Surat Al-A’raf Ayat 7

فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ

Arab-Latin: Fa lanaquṣṣanna 'alaihim bi'ilmiw wa mā kunnā gā`ibīn

Artinya: Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).

« Al-A'raf 6Al-A'raf 8 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat Al-A’raf Ayat 7

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran penting dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penjelasan dari para mufassirin terkait isi surat Al-A’raf ayat 7, antara lain sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan kami sungguh akan memberitahukan kepada semua makhluk tentang apa yang mereka perbuat sesuai dengan pengetahuan kami tentang perbuatan-perbuatan mereka di dunia tentang perkara-perkara yang kami perintahkan kepada mereka dan hal-hal yang kami melarang mereka darinya. Dan kami tidaklah ghaib dari mereka dalam kondisi apapun.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

7-9. Sungguh dengan ilmu Kami, akan Kami sampaikan kepada para jin dan manusia tentang amal perbuatan mereka. Kami sekali-kali tidak pernah lalai sesaatpun dari apa yang telah mereka lakukan.

Dan amal perbuatan mereka akan di timbang pada hari kiamat; barangsiapa yang keimanan dan amal shalihnya lebih berat maka mereka adalah orang-orang yang mendapat derajat yang tinggi, mereka adalah orang-orang yang meraih kemenangan.

Sedangkan barangsiapa yang amal keburukannya lebih berat daripada amal kebaikannya, maka mereka telah jauh dari kemenangan, mereka telah merugikan diri sendiri karena harus masuk ke dalam neraka Jahannam akibat pendustaan yang telah mereka lakukan terhadap ayat-ayat dan tanda-tanda kekuasaan Allah yang dapat didengar dan dilihat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

7. Sungguh Kami benar-benar akan menceritakan kepada seluruh makhluk tentang apa yang mereka perbuat di dunia berdasarkan pengetahuan Kami. Karena Kami benar-benar mengetahui seluruh perbuatan mereka. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan Kami dan Kami tidak pernah jauh dari mereka sepanjang waktu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

7. فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ (maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka))
Yakni kepada para Rasul dan umat mereka, tentang apa yang terjadi antara mereka ketika para Rasul menjalankan dakwah. Yakni Kami mengetahui apa yang terjadi diantara mereka saat para rasul datang kepada mereka.

وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ (dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka))
Sehingga tidak ada kejadian yang tersembunyi bagi Kami.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

7. Dan sungguh Kami akan mengajarkan kepada para rasul ilmu yang sempurna dan pasti tentang apa yang terjadi di antara mereka saat mengajak (manusia) untuk beriman. Dan Kami tidaklah mengabaikan mereka sehingga ada kejadian di antara mereka yang luput dari Kami


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kemudian pasti akan Kami kabarkan kepada mereka} kepada para rasul dan umat yang didatangkan kepada mereka para rasul {berdasarkan ilmu (Kami). Sedikit pun Kami tidak pernah tidak ada untuk mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

