Surat Al-A’raf Ayat 177

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

سَآءَ مَثَلًا ٱلْقَوْمُ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا۟ يَظْلِمُونَ

Arab-Latin: Sā`a maṡalanil-qaumullażīna każżabụ bi`āyātinā wa anfusahum kānụ yaẓlimụn

Artinya: Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.

« Al-A'raf 176Al-A'raf 178 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 177

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 177 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Didapati kumpulan penjelasan dari banyak ahli tafsir terkait makna surat Al-A’raf ayat 177, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Amat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan hujjah-hujjah Allah dan bukti-bukti petunjuk dariNya, lalu mereka mengingkarinya, dan terhadap diri mereka saja, mereka itu berbuat aniaya, disebabkan pendustaan mereka terhadap hujjah-hujjah dan dalil-dalil.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

177. Allah menutup perumpamaan ini dengan menyatakan bahwa perumpamaan yang paling buruk adalah perumpamaan bagi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, karena telah diserupakan dengan anjing; baik itu serupa dalam hal kekurangannya karena mereka tetap tersesat ketika dinasehati atau tidak, maupun dalam hal kehinaan, karena anjing tidak memiliki keinginan kecuali memenuhi perut dan syahwatnya.

Maka barangsiapa yang meninggalkan kebaikan hidayah dan ilmu menuju hawa nafsunya, maka dia seperti anjing. Itulah seburuk-buruk perumpamaan. Dengan perbuatan itu mereka telah melakukan dua keburukan; pendustaan ayat-ayat dan kezaliman terhadap diri mereka sendiri.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

177. Ia tidak lebih buruk dari orang-orang yang mendustakan ayat-ayat dan bukti-bukti kekuasaan Kami. Karena dengan tindakan itu mereka telah menganiaya diri mereka sendiri dengan menjerumuskannya ke jurang kehancuran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

177. سَآءَ مَثَلًا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايٰتِنَا (Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami)
Yakni perumpamaan mereka amatlah buruk disebabkan buruknya perbuatan mereka.

وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا۟ يَظْلِمُونَ(dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim)
Yakni dengan berbuat kedustaan itu mereka tidak menzalimi kecuali diri mereka sendiri.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

177 Amat buruklah sifat dan perbuatan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat yang diturunkan kepada para rasul Kami, dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim dengan dusta.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sangat buruk} sangat buruk {perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami. Mereka hanya menzalimi diri sendiri


