Surat Al-A’raf Ayat 20

فَوَسْوَسَ لَهُمَا ٱلشَّيْطَٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِن سَوْءَٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَىٰكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةِ إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ ٱلْخَٰلِدِينَ

Arab-Latin: Fa waswasa lahumasy-syaiṭānu liyubdiya lahumā mā wụriya 'an-humā min sau`ātihimā wa qāla mā nahākumā rabbukumā 'an hāżihisy-syajarati illā an takụnā malakaini au takụnā minal-khālidīn

Artinya: Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".

« Al-A'raf 19Al-A'raf 21 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 20

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penafsiran dari kalangan mufassirun terkait kandungan surat Al-A’raf ayat 20, di antaranya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka setan membisikan keragu-raguan kepada Adam dan Hawwa untuk menjurumuskan mereka kedalam maksiat terhadap Allah dengan memakan buah dari pohon yang Allah larang mereka berdua dari (memakan buahnya) supaya mengakibatkan terbukanya apa yang tertutupi dari aurat mereka. Dan setan berkata kepada mereka dalam upaya memperdayai mereka berdua, ”sesungguhnya tuhan kalian melarang kalian dari memakan buah dari pohon ini hanyalah agar kalian tidak berubah menjadi malaikat dan agar kalian berdua tidak hidup kekal di dalam surga. ”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

20. Ketika setan melihat kemuliaan yang didapatkan Adam dan istrinya, maka ia mulai menggoda mereka berdua agar memakan buah dari pohon terlarang tersebut, supaya mereka terjerumus ke dalam kemaksiatan. Dan akibat dari perbuatan yang mereka lakukan adalah aurat mereka tidak tertutupi.

Iblis berkata kepada mereka berdua dengan penuh tipu daya: "Tuhan kalian melarang kalian dari memakan buah pohon terlarang itu, tidak lain agar kalian tidak menjadi malaikat yang didekatkan kepada-Nya atau agar kalian tidak hidup kekal."


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

20. Kemudian Iblis menggoda mereka berdua untuk memperlihatkan kepada mereka aurat mereka yang tertutup. Iblis berkata, “Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan (buah) dari pohon itu, karena Dia tidak ingin kalian menjadi malaikat dan tidak ingin kalian kekal di dalam Surga.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

20. فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ (Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya)
Yakni berbicara dengan mereka berdua dengan suara yang rendah.

لِيُبْدِىَ لَهُمَا (ntuk menampakkan kepada keduanya)
Yakni menunjukkan kepada keduanya.

مَا وُۥرِىَ (apa yang tertutup)
Yakni yang tertutup.

عَنْهُمَا مِن سَوْءٰتِهِمَا (dari mereka yaitu auratnya)
Setan ingin menjelekkan mereka berdua dengan menyingkap aurat yang awalnya tertutup, karena mereka berdua pada asalnya tidak melihat uarat masing-masing dan tidak melihat aurat pasangannya.
Dan pendapat lain mengatakan bahwa aurat keduanya tidak nampak pada pasangannya.

وَقَالَ مَا نَهَىٰكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ (dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini)
Untuk memakannya.

إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ (melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat)
Agar kalian tidak menjadi dua orang malaikat.

أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخٰلِدِينَ (atau tidak menjadi orang-orang yang kekal)
Yakni kekal di dalam surga, yakni termasuk orang-orang yang tidak mati.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

20. Lalu setan menghasut keduanya, membisikkan sesuatu dari bumi ke langit, dan menggoda keduanya untuk memakan buah dari pohon tersebut, dengan tujuan untuk menyingkap dan berbuat buruk kepada keduanya dengan menampakkan aurat yang menutupi dan menyelimuti keduanya, sehingga tidak ada yang melihat aurat tersebut. Iblis berkata kepada keduanya: “Tuhan kalian tidak melarang kalian memakan buah dari pohon ini, kecuali supaya kalian tidak menjadi malaikat yang dekat (denganNya) atau termasuk makhluk abadi yang tidak akan mati selamanya”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Lalu setan membisikkan kepada keduanya} Lalu Iblis melemparkan bisikan kepada keduanya {untuk menampak} menampakkan {kepada keduanya sesuatu yang tertutup sesuatu yang disembunyikan {dari aurat keduanya} aurat keduanya {setan berkata,“Tuhan kalian tidak melarang kalian berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali kalian berdua menjadi} agar kalian berdua tidak menjadi {malaikat atau kalian berdua termasuk orang-orang yang kekal”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

