Surat At-Taubah Ayat 45
ุฅููููู ูุง ููุณูุชููููุฐููููู ูฑูููุฐูููู ููุง ููุคูู ูููููู ุจููฑูููููู ูููฑููููููู ู ูฑููุกูุงุฎูุฑู ูููฑุฑูุชูุงุจูุชู ูููููุจูููู ู ููููู ู ููู ุฑูููุจูููู ู ููุชูุฑูุฏููุฏูููู
Arab-Latin: Innamฤ yasta`ลผinukallaลผฤซna lฤ yu`minแปฅna billฤhi wal-yaumil-ฤkhiri wartฤbat qulแปฅbuhum fa hum fฤซ raibihim yataraddadแปฅn
Artinya: Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya.
ยซ At-Taubah 44 โต At-Taubah 46 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Mengenai Surat At-Taubah Ayat 45
Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 45 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir berharga dari ayat ini. Terdapat variasi penafsiran dari para mufassir terhadap kandungan surat At-Taubah ayat 45, misalnya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Orang yang mengajukan izin untuk tidak ikut serta dalam berjihad hanyalah orang-orang yang tidak percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan tidak mengerjakan amal shalih, dan hati mereka ragu-ragu terhadap kebenaran risalah yang kamu bawa (wahai Nabi), berupa islam dan syariat-syariatnya. Dan mereka dalam keraguan-keraguan mereka kebingungan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
45. Hai Rasulallah, sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad di jalan Allah adalah orang-orang munafik yang tidak beriman kepada Allah dan hari kiamat; mereka memiliki keraguan terhadap agama Allah sehingga mereka kebingungan dan tidak mendapat petunjuk menuju kebenaran.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
45. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu -wahai Rasul- untuk tidak pergi ke medan jihad fi sabilillah ialah orang-orang munafik. Yaitu orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak beriman kepada hari Kiamat dan hati mereka diselimuti keraguan terhadap agama Allah. Mereka terombang-ambing oleh kebimbangan mereka tanpa bisa menemukan jalan yang benar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
45. ุฅููููู
ูุง ููุณูุชููููุฐููููู (Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu)
Untuk tidak ikut serta dalam berjihad.
ุงูููุฐูููู ููุง ููุคูู
ูููููู ุจูุงูููู ููุงููููููู
ู ุงููุฃูฐ ุฎูุฑู (hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian)
Mereka adalah orang-orang munafik.
Disini disebutkan keimanan kepada Allah dan hari kemudian karena keduanya merupakan pendorong untuk berjihad di jalan Allah.
ููุงุฑูุชูุงุจูุชู ูููููุจูููู
ู (dan hati mereka ragu-ragu)
Makna (ุงูุฑูุจ) yakni keraguan.
ููููู
ู ููู ุฑูููุจูููู
ู ููุชูุฑูุฏููุฏูููู(karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya)
Yakni kebingungan.
Mereka yang meminta izin kepadamu tanpa alasan yang dibenarkan bukanlah termasuk orang-orang beriman, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang ragu dan kebingungan terhadap agamanya, yang tidak mendapat petunjuk ke jalan yang benar.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
45. Sesungguhnya orang yang meminta ijin kepadamu untuk mengundurkan diri dari jihad adalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan akhiratNya. Mereka itulah orang-orang munafik. Dan keimanan adalah kebaikan yang mendorong untuk berjihad. Sesungguhnya mereka itu hatinya ragu terhadap agama (Islam), dan dalam keraguan itu mereka bingung dan gelisah (memilih) antara kekkufuan dan keimanan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya yang meminta izin kepadamu adalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu} ragu {maka mereka selalu bimbang} bingung {dalam keraguan mereka} dalam keraguan mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
45. โSeungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, dan hati mereka ragu-ragu.โ Yakni, mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan keyakinan yang benar. Oleh karena itu, keinginan mereka kepada kebaikan pun minim mereka takut berperang, mereka harus meminta izin untuk tidak berperang. โkarena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya.โ Yakni selalu dalam kebimbangan dan kebingungannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 43-45
Qatadah berkata bahwa Allah menegur beliau sebagaimana yang kalian dengar, kemudian Dia menurunkan ayat yang ada dalam surah An-Nur, lalu Dia memberi keringanan kepada beliau dalam memberi izin kepada mereka jika beliau menghendakinya. Oleh karena itu Allah berfirman: (maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena suatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka) (Surah An-Nur: 62)
Allah SWT berfirman: (sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzuran-nya)) yaitu dalam menyampaikan alasan (dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta?) Allah SWT berfirman,โMengapa kamu tidak membiarkan mereka ketika mereka meminta izin kepadamu untuk tidak lalu kamu tidak memberi izin seorang pun dari mereka untuk tinggal, agar kamu mengetahui siapa yang taat kepadamu dan siapa yang berdusta. Sesungguhnya mereka tetap akan tinggal dan tidak mau berperang, sekalipun kamu tidak memberi izin kepada mereka.
