Surat Al-An’am Ayat 87
وَمِنْ ءَابَآئِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ وَإِخْوَٰنِهِمْ ۖ وَٱجْتَبَيْنَٰهُمْ وَهَدَيْنَٰهُمْ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Arab-Latin: Wa min ābā`ihim wa żurriyyātihim wa ikhwānihim, wajtabaināhum wa hadaināhum ilā ṣirāṭim mustaqīm
Artinya: Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Tentang Surat Al-An’am Ayat 87
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 87 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penafsiran dari beragam ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-An’am ayat 87, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Demikian pula, kami memberikan taufik menuju kebenaran kepada orang-orang yang kami kehendaki memperoleh hidayah dari bapak-bapak mereka, keturunan-keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Dan kami memilih mereka untuk (mengemban) ajaran agama kami dan menyampaikan risalah kami kepada umat manusia yang berada di tempat kami mengutus para rasul tersebut, dan kami berikan petunjuk bagi mereka menuju jalan yang benar yang tidak bengkok sama sekali, yaitu mentauhidkan Allah dan menyucikannya dari kesyirikan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
87. Dan Allah juga telah memberi hidayah kepada sebagian ayah, keturunan, dan saudara mereka, meskipun tidak disebutkan nama-nama mereka karena mereka sangat banyak. Mereka telah mendapat hidayah menuju petunjuk, kebenaran, dan jalan yang lurus, dan memilih mereka sebagai nabi.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
87. Dan Kami membimbing sebagian orangtua mereka, sebagian anak-anak mereka, dan sebagian saudara-saudara mereka yang Kami kehendaki untuk Kami bimbing dan Kami pilih untuk mengikuti jalan yang lurus. Yaitu jalan mengesakan Allah dan menaati-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
87. وَمِنْ ءَابَآئِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَإِخْوٰنِهِمْ ۖ (Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka)
Kami beri petunjuk kepada sebagian nenek moyang, keturunan, dan istri-istri mereka.
وَاجْتَبَيْنٰهُمْ(Dan Kami telah memilih mereka)
Makna (الاجتباء) yakni pemilihan dan pemurnian.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
87 Kami beri petunjuk pula sebagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul dan Kami tunjukkan kepada mereka ke jalan lurus yaitu keimanan dan agama yang haq
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan sebagian dari nenek moyang mereka} sebagian dari nenek moyang mereka {keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka} Kami telah memilih mereka {dan Kami memberi mereka petunjuk menuju jalan yang lurus
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
87. “(Dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari bapak-bapak mereka,” yaitu bapak-bapak mereka yang disebut. “Dan keturunan mereka dan saudara-saudara mereka.” Maksudnya, Kami juga memberi petunjuk kepada bapak-bapak, keturunan, dan saudara-saudara mereka. “Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadsi nabi-nabi dan rasul-rasul ) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 84-90
Allah SWT menyebutkan bahwa Dia mengaruniakan kepada nabi Ibrahim nabi Ishaq, setelah dia mencapai usia lanjut. Dia dan istrinya Sarah telah putus asa untuk mendapatkan seorang anak. Lalu malaikat datang kepadanya dan mereka pergi ke kaum nabi Luth. Lalu mereka menyampaikan berita gembira tentang nabi Ishaq Lalu istrinya terkejut dengan hal itu dan berkata: ("Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak, padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh.” (72) Para malaikat itu berkata,”tApakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya. dicurahkan atas kamu, hai ahlul bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (73)) (Surah Hud) Lalu para malaikat itu menyampaikan berita gembira tentang kenabiannya, dan bahwa dia mempunyai keturunan, Sebagaimana Allah berfirman: (Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh (112)) (Surah Ash-Shaffat)
Ini lebih sempurna dalam hal pemberian berita gembira dan lebih besar dalam hal nikmat. Allah berfirman: (maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan (kelahiran) Ishaq dan sesudah Ishaq, Ya'qub (Surah Hud) yaitu dilahirkan seorang seorang cucu dalam keadaan kalian masih hidup, sehingga hatimu menjadi senang dengan itu, sebagaimana senang dengan kelahirannya. Sesungguhnya kebahagiaan mendapatkan cucu itu sangat besar, karena kelangsungan keturunannya. dan karena seorang yang sudah sangat tua tidak akan dapat melahirkan anak karena sudah lemah. Lalu datanglah kabar gembira dengan lahirnya seorang anak dan cucu dengan nama Ya'qub yang berasal dari kata cucu atau keturunan. Hal ini merupakan imbalan bagi nabi Ibrahim, ketika dia menarik diri dan meninggalkan kaumnya lalu berhijrah dari negeri mereka menuju ke tempat yang jauh untuk beribadah kepada Allah SWT. Lalu Allah mengganti kaum dan masyarakatnya itu dengan memberikan anak-anak yang shalih dari tulang sulbinya yang berpegang teguh pada agamanya, agar hatinya senang. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka tatkala Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub. Dan masing-masing Kami angkat menjadi nabi (49)) (Surah Maryam)
dan di sini Allah berfirman: (Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk)
Firman Allah: (dan kepada Nuh. sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk) yaitu sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada nabi Nuh, sebagaimana Kami telah memberi petunjuk kepada nabi Ibrahim. Kami juga menganugerahkan kepadanya keturunan yang shalih. Masing-masing dari keduanya mempunyai keistimewaan sendiri yang agung. Adapun nabi Nuh, maka sesungguhnya Allah ketika menenggelamkan semua penduduk bumi kecuali orang-orang yang beriman kepadanya, yaitu orang-orang yang menemaninya di bahtera. Allah menjadikan keturunannya sebagai orang-orang yang tersisa. Semua manusia itu merupakan keturunannya. Adapun nabi Ibrahim, Allah tidak mengutus seorang nabi pun sesudahnya melainkan dari keturunannya, sebagaimana firmanNya: (dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab) (Surah Al-Hadid: 26) dan (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab) (Surah Al-Hadid: 26) serta (Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis (58)) (Surah Maryam)
Firman Allah dalam ayat ini: (dan dari keturunannya) yaitu Kami memberi petunjuk kepada sebagian dari keturunannya (yaitu Daud dan Sulaiman) dhamir pada ayat itu kembali kepada nabi Nuh karena itu adalah kata yang paling dekat di antara kata-kata yang disebutkan yang tampak. Pendapat itulah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.