20. keduanya senantiasa menaati perintah allah sampai iblis dating kepada mereka dengan makarnya. Dia menggoda mereka berdua dengan godaan yang menipu dan memperdaya keduanya. Dia berkata ”Rabb kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat” yakni dari jenis malaikat. ”atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surge)" seperti disebutkan di ayat yang lain, ”maukah saya tunjukan kepada kamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 19-21
Allah SWT menyebutkan bahwa Dia memperbolehkan nabi Adam dan istrinya, Hawa di surga untuk memakan semua buah-buahan yang ada di dalamnya, kecuali satu pohon. Penjelasan tentang ini telah dijelaskan di surah Al-Baqarah. Lalu saat itu setan dengki kepada keduanya dan dan berusaha melakukan tipu daya dan bisikan untuk mencabut nikmat dan pakaian yang baik dari keduanya. (Dan setan berkata) yaitu dusta dan hal yang dibuat-buat (Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat) yaitu agar kalian berdua tidak menjadi malaikat atau kekal di sini. Jika kalian berdua memakannya, maka kalian akan memperoleh hal itu. Hal itu sebagaimana firmanNya: (Setan berkata, "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”) (Surah Thaha: 120) yaitu agar kalian berdua menjadi malaikat sebagaimana firmanNya (Allah menerangkan (hukum ini) kepada kalian, supaya kalian tidak sesat) yaitu agar kalian tidak tersesat (Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak berguncang bersama kalian) (Surah An-Nahl: 15) yaitu tidak berguncang dengan kalian.
(Dan setan bersumpah kepada keduanya) yaitu setan bersumpah dengan menyebut nama Allah kepada mereka (Sesungguhnya saya termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua) yaitu sesungguhnya aku di sini sebelum kalian berdua, dan aku lebih mengetahui tempat ini. Ini merupakan salah satu pembahasan tentang "Mufa'alah", dan yang dimaksud adalah salah satu dari kedua pihak. Sebagaimana yang dikatakan oleh Khalid bin Zuhair yang merupakan sepupu dari Abu Dzu’aib:
Dia bersumpah dengan nama Allah sumpah dengan kesungguhan, sungguh kalian benar-benar lebih enak daripada madu di saat menuainya.
Yaitu Iblis bersumpah kepada keduanya dengan menyebut nama Allah tentang hal itu, sampai dia memperdaya keduanya, dan terkadang seorang mukmin terperdaya karena nama Allah disebutkan


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 20

Iblis ingin menghilangkan kenikmatan surga yang dinikmati adam dan pasangannya. Ia pun berusaha mengeluarkan adam dan pasangannya dari surga. Kemudian, dengan penuh kedengkian, setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka, yaitu adam dan pasangannya, agar menampakkan aurat mereka yang selama ini tertutup. Dan setan berkata, tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat sehingga kalian memiliki kekuatan dan umur yang panjang atau tidak menjadi orang yang kekal dalam surga. Dan iblis tidak sekadar membisikkan atau merayu, tetapi juga berusaha meyakinkan adam. Dia, yakni setan, juga bersumpah kepada keduanya seraya berkata, sesungguhnya aku ini benar-benar termasuk para penasihatmu yang benar-benar tulus.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penafsiran dari beragam ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-A’raf ayat 20 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Bantu perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Banyak Dilihat

Baca ratusan halaman yang banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-‘Adiyat, Luqman 14, Al-Balad, Al-Baqarah 153, Al-Fajr, Al-An’am. Termasuk Al-Baqarah 185, Al-Insyirah 5-6, Ali Imran 190-191, Ar-Ra’d 11, Al-Maidah, Juz al-Qur’an.

  1. Al-‘Adiyat
  2. Luqman 14
  3. Al-Balad
  4. Al-Baqarah 153
  5. Al-Fajr
  6. Al-An’am
  7. Al-Baqarah 185
  8. Al-Insyirah 5-6
  9. Ali Imran 190-191
  10. Ar-Ra’d 11
  11. Al-Maidah
  12. Juz al-Qur’an

Pencarian: al muzamil, surah alimran ayat 159, qs.yusuf ayat 28, albaqarah ayat 32, al baqarah 2 83

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.