Surat At-Taubah Ayat 92

وَلَا عَلَى ٱلَّذِينَ إِذَا مَآ أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَآ أَجِدُ مَآ أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّوا۟ وَّأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمْعِ حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا۟ مَا يُنفِقُونَ

Arab-Latin: Wa lā 'alallażīna iżā mā atauka litaḥmilahum qulta lā ajidu mā aḥmilukum 'alaihi tawallaw wa a'yunuhum tafīḍu minad-dam'i ḥazanan allā yajidụ mā yunfiqụn

Artinya: Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.

« At-Taubah 91At-Taubah 93 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Mengenai Surat At-Taubah Ayat 92

Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 92 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Diketemukan kumpulan penjelasan dari beragam mufassir mengenai makna surat At-Taubah ayat 92, di antaranya sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Demikian pula, tidak ada dosa atas orang-orang yang bila mereka datang kepadamu untuk memohon agar kamu menolong mereka dengan membawa mereka menuju medan jihad, lalu kamu katakan kepada mereka, ”aku tidak mendapati tunggangan untuk ku gunakan mengangkut kalian,” lalu mereka pergi dari sisimu, sedang mata mereka bercucuran air mata, lantaran perasaan kecewa terhadap apa yang mereka lewatkan dari kemuliaan jihad dan pahalanya, dikarenakan mereka tidak mendapatkan sesuatu yang dapat mereka infakan dan apa yang bisa mengangkut mereka untuk keluar berjihad di jalan Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

92. Dan tidak ada dosa pula atas orang-orang yang tidak pergi berjihad yang mendatangimu agar kamu memberi mereka hewan tunggangan untuk berjihad, kemudian kamu berkata kepada mereka: “Aku tidak memiliki hewan tunggangan yang dapat kalian pakai.” Kemudian mereka pergi darimu dengan bercucuran air mata karena tidak memiliki harta untuk pergi berjihad dan tidak mendapatkannya darimu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

92. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang tidak pergi ke medan perang bersamamu -wahai Rasul- apabila mereka datang kepadamu untuk meminta kendaraan yang bisa mengangkut mereka ke medan jihad, sedangkan kamu berkata kepada mereka, "Aku tidak menemukan kendaraan yang dapat mengangkut kalian." Mereka pergi dari hadapanmu sambil berurai air mata. Mereka sangat menyesal karena tidak memiliki harta untuk membiayai jihad mereka, baik dari harta pribadi mereka maupun dari sisimu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

92. وَلَا عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَآ أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ (dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan)
Mereka adalah sekelompok orang dari kaum Anshar yang meminta Rasulullah untuk memberi mereka hewan tunggangan.
Pendapat lain mengatakan bahwa mereka meminta perbekalan dari Rasulullah.
Dan pendapat lain mengatakan mereka hanya meminta alas kaki dari Rasulullah.

قُلْتَ لَآ أَجِدُ مَآ أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ(lalu kamu berkata: “Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu”)
Termasuk orang-orang yang mendapat uzur adalah mereka yang mendatangimu agar kamu dapat mengangkut mereka diatas tunggangan untuk berperang, namun kamu tidak memiliki apa yang mereka minta.

تَوَلَّوا۟ وَّأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ(lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata)
Yakni mereka kembali setelah kamu berkata kepada mereka “aku tidak memiliki hewan tunggangan untuk mengangkut kalian”, sedang mereka dalam keadaan menangis.

حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا۟ مَا يُنفِقُونَ(karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan)
Baik itu harta dari mereka atau darimu.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Apakah kamu melihat dari ayat ini bahwa Allah menyi-nyiakan keyakinan yang kuat ini ? dan kecintaan yang mendalam ini ? sesungguhnya niat yang baik telah diatetapkan baginya balasan yang sama besarnya dengan balasan orang-orang berjihad.

2 ). Kesedihan yang dirasakan seorang mukmin karena terlewatkan oleh ketaatan adalah buah dari kecintaannya kepada ketaatan tersebut, dan perhatiannya untuk menunaikan ketaatan itu; karena seseorang tidaklah ia bersedih kecuali pada sesuatu yang sangat bernilai baginya.

3 ). { تَوَلَّوْا وَأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا مَا يُنْفِقُونَ } "lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan" begitulah mereka menangis dikarenakan ketaatan kepada Allah yang belum mampu mereka tunaikan disebabkan oleh kemiskinan harta! dan berapa kali kah kita menangis karena ketaatan yang terlewatkan tetapi tidak ada udzur yang berlaku ?! bahkan selidiki lah dan kamu pasti akan mendapati betapa banyak diantara manusia mereka menangis karena terlewatkan oleh kemaksiatan dan syahwat!!


