Surat Al-An’am Ayat 56

قُلْ إِنِّى نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ ٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ ۚ قُل لَّآ أَتَّبِعُ أَهْوَآءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ

Arab-Latin: Qul innī nuhītu an a'budallażīna tad'ụna min dụnillāh, qul lā attabi'u ahwā`akum qad ḍalaltu iżaw wa mā ana minal-muhtadīn

Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk".

« Al-An'am 55Al-An'am 57 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat Al-An’am Ayat 56

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran penting dari ayat ini. Terdapat variasi penjabaran dari para mufassirun mengenai kandungan surat Al-An’am ayat 56, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Katakanlah (wahai rasul), kepada kaum musyrikin, ”sesungguhnya Allah telah melarang diriku menyembah berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah.” Dan katakanlah kepada mereka, ”Aku tidak akan mengikuti keinginan-keinginan kalian. Sungguh, aku akan tersesat dari jalan yang lurus jika aku mengikuti keinginan hawa nafsu kalian dan tidaklah pula aku termasuk orang yang memperoleh hidayah.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

56. Hai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang musyrik yang mengajakmu untuk menyembah tuhan-tuhan mereka atau merayumu untuk meridhai kesyirikan yang mereka lakukan: “Sesungguhnya Allah melarangku untuk menyembah berhala-berhala yang kalian ajak aku untuk menyembahnya. Aku tidak akan mengikuti jalan yang kalian tempuh, karena jika aku melakukannya niscaya aku akan menjadi termasuk orang-orang sesat yang mengambil jalan kegelapan dan kesesatan, dan menjauh dari jalan kebenaran.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

56. Katakanlah -wahai Rasul-, “Sesungguhnya Allah melarangku menyembah tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah .” Katakanlah -wahai Rasul-, “Aku tidak mau mengikuti selera kalian dalam menyembah tuhan selain Allah. Karena jika aku mengikuti selera kalian dalam hal itu, pasti aku akan tersesat dari jalan yang benar dan tidak bisa menemukannya. Dan itu adalah perilaku semua orang yang mengikuti hawa nafsu tanpa dilandasi bukti (wahyu) dari Allah.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

56. لَّآ أَتَّبِعُ أَهْوَآءَكُمْ ۙ (Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu)
Yakni keinginan-keinginan buruk kalian yang menjerumuskan kedalam kesesatan, berupa permintaan kalian kepadaku untuk menyembah sesembahan kalian dan mengusir orang yang ingin kalian usir.

أَنَا۠ مِنَ الْمُهْتَدِينَ (aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk)
Yakni jika aku menjalankan hal itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

56 Katakanlah kepada orang-orang musyrik wahai Nabi: “Sesungguhnya Allah melarangku menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah. Juga memerintahkanku untuk tidak mengikuti hawa nafsu kalian yang rusak dan berada dalam kesesatan yaitu penyembahan kepada berhala kalian, serta mengusir beberapa orang mukmin. Jika aku mengikuti hawa nafsu kalian maka aku akan tersesat”.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Katakanlah,“Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kalian sembah} kalian sembah {selain Allah.” Katakanlah, “Aku tidak akan mengikuti keinginan kalian. Jika berbuat demikian, sungguh tersesatlah aku, dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk.”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

