Surat Al-An’am Ayat 12

قُل لِّمَن مَّا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ قُل لِّلَّهِ ۚ كَتَبَ عَلَىٰ نَفْسِهِ ٱلرَّحْمَةَ ۚ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Arab-Latin: Qul limam mā fis-samāwāti wal-arḍ, qul lillāh, kataba 'alā nafsihir-raḥmah, layajma'annakum ilā yaumil-qiyāmati lā raiba fīh, allażīna khasirū anfusahum fa hum lā yu`minụn

Artinya: Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi". Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.

« Al-An'am 11Al-An'am 13 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Mengenai Surat Al-An’am Ayat 12

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran berharga dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjelasan dari berbagai ahli tafsir terkait isi surat Al-An’am ayat 12, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Katakanlah (wahai rasul), kepada kaum musyrikin, ”kepunyaan siapakah kerajaan langit dan bumi, serta apa yang ada di dalamnya?” katakanlah, ”itu kepunyaan Allah” seperti yang sudah kalian akui hal itu dan kalian ketahui bersama. Maka sembahlah Dia semata. Allah telah menetapkan pada diriNya sifat kasih sayang, sehingga Dia tidak menyegerakan siksaan pada para hambaNYa. Sungguh Dia akan menghimpun kalian pada hari kiamat yang tidak ada keraguan tentangnya untuk perhitungan dan pembalasan. Orang-orang yang menyekutukan Allah, mereka membinasakan diri mereka sendiri. Mereka tidak mengesakan Allah, dan tidak mempercayai janji dan ancamanNya, serta tidak mengakui kenabian Muhammad .


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

12. Allah mengajarkan rasul-Nya tanya jawab untuk menjelaskan hujjah atas orang-orang musyrik yang membangkang. Dia berfirman, Katakanlah hai Muhammad kepada orang-orang musyrik: "Milik siapakah kerajaan langit dan bumi?" Kemudian katakanlah: "milik Allah"; agar mereka kembali dengan Tauhid ubudiyah, karena mereka meskipun telah berusaha sekuat tenaga untuk mencari niscaya mereka tidak akan mendapatkan penguasa alam semesta kecuali Allah. Maka Ikutilah jalan-Nya dan sembahlah Dia, dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Dia telah menetapkan kasih sayang atas dirinya, sehingga Dia tidak segera menyiksa orang yang yang menyelisihi-Nya, karena rahmat-Nya melampaui kemurkaan-Nya. Dia akan mengumpulkan seluruh makhluk pada hari kiamat yang tidak diragukan kedatangannya, untuk melakukan hisab. Dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah telah Merugikan diri mereka sendiri di dunia dan di akhirat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

12. Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, “Siapakah pemilik langit dan bumi beserta isinya?” Katakanlah, “Semuanya milik Allah.” Dia telah menetapkan kasih sayang atas diri-Nya sebagai wujud kemurahan-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Maka Dia tidak tergesa-gesa menimpakan hukuman kepada mereka. Sekalipun mereka tidak bertobat Dia akan mengumpulkan mereka semua di hari Kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya sendiri dengan bersikap ingkar kepada Allah serta tidak mau beriman, sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri mereka dari kerugian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

12. قُل لِّمَن مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُل لِّلّٰهِ ۚ (Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi”. Katakanlah: “Kepunyaan Allah”)
Yakni katakanlah kepada mereka pertanyaan ini, dan jika mereka balik bertanya “punya siapa semua ini?” maka jawablah: “ ini semua kepunyaan Allah”, baik mereka mengakuinya atau akan menjadi hujjah atas mereka.
Dan maksud ayat ini adalah maka Allah berkuasa untuk mempercepat siksaan bagi kalian, akan tetapi Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang sehingga tidak menyegerakan siksaan itu, namun Dia menerima taubat dari mereka.
Dan termasuk dari kasih sayang-Nya, ia mengutus kepada mereka para rasul, menurunkan kitab, dan menegakkan bukti-bukti.
Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda: “setelah Allah selesai menciptakan makhluk-makhluk-Nya, Dia menulis ketetapan yang Dia taruh di sis-Nya diatas ‘Arsy yang berisi “sesungguhnya kasih sayang-Ku mendahului kemurkaan-Ku”.

لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ(Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat)
Yakni Dia sungguh akan mengakhirkan penghimpunan kalian di alam kubur ke hari yang kalian ingkari keberadaannya.

الَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ(Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman)
Yakni sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada hal tersebut akan merasa jelas ketika hari kebangkitan itu terjadi bahwa mereka telah telah merugi dengan apa yang telah mereka perbuat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

12. Tanyailah mereka: “Siapakah yang merajai langit dan bumi serta memiliki hak untuk mengatur sesuatu yang ada di dalamnya” dan katakanlah: “Semua itu hanya milik Allah,” Sama saja, mereka mengakuinya atau hujjah itu telah telah disampaikan kepada mereka, Allah tetap berkuasa untuk menghukum mereka, namun Dia telah menetapkan pada DiriNya (DzatNya) suatu rahmat, sehingga Dia tidak mempercepat hukuman mereka, bahkan menerima taubat dari mereka. Kemudian aku bersumpa demi Allah bahwa sungguh Dia akan mengumpulkan manusia dari kubur pada hari kiamat yang mana kedatangannya tidak diragukan lagi. Dan orang-orang yang kufur terhadap Allah, dan tidak beriman dengan rasulNya itu adalah orang-orang yang merugi.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Katakanlah,“Milik siapakah apa yang di langit dan di bumi” Katakanlah,“Milik Allah.” Dia telah menetapkan kasih sayang pada diriNya. Sungguh Dia benar-benar akan mengumpulkan kalian pada hari kiamat yang tidak ada keraguan di dalamnya} tidak ada keraguan di dalamnya {Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

12. Allah berfirman kepada NabiNya, “Katakanlah” kepada orang-orang yang musyrik kepada Allah, demi menetapkan dan mewajibkan tauhid atas mereka, “Kepunyaan siapakah sesuatu yang ada di langit dan di bumi?” maksudnya, siapa pencipta, pemilik, dan pengaturnya? “katakanlah” kepada mereka, “Kepunyaan Allah.” Mereka mengakui dan tidak mengingkari hal itu. Mengapa setelah mereka mengakui bahwa Allah pencipta dan pengatur tanpa sekutu, mereka tidak mengakui keikhlasan dan tauhid untukNya?
FirmanNya, “Dia telah menetapkan atas diriNya kasih sayang.” Maksudnya, alam atas dan alam bawah berada di bawah kekuasaan dan pengaturanNYa. Allah telah membentangkan rahmat dan nikmatNya, Dia telah menetapkan untuk diriNya, “Bahwa rahmat-rahmatNya mengalahkan kemarahanNya, memberi adalah lebih Dia cintai daripada tidak memberi, bahwa Allah telah membuka pintu-pintu rahmat untuk seluruh hamba jika mereka tidak menutupnya atas diri mereka dengan dosa-dosa mereka. Dia pun telah menyeru mereka kepadanya jika mencarinya tidak terhalang oleh kesalahan dan kemaksiatan mereka.”
FirmanNya, “Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada Hari Kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya.” Ini adalah sumpah dari Allah, dan Dia adalah pemberi kabar terjujur, Dia telah menegakkan bukti-bukti dan argumentasi-argumentasi yang mencapai tingkatan haq al-yaqin, akan tetapi orang-orang zhalim hanya mengingkari, mereka mengingkari kekuasaan Allah dalam membangkitkan para makhluk, mereka tenggelam ke dalam kemaksiatan, dan berani kafir kepadaNya, maka mereka merugi dunia dan akhirat. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 12-16
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang memiliki langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya, dan bahwa Dia telah menetapkan rahmat atas DzatNya Yang Maha Suci, sebagaimana yang telah disebutkan dalam kitab shahih Bukhari Muslim dari Al-A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dia berkata,” Nabi SAW bersabda: “Sesumgguhnya Allah, setelah selesai menciptakan makhluk, maka Dia menulis di dalam kitab yang ada di sisiNya di atas 'Arsy, "Sesungguhnya rahmatKu mengalahkan murkaKu”
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya) (Surah An-Nisa’: 87) Huruf “lam” ini adalah merupakan pendahuluan dari qasam. Allah bersumpah dengan DzatNya Yang Maha Mulia, bahwa Dia sungguh-sungguh akan mengumpulkan semua hambaNya (di waktu tertentu pada hari yang dikenal) (Surah Al-Waqi’ah: 50) itu adalah hari kiamat yang () (yang tiada keraguan padanya), yaitu tidak ada keraguan tentang hal itu di sisi hamba-hambaNya yang mukmin. Adapun orang-orang yang ingkar dan berbuat dusta, mereka kebingungan dalam keraguan mereka.
Firman Allah SWT: (Orang-orang yang merugikan dirinya) yaitu hari kiamat (Mereka itu tidak beriman) yaitu mereka tidak percaya dengan hari kiamat dan tidak takut pembalasan yang buruk pada hari itu. Kemudian Dia berfirman: (Dan kepunyaan-Nyalah segala yang ada pada malam dan siang hari) yaitu setiap makhluk hidup di langit dan bumi adalah hamba dan makhluk Allah, berada di bawah kekuasaan, pengaturan, dan kendaliNya, tidak ada Tuhan selain Dia. (Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) yaitu Dzat yang Maha Mendengar ucapan hamba-hambaNya, lagi Maha Mengetahui gerakan mereka, yang terpendam dalam hati mereka, dan yang mereka rahasiakan.
Kemudian Allah SWT berfirman kepada hamba dan RasulNya, nabi Muhammad SAW yang Dia utus dengan membawa tauhid yang agung dan syariat yang lurus. Allah memerintahkannya untuk mengajak manusia ke jalan Allah yang lurus (Katakanlah "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi?”) sebagaimana firmanNya: (Katakanlah, "Maka apakah kalian menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?” (64)) (Surah Az-Zumar) Maknanya adalah
“Aku tidak menjadikan pelindung kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, sesungguhnya Dia adalah Dzat yang menciptakan langit dan bumi, yaitu Pencipta keduanya yang tanpa contoh sebelumnya (Padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan) yaitu Dia adalah Dzat yang memberi rezeki kepada makhlukNya, tanpa membutuhkan mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (58)) (Surah Adz-Dzariyat) Sebagian ulama membaca ayat ini (Padahal Dia memberi makan dan tidak pernah makan) yaitu tidak makan.
(Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya aku menjadi orang yang pertama sekali berserah diri (kepada Allah).") yaitu dari umat ini (dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik" (14) Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku" (15)) yaitu hari kiamat (Barang siapa dijauhkan azab darinya) azab (pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya) yaitu Allah telah merahmatinya (Dan itulah keberuntungan yang nyata) sebagaimana firmanNya: (Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung) (Surah Ali Imran: 185) “Al-fauz” adalah mendapatkan keuntungan dan tidak rugi


