Surat Al-A’raf Ayat 80
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ
Arab-Latin: Wa lụṭan iż qāla liqaumihī a ta`tụnal-fāḥisyata mā sabaqakum bihā min aḥadim minal-'ālamīn
Artinya: Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 80
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 80 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penafsiran dari beragam ahli tafsir mengenai isi surat Al-A’raf ayat 80, sebagiannya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan ingatlah oleh mu (wahai rosul) Luth , ketika dia berkata kepada kaumnya, ”apakah kalian pantas berbuat tindakan mungkar yang telah mencapai puncak kebejatannya? Yang tidak ada yang melakukannya seorangpun dari umat manusia sebelum kalian.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
80. Allah mengingatkan kisah Luth -yang merupakan keponakan dari Nabi Ibrahim-, ketika dia berkata kepada kaumnya untuk mengingkari dan mengolok perbuatan keji yang mereka lakukan: “Mengapa kalian berbuat kejahatan yang sangat buruk dan keji?” yaitu dengan mendatangi sesama laki-laki dari duburnya. Kemudian dia mengolok-olok mereka dengan menyebutkan bahwa mereka adalah kaum yang pertama kali melakukan kekejian itu dari golongan jin dan manusia.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
80. Dan ingatlah Lūṭ, saat ia mengingkari kaumnya seraya berkata, “Apakah kalian melakukan perbuatan keji serta menjijikkan, yaitu homoseks? yang merupakan perbuatan baru yang kalian adakan, karena belum pernah dilakukan oleh siapa pun sebelum kalian."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
80. وَلُوطًا (Dan Luth)
Yakni Kami juga telah mengutus Nabi Luth.
Nabi Luth merupakan keponakan dari Nabi Ibrahim, ia berhijrah bersama Nabi Ibrahim dari negeri Irak menuju negeri Baitul Maqdis; Allah mengutus Nabi Luth sebagai seorang Rasul ke sebuah negeri bernama Sodom dekat Baitul Maqdis.
أَتَأْتُونَ الْفٰحِشَةَ (Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu)
Yakni dari jenis perbuatan keji yang sangat buruk berupa kawin sesama jenis.
مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِينَ(yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?)
Yakni belum dilakukan seorangpun sebelum kalian, karena kawin sesama jenis belum ada pada umat-umat sebelum mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
80. Dan Kami telah mengutus Luth. Dia adalah keponakan Ibrahim. Ingatlah wahai Nabi (Muhammad) ketika Luth berkata kepada kaumnya dengan memberikan teguran: “Apakah kalian akan terus melakukan perbuatan yang sangat keji, yaitu homo seksual, yang belum pernah dilakukan oleh satupun orang di setiap zaman sebelum kalian, bahkan di zaman yang paling jauh dari kalian belum ada umat yang melakukannya”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya,“Apakah kalian melakukan perbuatan keji} perbuatan yang dilarang karena keburukannya, yaitu homoseksual {yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun sebelum kalian di alam semesta
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
80 “dan kami juga telah mengutus luth” kepada kaumnya untuk memerintahkan mereka gar beribadah hanya kepada Allah semata, dan melarang mereka dari perbuatan keji yang tidak pernah dilakukan oleh seseorangpun di dunia sebelum mereka. Luth berkata ”mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu?” yakni perbuatan yang sangat keji lagi buruk yang mencapai tingkat keburukan tertinggi “yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun di dunia ini sebelummu?” disamping ia adalah perbatan keji yang merupakan perkara terburuk, merekalah juga yang memulai menemukannya dan mencontohkannya bagi orang-orang setelah mereka, ini juga merupakan perbuatan terburuk.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 80-81
Allah SWT berfirman: (dan) sungguh Kami telah mengutus (Luth) atau artinya adalah (dan) sebutkanlah (dan Luth (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka) nabi Luth adalah Ibnu Haran bin Azar, yaitu anak saudara laki-laki nabi Ibrahim. Dia telah beriman dan hijrah bersama nabi Ibrahim ke tanah Syam. Kemudian Allah mengutusnhya kepada penduduk Sodom dan daerah-daerah sekitarnya untuk menyeru mereka agar menyembah Allah SWT dan memerintahkan mereka untuk melakukan kebajikan, dan melarang mereka dari perbuatan yang mereka lakukan berupa perbuatan dosa, hal-hal yang diharamkan, dan perbuatan keji yang mereka buat-buat tanpa ada seorang pun dari anak cucu Adam yang pernah melakukannya, yaitu mereka mendatangi laki-laki, bukan perempuan. Ini merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan dan tidak pula diketahui dan terbersit dalam pikiran anak cucu Adam, namun penduduk Sodom melakukan hal itu. semoga laknat Allah atas mereka.
(Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu? (80) Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita) yaitu kalian berpaling dari wanita dan apa yang telah diciptakan oleh Allah untuk kalian beralih kepada laki-laki. Ini adalah perbuatan melampaui batas dan kebodohan kalian, karena itu adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Oleh karena itu nabi Luth berkata kepada mereka di ayat lain: (Inilah putri-putriku (kawinilah mereka), jika kalian hendak berbuat (secara halal)) (Surah Al-Hijr: 71) dia membimbing mereka agar beralih kepada wanita-wanita mereka. Namun mereka beralasan kepadanya bahwa mereka tidak menginginkannya (Mereka menjawab, "Sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu; dan sesungguhnya engkau tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki” (79)) (Surah Hud) yaitu sungguh kamu mengetahui bahwa kami tidak memiliki hasrat dan keinginan terhadap wanita. Sungguh kamu juga mengetahui apa yang kami maksudkan terhadap tamu-tamumu. Para mufasir menyebutkan bahwa para laki-laki mereka membutuhkan satu sama lain, demikian juga para wanitanya mereka membutuhkan satu sama lain.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-A’raf ayat 80: Yang mengajak kaumnya beribadah kepada Allah saja dan melarang mereka mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh seorang pun baik dari kalangan jin maupun manusia.
Perbuatan faahisyah (keji) di sini adalah homoseksual (laki-laki mendatangi laki-laki di dubur mereka) sebagaimana diterangkan dalam ayat 81 berikut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 80
Setelah menuturkan kisah kaum samud yang binasa disambar petir akibat kedurhakaan mereka, selanjutnya Allah menyebutkan kisah yang lain, yakni nabi lut beserta kaumnya. Dan kami juga telah mengutus nabi lut. Ingatlah ketika dia berkata dengan nada keras kepada kaumnya yang ketika itu melakukan kedurhakaan besar, mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yakni perbuatan teramat buruk, yaitu homoseksual, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun di zaman apa pun sebelum kamu di dunia ini' nabi lut berharap dengan ucapannya, mereka sadar dan meninggalkan perbuatan itu. Sungguh, kamu benar-benar telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki dengan mendatangi mereka dari duburnya, bukan kepada perempuan yang seharusnya kepada merekalah kamu menyalurkan naluri seksualmu. Kamu telah melakukan perbuatan yang sangat keji dan rendah serta durhaka. Bahkan kamu benar-benar kaum yang melampaui batas karena melakukan pelampiasan syahwat bukan pada tempatnya, menyimpang dari fitrah manusia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjelasan dari kalangan ahli tafsir terhadap isi dan arti surat Al-A’raf ayat 80 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.