Surat Al-A’raf Ayat 65
۞ وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Arab-Latin: Wa ilā 'ādin akhāhum hụdā, qāla yā qaumi'budullāha mā lakum min ilāhin gairuh, a fa lā tattaqụn
Artinya: Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Mengenai Surat Al-A’raf Ayat 65
Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 65 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penafsiran dari banyak ahli ilmu terhadap makna surat Al-A’raf ayat 65, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sungguh kami telah mengutus kepada kaum ‘Ad saudara mereka,Hud, ketika mereka menyembah berhala-berhala selain Allah. Dia berkata kepada mereka, ”Sembahlah Allah semata, tidak ada bagi kalian sesembahan yang berhak diibadahi selainNYa. Maka ikhlaskanlah penyembahan kalian kepadaNya. Apakah kalian tidak takut terhadap azab dan kemurkaanNya pada kalian?”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
65. Dan kami telah mengutus kepada kaum 'Aad saudara mereka, Huud, di kota Al-Ahqaf yang terletak di Hadramaut.
Dia menyeru mereka dengan rasa kasih dalam ikatan kekerabatan: "Hai kaumku, sembahlah Allah Semata karena, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Apakah kalian tidak takut terhadap azab Allah?"
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
65. Dan kepada suku ‘Ād Kami utus seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yaitu Hud -‘Alaihissalām-, ia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah semata. Karena kalian tidak punya tuhan lain yang berhak disembah selain Dia. Tidakkah kalian takut kepada-Nya dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya agar kalian selamat dari azab-Nya?”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
65. وَإِلَىٰ عَادٍ (Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Aad)
Yakni dan Kami telah mengutus kepada kabilah ‘Aad.
أَخَاهُمْ(saudara mereka)
Yakni seseorang dari kabilah mereka yaitu nabi-Nya Huud.
Kaum ‘Aad bermukim di perbukitan pasir di tanah Hadramaut-Yaman.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
65. Dan Kami telah mengutus kepada suku ‘Aad yang hidup dahulu (yaitu orang-orang yang hidup di lembah-lembah di daerah Hadramaut Yaman) seseorang dari suku atau golongan mereka, yaitu Hud AS. Dia berkata: “Wahai kaumku, menyembahlah hanya kepada Allah dengan benar, tiada Tuhan bagi kalian selain Dia. Apakah kalian tidak takut dengan azabNya?”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{dan (Kami mengutus) kepada kaum ‘Ad saudara mereka, Hud. Dia berkata,“Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagi kalian selain Dia. Tidakkah kalian bertakwa”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
65 “dan kami telah mengutus“ kepada kamum ‘ad yang pertama yang ada di bumi yaman. ”saudara mereka” dari nasab “hud” menyeru mereka kepada tauhid. melarang mereka dari syirik, dan berbuat semena-mena di muka bumi. Dia berkata kepada mereka. ”Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu (yang berhak di sembah) selainNYa. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepadaNya?” Apakah kamu tidak takut dari azab dan siksaNya jika kamu tetap memegang apa yang kamu pegang.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 65-69
Allah SWT berfirman, "Sebagaimana Kami mengutus nabi Nuh kepada kaumnya, Kami juga mengutus kepada kaum 'Ad saudara mereka, yaitu nabi Hud" Muhammad bin Ishaq,”Mereka adalah keturunan dari ‘Ad bin Iram bin ‘Aush bin Sam bin Nuh.
Saya berkata,”Mereka adalah kaum 'Ad pertama yang disebut Allah. Mereka adalah keturunan dari 'Ad bin Iram yang bertempat tinggal di gedung-gedung tinggi. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah kamu belum memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad? (6) (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi (7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain (8)) (Surah Al-Fajr) Hal itu karena besarnya dan kuatnya tubuh mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Adapun kaum 'Ad, maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata.”Siapakah yang lebih besar kekuatannya daripada kami?” Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami (15)) (Surah Fushshilat) Tempat tinggal mereka di Yaman, di Ahqaf, yakni bukit-bukit pasir.
(Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata) “Al-Mala’”, adalah para pembesar dan pemuka dari mereka. ("Sesungguhnya kami benar-benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang-orang yang berdusta” (66)) yaitu dalam kesesatan dimana kalian mengajak kami untuk meninggalkan menyembah berhala-berhala, dan hanya menyembah Allah saja. Sebagaimana para pemuka Quraisy terkejut dengan seruan kepada menyembah kepada Tuhan yang Maha Esa, lalu mereka berkata: (Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Maha Esa?) (Surah Shad: 5) dan (Hud berkata, "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikit pun, tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam” (67)) yaitu tidaklah aku seperti apa yang kalian sangkakan, bahkan aku datang kepada kalian dengan membawa kebenaran dari Allah yang Menciptakan segala sesuatu, Dia adalah Tuhan dan Pemilik segala sesuatu. (Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepada kalian, dan aku hanyalah pemberi nasihat yang dapat dipercaya bagi kalian (68)) Sifat-sifat ini adalah sifat yang disifatlkan untuk para rasul, yaitu menyampaikan, memberi nasihat, dan dipercaya (Apakah kalian (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kalian peringatan dari Tuhan kalian yang dibawa oleh seorang laki-laki di antara kalian untuk memberi peringatan kepada kalian) yaitu janganlah kalian heran jika Allah mengirim seorang rasul kepada kalian untuk memberi peringatan kepada kalian tentang hari-hari bertemu dengan Allah, melainkan pujilah Allah atas keadaan sakit kalian (Dan ingatlah oleh kalian di waktu Allah menjadikan kalian sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh) yaitu ingatlah nikmat Allah kepada kalian dalam menjadikan kalian dari keturunan nabi Nuh yang dengan doanya Allah membinasakan seluruh penduduk bumi ketika mereka menentangnya dan mendustakannya (dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakan kalian (daripada kaum Nuh itu)) yaitu Dia menjadikan tinggi kalian, yaitu Allah menjadikan kalian lebih tinggi daripada tubuh anak-anak dari jenis kalian dalam kisah Thalut (dan menambahinya dengan ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa) (Surah Al-Baqarah: 247) (Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah) yaitu nikmat, dan karuniaNya kepada kalian (supaya kalian mendapat keberuntungan) “Al-Ala’” adalah bentuk jamak dari “Alun” dan dikatakan juga “ilan”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 65
Setelah nabi nuh wafat, Allah mengutus nabi hud kepada kaum 'ad untuk meneruskan ajaran tauhid yang telah disampaikan oleh nabi nuh. Dan kepada kaum 'ad, kami utus nabi hud, yang merupakan saudara seketurunan mereka agar mereka memahami ajaran yang ia sampaikan. Dia berkata sebagaimana ucapan nabi nuh kepada kaumnya, wahai kaumku! sembahlah Allah! tidak ada tuhan sembahan bagimu yang layak disembah selain dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa dengan menjalankan perintah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain sehingga kamu terhindar dari siksa-Nya' mendengar seruan nabi hud, kebanyakan kaumnya tetap kafir, tidak mau mengikuti ajakan dan dakwahnya. Bahkan, pemuka-pemuka orang-orang yang kafir dari kaumnya yang berkuasa berkata, sesungguhnya kami memandang kamu, yakni melihat dan menilaimu secara keseluruhan, benar-benar kurang waras, tidak memahami apa yang kamu katakan, dan kami kira dan yakin kamu termasuk orang-orang yang berdusta dalam perkataanmu. '
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penjelasan dari banyak pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-A’raf ayat 65 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Sokong kemajuan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.