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 12: Kepada orang-orang musyrik agar mereka mengakui dan mau mentauhidkan Allah.

Yakni siapakah yang menciptakannya, memilikinya dan mengaturnya?

Tidak ada lagi jawaban selain ini. Jika mereka mengakui bahwa Allah yang memiliki dan mengaturnya, lalu mengapa mereka tidak berbuat ikhlas kepada-Nya dan mentauhidkan-Nya.

Alam semesta adalah milik-Nya, Dia telah membuka lebar rahmat-Nya dan ihsan-Nya, melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada mereka, Dia menetapkan sifat rahmat pada diri-Nya, dan bahwa rahmat-Nya mengalahkan kemurkaan-Nya, pemberian lebih dicintai-Nya daripada menghalangi, Dia telah membuka pintu-pintu rahmat-Nya kepada semua hamba jika mereka tidak mengunci pintu-pintunya dengan dosa-dosa, dan Dia mengajak mereka kepada rahmat-Nya, namun mereka tidak memintanya karena dihalangi oleh maksiat dan dosa mereka.

Berita yang dikabarkannya adalah berita yang paling benar, Dia telah menegakkan hujjah dan bukti terhadapnya, namun orang-orang yang zalim tidak menghendaki selain mengingkari, mereka mengingkari bahwa Allah mampu membangkitkan makhluk yang telah mati, mereka pun tetap bermaksiat dan berani kafir kepada-Nya, sehingga mereka rugi di dunia dan akhirat.

Yakni orang-orang yang tidak mau menggunakan akal fikirannya, tidak mau beriman.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 12

Katakan juga, wahai nabi Muhammad, kepada orang-orang kafir yang sombong dan keras kepala itu, milik siapakah apa yang ada di langit dan di bumi' katakanlah, semua makhluk yang ada di langit dan bumi ini adalah milik Allah. Dia telah menetapkan dan memilih sifat kasih sayang dengan berjanji pada diri-Nya untuk mendahulukan kasih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada murka. Dia sungguh akan mengumpulkan kamu, seluruh manusia sejak nabi adam hingga manusia akhir zaman, pada hari kiamat, dalam kehidupan sesudah mati. Pengumpulan seluruh umat manusia ini tidak mungkin diragukan lagi kejadiannya. Dalam pertemuan itu, ada yang beruntung dan ada yang rugi. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu orang-orang yang tidak beriman, sedangkan yang beruntung adalah mereka yang beriman dan beramal saleh dengan ikhlas. Allah sebagai pemilik langit dan bumi menegaskan bahwa seluruh makhluk berada dalam pengaturan-Nya. Dan milik-Nyalah, segala apa yang ada pada malam dan siang hari, yang bergerak maupun yang diam, yang terlihat maupun yang tersembunyi karena dia yang menciptakan dan mengatur semuanya. Dan dialah yang maha mendengar ucapan hamba-hamba-Nya, dan maha mengetahui apa yang ada pada seluruh hambanya, baik yang dinyatakan secara terbuka maupun yang tersembunyi di dalam lubuk hati.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penafsiran dari banyak ulama terkait kandungan dan arti surat Al-An’am ayat 12 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Support kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Sering Dikunjungi

Baca berbagai materi yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 185, Al-‘Adiyat, Al-Baqarah 153, Al-Maidah, Ar-Ra’d 11, Ali Imran 190-191. Ada juga Al-Insyirah 5-6, Juz al-Qur’an, Al-Fajr, Al-Balad, Al-An’am, Luqman 14.

  1. Al-Baqarah 185
  2. Al-‘Adiyat
  3. Al-Baqarah 153
  4. Al-Maidah
  5. Ar-Ra’d 11
  6. Ali Imran 190-191
  7. Al-Insyirah 5-6
  8. Juz al-Qur’an
  9. Al-Fajr
  10. Al-Balad
  11. Al-An’am
  12. Luqman 14

Pencarian: arti inna ma'al usri yusro, ayat tentang rezeki, al maidah 33, annisa ayat 48, surah maryam dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.