhadap kebenaran yang terang ini?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
32. فَذٰلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ ۖ (Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya)
Yakni ini merupakan Tuhan yang sebenarnya, dan bukan sekutu-sekutu yang kalian ada-adakan yang tidak mampu melakukan apapun.
فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلٰلُ ۖ( maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan)
Yakni sifat ketuhanan Allah merupakan kebenaran yang mereka akui maka sesembahan yang lainnya adalah batil.
فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ (Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?)
Yakni bagaimana bisa kalian berbelok dari kebenaran yang jelas, dan terjerumus ke dalam kesesatan sehingga kalian menjadikan selain-Nya sebagai tuhan.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Al-Qur'an adalah merupakan jalan petunjuk yang lurus yang menjadi penyampai seseorang kepada Allah, maka apakah yang telah kamu raih dari petunjuk itu ? dan apa yang telah kamu capai dari cahaya-Nya yang terhampar dihadapanmu untuk kamu menapaki jalan-Nya dan mengetahui arah kebenaran itu ? ketahuilah wahai kamu yang meminta kesembuhan jiwa, dan wahai kamu memohon kekuatan rohani, anda yang mengharapkan kebaikan manusia ! sesungguhnya inilah jalan yang tepat yang tidak ada lagi jalan selainnya { فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ } "maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
32 Maka itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya Yang telah Membuat semuanya, bukan para sesembahan kalian. Itu semua tidak lain hanyalah sebuah kesesatan, kesyirikan, dan kekufuran. Maka bagaimanakah kamu bisa berpaling dari kebenaran yang jelas dan nyata yaitu dari iman menuju kesesatan dengan adanya bukti?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka itulah Allah Tuhan kalian yang sebenarnya. Tidak ada setelah kebenaran itu} maka manakah selain kebenaran itu {kecuali kesesatan. Maka bagaimana kalian dipalingkan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
32. “Maka (Dzat yang demikian itu)”, yang menyifati diriNya dengan sifat yang disebutkan, “itulah Allah Rabbmu.” Yakni yang dipertuhankan lagi disembah, yang dipuji, yang melindungi semua makhluk dengan nikmatNya. Dia adalah “yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan.” Karena Allah yang memegang hak Penciptaan dan Pengaturan terhadap segala sesuatu. Tidak ada satu nikmatpun pada manusia melainkan dariNya. Tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Dia. Tidak ada yang menolak keburukan kecuali Dia, Pemilik Asmaul HUsna dan sifat-sifat yang sempurna yang agung lagi mulia dan terpuji. “Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)” Dari penghambaan kepada Dzat yang difatNya demikian kepada penghambaan kepada yang tidak memiliki –dari keberadaannya- kecuali ketiadaan. Tidak memiliki (untuk dirinya sendiri) manfaat, mudarat, kematian, kehidupan dan kebangkitan, tidak memiliki kekuasaan sedikit pun, tidak memiliki sekutu dari segi manapun dan tidak ada syafaat di sisiNya kecuali dengan izin dariNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 31-33
Allah SWT menyampaikan hujjah terhadap orang-orang musyrik tentang pengakuan mereka mengakui tentang keesaan dan ketuhananNya. Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Siapakah yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi") yaitu siapakah yang menurunkan hujan dari langit dan menumbuhkan tanam-tanaman dari bumi, dengan kekuasaan dan kehendakNya, maka keluarlah darinya biji-bijian itu (dan anggur dan sayur-sayuran (28) dan zaitun dan pohon kurma (29) dan kebun-kebun (yang) rindang (30) dan buah-buahan serta rerumputan (31)) (Surah Abasa) (apakah ada Tuhan selain Allah?) (Surah An-Naml: 60) (Maka mereka akan menjawab) firmanNya (atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan) yaitu Dzat yang memberi kalian kekuatan pendengaran dan penglihatan ini, jika Dia berkehendak maka Dia melenyapkannya dan mencabutnya dari kalian, sebagaimana Allah SWT berfirman (Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan) (Surah Al Mulk- 23)
Firman Allah: (dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup) yaitu kekuasaanNya Yang Maha Besar dan karuniaNya yang menyeluruh. Telah disebutkan penyebutan perbedaan pendapat tentang hal itu dan bahwa ayat ini mencakup semuanya.
