Surat Al-An’am Ayat 30

وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذْ وُقِفُوا۟ عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ قَالَ أَلَيْسَ هَٰذَا بِٱلْحَقِّ ۚ قَالُوا۟ بَلَىٰ وَرَبِّنَا ۚ قَالَ فَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ

Arab-Latin: Walau tarā iż wuqifụ 'alā rabbihim, qāla a laisa hāżā bil-ḥaqq, qālụ balā wa rabbinā, qāla fa żụqul-'ażāba bimā kuntum takfurụn

Artinya: Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan ini benar?" Mereka menjawab: "Sungguh benar, demi Tuhan kami". Berfirman Allah: "Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)".

« Al-An'am 29Al-An'am 31 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-An’am Ayat 30

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan sekumpulan penjabaran dari beragam ahli tafsir terhadap isi surat Al-An’am ayat 30, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sekiranya engkau (wahai Rasul) menyaksiakan orang-orang yang mengingkari Hari kebangkitan tatkala mereka di hadapkan kepada Allah untuk menentukan nasib mereka pada Hari kiamat, pastilah engkau saksikan kondisi terburuk (pada mereka). Yaitu ketika Allah berfirman, “bukankah kebangkitan ini yang dahulu kalian ingkari di dunia merupakan kebenaran?” Mereka menjawab, “ya, demi Tuhan kami, sesungguhnya itu memang benar. ” Allah berfirman, “Rasakanlah siksaan yang dahulu kalian ingkari. ” Maksudnya, siksaan yang dulu kalian dustakan di dunia lantaran keingkaran kalian terhadap Allah dan RasulNya, Muhammad .


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

30. Ini merupakan pertanyaan untuk menegaskan keadaan mereka, dan firman ini ditujukan kepada Nabi Muhammad: Hai Muhammad, Seandainya kamu melihat orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, ketika mereka berdiri di hadapan Tuhan mereka setelah mereka menyaksikan kengerian hari kiamat dan kejadian-kejadian yang ada di dalamnya seperti Hisab, pembalasan, dan siksaan mereka akan berkata:

يليتنا نرد ولا نكذب بآيات ربنا ونكون من المؤمنين

"Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami."

Maka kemudian mereka ditanya -untuk mengolok-olok mereka-: Bukankah yang dulu kalian dustakan ini merupakan kebenaran? Maka mereka bersumpah dengan nama Allah dan berkata: Sungguh benar. Lalu Allah berkata kepada mereka: rasakanlah azab ini sebagai bentuk keadilan kami akibat keingkaran danpendustaan kalian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

30. Seandainya kamu -wahai Rasul- melihat ketika orang-orang yang mengingkari kebangkitan dari kubur itu berdiri di hadapan Rabb mereka, niscaya kamu akan melihat pemandangan yang menakjubkan dari buruknya keadaan mereka. Yaitu ketika Allah bertanya kepada mereka, “Bukankah kebangkitan dari kubur yang dahulu kalian anggap mendustakannya ini benar dan nyata, tidak ada keraguan terhadapnya?” Mereka menjawab, “Kami bersumpah demi Rabb kami yang telah menciptakan kami bahwa kebangkitan dari kubur itu benar dan nyata, tidak ada keraguan terhadapnya.” Ketika itulah Allah berfirman kepada mereka, “Rasakanlah azab ini karena kalian telah mengingkari hari kebangkitan yang dahulu kalian mendustakannya selama hidup kalian di dunia!”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

30. وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذْ وُقِفُوا۟ عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ (Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya)
Yakni ketika mereka ditahan untuk menunggu keputusan Tuhan mereka tentang nasib mereka.
Yakni niscaya kamu akan melihat sesuatu yang besar. Dan ketika itu Allah akan bertanya kepada mereka: Bukankah kebangkitan ini benar?

أَلَيْسَ هٰذَا بِالْحَقِّ ۚ (“Bukankah hal ini benar?”)
Yakni bukankah kebangkitan yang kalian ingkari adalah benar adanya? Dan balasan yang kalian pungkiri juga telah disiapkan.