56. Allah berfirman kepada NabiNya, “Katakanlah” kepada orang-orang musyrik yang menyembah tuhan lain bersama Allah, “Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah,” berupa sekutu-sekutu dan berhala-berhala yang tidak memiliki manfaat, mudarat, dan tidak mematikan manusia kembali. Ini adalah kebatilan, kamu tidak memiliki argumentasi atau syubhat kecuali mengikuti hawa nafsu dimana mengikutinya adalah kesesatan paling besar. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Katakanlah, ‘Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian’.” Maksudnya, jika aku mengikuti hawa nafsumu, “ dan tidaklah pula aku termasuk orang-orang yang medapat petunjuk,” dari segi manapun.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 55-59
Allah SWT berfirman,"Sebagaimana Kami menjelaskan apa yang telah berlalu keterangannya, berupa hujah dan daliJ sebagai jalan petunjuk dan bimbingan. Dia juga mencela orang yang berbantah-bantahan dan keras kepala". (Demikian pula Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur’an) yaitu ayat-ayat dibutuhkan oleh orang-orang yang diajak bicara tentang keterangannya (dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa) yaitu supaya tampak jalan orang-orang yang berdosa yang menentang para rasul. Firman itu juga juga dibaca (Wa litastabiina sabiila al-mujrimiin) yaitu wahai Muhammad atau orang yang diajak bicara, supaya kamu jelas terhadap jalan orang-orang yang berbuat dosa. Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku berada di atas hujah yang nyata dari Tuhanku.”) yaitu di atas pengetahuan dari syariat Allah yang telah diwahyukan kepadaku (sedangkan kalian mendustakannya) yaitu dengan kebenaran yang sampai kepadaku dari Allah (Tidak ada padaku apa yang kalian minta supaya disegerakan) yaitu azab (Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah) yaitu sesungguhnya perkara itu hanya kembali kepada Allah. Jika dia berkehendak, maka Dia menyegerakan kepada kalian sesuatu yang kalian minta itu. Dan jika Dia berkehendak, maka Dia akan menangguhkannya kepada kalian, karena dalam hal itu terdapat hikmah yang besar Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik)
yaitu Dia adalah sebaik-baik Pemberi keputusan dan sebaik-baik Pemberi penyelesaian dalam ketentuan di antara hamba-hambaNya.
Firman Allah: (Katakanlah, "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang Kalian minta supaya disegerakan kedatangannya, tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada di antara aku dan kalian) yaitu jika tempat kembali hal itu adalah kepadaku, sungguh aku benar-benar akan menimpakannya kepada kalian sesuatu yang layak untuk kalian (Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim”)
Firman Allah SWT: (dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri) Diriwayatkan dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Kunci-kunci perkara yang ghaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah” (Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (34)) (Surah Luqman) Di dalam hadits Umar bahwa ketika malaikat Jibril menampakkan dirinya kepada beliau dalam bentuk seorang lelaki Badui, dan bertanya kepada tentang iman, Islam, dan ihsan, lalu beliau menjawab,”ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah”, kemudian beliau membaca ayat: (Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat)
Firman Allah: (dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan) yaitu pengetahuan Allah yang Maha Mulia meliputi semua makhluk, baik yang di darat ataupun di laut, tidak ada satu pun yang tersembunyi dariNya bahkan sebesar dzarrah di bumi, dan tidak pula di langit. Alangkah baiknya apa yang dikatakan oleh Ash-Sharshari:
Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah bahkan sebesar dzarrah pun, baik yang terlihat oleh orang-orang yang melihat ataupun yang tidak terlihat.
Firman Allah: (dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)) yaitu Dia mengetahui semua makhluk yang bergerak dan benda matinya, tidak seperti prasangkamu bahwa itu hanya hewan-hewan, dan lebih lagi termasuk makhluk yang mendapatkan tanggung jawab, dari jin maupun manusia. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati (19)) (Surah Ghafir)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 56: Kepada orang-orang musyrik.

Baik patung maupun sesembahan lainnya, yang memang tidak berkuasa memberikan manfaat atau menghindarkan bahaya, tidak mampu mematikan maupun menghidupkan, dan tidak ada sedikitpun alasan yang membenarkan demikian meskipun beerupa syubhat, selain mengikuti hawa nafsu, di mana mengikutinya merupakan kesesatan yang paling besar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 56

Keterangan tentang jalan orang-orang yang sesat telah disebutkan pada ayat-ayat sebelumnya maka pada ayat ini menjelaskan respons yang seharusnya diberikan oleh nabi Muhammad dan orang-orang beriman atas sikap orang-orang musyrik. Katakanlah, hai Muhammad, aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah. Dan katakanlah juga, aku tidak akan mengikuti keinginan hawa nafsumu di antaranya adalah mengusir orang-orang beriman yang meskipun keadaannya lemah dan miskin sekalipun. Jika berbuat demikian, sungguh tersesatlah aku, dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk. Sikap nabi Muhammad telah jelas. Allah lalu memerintah beliau untuk menyampaikan alasannya. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sungguh aku berada di atas keterangan yang nyata dari tuhanku, yaitu Al-Qur'an, sedang kamu, hai orang-orang musyrik, mendustakannya. Bukanlah kewenanganku untuk menurunkan azab yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu, di antaranya menyangkut siapa yang akan menerima azab dan kapan diturunkan, hanyalah hak Allah. Dia menerangkan kebenaran menyangkut apa saja dan dia pemberi keputusan yang terbaik. Sebuah keputusan yang adil, karena dia maha mengetahui dan mahabijaksana dalam memutuskan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjabaran dari beragam mufassir terkait isi dan arti surat Al-An’am ayat 56 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Dukunglah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Sering Dilihat

Terdapat banyak materi yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Luqman 14, Al-Insyirah 5-6, Al-Baqarah 153, Al-Balad, Al-Fajr, Al-Maidah. Ada pula Juz al-Qur’an, Ar-Ra’d 11, Al-Baqarah 185, Ali Imran 190-191, Al-An’am, Al-‘Adiyat.

  1. Luqman 14
  2. Al-Insyirah 5-6
  3. Al-Baqarah 153
  4. Al-Balad
  5. Al-Fajr
  6. Al-Maidah
  7. Juz al-Qur’an
  8. Ar-Ra’d 11
  9. Al-Baqarah 185
  10. Ali Imran 190-191
  11. Al-An’am
  12. Al-‘Adiyat

Pencarian: quran surah ali imran ayat 159, surat al yusuf ayat 4 latin, surat al maidah 32, alif lam mim dzalikal kitabu la raiba fih hudalil muttaqin, surat annashr

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.