Surat At-Taubah Ayat 82
فَلْيَضْحَكُوا۟ قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا۟ كَثِيرًا جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Arab-Latin: Falyaḍ-ḥakụ qalīlaw walyabkụ kaṡīrā, jazā`am bimā kānụ yaksibụn
Artinya: Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.
« At-Taubah 81 ✵ At-Taubah 83 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Berkaitan Surat At-Taubah Ayat 82
Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 82 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Ada sekumpulan penjelasan dari para mufassirun terhadap isi surat At-Taubah ayat 82, di antaranya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
hendaknya tertawa-tawa sebentar orang-orang munafik yang tidak ikut berangkat bersama rasulullah dalam perang tabuk itu di kehidupan dunia yang fana ini, dan silahkan mereka menangis banyak-banyak di dalam neraka jahanam, sebagai balasan atas apa yang mereka usahakan di dunia berupa kemunafikan dan kekafiran.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
82. Biarkanlah orang-orang munafik yang tidak ikut berjihad itu tertawa sejenak di kehidupan dunia yang fana ini, karena mereka akan banyak menangis di kehidupan akhirat mereka yang kekal, sebagai balasan atas kekafiran, kemaksiatan, dan dosa-dosa yang telah mereka lakukan di dunia.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
82. Maka hendaklah orang-orang munafik yang menolak pergi ke medan jihad itu tertawa sedikit saja di dunia yang fana ini. Hendaklah mereka menangis sebanyak-banyaknya kelak di Akhirat yang kekal, sebagai balasan atas kekafiran, kemaksiatan, dan dosa-dosa yang telah mereka perbuat di dunia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
82. فَلْيَضْحَكُوا۟ قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا۟ كَثِيرًا (Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak)
Yakni di akhirat mereka hanya akan sedikit tertawa, namun akan banyak menangis seperti banyaknya tawa mereka di dunia yang telah menjadikan agama mereka sebagai bahan olokan dan senda gurau. Dan ini merupakan sesuatu yang pasti.
جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ(sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan)
Berupa kemaksiatan-kemaksiatan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
82. Dan konsekuensi dari perbuatan orang-orang munafik yaitu mereka akan sedikit tertawa di dunia dengan pengunduran diri mereka dari jihan dan akan banyak menangis di akhirat akibat senda gura dan ejekan mereka terhadap agama Allah, sebagai balasan atas perbuatan mereka berupa dosa-dosa dan kemaksiatan.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka biarkanlah mereka tertawa sedikit} di dunia {dan menangis yang banyak} di akhirat {sebagai balasan atas apa yang selalu mereka perbuat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
82. ketika mereka lebih mendahulukan yang fana daripada yang kekal, ketika mereka lari dari kesulitan yang ringan yang berujung kepada kesulitan yang berat yang tak berujung, maka Allah berfirman, “Maka hendaklah mereka sedikit tertawa dan banyak menangis.” Yakni silahkan mereka bersuka cita di dunia yang pasti fana ini, berbahagia dengan kenikmatannya, dan bermain dengan permainannya, karena mereka akan menangis panjang di azab yang pedih “sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan”, berupa kekufuran, kemunafikan, dan ketidaktundukan kepada perintah Allah, Rabb mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 81-82
Allah SWT berfirman seraya mencela orang-orang munafik yang tidak menemani Rasulullah SAW ke perang Tabuk, dan mereka gembira setelah keberangkatan beliau (dan mereka tidak suka berjihad) bersama beliau (dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, dan mereka berkata) yaitu sebagian dari mereka berkata kepada sebagian lain (Janganlah kalian berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini) Demikian itu bahwa keberangkatan ke perang Tabuk itu sangat panas, ketika orang-orang suka bernaung di bawah pohon yang berbuah. Oleh karena itu mereka berkata (Janganlah kalian berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini) Allah SWT berfirman kepada RasulNya: (Katakanlah) kepada mereka ("Neraka Jahannam itu”) yaitu yang akan kalian tinggali karena pertentangan kalian (lebih sangat panas (nya)) yang kalian hindari panas itu, bahkan lebih panas daripada api, sebagaimana Imam Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:"Api anak cucu Adam yang mereka nyalakan itu satu per tujuh puluh dari panasnya api neraka Jahannam” Mereka bertanya,"Wahai Rasulullah, sekalipun panas api itu sudah cukup?” Rasulullah SAW bersabda,"Api itu lebih panas enam puluh sembilan kali lipat”
Allah SWT berfirman: (Katakanlah.”Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)," jikalau mereka mengetahui) yaitu seandainya mereka memahami dan mengerti hal itu, maka mereka berangkat bersama Rasulullah SAW berjihad di jalan Allah, agar mereka terhindar dari panasnya neraka Jahannam yang panasnya berlipat-lipat ini. Akan tetapi mereka sebagaimana yang dikatakan oleh ulama’ lainny,”Seperti orang yang berlindung dari teriknya matahari dengan menyalakan api”
Kemudian Allah SWT berfirman serayamengancam orang-orang munafik itu akibat perbuatan mereka itu: (Maka hendaklah mereka sedikit tertawa) Ibnu Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa dunia itu sebentar, maka hendaklah mereka tertawa sesuai kehendak mereka. Jika dunia telah usai dan mereka kembali kepada Allah SWT, maka mereka akan mulai menangis tanpa henti selama-lamanya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat At-Taubah ayat 82: Di dunia.
Di akhirat.
Berupa kekufuran, kemunafikan dan tidak mau taat kepada perintah Tuhan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 82
Karena itu, wahai nabi Muhammad, biarkanlah mereka tertawa sejenak karena merasa senang dengan tidak ikut berperang tetapi tidak dicela, dan kelak di akhirat mereka akan menangis yang sebanyakbanyaknya, sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat di dunia, seperti mencela, berdusta, menghasut, termasuk membuatbuat alasan agar diizinkan tidak ikut jihad. Setelah ayat yang lalu mengungkap kebusukan hati kaum munafik, maka sebagai hukumannya Allah melarang mereka ikut dalam barisan kaum muslimin. Maka jika Allah mengembalikanmu, nabi Muhammad, kepada suatu golongan dari mereka, orang-orang munafik yang tidak ikut berperang, kemudian mereka meminta izin kepadamu untuk ikut keluar pergi berperang, maka katakanlah, kamu tidak boleh keluar untuk ikut berperang bersamaku selama-lamanya dan juga tidak boleh ikut memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela atau lebih senang untuk tidak pergi berperang sejak semula. Karena itu duduklah atau tinggAllah bersama orang-orang yang tidak ikut berperang karena adanya uzur yang dibenarkan, yaitu orang-orang tua, orang yang sedang sakit, kaum perempuan, dan anak kecil.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penjelasan dari beragam ulama terkait isi dan arti surat At-Taubah ayat 82 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Support syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.