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

177 “amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan kepada diri sendirilah mereka berbuat zhalim" yakni sungguh buruk dan jelek perumpamaan orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan menzhalimi diri dari berbagai macam kemaksiatan sesungguhnya perumpamaan mereka adalah perumpamaan yang buruk.
Orang tersebut yang telah Allah berikan ayat ayatNya kepadanya ada kemungkinan dia adalah orang tertentu yang keadaanya seperti yang Allah jelaskan maka Allah menceritakan kisahnya untuk memberi peringatan kepada hamba-hambaNYa ada kemungkinan lain yaitu bahwa maksudnya adalah laki laki manapun ia mencakup semua orang yang diberi ayat oleh Allah lalu dia berlepas diri darinya.
Ayat-ayat ini mengandung anjuran beramal dengan ilmu, dan bahwa itu merupakan derajat tinggi yang diberikan oleh Allah kepada pelakunya dan pelindung dari setan. ayat ini juga mengandung targhib (ancaman) tidak mengaamalkan ilmu yang didapat dan bahwa ia adalah degradasi kepada derajat paling rendah dan kemenangan setan atasnya. ayat ini juga bahwa mengikuti hawa nafsu dan kecenderungan kepada syahwat adalah penyebab kehinaan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 175-177
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud tentang firmanNya: (Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi AlKitab), kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu). Dia adalah seorang laki-laki dari Bani Israil, dia dikenal dengan Bal'am bin Ba'ura’.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ketika nabi Musa dan orang-orang yang bersamanya turun mendatangi tempat mereka yaitu orang-orang yang besar, (yaitu Bal'am) anak-anak pamannya dan kaumnya datang kepadanya. Lalu mereka berkata, "Sesungguhnya Musa adalah seorang lelaki yang perkasa dan memiliki tentara yang banyak. Sesungguhnya dia jika menang atas kita, maka dia akan membinasakan kita. Maka berdoalah kepada Allah, semoga Dia mengusir Musa dan orang-orang yang bersamanya dari kita. Dia berkata,"Sesungguhnya jika aku berdoa kepada Allah memohon agar Musa dan orang-orang yang bersamanya dikembalikan, maka dunia dan akhiratku akan lenyap". Maka mereka terus mendesaknya sehingga dia berdoa. Jadi Allah melucuti apa yang ada pada dirinya. Demikianlah firman Allah SWT: (kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai ia tergoda))
Firman Allah SWT: (lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda)) yaitu setan telah menguasai dirinya dan urusannya; jadi bagaimanapun setan memerintahkan kepadanya, dia mengerjakan dan menaatinya. Oleh karena itu Allah berfirman: (maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat) yaitu salah satu orang-orang yang binasa, kebingungan, dan tersesat.
Firman Allah SWT: (Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah) Allah SWT berfirman: (Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu)
yaitu, sungguh Kami mengangkatnya dari kotoran dunia dengan ayat-ayat yang telah Kami berikan kepadanya (tetapi dia cenderung kepada dunia) yaitu cenderung kepada perhiasan dan gemerlap kehidupan dunia. Dia lebih menyukai kelezatan dan kenikmatannya. Hal itu memperdaya dirinya sebagaimana orang-orang selain mereka yang tidak mempunyai pengetahuan dan akal itu terperdaya.
Firman Allah SWT: (maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga)) Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai maknanya. Menurut teks Ibnu Ishaq, dari Salim, dari Abun Nadr, lidah Bal'am terjulur sampai dadanya. Lalu dia diserupakan dengan anjing yang selalu menjulurkan lidahnya dalam kedua keadaan tersebut, yakni jika dihardik menjulurkan lidahnya, dan jika dibiarkan tetap menjulurkan lidahnya.
Dikatakan bahwa maknanya adalah dia dalam hal kesesatan dan kelanjutannya dalam kesesatan itu serta tidak adanya kemauan untuk memanfaatkan doanya kepada keimanan menjadi seperti anjing dalam keadaan menjulurkan lidah, yaitu jika diberi beban dan dibiarkan maka dia menjulurkan lidahnya pada dua keadaan itu. Demikian juga keadaannya, dia tidak mengambil manfaat dengan nasehat dan doanya untuk keimanan dan tidak pula mengambil manfaat dengan tidak adanya hal itu. sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman) (Surah Al Baqarah: 6) dan (Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka) (Surah At-Taubah: 80) dan ayat lain yang semacam itu.
Firman Allah SWT: (Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah agar mereka berpikir) Allah SWT berfirman kepada nabiNya Muhammad SAW: (Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah agar mereka) yakni agar Bani Israil mengetahui kisah Bal'am dan apa yang telah terjadi padanya yaitu disesatkan Allah dan dijauhkan dari rahmatNya, karena dia menggunakan nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya berupa nama yang agung yang diajarkan kepadanya yang mana hal itu adalah ketika digunakan untuk meminta maka Dia akan memberinya, dan jika digunakan untuk berdoa maka Dia akan mengabulkannya dan dia menggunakannya untuk selain ketaatan kepada Tuhannya, bahkan dia menggunakannya untuk memohon kehancuran tentara Allah dan orang-orang yang beriman, yaitu pengikut hamba dan rasulNya di masa itu, yakni nabi Musa. Oleh karena itu Allah berfirman: (agar mereka berpikir) yaitu mereka waspada supaya tidak sepertidirinya. Sesungguhnya Allah telah memberi mereka ilmu dan membedakan mereka di atas bangsa selain mereka dari bangsa orang Arab, dan Dia telah menjadikan apa yang ada pada mereka itu sifat nabi Muhammad SAW yang telah mereka ketahui sebagaimana mereka mengetahui anak-anak mereka. dan mereka adalah orang-orang yang paling berhak dan utama untuk mengikuti, menolong, dan membantu beliau, sebagaimana yang telah diberitakan dan diperintahkan oleh para nabi mereka untuk melakukan hal itu.
Firman Allah SWT: (Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami). Allah SWT berfirman bahwa seburuk-buruk perumpamaan adalah perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami. yaitu, seburuk-buruk perumpamaan mereka yang diserupakan dengan anjing yang tidak memiliki keinginan apapun selain mencari makanan dan mengikuti hawa nafsunya. Barangsiapa yang menyimpang dari jalur ilmu dan petunjuk, serta mengikuti hawa nafsunya, maka dia diserupakan dengan anjing; dan seburuk-buruk perumpamaan adalah perumpamaan itu.
Firman Allah: (dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim) yaitu Allah tidak menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri sendiri dengan berpaling dari mengikuti petunjuk dan taat kepada Tuhan, menuju kepada rumah yang fana dan mengejar kelezatan dan menuruti hawa nafsu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 177

Sangat buruk perumpamaan keadaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami karena mereka mengabaikan tuntunan pengetahuannya, bahkan berbuat zalim. Dengan mengingkari kebenaran, mereka sebenarnya tidak lain telah menzalimi diri mereka sendiri. Begitulah, seburuk-buruk manusia adalah orang yang mempunyai pengetahuan keesaan Allah dan agama-Nya, tetapi karena didorong oleh hawa nafsu duniawi, dia meninggalkan ilmunya dan berubah menjadi kafir kepada AllahAllah tidak meninggikan derajat siapa yang yang dibicarakan keadaannya oleh ayat-ayat yang lalu, karena yang bersangkutan enggan memanfaatkan petunjuk Allah yang telah diraihnya, sehingga Allah pun tidak memberinya kemampuan untuk mengamalkan petunjuk itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penafsiran dari banyak ulama mengenai isi dan arti surat Al-A’raf ayat 177 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dicari

Telaah berbagai topik yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Falaq, Al-Fatihah, Al-Hujurat 13, An-Naba, Al-Qadr, Seribu Dinar. Termasuk Al-Isra 32, Al-A’la, Adh-Dhuha, Al-Kafirun, Do’a Setelah Adzan, Yusuf 28.

  1. Al-Falaq
  2. Al-Fatihah
  3. Al-Hujurat 13
  4. An-Naba
  5. Al-Qadr
  6. Seribu Dinar
  7. Al-Isra 32
  8. Al-A’la
  9. Adh-Dhuha
  10. Al-Kafirun
  11. Do’a Setelah Adzan
  12. Yusuf 28

Pencarian: surah al imran ayat 190 191, surat ijaza, al zalzalah ayat 7, al hijr ayat 9, surat 21 ayat 87-88

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: