Surat Al-An’am Ayat 6

أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّن لَّكُمْ وَأَرْسَلْنَا ٱلسَّمَآءَ عَلَيْهِم مِّدْرَارًا وَجَعَلْنَا ٱلْأَنْهَٰرَ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَٰهُم بِذُنُوبِهِمْ وَأَنشَأْنَا مِنۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا ءَاخَرِينَ

Arab-Latin: A lam yarau kam ahlaknā ming qablihim ming qarnim makkannāhum fil-arḍi mā lam numakkil lakum wa arsalnas-samā`a 'alaihim midrāraw wa ja'alnal-an-hāra tajrī min taḥtihim fa ahlaknāhum biżunụbihim wa ansya`nā mim ba'dihim qarnan ākharīn

Artinya: Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.

« Al-An'am 5Al-An'am 7 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Surat Al-An’am Ayat 6

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjabaran dari kalangan ahli tafsir mengenai kandungan surat Al-An’am ayat 6, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah tidak mengetahui orang-orang yang mengingkari keesaan Allah dan keberhakan Nya untuk diibadahi dan juga mendustakan RasulNya, Muhammad , sesuatu yang telah menimpa umat-umat yang telah mendustakan (para Rasul) sebelumnya, berupa kebinasaan dan kehancuran. Padahal sebelumnya kami telah memberikan kekuasaan besar di muka bumi dengan kekuasaan yang tidak diberikan kepada kalian wahai orang-orang kafir, dan kami melimpahkan kenikmatan bagi mereka dengan menurunkan banyak hujan dan mengalirnya aliran sungai-sungai dari bawah tempat tinggal mereka. Sebagai istidroj dan penangguhan siksa. Maka mereka mengingkari kenikmatan-kenikmatan itu dan mendustakan para rasul. Akibatnya, kami binasakan mereka disebabkan dosa-dosa mereka dan kami adakan generasi-generasi manusia berikutnya yang mengggantikan mereka untuk mengurus pengelolaan bumi?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

6. Tidakkah orang-orang kafir yang menyekutukan Allah dan mendustakan risalah yang Rasulullah datangkan itu, mengetahui tentang kehancuran dan kebinasaan yang menimpa umat-umat terdahulu akibat kekafiran dan keberpalingan mereka dari petunjuk Tuhan mereka?

Allah telah membuat mereka berjaya di bumi dan memberi mereka kenikmatan berupa hujan yang banyak, rezeki yang melimpah, hasil pertanian dan perkebunan, dan mengalirkan sungai-sungai bagi mereka; namun itu semua tidak membuat mereka cukup sehingga mereka tidak bersyukur kepada Tuhan mereka. Mereka kafir kepada Allah dan mendustakan rasul-rasul-Nya; maka Allah membinasakan mereka akibat dosa dosa itu dan menciptakan setelah mereka umat-umat yang lain. Allah Maha Kuasa untuk melakukan itu terhadap kalian.

Dia mengingatkan dan mengancam mereka dengan menarik perhatian mereka kepada sebab-sebab kebinasaan umat-umat sebelum mereka yang mendustakan-Nya. Masih tersisa dari umat-umat tersebut rumah-rumah yang roboh, yang masih dapat orang-orang Arab jumpai ketika mereka melakukan perjalanan dan kisah-kisah mereka masih dapat mereka dengar.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

6. Tidakkah orang-orang kafir itu mengetahui sunatullah dalam membinasakan umat-umat yang zalim? Sungguh, Allah telah membinasakan banyak sekali umat sebelum mereka yang telah diberikan kekuatan serta kemampuan untuk bertahan hidup di muka bumi yang belum pernah Dia berikan kepada kaum kafir tersebut. Dia telah menurunkan air hujan yang bertubi-tubi kepada mereka, dan Dia telah mengalirkan untuk mereka sungai-sungai di bawah tempat tinggal mereka, kemudian mereka durhaka kepada Allah. Maka Allah pun membinasakan mereka akibat perbuatan-perbuatan maksiat yang telah mereka lakukan. Dan sesudah itu Allah menciptakan umat-umat lainnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

6. أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ (Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka)
Kata (القرن) dipakai untuk menyebutkan generasi di tiap masa.
Yakni tidakkah mereka mengetahui lewat berita-berita yang mereka dengar dan peninggalan-peninggalan yang mereka lihat, berapa umat yang telah Kami binasakan disetiap masanya disebabkan pendustaan mereka terhadap para Nabi.

مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّن لَّكُمْ (Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu)
Yakni Kami telah memberikan generasi-generasi sebelum kalian apa yang tidak Kami berikan kepada kami seperti kenikmatan dunia, umur yang panjang, dan badan yang kuat, dan Kami telah binasakan mereka semua; maka untuk membinasakan kalian adalah hal yang lebih mudah bagi Kami.

وَأَرْسَلْنَا السَّمَآءَ عَلَيْهِم مِّدْرَارًا (dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka)
Yakni hujan yang deras.

مِن تَحْتِهِمْ (di bawah mereka)
Yakni di bawah pohon-pohon dan rumah-rumah mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

6. Apakah orang-orang yang mendustakan Al-Qur’an itu tidak mengetahui berapa banyak umat-umat terdahulu sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Al-Qarn adalah penduduk di masing-masing masa, dan rata-rata jaraknya 100 tahun. Kami telah memberi mereka kekuatan dan panjang umur, yang mana Kami tidak memberinya untuk kalian, wahai penduduk Mekah. Kami binasakan mereka semua, dan menghancurkan kalian itu lebih mudah. Kami mengirim hujan yang sangat lebat untuk mereka, yaitu hujan yang sangat lebat dan terus menerus. Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah tempat tinggal dan pepohonan mereka, lalu Kami binasakan mereka akibat dosa-dosa mereka, lalu Kami adakan kelompok lain setelah mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Tidakkah mereka memperhatikan betapa banyak yang telah Kami binasakan sebelum mereka suatu generasi} umat yang berdusta {yang telah Kami teguhkan kedudukan mereka} telah Kami beri mereka kekuatan dan kehidupan {di muka bumi yang belum pernah Kami berikan} Kami berikan {kepada kalian dan Kami curahkan air dari langit} hujan {kepada mereka secara terus menerus} terus menerus {Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka; lalu Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka, Lalu Kami munculkan} Lalu Kami adakan {sesudah mereka suatu generasi} umat {lain}


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

6. Kemudian Allah memerintah mereka mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu. Dia berfirman, “Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka,” maksudnya, berapa banyak Kami membinasakan umat-umat yang mendustakan secara bergantian, dan sebelum mereka dibinasakan Kami telah memberi mereka kesempatan dengan “meneguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan” kepada mereka berupa harta, anak keturunan, dan kemakmuran. “Dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka.” Dengan itu ia menumbuhkan untuk mereka apa yang dikehendaki oleh Allah berupa pohon-pohon dan buah-buahan yang mereka nikmati, dan mereka makan sesuai selera mereka, tetapi mereka tidak mensyukuri Allah atas nikmat-nikmatNya, mereka justru berpaling kepada hawa nafsu. Kenikmatan dengan berbagai macamnya telah melenakan mereka. Maka Rasul-rasul datang kepada mereka dengan (membawa) bukti-bukti kebenaran tetapi mereka tidak membenarkannya. Justru mereka menolak dan mendustakannya. Karena dosa-dosa mereka, maka Allah membinasakan mereka dan menumbuhkan generasi yang baru sesudah mereka. Ini adalah sunnatullah yang berlaku pada umat-umat terdahulu dan yang berikut, maka ambillah pelajaran dari orang-orang yang telah Allah ceritakan kepadamu.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 4-6
Allah berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik yang berbuat dusta dan ingkar. Sesungguhnya mereka itu bagaimanapun datang suatu ayat kepada mereka, yakni tanda, mukjizat, dan hujjah yang dalil-dalil tentang keesaan Allah dan kebenaran para rasulNya yang mulia, mereka tetap berpaling darinya, mereka tidak melihatnya dan tidak mempedulikannya. Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak (Al-Qur'an) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu merekaperolok-olokkan (5))
Ini adalah ancaman dan peringatan yang keras bagi mereka karena mendustakan kebenaran, bahwa pasti akan sampai kepada mereka berita tentang apa yang mereka dustakan, pasti akan mendapati akibat dan merasakan dampaknya. Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberi nasehat dan peringatan kepada mereka bahwa mereka akan ditimpa azab dan siksaan dunia seperti orang-orang yang serupa dengan mereka dari masa sebelumnya dan orang-orang itu lebih besar kekuatannya, lebih banyak jumlahnya, lebih banyak harta dan anaknya, serta lebih tinggi kekuasaan dan bangunannya di bumi. Allah berfirman: (Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepada kalian) dari segi harta, anak-anak, bangunan-bangunan, kedudukan yang kuat, kelapangan, dan bala tentara. Oleh karena itu, Allah berfirman (dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka) yaitu satu demi satu.
(dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka) yaitu Kami memperbanyak hujan atas mereka dan sumber-sumber air, yaitu sebagai pembiaran dan untuk memuaskan mereka (Kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri) dengan kesalahan-kesalahan dan kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan (dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain) yaitu generasi pertama dilenyapkan dan Kami menjadikan mereka sebagai cerita (dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain) yaitu generasi lain agar bisa Kami uji, lalu mereka melakukan perbuatan yang serupa dengan pendahulu mereka, lalu mereka dibinasakan, seperti para pendahulu mereka. Maka hati-hatilah kalian, wahai hai orang-orang yang diajak bicara, agar tidak kalian tidak ditimpa apa yang telah menimpa mereka. Tidaklah kalian itu lebih kuat dari mereka menurut Allah, dan Rasul yang kalian dustakan itu lebih mulia di sisi Allah daripada rasul mereka. Maka kalian lebih diutamakan untuk mendapat azab dan segera diberi siksaan daripada mereka, jika bukan karena kelembutan dan kebaikanNya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 6: Di ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan mereka untuk mengambil pelajaran dari generasi sebelum mereka yang telah binasa.