Firman Allah SWT: (dan Kami lebihkan (pula) derajat sebagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka) Dia menyebutkan asal-usul dan cabang-cabang keturunan mereka, serta orang-orang yang memiliki hubungan dengan mereka serta bahwa petunjuk dan pilihan mencakup mereka semuanya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan Kami telah memilih mereka, dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus) Kemudian Allah berfirman: (Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya) yaitu hal itu karena taufik dan petunjuk dari Allah kepada mereka (Seandainya mereka mempersekutukan Allah niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan) peringatan keras dan hukuman yang berat bagi perbuatan syirik, dan dosa besar bagi oerang yang melakukannya, sebagaimana firman Allah: (Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelum kamu, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalanmu.”) (Surah Az-Zumar: 65) Ini merupakan syarat, dan syarat itu belum tentu pasti terjadi; sebagaimana firmanNya: (Katakanlah "Jika benar Tuhan yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula menyembah (memuliakan anak itu)" (81)) (Surah Az-Zukhruf), (Sekiranya Kami hendak membuat suatu permainan, tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami. Jika Kami menghendaki berbuat demikian, (tentulah Kami telah melakukannya) (17)) (Surah Al-Anbiya’) dan (Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya Mahasuci Allah Dialah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan (4)) (Surah Az-Zumar)
Firman Allah: (Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka kitab, hikmat, dan kenabian) yaitu Kami memberikan nikmat kepada mereka dengan itu sebagai rahmat bagi hamba-hamba Kami dengan adanya mereka, dan kelembutan Kami kepada semua makhluk (Jika ingkar terhadapnya) yaitu dengan kenabian. Bisa juga bahwa dhamir itu kembali kepada tiga hal itu, yaitu Kitab, hikmah, dan kenabian. Firman Allah: (orang-orang itu) yaitu penduduk Makkah. Itu adalah pendapat Ibnu Abbas, Sa'id bin Al-Musayyib, Adh-Dhahhak, Qatadah, As-Suddi dan lainnya. (maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya) yaitu jika nikmat ini diingkari oleh orang-orang dari kaum Quraisy dan lainnya dari penduduk bumi, baik Arab maupun non Arab, baik orang yang beragama maupun Ahli Kitab, maka sungguh Kami menyerahkannya kepada kaum lain yaitu kaum Muhajirin, kaum Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari kiamat.
(yang sekali-kali mereka tidak akan mengingkarinya) yaitu mereka tidak mengingkarinya sedikitpun dan tidak menolak satu huruf pun darinya, bahkan mereka beriman kepada semuanya, baik ayat muhkamat maupun ayat mutasyabihat. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan mereka dengan karunia, kemurahan, dan kebaikanNya. Kemudian Allah SWT berfirman seraya berbicara kepada hamba dan RasulNya, nabi Muhammad SAW (Mereka itulah) yaitu para nabi yang disebutkan serta orang-orang yang disebutkan bersama mereka dari orang tua, keturunan dan saudara-saudara dan yang serupa dengan mereka (Orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah) yaitu Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk, bukan selain mereka (maka ikutilah petunjuk mereka) yaitu ikutilah mereka. Jika hal itu diperintahkan kepada Rasulallah SAW, maka umatnya mengikut beliau dalam semua yang disyariatkan dan diperintahkan kepada mereka.
Firman Allah: (Katakanlah, "Aku tidak meminta upah kepada kalian dalam menyampaikannya (Al-Qur'an))
yaitu aku tidak meminta suatu upah kepada kalian dalam menyampaikan Al-Qur’an ini. Dan aku tidak menginginkan sesuatu apapun dari kalian. (Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat)
yaitu dengan Al-Qur’an mereka merenung dan mendapat petunjuk dari kebutaan dan kesesatan menuju petunjuk dan dari kekafiran menuju kepada keimanan
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 87
Untuk menghilangkan kesan bahwa anugerah Allah hanya diberikan kepada para nabi yang telah disebutkan di atas, maka Allah menegaskan bahwa dia melebihkan pula derajat sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka, baik lelaki maupun perempuan, dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka menjadi nabi dan rasul, dan mereka kami beri petunjuk ke jalan yang luas lagi lurus. 88. Itulah petunjuk Allah yang amat tinggi nilainya, yang dengan itu dia memberi petunjuk, yaitu kemampuan dan kemudahan untuk melaksanakannya, kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang dia kehendaki karena telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraihnya. Sekiranya mereka yaitu yang telah disebutkan nama-namanya di atas mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah, yakni sia-sia dan tidak berguna, aneka amalan yang telah mereka kerjakan. Itulah petunjuk Allah yang amat tinggi nilainya, yang dengan itu dia memberi petunjuk, yaitu kemampuan dan kemudahan untuk melaksanakannya, kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang dia kehendaki karena telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraihnya. Sekiranya mereka yaitu yang telah disebutkan nama-namanya di atas mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah, yakni sia-sia dan tidak berguna, aneka amalan yang telah mereka kerjakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penafsiran dari berbagai ahli ilmu terkait isi dan arti surat Al-An’am ayat 87 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Bantu syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.