قَالُوا۟ بَلَىٰ وَرَبِّنَا ۚ (Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi Tuhan kami”)
Yakni mereka mengakui apa yang mereka ingkari, dan mereka menekankan pengakuan mereka dengan bersumpah.

قَالَ فَذُوقُوا۟ الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ (Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)”)
Yakni disebabkan kekafiran kalian terhadapnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

30. Dan jika kamu melihat kondisi orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan itu ketika mereka dipenjarakan untuk menunggu perintah Tuhan dan dihadapkan pada penghisaban, maka sungguh kamu akan menyaksikan sesuatu yang mengejutkan, Allah SWT berfirman kepada mereka: “Bukankah ini kebangkitan yang kebebenaran dan keberadaannya telah kalian ingkari di dunia” Mereka menjawab: “Benar, Demi Allah, kebangkitan itu pasti benar” Lalu Allah berfirman: “Maka rasakanlah azab neraka Jahanam akibat keingkaran kalian terhadap hal itu”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya} dihadapkan kepada Tuhan mereka {Dia berfirman, “Bukankah ini benar” Mereka menjawab, “Sungguh benar, demi Tuhan kami.” Dia berfirman, “Rasakanlah azab ini karena kalian telah ingkar


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

30. “Dan seandainya kamu melihat” orang-orang kafir, “Ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya,” niscaya kamu melihat perkara yang besar dan ketakutan yang amat sangat. “Allah berfirman,” mencela dan memojokkan mereka, “Bukankah (kebangkitan) ini,” yakni azab yang kamu lihat ini “benar?” mereka menjawab, “Sungguh benar, demi Tuhan kami.” Mereka mengakui, tetapi itu tidaklah berguna. “Allah berfirman, ‘Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari (nya)’ .”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-30
Allah SWT menyebutkan keadaan orang-orang kafir ketika mereka menghadapi di neraka pada hari kiamat, dan menyaksikan apa yang ada di dalamnya berupa rantai dan belenggu serta melihat dengan mata kepala mereka perkara yang agung dan menakutkan itu. Maka saat itu mereka berkata: (Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman) Mereka berharap untuk dikembalikan lagi ke dunia, agar mengerjakan amal shalih, tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan mereka, dan menjadi orang-orang yang beriman. Allah SWT berfirman: (Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya)
yaitu tetapi tampak saat itu juga bagi mereka apa yang mereka sembunyikan dalam diri mereka, berupa kekufuran, pendustaan, dan keingkaran yang mereka ingkari di dunia atau di akhirat; sebagaimana Allah berfirman sebelumnya: (Kemudian tiadalah fitnah mereka kecuali mengatakan, "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah (23) Lihatlah, bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri mereka sendiri) (Surah Al-An'am: 23, 24) Ayat itu juga bisa mengandung makna bahwa tampak jelas bagi mereka apa yang mereka ketahui dalam diri mereka, yaitu kebenaran sesuatu yang disampaikan oleh para rasul kepada mereka di dunia, yaitu ketika mereka menampakkan kepada para pengikutnya menentangnya. Sebagaimana firman Allah seraya memberitahukan tentang nabi Musa yang berkata kepada Fir'aun: (Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata) (Surah Al-Isra: 102), dan firman Allah SWT seraya memberitahukan tentang Fir'aun dan kaumnya: (Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya) (Surah An-Naml: 14)
Bisa dimaknai bahwa yang dimaksud adalah orang-orang munafik, yaitu orang yang menampakkan keimanan kepada manusia dan menyembunyikan kekafiran. Ini merupakan pemberitahuan tentang apa yang terjadi di hari kiamat berupa perkataan orang-orang kafir. Maka tampaklah ketika itu sesuatu yang mereka sembunyikan berupa kekafiran, kemunafikan, dan pertentangan. Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Adapun makna “Al-Idhrab” dalam firmanNya: (Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya) Sesungguhnya mereka tidak meminta untuk dikembalikan ke dunia karena ingin dan suka kepada keimanan, melainkan karena takut kepada azab yang mereka saksikan sebagai balasan atas apa yang telah mereka lakukan berupa kekafiran. Jadi mereka meminta kembali ke dunia agar mereka terbebas dari apa yang mereka saksikan berupa neraka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka) yaitu dalam permintaan mereka untuk kembali ke dunia agar beriman. Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang mereka, bahwa jika mereka dikembalikan ke dunia, maka mereka kembali mengulangi sesuatu yang dilarang, yaitu kekufuran dan pertentangan.
(Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka) yaitu dalam firmanNya: (Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman), (Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan” (29)) yaitu sungguh mereka kembali melakukan hal-hal yang dilarang; dan mereka berkata: (Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja) yaitu kehidupan itu hanyalah di dunia saja, kemudian tidak ada hari kebangkitan. Oleh karena itu: (dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan) Kemudian Allah berfirman: (Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya) yaitu mereka berada di hadapanNya (Allah berfirman, "Bukankah (kebangkitan) ini benar”)? Yaitu bukankah hari kebangkitan ini benar, bukan sesuatu yang salah sebagaimana yang kalian sangkakan (Mereka menjawab, "Sungguh benar, demi Tuhan kami.” Allah Berfirman, "Karena itu, rasakanlah azab ini disebabkan kalian mengingkari (nya)”) yaitu yang kalian dustakan, maka rasakanlah pada hari itu azabnya. (Maka apakah sihir itu? Ataukah kalian tidak melihat? (15)) (Ath-Thur)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-An’am ayat 30: Dan (alangkah hebatnya!) kalau engkau lihat tatkala mereka dihadapkan kepada Tuhan mereka, (lalu) Ia bertanya: "Bukankah (hari) ini benar?" Mereka jawab: "Benar! Demi Tuhan kami!" la berkata (lagi): "Maka rasakanlah 'adzab ini dengan sebab kamu telah kufur.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 30

Namun demikian, ketika di akhirat nanti, orang-orang kafir itu akan mengakui keberadaan kehidupan sesudah mati. Dan seandainya engkau, wahai rasulullah, melihat orang-orang kafir, orang-orang musyrik, dan orang-orang munafik pada hari kiamat ketika mereka dihadapkan kepada tuhannya, tentulah engkau melihat peristiwa yang mengharukan. Dia, Allah, berfirman kepada mereka yang menolak kebangkitan, hidup sesudah mati, bukankah kebangkitan ini benar-benar terjadi' mereka menjawab dengan jujur, sungguh benar, demi tuhan kami, wahai tuhan yang mahabenar. Dia berfirman kepada orang-orang kafir yang keras kepala dan membanggakan diri itu, rasakanlah azab yang sangat dahsyatnya ini, karena dahulu, di dunia, kamu mengingkarinya. Allah kemudian menjelaskan bahwa sungguh rugi orang-orang yang mendustakan kebangkitan sesudah mati dan pertemuan dengan Allah di akhirat, sehingga apabila kiamat datang kepada mereka secara tiba-tiba, yang mereka anggap tidak masuk akal, mereka berkata, alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu karena kami telah mendustakannya ketika rasulullah dan para pelanjut misi dakwahnya memberitahukan akan terjadinya kiamat. Mereka mengatakan itu sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Sungguh, alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu, karena merupakan bukti tidak menggunakan nalar dan nurani yang jernih ketika menyikapi ajakan nabi dan rasul itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penafsiran dari banyak pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-An’am ayat 30 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Support usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dikaji

Kami memiliki berbagai konten yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Fajr, Al-Baqarah 185, Ali Imran 190-191, Al-An’am, Al-Maidah, Ar-Ra’d 11. Serta Luqman 14, Juz al-Qur’an, Al-Insyirah 5-6, Al-‘Adiyat, Al-Baqarah 153, Al-Balad.

  1. Al-Fajr
  2. Al-Baqarah 185
  3. Ali Imran 190-191
  4. Al-An’am
  5. Al-Maidah
  6. Ar-Ra’d 11
  7. Luqman 14
  8. Juz al-Qur’an
  9. Al-Insyirah 5-6
  10. Al-‘Adiyat
  11. Al-Baqarah 153
  12. Al-Balad

Pencarian: qs al baqarah 83, surat ibrahim ayat 14, tulisan bismillah latin, surat ar ra'd untuk orang sakit, contoh ayat sajdah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.