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

92. Tiada dosa pula bagi sekelompok kaum Anshar yang meminta kepada nabi hewan melata yang dapat mereka kendarai untuk ikut dalam berjihad. Lalu ketika kamu berkata kepada mereka: “Aku tidak mendapati unta atau semacamnya yang bisa mengangkut kalian” Lalu mereka bertebaran seraya menangis sedih karena mereka tidak mempunyai sesuatu yang bisa mereka nafkahkan untuk diri sendiri dalam berjihad akibat kefakiran mereka, tidak ada sesuatu bagi mereka atau orang lain. Ayat ini turun terkait 7 orang kaum Anshar yang menangis, mereka berkata kepada rasulullah: “Bawalah kami” Lalu Rasulullah bersabda: “Demi Allah, aku tidak mendapati sesuatu yang bisa aku gunakan untuk mengangkut kalian” Lalu mereka berpaling dan menangis. Mereka tersiksa karena tidak bisa berjihad, sedangkan mereka tidak mendapati nafkah atau kendaraan. Lalu Allah menerima uzur mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Tidak juga bagi orang-orang yang ketika mereka datang kepadamu agar kamu membawa mereka} agar kamu memberi mereka sesuatu yang dapat mereka kendarai untuk berjihad bersamamu {lalu kamu berkata,“Aku tidak mendapatkan sesuatu untuk membawa kalian.” Lalu mereka pergi} mereka pergi {dan air mata mereka bercucuran} mengalir deras {karena sedih tidak mendapatkan apa yang akan mereka infakkan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

92. “Dan tiada pula (dosa) atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan”, ternyata kamu tidak memiliki apa pun. “Lalu kamu berkata”, dalam rangka meminta maaf. “’Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu,’ lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.” Mereka adalah orang-orang yang tidak mampu tetapi mereka bersedia mengorbankan dirinya, bahkan mereka bersedih dan sangat berat hati sebagaimana yang Allah sebutkan. Mereka itu tiada dosa atasnya, dan jika dosa telah gugur dari mereka, maka perkaranya kembali kepada asalnya, yaitu bahwa siapa yang berniat melakukan kebaikan, dan niat kuatnya telah diikuti dengan usaha sebatas kemampuannya kemudian dia tidak mampu maka dia disamakan dengan orang yang melakukannya dengan sempurna.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 91-93
Kemudian Allah SWT menjelaskan udzur-udzur yang tidak ada dosa bagi orang yang tidak ikut berperang. Lalu Allah menyebutkan sebagian darinya yang lazim bagi seseorang yang tidak bisa terlepas darinya, yaitu lemah tubuhnya yang membuatnya tidak mampu bertahan dalam berjihad. Di antaranya juga buta, pincang, dan keadaan semacam itu. Oleh karena itu, dimulai dengan hal ini. Alasan lainnya yang keadaannya sementara seperti sakit yang menghambat dan menyulitkan tubuhnya untuk berangkat berjihad di jalan Allah; atau karena kemiskinannya sehingga dia tidak mampu mempersiapkan diri untuk berperang. Maka tidak ada dosa bagi mereka jika mereka memberi nasehat dalam keadaan tinggal mereka, dan tidak membuat gentar dan menghambat orang lain, serta mereka tetap berbuat baik dalam keadaan itu. Oleh karena itu Allah berfirman: (Tidak ada jalan sedikit pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)
Kemudian Allah SWT menunjukkan cacian terhadap orang-orang yang meminta izin untuk tinggal, padahal mereka adalah orang-orang kaya. Allah mengecam keridhaan mereka untuk tinggal di Madinah bersama para wanita yang ditinggalkan di rumahnya. (dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka))


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat At-Taubah ayat 92: Mereka adalah tujuh orang Anshar, ada yang mengatakan, bahwa mereka adalah Bani Muqarrin.

Maksudnya mereka bersedih hati karena tidak mempunyai harta yang akan diinfakkan dan kendaraan untuk membawa mereka pergi berperang.

Mereka memiliki niat baik dan berusaha melakukannya semampunya, namun niatnya tidak tercapai, maka ia dianggap seperti orang yang melakukannya secara sama.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 92

Dan begitu juga tidak ada dosa atas orang-orang miskin yang tidak memiliki kendaraan untuk digunakan berjihad lalu datang kepadamu, nabi Muhammad, agar engkau memberi kendaraan kepada mereka, lalu engkau berkata, aku tidak memperoleh atau tidak memiliki kendaraan untuk membawamu ikut berjihad, lalu mereka meninggalkan rasulullah kembali ke rumahnya, sambil mata mereka bercucuran air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan untuk ikut berperang. Sesungguhnya alasan untuk menyalahkan hanyalah terhadap orangorang yang meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berperang padahal mereka orang kaya yang menyediakan kendaraan untuk berperang dan dirinya juga bukan termasuk golongan yang boleh tidak ikut berperang. Mereka justru rela atau lebih senang berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang karena adanya uzur yang dibenarkan. Dan Allah telah mengunci hati mereka, akibat sikap mereka sendiri sehingga mereka tidak mengetahui akibat perbuatan mereka itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penafsiran dari banyak mufassirin berkaitan isi dan arti surat At-Taubah ayat 92 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Sokonglah perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dikunjungi

Kami memiliki banyak topik yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 7, Al-Baqarah 216, Yasin 40, Al-A’raf, Ali ‘Imran 191. Serta Assalaamualaikum, Al-Fatihah 1, Al-Fatihah 2, Ali ‘Imran 104, Yunus 41, Luqman 13-14.

  1. Al-Baqarah 284-286
  2. Al-Fatihah 7
  3. Al-Baqarah 216
  4. Yasin 40
  5. Al-A’raf
  6. Ali ‘Imran 191
  7. Assalaamualaikum
  8. Al-Fatihah 1
  9. Al-Fatihah 2
  10. Ali ‘Imran 104
  11. Yunus 41
  12. Luqman 13-14

Pencarian: an naba terjemahan, terjemah surat al ashr, surat yasin ayat 13, surah al imran 190-191, al maidah 21

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.