Surat Al-Baqarah Ayat 11

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

Arab-Latin: Wa iżā qīla lahum lā tufsidụ fil arḍi qālū innamā naḥnu muṣliḥụn

Artinya: Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".

« Al-Baqarah 10Al-Baqarah 12 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Mengenai Surat Al-Baqarah Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir berharga dari ayat ini. Didapati bermacam penjabaran dari para ulama mengenai isi surat Al-Baqarah ayat 11, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apabila mereka dinasehati agar berhenti berbuat kerusakan dimuka bumi dengan perbuatan kekufuran dan perbuatan maksiat dan membocorkan rahasia rahasia kaum mukminin, serta loyalitas terhadap orang-orang kafir, mereka berkata dengan pendustaan dan mendebat “sesunguhnya kami  adalah orang-orang yang melakukan perbaikan”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

11-12. Setelah Allah mengabarkan apa yang mereka sembunyikan dalam hati mereka, Allah kemudian melanjutkannya dengan menyebutkan tanda yang dapat menunjukkan hakikat mereka. Allah menjelaskan bahwa jika mereka dilarang berbuat kerusakan yang besar, mereka menyangkal dan mengklaim telah melakukan perbaikan yang besar, dengan firman-Nya: (وإذا قيل لهم) Allah menggunakan kalimat dalam bentuk negasi untuk menunjukkan bahwa mereka menyangkal semua orang yang menasehati mereka, siapapun itu. Apabila orang-orang munafik tersebut dilarang melakukan kerusakan di bumi, semisal melakukan berbagai kemaksiatan, maka mereka menyombongkan diri dan enggan meninggalkan kemaksiatannya, kemudian mereka mengklaim bahwa mereka adalah orang-orang yang melakukan perbaikan.

Kemudian Allah menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang berbuat kerusakan. Allah menyingkap kedustaan mereka dan menjelaskan bahwa mereka tidak merasa berbuat kerusakan akibat kebodohan mereka.

Allah menyangkal mereka dengan menggunakan kalimat yang ringkas namun lebih tegas daripada yang mereka katakan, sebab 'tariful musnad' menunjukkan bahwa 'musnad' hanya berlaku pada 'musnad ilaih', dengan firman-Nya (ألا إنهم هم المفسدون) -yakni dalam hal ini hanya merekalah yang berbuat kerusakan.

Perbuatan-perbuatan yang mereka bangga-banggakan dan mereka akui merupakan perbuatan yang cerdas dan membangun namun ternyata hanya mengakibatkan kerusakan yang besar, hanya saja mereka tidak menyadarinya karena begitu tersembunyi dan karena penutup yang ada pada hati mereka yang diakibatkan kemunafikan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Apabila mereka dilarang membuat kerusakan di muka bumi berupa kekafiran, perbuatan dosa dan lain-lain, mereka mengingkarinya. Mereka beranggapan bahwa mereka adalah orang-orang yang baik dan selalu menganjurkan perbaikan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ (Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi)
Yang disebabkan kenifakan dan perbuatan mereka menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin dan juga perbuatan memecah belah agar manusia menjauhi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan al-Qur’an. Dan jika melakukan perbuatan-perbuatan ini maka rusaklah apa yang ada dibumi dengan kebinasaan dan kehancuran.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

11-12
Tidak semua pengakuan yang dilontar oleh seseorang tentang suatu perkara mesti dibenarkan; karena orang-orang munafiq tatkala mereka berkata : { إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ } "sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan" , Allah kemudian membantah perkataan mereka dengan firman-Nya : { أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ } "Ketahuilah sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang mendatangkan kerusakan" ; dan tidak semua apa yang dihiasi oleh jiwa selalu baik; sebagaimana yang difirmankan oleh Allah : { أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ } "Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Jika dikatakan kepada mereka: “Janganlah melakukan kerusakan di bumi dengan berbuat munafik, mengikuti kekafiran, dan mencerai-beraikan orang-orang mukmin!”, mereka akan mengaku bahwa mereka adalah orang-orang yang melakukan pembaruan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan} Janganlah kalian kufur dan berbuat kemaksiatan {di bumi”, mereka menjawab, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang melakukan perbaikan“


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

11. Maksudnya, apabila mereka (orang-orang munafik) dilarang berbuat kerusakan di atas bumi yaitu melakukan kekufuran dan kemaksiatan, dan di antara perbuatan itu adalah menyebarluaskan rahasia-rahasia kaum Mukminin kepada musuh-musuh mereka dan memberikan loyalitas mereka (orang-orang munafik) itu kepada orang-orang kafir, ”mereka menjawab , ’sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan’.” Sehingga mereka mengumpulkan antara merusak di muka bumi dan sikap menampakkan bahwa itu bukanlah suatu tindakan pengrusakan, akan tetapi hal itu adalah perbaikan , sebagai suatu pemutarbalikan fakta dan penyatuan antara perbuatan batil dengan keyakinan bahwa hal itu benar. Mereka itu lebih besar kejahatannya daripada orang yang melakukan kemaksiatan dengan keyakinan akan keharamannya, maka yang terakhir ini lebih dekat kepada keselamatan dan lebih diharapkan untuk bertaubat. Dan ketika perkataan mereka, ”sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan “ ini adalah suatu pembatasan terhadap perbaikan hanya dari pihak mereka dan termasuk di dalamnya bahwa kaum Mukminin bukanlah dari orang-orang yang melakukan perbaikan, maka Allah membalikkan anggapan mereka dengan firmanNya,


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan" (11). Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar (12)

