Surat Al-Anfal Ayat 40
وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَوْلَىٰكُمْ ۚ نِعْمَ ٱلْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ ٱلنَّصِيرُ
Arab-Latin: Wa in tawallau fa'lamū annallāha maulākum, ni'mal-maulā wa ni'man-naṣīr
Artinya: Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Surat Al-Anfal Ayat 40
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anfal Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat beraneka penjabaran dari kalangan pakar tafsir mengenai isi surat Al-Anfal ayat 40, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan apabila kaum musyrikin berpaling dari seruan dakwah yang kalian serukan kepada mereka (wahai kaum mukminin), untuk beriman kepada Allah dan rasulNya, serta meninggalkan usaha memerangi kalian, namun mereka tetap menolak, terus bertahan di atas kekafiran dan tetap memerangi kalian, maka yakinlah kalian bahwa sesungguhnya Allah akan menolong dan memenangkan kalian atas musuh kalian.Dia lah sebaik-baik Dzat yang menolong dan membantu kemenangan bagi kalian dan bagi para kekasihNya atas musuh-musuh kalian.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
40. Jika mereka berpaling dari keimanan dan tidak berhenti dari kekafiran dan kemaksiatan, maka yakinlah Allah akan senantiasa melindungi dan menolong kalian, dan percayalah terhadap pertolongan-Nya, karena Dia adalah sebaik-baik penolong bagi hamba-hamba-Nya yang beriman yang menetapkan kemaslahatan bagi mereka dan memudahkan mereka dalam mendapatkan manfaat di dunia dan di akhirat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
40. Jika mereka mengabaikan perintah untuk menghentikan praktik kekafiran dan menghalang-halangi orang dari jalan Allah, maka yakinlah -wahai orang-orang mukmin- bahwa Allah akan menolong kalian untuk mengalahkan mereka. Allah adalah sebaik-baik pelindung bagi siapa saja yang Dia lindungi, dan sebaik-baik penolong bagi siapa saja yang Dia tolong. Siapa saja yang Dia lindungi akan beruntung. Dan siapa saja yang Dia tolong akan menang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
40. وَإِن تَوَلَّوْا۟ (Dan jika mereka berpaling)
Dari apa yang diperintahkan kepada mereka, yaitu berhenti dari kekafiran mereka.
فَاعْلَمُوٓا۟( maka ketahuilah)
Wahai orang-orang beriman.
أَنَّ اللهَ مَوْلَىٰكُمْ ۚ( bahwasanya Allah Pelindungmu)
Yakni penolong kalian atas mereka.
نِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ(Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong)
Dan barangsiapa yang menjadikan-Nya sebagai penolong maka ia akan beruntung, dan barangsiapa yang ditolong oleh Allah niscaya ia akan menang.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
40 Dan jika mereka berpaling dari keimanan, dan tetap dalam kekufuran, maka ketahuilah wahai orang-orang yang beriman bahwasanya Allah adalah Pengatur segala urusanmu dan juga Pelindungmu dari mereka. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Tidak akan ada yang bisa melawan siapa yang Dia tolong.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Jika mereka berpaling} berpaling dari keimanan {ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah pelindung kalian} penolong dan penyelamat kalian {Sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
40 “dan jika mereka berpaling” dari ketaatan dan terbenam ke dalam kelalaian ”maka ketahuilah bahwasannya Allah pelindungmu. Dia adalah sebaik baik pelindung” yang melindungi orang orang yang beriman, menyampaikan kebaikan kepada mereka dan memudahan urusan dunia dan agama mereka, ”dan sebaik baik penolong” yang menolong mereka dan menolak dari mereka tipu daya orang orang busuk serta jebakan orang orang jahat. Barangsiapa penolong dan pelindungnya adalah Allah, maka tidak ada ketakutan baginya, dan barangsiapa yang Allah tidak menolongnya, maka tidak ada kemuliaan ataupun kemenangan untuknya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 38-40
Allah SWT berfirman kepada nabiNya, Muhammad SAW: (Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, hendaknyalah mereka berhenti (dari kekafirannya)) yaitu dari kekafiran, pengingkaran, dan pembangkangan mereka, dan hendaklah mereka masuk Islam dan taat serta kembali kepadaNya, maka Allah akan mengampuni mereka dari dosa-dosa mereka yang sudah lalu berupa kekufuran, dosa-dosa, dan kesalahan mereka. Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadist shahih dari Abu Wa’il, dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa yang berbuat baik dalam Islam, maka tidak disiksa karena perbuatannya di masa Jahiliahnya Dan barang siapa yang berbuat keburukan dalam Islam, maka akan disiksa karena perbuatannya di awal dan akhir hidupnya” Dalam hadits shahih lainnya disebutkan juga bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Islam menghapuskan apa yang sebelumnya dan taubat menghapuskan dosa yang ada sebelumnya”
Firman Allah: (dan jika mereka kembali lagi) yaitu melanjutkan perbuatan mereka (sesungguhnya akan berlaku (pada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu) yaitu sunnah Kami telah berlaku bagi umat-umat terdahulu, bahwa jika mereka mendustakan dan terus-menerus dalam pembangkangan mereka, maka sesungguhnya Kami akan menyegerakan siksa dan hukuman atas mereka.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu) yaitu terhadap orang-orang Quraisy dalam perang Badar dan umat lainnya.
Firman Allah SWT: (Dan perangilah mereka supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata bagi Allah) diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa seorang lelaki datang, lalu bertanya,"Wahai Abu Abdurrahman, mengapa kamu tidak berbuat apa yang disebutkan Allah dalam kitab-Nya? (Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang) (Surah Al-Hujurat: 9) Apakah yang mencegahmu untuk tidak berperang sebagaimana yang disebutkan Allah dalam kitabNya?" Ibnu Umar menjawab,"Wahai anak saudaraku, aku dicela dengan ayat ini, aku tidak berperang, dan aku lebih suka hal itu daripada aku dicela dengan ayat yang disebutkan Allah SWT: (Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja) (Surah An-Nisa: 93), sampai akhir ayat" Lelaki itu berkata,”Sesungguhnya Allah SWT telah berfirman: (Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah ) Ibnu Umar menjawab,"Kami telah melakukannya di masa Rasulullah SAW, yaitu di saat pengikut Islam masih sedikit. Saat itu seseorang difitnah dalam agamanya, terkadang orang-orang musyrik membunuhnya atau mengikatnya, sampai agama Islam menjadi banyak pengikutnya dan tidak ada lagi fitnah" Ketika laki-laki itu melihat bahwa Ibnu Umar tidak sependapat dengan apa yang dia inginkan, maka dia bertanya lagi,"Lalu apa pendapatmu tentang Ali dan Utsman?" Ibnu Umar menjawab,"Pendapatku tentang Utsman dan Ali yaitu bahwa Utsman adalah orang yang telah dimaafkan oleh Allah, dan kalian tidak suka melihat dia dimaafkan oleh Allah. adapun Ali adalah anak paman Rasulullah SAW dan menantu beliau" Lalu Ibnu Umar mengisyaratkan dengan tangannya, "Ini adalah anak perempuannya, seperti yang kalian lihat"
Al-Hasan, Qatadah, dan Ibnu Juraij berkata tentang firmanNya: (dan supaya agama itu semata-mata bagi Allah) yaitu dikatakan kalimat',”Tidak ada Tuhan selain Allah”
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya: (dan supaya agama itu semata-mata bagi Allah) yaitu tidak ada kekufuran dengan agama kalian. Pendapat ini diperkuat hadits shahih Bukhari Muslim dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda,”Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mau mengucapkan, "Tidak ada Tuhan selain Allah.” Apabila mereka mau mengucapkannya, berarti mereka telah memelihara darah dan harta benda mereka dariku, kecuali dengan alasan yang benar, sedangkan perhitungan mereka berada pada Allah SWT
Firman Allah SWT: (Jika mereka berhenti) yaitu memerangi kalian dengan kekufuran yang mereka alami, maka tahanlah dari hal itu, sekalipun kalian tidak mengetahui apa yang ada dalam batin mereka (maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan) sebagaimana firmanNya: (Jika mereka bertobat, mendirikan salat, dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan) (Surah At-Taubah: 5) dan di ayat lain: (maka (mereka itu) adalah saudara-saudara kalian seagama) (Surah At-Taubah: 11) serta (Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi) kecuali terhadap orang-orang yang zalim) (Surah Al-Baqarah: 193)
Dalam hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Usamah, ketika dia mengangkat pedangnya kepada seorang lelaki, lalu lelaki itu mengucapkan,"Tidak ada Tuhan selain Allah," lalu dia tetap menebasnya lalu membunuhnya. Kemudian hal itu diceritakan kepada Rasulullah SAW, Lalu Rasulullah SAW bersabda kepada Usamah:”Apakah kamu membunuhnya sesudah dia mengucapkan,”Tidak ada Tuhan selain Allah?” Lalu bagaimana yang akan kamu lakukan terhadap kalimah 'Tidak ada Tuhan selain Allah” pada hari kiamat?” Usamah berkata “Wahai Rasullullah sesungguhnya dia mengucapkannya hanya untuk melindungi diri” Rasulullah SAW bersabda.”Tidakkah kamu sudah membelah hatinya?” Rasulullah SAW mengulang-ulang hal itu kepadanya seraya bersabda, "Siapakah yang akan membelamu terhadap kalimah “Tidak ada Tuhan selain Allah pada hari kiamat?” Usamah berkata sehingga seandainya aku belum masuk Islam kecuali pada hari itu.