Oleh karena itu Allah SWT tidak memberi izin untuk diam dan tidak ikut berperang kepada seorang pun yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasulullah. lalu Allah berfirman: (Tidak akan meminta izin kepadamu) yaitu tidak untuk tinggal tidak ikut berperang (orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka) Karena mereka berpandangan bahwa jihad merupakan sesuatu yang mendekatkan diri, jadi ketika Allah menyerukan mereka untuk berjihad, mereka bersegera mengerjakannya (Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa (44) Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu) yaitu untuk tinggal bagi orang yang tidak memiliki alasan (hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian) yaitu mereka tidak mengharapkan pahala Allah di akhirat sebagai amal mereka (dan hati mereka ragu-ragu) Yaitu ragu terhadap kebenaran dari apa yang kamu bawa kepada mereka (Karena itu, mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya) yaitu mereka mereka kebingungan, melangkahkan satu kaki. dan memundurkan kaki lainnya. Tidak ada langkah yang teguh dalam suatu perkara. Mereka adalah kaum yang bimbang dan binasa, tidak cenderung kepada kaum ini dan tidak pula kaum itu. Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu tidak akan mendapati jalan baginya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat At-Taubah ayat 45: Yakni mereka yang tidak memiliki iman yang sempurna dan keyakinan yang benar, sehingga keinginan mereka kepada kebaikan sangat sedikit dan takut berperang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 45
Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, wahai nabi Muhammad, hanyalah orang-orang munafik yang sejatinya tidak beriman kepada Allah, mereka tidak mengenal keagungan-Nya dan juga tidak beriman kepada hari kemudian sehingga tidak terdorong untuk meraih kebahagiaan akhirat, dan bahkan hati mereka ragu atas balasan Allah di akhirat kepada para mujahid, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguan, sehingga terkadang ikut berperang namun pada kali lain tidak ikut, tergantung keadaan serta ada atau tidaknya keuntungan duniawi di balik perintah berperang tersebut. Ayat sebelumnya menjelaskan perbedaan antara kaum mukmin dan munafik dalam menyikapi perintah berperang, maka ayat ini menyebutkan salah satu ciri orang munafik. Dan seandainya mereka, kaum munafik, mau berangkat untuk berperang, niscaya mereka akan menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu sebagaimana orang-orang mukmin yang lain, namun hal itu tidak akan pernah mereka lakukan, karena sejak awal mereka memang tidak ingin berangkat berperang. Akan tetapi seandainya mereka berangkat berperang dengan kondisi jiwa semacam itu justru hanya akan menciptakan kekacauan dalam barisan umat muslim dan melemahkan jiwanya, karena itu Allah tidak menyukai keberangkatan mereka untuk berperang beserta kaum mukminin, maka dia melemahkan keinginan dan niat mereka untuk berangkat ke medan perang, dan seakan dikatakan dalam hati mereka, jangan berangkat ke medan perang dan tinggAllah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu, yakni bersama anak-anak, para wanita, dan orang-orang tua. '
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah sekumpulan penafsiran dari banyak mufassirun berkaitan kandungan dan arti surat At-Taubah ayat 45 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Dukunglah syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.