Ketika sedang mengadakan perjalanan.

Yakni diberikan kepada mereka harta yang banyak, anak-anak dan berbagai kemewahan.

Dengan hujan dan air sungai itu, Allah menumbuhkan berbagai macam pohon dan buah-buahan untuk mereka, mereka dapat menikmatinya dan memperoleh apa yang mereka suka, namun mereka tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat itu, mereka lebih mengedepankan hawa nafsu dan dibuat lalai oleh berbagai kenikmatan. Para rasul datang kepada mereka menasehati mereka dengan diperkuat oleh bukti yang nyata, namun mereka malah mendustakannya, maka Allah membinasakan mereka karena dosa-dosanya.

Yakni karena mendustakan para nabi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 6

Sebagai perbandingan, Allah mengajak orang-orang kafir itu untuk memperhatikan nasib orang-orang sebelum mereka yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah. Tidakkah mereka memperhatikan dengan cermat dan merenungkan secara mendalam berapa banyak generasi sebelum mereka yang menolak keyakinan tidak ada tuhan selain Allah karena kesombongannya, telah kami binasakan dengan berbagai bencana alam yang menimpa mereka; padahal kami telah meneguhkan kedudukannya di bumi dengan memberikan kekuasaan, kekayaan, dan keturunan yang banyak dan berkualitas yang belum pernah kami berikan kepadamu, Muhammad dan umatmu. Selain itu, kami pun mencurahkan hujan yang lebat untuk mereka sehingga lahan pertanian mereka menjadi subur; dan kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah tempat tinggal mereka, sehingga negeri mereka indah dan subur, kehidupan mereka sejahtera; kemudian kami binasakan mereka, karena kekufuran dan kesombongannya dengan berbagai bencana alam. Bencana itu kami timpakan karena dosa-dosa mereka sendiri dan kesukaan mereka hidup berfoya-foya, boros, dan hedonis, serta melakukan penyimpangan seksual, kejahatan, dan pembunuhan yang melampaui batas kemanusiaan. Dan kami pun segera menciptakan generasi yang lain, yang baru sama sekali, setelah generasi mereka dibinasakan. Orang-orang kafir tetap akan menolak kebenaran Al-Qur'an, walaupun diturunkan Allah dalam bentuk lembaran-lembaran kertas atau sebagainya. Dan sekiranya kami menurunkan kepadamu, wahai nabi Muhammad, Al-Qur'an dalam bentuk tulisan di atas kertas, langsung dari langit, sehingga mereka dengan mudah dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, niscaya orang-orang kafir yang sombong dan selalu mendustakan ayat Al-Qur'an, akan berkata dengan menghina, ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata, bukan wahyu Allah atau kitab suci yang pantas dijadikan pedoman hidup.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjabaran dari banyak mufassirun mengenai makna dan arti surat Al-An’am ayat 6 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Sokonglah kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dikaji

Nikmati banyak materi yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-An’am, Al-Baqarah 153, Ali Imran 190-191, Al-Insyirah 5-6, Al-Fajr, Juz al-Qur’an. Juga Luqman 14, Al-Maidah, Ar-Ra’d 11, Al-Balad, Al-‘Adiyat, Al-Baqarah 185.

  1. Al-An’am
  2. Al-Baqarah 153
  3. Ali Imran 190-191
  4. Al-Insyirah 5-6
  5. Al-Fajr
  6. Juz al-Qur’an
  7. Luqman 14
  8. Al-Maidah
  9. Ar-Ra’d 11
  10. Al-Balad
  11. Al-‘Adiyat
  12. Al-Baqarah 185

Pencarian: al baqarah 108, ayat almaun, an asr, surat 9 ayat 26, surat al 'alaq dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.