Surat At-Taubah Ayat 126

ุฃูŽูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠููู’ุชูŽู†ููˆู†ูŽ ููู‰ ูƒูู„ู‘ู ุนูŽุงู…ู ู…ู‘ูŽุฑู‘ูŽุฉู‹ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุฑู‘ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุซูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุชููˆุจููˆู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุฐู‘ูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ

Arab-Latin: A wa lฤ yarauna annahum yuftanแปฅna fฤซ kulli 'ฤmim marratan au marrataini แนกumma lฤ yatแปฅbแปฅna wa lฤ hum yaลผลผakkarแปฅn

Artinya: Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?

ยซ At-Taubah 125 โœต At-Taubah 127 ยป

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Terkait Surat At-Taubah Ayat 126

Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 126 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjelasan dari para pakar tafsir terhadap makna surat At-Taubah ayat 126, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Tidakkah orang-orang muanfik itu melihat bahwa sesungguhnya Allah menguji mereka dengan paceklik dan kesulitan hidup, dan dengan menampakan apa yang mereka sembunyikan berupa kemunafikan sekali atau dua kali dalam setiap tahun? kemudian meskipun demikian, mereka tidak mau bertaubat dari kekafiran dan kemunafikan mereka, dan mereka tidak mengambil pelajaran dan menjadikan sebagai peringatan dari apa yang mereka saksikan secara langsung dari ayat-ayat Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

126. Allah mengolok dan mengingkari orang-orang munafik: โ€œTidakkah mereka melihat, Allah telah menguji mereka dengan kekurangan, kesulitan, dan peperangan, serta berbagai peringatan sekali atau dua kali setiap tahunnya? Namun mereka tetap saja dalam kesesatan dan tidak bertaubat, dan tidak mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa mereka.โ€


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

126. Tidakkah orang-orang munafik itu mau mengambil pelajaran dari cobaan yang Allah berikan kepada mereka dengan membuka kedok mereka dan mengungkap kemunafikan mereka setiap tahun satu atau dua kali? Kemudian meskipun mereka tahu bahwa hanya Allah -Ta'ฤlฤ- yang melakukan hal itu kepada mereka, tetapi mereka tidak mau bertobat dari kekafiran mereka dan menanggalkan kemunafikan mereka dan mereka pun enggan mengambil pelajaran dari apa yang sedang menimpa mereka dan tidak mau mengakui bahwa itu semua berasal dari Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

126. ูŠููู’ุชูŽู†ููˆู†ูŽ (mereka diuji)
Allah menguji mereka dengan kekeringan, kesusahan, dan berbagai penyakit.
Atau Allah menguji mereka dengan memerintahkan mereka untuk pergi berjihad dan berperang bersama Rasulullah.

ุซูู…ูŽู‘ ู„ูŽุง ูŠูŽุชููˆุจููˆู†ูŽ(dan mereka tidak (juga) bertaubat)
Disebabkan hal tersebut.

ูˆูŽู„ูŽุง ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุฐูŽู‘ูƒูŽู‘ุฑููˆู†ูŽ(dan tidak (pula) mengambil pelajaran)
Ini merupakan sesuatu yang diherankan dari orang-orang munafik dan keteguhan mereka dalam kemunafikan.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Orang-orang barat masih saja melanjutkan misi mereka untuk merusak negara-negara lain beserta penduduk-penduduknya, tidakkah mereka melihat bahwa misi buruk pemimpin-pemimpin mereka telah menghancurkan begitu banyak negara-negara arab sehingga satu persatu pemimpin-pemimpin negara-negara itu berjatuhan, kapan mereka akan memahami semua keadaan ini ? namun Al-qur'an memberikan jawabannya yang sempurna, Allah berfirman : { ุฃูŽูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠููู’ุชูŽู†ููˆู†ูŽ ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ุนูŽุงู…ู ู…ูŽุฑู‘ูŽุฉู‹ ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุฑู‘ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุซูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุชููˆุจููˆู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุฐู‘ูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ } "Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

126. Apakah orang-orang munafik itu tidak melihat bahwa Allah menguji mereka dengan berjihad bersama Nabi SAW setiap tahun sebanyak sekali atau 2 kali? Lalu mereka tidak bertaubat dari kekufurna mereka dan tidak mengambil pelajaran dari rahasia-rahasia perkara mereka yang tampak, serta mencoba menaklukkan rasulallah SAW


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโ€™ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โ€˜Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Tidakkah mereka melihat} orang-orang munafik itu melihat {bahwa mereka diuji} diuji dengan kegersangaan, kekeringan dan ujian-ujian lainnya {sekali atau dua kali setiap tahun} sebagian tahun sekali dan sebagian lainnya dua kalia {kemudian mereka tidak bertaubat dan tidak pula mengambil pelajaran} mengambil pelajaran