Firman Allah SWT: (Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindung kalian. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong (40)) yaitu jika mereka melanjutkan untuk menentang dan memerangi kalian, maka ketahuilah bahwa Allah adalah Pelindung kalian.Pemimpin dan Penolong kalian atas musuh-musuh kalian. Maka Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan Penolong.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Anfal ayat 40: Dia akan menyampaikan kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin hal yang bermaslahat bagi mereka dan memudahkan untuk mereka manfaat agama maupun dunia.
Dia akan menolong mereka dan menghindarkan tipu daya yang dilancarkan orang-orang fasik. Barang siapa Allah Pelindungnya, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Anfal Ayat 40
Dan jika mereka berpaling dari ajakanmu untuk beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan tidak menghentikan penganiayaan, maka ketahuilah dengan penuh keyakinan bahwa sesungguhnya Allah pelindungmu, karena itu jangan khawatirkan ancaman mereka, serahkan sepenuhnya kepada Allah setelah kamu berusaha sesuai kemampuan kamu. Dia adalah sebaik-baik pelindung, karena tidak ada yang dapat membatalkan perlindungan-Nya, dan tidak ada selain-Nya yang dapat memberi perlindungan, dan dia juga adalah sebaik-baik penolong, karena selain Allah boleh jadi suatu ketika melemah dan tidak mampu menolongsetelah memerintahkan umat islam memerangi orang-orang kafir jika mereka memerangi umat islam, maka pada ayat ini Allah menjelaskan ketentuan pembagian ganimah, yang ketentuannya hanya dilakukan oleh Allah semata. Karena itu, ketahuilah, wahai orang-orang beriman, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, yaitu harta yang diperoleh dari orang-orang kafir melalui pertempuran, maka seperlima untuk Allah, rasul yang digunakan untuk kemaslahatan umat yang ditetapkan sendiri oleh beliau, kerabat rasul, bani ha'syim dan bani mua'a'alib, anak yatim, karena mereka kehilangan orang tua yang bertanggung jawab untuk membiayai hidupnya, orang miskin yang membutuhkan bantuan, dan ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal ketika sedang dalam perjalanan. Demikian ini, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan berupa ayat-ayat yang berfungsi untuk penguatan mental dan pertolongan, kepada hamba kami, nabi Muhammad, di hari furqa'n, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan pada perang badar, 17 ramadan tahun kedua hijriah, yang dalam hitungan kalian kalah, sementara mereka menduga keras akan memperoleh kemenangan, ternyata kaum musliminlah yang memperoleh kemenangan berkat pertolongan Allah, sebab Allah mahakuasa atas segala sesuatu, termasuk memenangkan kelompok kecil atas kelompok yang besar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beragam penafsiran dari berbagai ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat Al-Anfal ayat 40 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Support perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.