7. “maka sesungguhnya akan kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat) “ yakni kepada seluruh manusia apa yang telah mereka perbuat. ”sedang kami mengetahui keadaan mereka “terhadap amal-amal mereka. ”dan kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)”sebagaimana Firman Allah “Allah mengumpulkan (mencatat) amal mereka padahal mereka telah melupkannya” dan juga firman Allah” dan sesungguhnya kami telah menciptakan diatas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit) dan kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (kami). ”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 4-7
Allah SWt berfirman; (Betapa banyaknya negeri yang Kami binasakan) menentang dan mendustakan para rasul Kami, Lalu hal tersebut membuat mereka ditimpa kehinaan di dunia yang berlangsung sampai di akhirat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang dahulu selalu mereka perolok-olokkan (10)) (Surah Al-An’am)
Firman Allah: (maka datanglah siksa Kami menimpa (penduduknya di waktu mereka berada di malam hari atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari) yaitu di antara mereka ada orang yang datang kepadanya perintah, siksa, dan kemurkaan Allah ketika mereka tidur, yaitu malam hari, atau mereka tidur sebentar, hal itu diambil dari kata “qailulah” yaitu beristirahat di siang hari. kedua waktu itu adalah waktu lengah dan terlena. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (97) Atau apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksa Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? (98)) (Surah Al-A'raf)
Firman Allah: (Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim” (5)) yaitu tidaklah ucapan mereka ketika azab datang kepada mereka, melainkan bahwa mereka mengakui dosa-dosa mereka dan bahwa mereka pantas dengan itu. sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah Kami binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya) (11) Maka tatkala mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya (12) Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya.(13) Mereka berkata: "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zaIim" (14) Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi (15)) (Surah Al-Anbiya’)
Ibnu Jarir berkata,”Dalam ayat ini terdapat dalil yang jelas yang menunjukkan kebenaran riwayat dari Rasulullah SAW yaitu tentang sabda beliau,“Tidaklah suatu kaum dibinasakan sebelum mereka mengakui kesalahan diri sendiri” Abdullah bin Mas'ud berkata,”Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah suatu kaum dibinasakan sebelum mereka mengakui kesalahan diri sendiri” dia berkata,”Aku berkata kepada Abdul Malik,"Bagaimana bisa demikian?" lalu dia membaca ayat ini: (Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim”)
Firman Allah SWT: (Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka (6)) sebagaimana firman Allah (Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata, "Apakah jawaban kalian kepada para rasul?” (65)) (Surah Al-Qashash) dan ((Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepada mereka), "Apa jawaban kaummu terhadap (seman)mw?” Para rasul menjawab, "Tidakada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib” (109)) (Surah Al-Maidah) Lalu Allah bertanya kepada semua umat pada hari kiamat Allah tentang jawaban mereka kepada para rasul yang terkait risalahNya kepada mereka. Allah SWT juga bertanya kepada para rasul tentang penyampaian risalahNya. Oleh karena itu Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang tafsir ayat ini, (Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami) (6)) dia berkata, yaitu tentang apa yang mereka sampaikan.
(maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka)) Ibnu Abbas berkata,”Kitab itu diletakkan pada hari kiamat lalu berbicara tentang apa yang mereka kerjakan.
(dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)) yaitu Allah SWT memberitahu hamba-hambaNya pada hari kiamat tentang apa yang telah mereka katakan dan kerjakan, baik kecil maupun besar dan berat maupun ringan. Sesungguhnya Allah SWT Maha Menyaksikan segala sesuatu, sehingga tidak ada satupun hal yang tersembunyi dan terlewat olehNya, bahkan Dia mengetahui pengkhianatan yang dilakukan lewat mata dan apa yang tersimpan di dalam hati. (Dan tiada sehelai daun pun yang gugur, melainkan Dia mengetahuinya (pula); dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) (59)) (Surah Al-An'am)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 7: Apa yang mereka kerjakan.

Allah tidak lengah terhadap mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 7

Dan pasti akan kami beritakan kepada mereka dengan ilmu kami, dan kami tidak jauh dari mereka dengan penjelasan yang disertai bukti-bukti yang meyakinkan, karena Allah selalu mengawasi gerak-gerik mereka. Mereka tidak akan bisa berbohong. Pada saat itulah amalan mereka ditimbang dengan timbangan yang tidak pernah meleset, karena Allah mahaadiltimbangan yang tidak kita ketahui secara hakiki bagaimana bentuk dan sifatnya, pada hari itu menjadi ukuran kebenaran. Ihwal timbangan ini merupakan perkara gaib; kita wajib mengimaninya dan hanya Allah yang tahu hakikatnya. Maka barang siapa berat timbangan kebaikan-Nya karena banyak melakukan kebaikan, mereka itulah orang yang beruntung. Mereka akan masuk surga dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari beragam ahli tafsir mengenai makna dan arti surat Al-A’raf ayat 7 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita bersama. Support perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Banyak Dikunjungi

Terdapat ratusan materi yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-An’am, Al-Insyirah 5-6, Al-Maidah, Al-Baqarah 185, Al-Baqarah 153, Al-‘Adiyat. Juga Ar-Ra’d 11, Al-Fajr, Luqman 14, Al-Balad, Ali Imran 190-191, Juz al-Qur’an.

  1. Al-An’am
  2. Al-Insyirah 5-6
  3. Al-Maidah
  4. Al-Baqarah 185
  5. Al-Baqarah 153
  6. Al-‘Adiyat
  7. Ar-Ra’d 11
  8. Al-Fajr
  9. Luqman 14
  10. Al-Balad
  11. Ali Imran 190-191
  12. Juz al-Qur’an

Pencarian: arti ambatakum, surah yunus ayat 40 41 latin dan artinya, surat al hajj ayat 7, surat al ghasyiyah latin, bacaan surat al baqarah ayat 285 286

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.