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

126. Allah berfirman mencela mereka yang terus menerus berpegang kepada kekufuran dan kemunafikan, โ€œDan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahunโ€, dengan penyakit dan musibah yang menimpa mereka dan dengan perintah-perintah ilahiyah yang maksudnya adalah menguji mereka. โ€œKemudian mereka tidak (juga) bertaubatโ€, dari keburukan yang mereka pegang. โ€œDan tidak (pula) mengambil pelajaran?โ€ apa yang berguna bagi mereka maka mereka melakukannya dana pa yang merugikan mereka maka mereka menjauhinya. Allah menguji mereka sebagaimana ia adalah sunnahNYa pada umat-umat lain dengan kemakmuran dan kesullitan, serta dengan perintah dan larangan, agar mereka kembali kepadaNya, namun mereka tidak bertaubat dan tidak pula mengambil pelajaran.
Ayat-ayat ini mengandung dalil bahwa iman itu bertambah dan berkurang, bahwa seorang hamba harus memupuk imannya dan menjaganya serta menumbuhkannya dan memperbaharuinya agar ia selalu meningkat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 126-127
Allah SWT berfirman,โ€Apakah orang-orang munafik itu tidak melihat: (bahwa mereka diuji) yaitu diuji (sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga bertobat) dan tidak (pula) mengambil pengajaran?) yaitu mereka tidak bertaubat dari dosa-dosa mereka yang terdahulu, dan tidak pula mengambil pelajaran untuk keadaan mereka di masa yang akan datang. Mujahid berkata bahwa mereka diuji dengan musim paceklik Dan kelaparan.
Qatadah berkata,โ€dengan peperangan sekali atau dua kali dalam satu tahun.
Firman Allah: (Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain (sambil berkata), "Adakah seseorang dari (orang-orang muslim) yang melihat kalian?โ€ Sesudah itu mereka pun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti (127)) Ini juga pemberitahuan tentang orang-orang munafik, bahwa mereka itu jika diturunkan suatu surah kepada Rasulullah SAW: (sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain) yaitu kalian berpaling: (Adakah seorang dari (orang-orang muslim) yang melihat kalian? Sesudah itu mereka pun pergi) yaitu mereka berpaling dari kebenaran dan pergi darinya. Demikianlah keadaan mereka dalam agama mereka, mereka tidak teguh menghadapi kebenaran. tidak mau menerima dan memahaminya. Sebagaimana firman Allah SWT (Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)? (49) Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut (50) lari dari singa (51)) (Surah Al-Muddatstsir) yaitu mengapa mereka itu berkelompok memisahkan diri darimu dari kanan dan kiri, serta lari dari kebenaran dan pergi menuju kebathilan. Firman Allah: (Sesudah itu mereka pun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka) sebagaimana firmanNya: (Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik) (Surah Ash-Shaff: 5) Mereka tidak memahami tentang Allah dan perintahNya. Mereka juga tidak bermaksud memahami dan menghendakinya. Bahkan mereka sibuk dengan yang lain dan lari darinya. Oleh karena itu mereka mengalami apa yang mereka alami itu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat At-Taubah ayat 126: Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman mencela mereka karena terus menerus di atas kekafiran dan kemunafikan.

Yang dimaksud dengan โ€œdiujiโ€ di sini adalah musibah-musibah yang menimpa mereka seperti terbukanya rahasia tipu daya mereka, pengkhianatan mereka dan sifat mereka menyalahi janji. Yang lain mengatakan, bahwa yang dimaksud โ€œdiujiโ€ adalah kemarau panjang dan berbagai penyakit. Ada pula yang berpendapat, bahwa mereka diuji pula dengan perintah-perintah untuk menguji mereka.

Dari kemunafikannya.

Dengan mengerjakan hal yang bermanfaat bagi mereka dan meninggalkan hal yang membahayakan mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 126

Dan tidakkah mereka orang-orang munafik dan kafir itu memperhatikan dengan saksama bahwa mereka diuji berupa penyakit, paceklik dan bencana alam yang terjadi sekali atau dua kali setiap tahun, namun mereka tidak juga bertobat dari kemunafikan dan kekafiran, dan tidak pula mengambil pelajaran dari berbagcemoohan orang munafik dan orang kafir tidak hanya dengan lisan tetapi juga perbuatan, yaitu, apabila diturunkan suatu surah, dari Al-Qur'an yang menggambarkan isi hati mereka dan membeberkan rahasia mereka, maka satu sama lain di antara mereka saling berpandangan dengan lirikan mata tanda mengejek sambil berkata, adakah seseorang dari kaum muslim yang melihat kamu ketika malakukan hal-hal yang kita rahasiakan, sehingga Muhammad mengetahui semuanya' setelah itu mereka pun pergi meninggalkan majelis nabi secara sembunyisembunyi. Mereka selalu ingin berpaling dari kebenaran, sehingga Allah memalingkan hati mereka dari mendengar dan mengikuti tuntunan Allah disebabkan mereka adalah kaum yang tidak memahami tuntunan tersebut.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjabaran dari banyak mufassir terkait isi dan arti surat At-Taubah ayat 126 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi ummat. Support usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dikunjungi

Nikmati banyak topik yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: An-Naas, Al-Hujurat 10, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Baqarah 285-286, Yasin 9, Al-Fatihah 6. Ada juga ‘Abasa, Al-Lail, Maryam, Al-Ma’idah 32, At-Taubah 40, Luqman 13.

  1. An-Naas
  2. Al-Hujurat 10
  3. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  4. Al-Baqarah 285-286
  5. Yasin 9
  6. Al-Fatihah 6
  7. ‘Abasa
  8. Al-Lail
  9. Maryam
  10. Al-Ma’idah 32
  11. At-Taubah 40
  12. Luqman 13

Pencarian: doa menangkap ikan pakai jaring, surat al maidah ayat 2 beserta artinya, surah ali imran ayat 31, surat 28 ayat 2, an nisa ayat 37

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.