Dari Abu Al-Aliyah - tentang firman Allah SWT : (Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi") - dia berkata bahwa maknanya adalah: janganlah kalian berbuat maksiat di bumi, dan kerusakan yang mereka perbuat itu adalah perbuatan maksiat kepada Allah; karena siapa saja yang berbuat maksiat kepada Allah di bumi atau memerintahkan untuk berbuat maksiat kepada Allah, maka dia telah berbuat kerusakan di bumi; karena melakukan perbaikan kepada bumi dan langit itu dilakukan dengan melakukan ketaatan.
Begitu juga yang dikatakan oleh Ar-Rabi' bin Anas dan Qatadah.
Dari Salman Al-Farisi: (Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan") Salman berkata: "Orang yang disebutkan dalam ayat ini tidak melakukan sesuatu pada ayat setelahnya"
Ibnu Abbas berkata: bahwa (Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan) itu maknanya: Sesungguhnya Kami menghendaki perbaikan antara dua kelompok yaitu orang-orang mukmin dan Ahli Kitab."
Allah SWT berfirman, (Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar) maknanya yaitu, "Ingatlah sesungguhnya yang mereka yakini dan anggap sebagai perbaikan itu sebenarnya adalah kerusakan. Tapi karena kebodohan mereka, mereka tidak menyadari bahwa itu adalah kerusakan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
لَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ : Al-Fasaad fil ardhi yaitu dengan berbuat kekufuran dan berlaku maksiat di bumi.
إِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُونَ : Al-Islaah fil ardhi maknanya mengadakan perbaikan dengan keimanan yang benar dan amalan shalih, meninggalkan syirik dan dosa-dosa.

Makna ayat :
Allah subhanahu wa Ta’ala menyebutkan keadaan orang munafik tatkala ada orang mukmin yang berkata kepadanya “Janganlah berbuat kerusakan di muka bumi” dengan kemunafikan serta berloyalitas kepada kaum yahudi dan orang-orang kafir, mereka menjawab "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." Menurut persangkaannya.

Pelajaran dari ayat :
1. Celaan terhadap penyataan bohong, yang biasanya menjadi karakter orang munafik


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 11: Allah menjelaskan bahwasanya orang-orang munafik dikatakan kepada mereka : janganlah kalian merusak di bumi Dengan menyebarkan kekufuran dan kemaksiatan, maka mereka menjawab : mereka hanyalah menginginkan perbaikan dan kebenaran.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni ketika mereka dinasehati.

Kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi bukan berarti kerusakan benda, melainkan dengan melakukan kekafiran dan kemaksiatan, yang di antaranya menyebarkan rahasia kaum muslimin kepada musuh mereka, menghasut orang-orang kafir untuk memusuhi dan menentang orang-orang Islam.

Secara dusta dan bermaksud membantah.

Perbuatan yang mereka lakukan itu dengan anggapan mengadakan perbaikan sesungguhnya adalah kerusakan, akan tetapi karena kebodohan dan penentangan mereka membuat mereka tidak menyadari bahwa yang demikian merupakan kerusakan. Kemaksiatan yang besar adalah kemaksiatan yang dilakukan dengan meyakini benarnya perbuatan itu dan seperti inilah keadaan mereka sehingga sangat sulit untuk rujuk, berbeda dengan kemaksiatan yang dilakukan dengan meyakini salahnya perbuatan itu, orang yang seperti ini lebih mudah untuk rujuk.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 11

Dan apabila dikatakan dan dinasihatkan kepada mereka, janganlah berbuat kerusakan di bumi, dengan melanggar nilai-nilai yang ditetapkan agama, menghalangi orang dari jalan Allah, menyebar fitnah, dan memicu konflik, mereka justru mengklaim bahwa diri mereka bersih dari perusakan dan tidak bermaksud melakukan kerusakan. Mereka menjawab, sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan. Itu semua akibat rasa bangga diri mereka yang berlebihan. Begitulah perilaku setiap perusak yang tertipu oleh dirinya: selalu merasa kerusakan yang dilakukannya sebagai kebaikan. Karena kelakuan mereka yang selalu menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufuran serta menganggap kerusakan mereka sebagai kebaikan, Allah mengingatkan orang-orang mukmin agar tidak tertipu dengan itu semua. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan. Diri mereka telah rusak karena keyakinan yang batil dan perbuatan yang jahat. Mereka pun telah merusak orang lain dengan menyebar fitnah dan memicu konflik di tengah masyarakat. Tetapi, karena hati yang telah tertutup dan rasa bangga diri yang berlebihan, mereka tidak menyadari kerusakan tersebut dan akibat buruk yang akan menimpa mereka oleh sebab kemunafikan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Baqarah ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita. Sokong usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Sering Dikunjungi

Nikmati banyak topik yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Seribu Dinar, Al-A’la, An-Naba, Al-Fatihah, Yusuf 28, Al-Kafirun. Ada pula Al-Falaq, Al-Isra 32, Do’a Setelah Adzan, Al-Hujurat 13, Al-Qadr, Adh-Dhuha.

  1. Seribu Dinar
  2. Al-A’la
  3. An-Naba
  4. Al-Fatihah
  5. Yusuf 28
  6. Al-Kafirun
  7. Al-Falaq
  8. Al-Isra 32
  9. Do’a Setelah Adzan
  10. Al-Hujurat 13
  11. Al-Qadr
  12. Adh-Dhuha

Pencarian: yasin lengkap latin, surah al kautsar latin, yunus 40 41 latin, inna ansya'na hunna, surat al lail latin saja

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: