Surat Al-A’raf Ayat 153
وَٱلَّذِينَ عَمِلُوا۟ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِهَا وَءَامَنُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Arab-Latin: Wallażīna 'amilus-sayyi`āti ṡumma tābụ mim ba'dihā wa āmanū inna rabbaka mim ba'dihā lagafụrur raḥīm
Artinya: Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
« Al-A'raf 152 ✵ Al-A'raf 154 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 153
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 153 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan beraneka penjelasan dari beragam mufassir terkait kandungan surat Al-A’raf ayat 153, di antaranya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan orang-orang yang mengerjakan dosa-dosa, berupa kekafiran dan berbagai macam maksiat, kemudian mereka kembali setelah perbuatan tersebut menuju keimanan dan amal shalih, sesungguhnya tuhanmu setelah adanya taubat nasuha benar-benar maha pengampun terhadap perbuatan-perbuatan mereka, tidak mempermalukan mereka dengannya, maha penyayang kepada mereka dan kepada setiap orang yang serupa dengan mereka dari orang-orang yang bertaubat.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
153. Kemudian Allah membuka pintu taubat bagi setiap orang yang benar-benar jujur dalam taubatnya, dengan mengabarkan bahwa orang-orang yang berbuat keburukan kemudian bertaubat setelahnya dengan taubat yang sungguh-sungguh dan kembali kepada Allah dengan penuh penyesalan dan keikhlasan, maka setelah mereka berhenti dari melakukan dosa-dosa besar itu, Allah akan mengampuni dan merahmati mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
153. Orang-orang yang melakukan keburukan seperti menyekutukan Allah dan berbuat maksiat, kemudian bertobat kepada Allah dengan beriman kepada-Nya dan meninggalkan perbuatan maksiat yang telah mereka lakukan, sesungguhnya Rabbmu setelah pertobatan ini dan kembali dari musyrik menuju iman dan dari kemaksiatan menuju ketaatan -wahai Rasul- Maha Pengampun dengan menutupi dan memaafkannya lagi Maha Penyayang bagi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
153. وَالَّذِينَ عَمِلُوا۟ السَّيِّـَٔاتِ (Orang-orang yang mengerjakan kejahatan)
Kejahatan apapun itu.
ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِهَا(kemudian bertaubat sesudah itu)
Yakni setelah melakukan kejahatan itu.
وَءَامَنُوٓا۟( dan beriman)
Kepada Allah.
إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا(sesungguhnya Tuhan kamu sesudah itu)
Yakni sesudah taubat itu. Atau seseudah melakukan kejahatan itu lalu beriman kepada Allah.
لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ (Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)
Yang memiliki ampunan dan rahmat yang banyak bagi mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
153. Dan orang-orang yang berbuat keburukan atau kemaksiatan, kemudian bertaubat setelahnya, dan beriman kepada Allah dan rasulNya, maka sesungguhnya Tuhanmu itu Maha Pengampun dan Maha Pengasih bagi mereka setelah melakukan taubat, yaitu Dzat yang banyak ampunan dan kasih sayangNya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Orang-orang yang mengerjakan keburukan, kemudian setelah itu bertaubat dan beriman, sesungguhnya Tuhanmu setelah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
153 Mereka telah mendapatkan murka dari Allah dimana Dia merintahkan mereka membunuh dari mereka, dan bahwa Allah tidak meridhai mereka kecuali dengan itu. Lalu sebagaimana dari mereka membunuh sebagaian yang lain dan pembunuhan tersebut memakan korban yang banyak, kemudian Allah mengampuni mereka setelah itu. Oleh karena itu Allah menyebutkan hukum secara umum, dimana mereka dan selain mereka masuk kedalamnya. ”orang-orang yang mengerjakan kejahatan” baik dosa syirik, dosa besar, dan dosa kecil, ”kemudian bertaubat sesudah itu” yakni mereka menyesalinya, meninggalkannya, dan bertekad tidak kembali mengulangnya “dan beriman” kepada Allah dan kepada apa yang Allah wajibakan untuk diimani, dan iman tidak sempurna kecuali dengan amalan hati dan amalan anggota badan yang merupakan tuntutan iman, ”sesungguhnya Rabbmu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu,” yakni setelah keadaan taubat dari kejahatan dan kembali pada ketaatan, ”adalah Maha pengampun” mengampuni keburukan dan menghapusnya meskipun ia sepunuh jagad, ”lagi Maha Penyayang” dengan menerima taubat dan memberi taufik untuk dapat beramal shalih dan menerimanya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 152-153
Adapun kemurkaan Allah yang menimpa Bani Israil karena menyembah patung anak sapi adalah Allah tidak menerima taubat mereka sampai mereka membunuh sebagian lainnya, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surah Al Baqarah: (Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kalian, dan bunuhlah diri kalian. Hal itu adalah lebih baik bagi kalian pada sisi Tuhan yang menjadikan kalian; maka Allah akan menerima taubat kalian. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang) (Surah Al-Baqarah: 54) Adapun kehinaan yang menimpa mereka itu adalah kehinaan dan kerendahan di kehidupan dunia.
Firman Allah SWT: (Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan) menimpa orang yang membuat-buat bid'ah
Kemudian Allah SWT mengingatkan hamba-hambaNya dan memberi petunjuk kepada mereka bahwa Dia menerima taubat hamba-hambaNya dari segala dosa, sekalipun dari kekufuran, kemusyrikan, kemunafikan atau perpecahan. Oleh karena itu kisah ini dilanjutkan dengan firmanNya: (Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhanmu) yaitu, wahai Muhammad, wahai Rasul yang menyampaikan taubat, wahai Nabi pembawa rahmat (sesudah itu) yaitu setelah melakukan perbuatan itu (adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-A’raf ayat 153: Syirk, dosa besar dan dosa kecil.
Dengan menyesali apa yang telah berlalu, berhenti melakukannya, dan berniat keras untuk tidak mengulanginya.
Kepada Allah dan kepada apa saja yang wajib diimani, dan iman tidaklah sempurna kecuali dengan amalan hati dan anggota badan yang merupakan hasil dari keimanan.
Terhadap semua kejahatan, meskipun sepenuh bumi.
Dengan menerima tobatnya, memberinya taufik untuk mengerjakan kebaikan, serta menerimanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 153
Sedangkan mereka yang menyadari kesalahannya dan mau bertobat, Allah menyatakan, dan orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan dengan sengaja, dalam bentuk kekufuran dan kemaksiatan, kemudian walau setelah berlalu waktu lama bertobat sesudah kedurhakaan yang dilakukannya itu dan beriman serta beramal shaleh, sesungguhnya tuhan pemeliharamu, pasti setelah itu, yaitu tobat yang disertai iman, maha pengampun sehingga akan menghapus dosa-dosa mereka, lagi maha penyayang dengan melimpahkan anugerah kepada mereka. Setelah menjelaskan sikap masing-masing dan perlakuan Allah terhadap mereka, kisah penyembahan anak sapi diakhiri dengan firmannya, dan setelah amarah nabi musa mereda, dia mengambil kembali lauh-lauh taurat yang tadi dilemparkannya ke tanah itu; dan di dalam tulisannya terdapat petunjuk menuju jalan kebahagiaan dan rahmat bagi orang-orang yang selalu takut kepada tuhannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjelasan dari kalangan mufassir mengenai makna dan arti surat Al-A’raf ayat 153 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.