Surat Al-An’am Ayat 5
فَقَدْ كَذَّبُوا۟ بِٱلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمْ ۖ فَسَوْفَ يَأْتِيهِمْ أَنۢبَٰٓؤُا۟ مَا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ
Arab-Latin: Fa qad każżabụ bil-ḥaqqi lammā jā`ahum, fa saufa ya`tīhim ambā`u mā kānụ bihī yastahzi`ụn
Artinya: Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Terkait Surat Al-An’am Ayat 5
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari beragam pakar tafsir berkaitan isi surat Al-An’am ayat 5, misalnya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sungguh orang-orang kafir itu telah mengingkari kebenaran yang dibawa oleh Muhammad kepada mereka dan mereka memperololok dakwahnya, karena kebodohan mereka terhadap Allah dan keterpedayaan mereka akibat penundaan siksaan bagi mereka. Maka mereka akan menyaksikan apa yang mereka perolok-olokan itu merupakan Haq dan kebenaran, dan Allah akan menjelaskan kepada orang-orang yang mendustakan akan kedustaan dan kebohongan-kebohongan yang mereka ada-adakan. dan Dia akan memberikan balasan bagi mereka atas perbuatannya tersebut.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
5. Orang-orang kafir tersebut telah mengingkari kebenaran dan tidak menyambutnya dengan rasa syukur dan ketaatan akibat pembangkangan, dan kesombongan diri mereka, serta tertipu oleh harta dan kedudukan mereka. Mereka akan melihat akibat pendustaan dan penghinaan mereka terhadap kebenaran.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
5. Dan jika mereka berpaling dari hujah yang nyata dan bukti-bukti yang terang benderang itu, sesungguhnya mereka telah berpaling dari sesuatu yang lebih nyata dari itu. Mereka telah mendustakan Al-Qur`ān yang dibawa oleh Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Dan mereka akan tahu bahwa agama yang ia tawarkan kepada mereka itu merupakan agama yang benar. Yaitu tatkala mereka melihat azab Allah di hari Kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
5. فَقَدْ كَذَّبُوا۟ بِالْحَقِّ (Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq)
Yakni mendustakan al-qur’an.
Yakni apabila mereka berpaling dari ayat-ayat tersebut maka sesungguhnya mereka telah berpaling sebelumnya dari sesuatu yang lebih agung dari hal itu yaitu a-qur’an.
فَسَوْفَ يَأْتِيهِمْ أَنۢبٰٓؤُا۟ مَا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ (maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan)
Yakni mereka kelak akan mengetahui bahwa apa yang telah mereka perolok-olokkan ini bukanlah sesuatu yang layak untuk diperolok; dan itu adalah ketika Allah mengirim azab-Nya kepada mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
5. Mereka mendustakan ayat-ayat (mukjizat) yang mulia tersebut, yaitu Al-Qur’an, ketika Al-Qur’an itu didatangkan dari sisi Allah. Maka akan datang pemberitaan yang mana mereka akan diolok-olok, yaitu, mereka akan mendapati hukuman yang sesuai untuk mereka di dunia dan akhirat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sungguh mereka telah mendustakan kebenaran} Al-Qur’an {ketika sampai kepada mereka. Maka kelak akan sampai kepada mereka berita-berita} kabar-kabar {tentang sesuatu yang selalu mereka olok-olok
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
5. “Sungguh mereka telah mendustakan yang haq (al-Quran) tatkala sampai kepada mereka.” Yang haq adalah berhak diikuti, disyukuri atas kemudahan dan penghadirannya oleh Allah kepada mereka, akan tetapi mereka menyikapinya dengan sikap yang tidak semestinya, maka mereka berhak atas hukuman yang keras. “Maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka olok-olok.” Maksudnya, mereka akan melihat bahwa apa yang mereka olok-olok itu adallah kebenaran dan kejujuran. Dan Allah menjelaskan kepada para pendusta akan dusta dan kebohongan mereka, dulu mereka memperolok-olok Hari Kebangkitan, surga dan neraka. Dan pada Hari Kiamat dikatakan kepada orang-orang yang mendustakan, “Inilah neraka yang dulu kamu dustakan.”
Allah berfirman, " Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: “Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati”. (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui,
agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta. (An-Nahl:38-39).