Firman Allah: (dan siapakah yang mengatur segala urusan) yaitu siapakah yang memiliki kekuasaan atas segala sesuatu, Dia memberi perlindungan, dan tidak dilindungi. Dialah Dzat yang mengatur dan memberi keputusan yang ada yang menghalangi hukumNya, dan tidak ada yang menanyakan tentang apa yang Dia perbuat, sedangkan mereka akan dimintai pertanggungjawabannya? (Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan (29)) (Surah Ar-Rahman) Seluruh alam baik di atas maupun di bawah serta apa yang ada pada keduanya dari kalangan malaikat, manusia, dan jin sangat membutuhkanNya, sebagai hamba-hambaNya dan tunduk kepadaNya (Maka mereka pasti menjawab, "Allah") yaitu mereka mengetahui hal tersebut dan mengakuinya (Maka apakah kalian tidak bertakwa (kepada-Nya)) yaitu apakah kalian tidak takut kepada Allah jika kalian menyembah bersamaNya dengan selainNya berdasarkan pendapat kalian yang bodoh?
Firman Allah SWT: (Maka (Dzat yang demikian) itulah Allah, Tuhan kalian yang sebenarnya) yaitu inilah Dzat yang kalian akui sebagai Dzat yang melakukan semua itu, Dialah Rabb dan Tuhan kalian yang sebenarnya yang berhak diesakan dalam peribadatan. (maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan) yaitu setiap yang disembah selain Dia itu bathil, tidak ada Tuhan selain Dia, Dzat yang Maha Esa tidak ada sekutu bagiNya (bagaimanakah kalian dipalingkan (dari kebenaran)?) yaitu bagaimana bisa kalian dipalingkan dari menyembahNya, lalu kalian menyembah sesuatu selain Dia, padahal kalian mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan yang menciptakan dan mengatur segala sesuatu?
Firman Allah: (Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik). yaitu sebagaimana telah kafir orang-orang musyrik dan terus dalam menyekutukan dan menyembah hal lain bersama Allah, padahal mereka mengakui bahwa Allah adalah Dzat yang menciptakan, memberi rezeki, dan mengatur alam semesta. Hanya Dia yang mengutus para rasulNya dengan membawa ajaran tauhid. Oleh karena itu pasti atas mereka ketetapan Allah, bahwa mereka adalah orang-orang yang celaka dan penghuni neraka. sebagaimana firmanNya: (Mereka menjawab, "Benar (telah datang).” Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir) (Surah Az-Zumar: 71)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 32: Yang melakukan semua itu.
Kalimat ini merupakan istifham taqrir (pertanyaan untuk menetapkan), yakni tidak ada lagi setelah kebenaran selain kesesatan. Oleh karena itu, barang siapa yang tidak menyembah Allah, maka ia terjatuh dalam kesesatan.
Padahal buktinya jelas.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 32
Zat yang maha pemberi rezeki, pencipta pendengaran dan penglihatan, yang kuasa menghidupkan dan mematikan, dan maha pengatur alam raya, maka itulah Allah, dialah tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan, yakni siapa pun yang tidak berkenan mengikuti kebenaran, maka yang ada tinggal kesesatan. Maka mengapa kamu berpaling dari kebenaran'meskipun orang-orang kafir mengakui bahwa Allah pencipta dan pengatur alam raya, namun mereka tetap saja ingkar, sehingga Allah menghukum mereka. Demikianlah telah tetap hukuman tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, yakni keluar dari ketaatan dan tuntunan agama, karena sesungguhnya mereka terus menerus tidak beriman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjelasan dari banyak pakar tafsir mengenai makna dan arti surat Yunus ayat 32 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.