Surat Al-An’am Ayat 161
قُلْ إِنَّنِى هَدَىٰنِى رَبِّىٓ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ دِينًا قِيَمًا مِّلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۚ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Arab-Latin: Qul innanī hadānī rabbī ilā ṣirāṭim mustaqīm, dīnang qiyamam millata ibrāhīma ḥanīfā, wa mā kāna minal-musyrikīn
Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik".
« Al-An'am 160 ✵ Al-An'am 162 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Surat Al-An’am Ayat 161
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 161 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Ada sekumpulan penjabaran dari banyak ulama terhadap makna surat Al-An’am ayat 161, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Katakanlah (wahai rasul), kepada kaum musyrikin, ”sesungguhnya aku telah diberi petunjuk oleh tuhanku menuju jalan lurus yang mengantarkan ke surgaNYa, yaitu agama islam yang mengatur urusan dunia dan akhirat. Dan Itu adalah agama tauhid, agama Ibrahim dan Ibrahim bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah bersama sesuatu yang lain.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
161. Allah memerintahkan Rasulullah untuk menyampaikan: Allah telah mengaruniakan kepadaku petunjuk menuju agama Islam, dengan mengajarkanku agama yang lurus, yaitu agama ayah kami, Ibrahim; itu merupakan agama yang lurus dan teguh di atas ketauhidan. Dan Ibrahim bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah dengan selain-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
161. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang musyrik dan mendustakanmu itu, “Sesungguhnya aku dibimbing oleh Rabbku menuju jalan yang lurus. Yaitu jalan agama yang menegakkan kemaslahatan dunia dan Akhirat. Agama itu adalah agama Ibrahim yang senantiasa cenderung kepada kebenaran dan sama sekali tidak termasuk golongan orang-orang musyrik.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
161. إِلَىٰ صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ (kepada jalan yang lurus)
Yakni agama Nabi Ibramih.
دِينًا قِيَمًا(agama yang benar)
Yakni agama yang lurus yang tidak ada kebengkokan didalamnya.
حَنِيفًا ۚ (yang lurus)
Yakni yang mengarah kepada kebenaran.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
161 Katakanlah wahai Nabi: “Sesungguhnya aku telah diberi petunjuk oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, yaitu agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus tanpa ada kebengkokan. Ibrahim itu bukanlah termasuk musyrik yang condong kepada agama yang keliru dan menyimpang dari agama yang benar yaitu agama Islam, juga bukan orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah dengan sesembahan lain”.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Katakanlah,“Sesungguhnya Tuhanku telah membimbingku ke jalan yang lurus, agama yang benar} menegakkan kebaikan dunia dan akhirat {agama Ibrahim yang lurus} mengarah pada kebenaran {dan Ibrahim tidak termasuk orang-orang musyrik.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
161. Allah memerintahkan NabiNya agar berkata dan mengumumkan sesuatu yang dipijaknya dalam bentuk hidayah kepada jalan yang lurus, agama yang seimbang yang mengandung akidah-akidah yang berguna, amal yang shalih, perintah kepada semua yang baik, melarang dari segala yang buruk, yang dianut oleh para Nabi dan Rasul Allah, khususnya iman orang-orang yang bertauhid. Bapak para Nabi yang diutus sesudahnya, Khalil ar-Rahman, Ibrahim. Yaitu agama yang lurus yang condong dari semua agama yang tidak lurus yang dianut oleh para penyimpang seperti Yahudi, Nasrani, dan orang-orang musyrik. Ini umum.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 161-163
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada nabiNya SAW yang merupakan pemimpin semua rasul untuk memberitahukan tentang nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada beliau berupa petunjuk(ke jalan yang lurus yang tidak ada kebengkokan dan penyimpangan di dalamnya, yaitu: (agama yang lurus) yaitu tegak lagi kokoh (agama Ibrahim yang lurus: dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik) sebagaimana firmanNya: (Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri) (Surah Al-Baqarah: 130) dan (Dan berjihadlah kalian pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kalian dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kalian dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tua kalian Ibrahim) (Surah Al-Hajj: 78) serta (Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan) (120) (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus (121) Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh (122) Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif.” Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan (123)) (Surah An-Nahl)
Perintah untuk mengikuti agama nabi Ibrahim yang lurus tidak menjadikan bahwa nabi Ibrahim lebih sempurna daripada beliau SAW, Hal itu karena Nabi SAW telah menegakkannya dengan lebih agung, dan menyempurnakannya menjadi sesuatu yang lebih sempurnan dan lebih lengkap dimana belum pernah ada satupun orang yang melakukannya. Oleh karena itu Nabi SAW menjadi penutup para nabi dan pemimpin anak cucu Adam secara mutlak, serta pemilik kedudukan yang terpuji, yang diinginkan oleh semua makhluk, termasuk nabi Ibrahim.
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah. Tuhan semesta alam" (162}) Allah SWT memerintahkan untuk memberitahu orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah dan menyembelih hewan dengan menyebut nama selain Allah, bahwa dia berbeda dengan mereka dalam hal itu. Sesungguhnya shalat dan ibadahnya hanya untuk Allah saja, dan tidak ada sekutu bagiNya, Ini sebagaiamana firmanNya yaitu: (Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah (2)) (Surah Al-Kautsar) yaitu ikhlaslahkanlah shalat dan krbanmu hanya untukNya. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu menyembah berhala dan menyembelih untuk berhala. Jadi Allah memerintahkan kepada beliau untuk berbeda dengan mereka dan menyimpang dari apa yang mereka lakukan, serta menghadapkan diri dengan maksud dan niat yang tulus ikhlas kepada Allah SWT
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia telah mengutus para rasulNya untuk membawa agama Islam, tetapi mereka berbeda-beda sesuai dengan syariat mereka yang khusus yang saling menasakh satu sama lain, sampai seluruhnya dinasakh oleh syariat nabi Muhammad SAW yang tidak akan dinakash lagi selamanya. Dan akan tetap tegak berdiri tanda-tandanya, serta menyebar sampai hari kiamat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-An’am ayat 161: Agama yang lurus, yang mengandung aqidah yang bermanfaat, amal yang saleh, memerintahkan semua kebaikan dan melarang semua keburukan, agama yang dipegang para nabi dan rasul, khususnya imamul hunafa’ Ibrahim ‘alaihis salam.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 161
Pada akhir surah ini Allah memberi arahan kepada nabi mengenai berbagai soal yang penting. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sesungguhnya tuhanku yang memilikiku, memeliharaku, dan mendidikku, telah memberiku petunjuk ke jalan yang lurus, agama yang benar, agama nabi ibrahim yang lurus yang condong kepada kebenaran. Dia, nabi ibrahim, tidak termasuk orang-orang musyrik, bahkan menjadi bapak orang-orang yang bertauhid, menjadi teladan dan contoh yang baik bagi kaum muslim. Ayat ini menandaskan kebenaran agama islam sebagai agama yang lurus, pelanjut dari agama yang dibawa oleh para nabi terdahulu. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sesungguhnya salatku yang aku kerjakan selama hidupku, ibadahku atau kurbanku, hidupku dengan berbagai amalan yang aku kerjakan selama itu, dan matiku dengan membawa iman dan amal saleh, hanyalah untuk Allah, tuhan seluruh alam, bukan untuk lain-Nya. Ayat ini menegaskan tentang keharusan manusia untuk mengabdi hanya kepada Allah, baik dalam bentuk ibadah ritual atau lainnya, semenjak hidup sampai mati.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah pelbagai penafsiran dari para ulama tafsir mengenai makna dan arti surat Al-An’am ayat 161 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Sokong usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.