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 4-6
Allah berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik yang berbuat dusta dan ingkar. Sesungguhnya mereka itu bagaimanapun datang suatu ayat kepada mereka, yakni tanda, mukjizat, dan hujjah yang dalil-dalil tentang keesaan Allah dan kebenaran para rasulNya yang mulia, mereka tetap berpaling darinya, mereka tidak melihatnya dan tidak mempedulikannya. Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak (Al-Qur'an) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu merekaperolok-olokkan (5))
Ini adalah ancaman dan peringatan yang keras bagi mereka karena mendustakan kebenaran, bahwa pasti akan sampai kepada mereka berita tentang apa yang mereka dustakan, pasti akan mendapati akibat dan merasakan dampaknya. Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberi nasehat dan peringatan kepada mereka bahwa mereka akan ditimpa azab dan siksaan dunia seperti orang-orang yang serupa dengan mereka dari masa sebelumnya dan orang-orang itu lebih besar kekuatannya, lebih banyak jumlahnya, lebih banyak harta dan anaknya, serta lebih tinggi kekuasaan dan bangunannya di bumi. Allah berfirman: (Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepada kalian) dari segi harta, anak-anak, bangunan-bangunan, kedudukan yang kuat, kelapangan, dan bala tentara. Oleh karena itu, Allah berfirman (dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka) yaitu satu demi satu.
(dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka) yaitu Kami memperbanyak hujan atas mereka dan sumber-sumber air, yaitu sebagai pembiaran dan untuk memuaskan mereka (Kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri) dengan kesalahan-kesalahan dan kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan (dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain) yaitu generasi pertama dilenyapkan dan Kami menjadikan mereka sebagai cerita (dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain) yaitu generasi lain agar bisa Kami uji, lalu mereka melakukan perbuatan yang serupa dengan pendahulu mereka, lalu mereka dibinasakan, seperti para pendahulu mereka. Maka hati-hatilah kalian, wahai hai orang-orang yang diajak bicara, agar tidak kalian tidak ditimpa apa yang telah menimpa mereka. Tidaklah kalian itu lebih kuat dari mereka menurut Allah, dan Rasul yang kalian dustakan itu lebih mulia di sisi Allah daripada rasul mereka. Maka kalian lebih diutamakan untuk mendapat azab dan segera diberi siksaan daripada mereka, jika bukan karena kelembutan dan kebaikanNya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-An’am ayat 5: Kebenaran, haknya adalah diikuti, bersyukur kepada Allah karena dimudahkan dan didatangkan-Nya, namun mereka malah menyikapinya dengan kebalikannya, oleh karenanya mereka berhak mendapat siksa yang pedih.
Yakni kelak mereka akan melihat kenyataan dari apa yang mereka memperolok-oloknya; berupa kebangkitan, surga dan neraka. Ketika tiba hari kiamat, akan dikatakan kepada mereka yang mendustakan, "Inilah neraka yang dahulu kamu dustakan."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 5
Selain menolak tanda-tanda kekuasaan Allah, orang-orang kafir selalu juga menutup diri, menolak, dan mendustakan kebenaran alqur'an. Sungguh, mereka, orang-orang kafir dan munafik, telah mendustakan kebenaran Al-Qur'an yang menjelaskan tentang kerasulan nabi Muhammad, kehidupan setelah mati, surga, dan neraka, ketika ayatayat Al-Qur'an yang diturunkan kepada nabi Muhammad itu sampai kepada mereka. Maka kelak di akhirat, akan sampai kepada mereka, orangorang kafir yang mendustakan kehidupan di akhirat itu, berita-berita yang benar-benar nyata yang selama ini selalu mereka perolok-olokkan di dunia. Sebagai perbandingan, Allah mengajak orang-orang kafir itu untuk memperhatikan nasib orang-orang sebelum mereka yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah. Tidakkah mereka memperhatikan dengan cermat dan merenungkan secara mendalam berapa banyak generasi sebelum mereka yang menolak keyakinan tidak ada tuhan selain Allah karena kesombongannya, telah kami binasakan dengan berbagai bencana alam yang menimpa mereka; padahal kami telah meneguhkan kedudukannya di bumi dengan memberikan kekuasaan, kekayaan, dan keturunan yang banyak dan berkualitas yang belum pernah kami berikan kepadamu, Muhammad dan umatmu. Selain itu, kami pun mencurahkan hujan yang lebat untuk mereka sehingga lahan pertanian mereka menjadi subur; dan kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah tempat tinggal mereka, sehingga negeri mereka indah dan subur, kehidupan mereka sejahtera; kemudian kami binasakan mereka, karena kekufuran dan kesombongannya dengan berbagai bencana alam. Bencana itu kami timpakan karena dosa-dosa mereka sendiri dan kesukaan mereka hidup berfoya-foya, boros, dan hedonis, serta melakukan penyimpangan seksual, kejahatan, dan pembunuhan yang melampaui batas kemanusiaan. Dan kami pun segera menciptakan generasi yang lain, yang baru sama sekali, setelah generasi mereka dibinasakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penafsiran dari para ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-An’am ayat 5 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita bersama. Sokong usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.