Surat An-Nisa Ayat 118

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

لَّعَنَهُ ٱللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا

Arab-Latin: La'anahullāh, wa qāla la`attakhiżanna min 'ibādika naṣībam mafrụḍā

Artinya: Yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya),

« An-Nisa 117An-Nisa 119 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Terkait Surat An-Nisa Ayat 118

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 118 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran berharga dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjelasan dari kalangan ahli tafsir terhadap isi surat An-Nisa ayat 118, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah mengusirnya dari rahmatNYa.Dan setan berkata, ”aku benar-benar akan sungguh-sungguh mengambil bagian yang telah di tentukan dari hamba-hambaMu untuk aku sesatkan, dengan ucapan ataupun perbuatan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

118. Oleh karena itulah Allah menjauhkannya dari rahmat-Nya. Dan setan ini bersumpah di hadapan Rabbnya dengan mengatakan, “Sungguh, aku benar-benar akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu untuk kusesatkan dari jalan yang benar."


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

118. لَّعَنَهُ اللهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا (yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: “Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya))
Yakni aku akan menjadikan sekelompok tertentu dari hamba-hamba Allah dibawah tipudaya-ku agar aku bisa mengeluarkan mereka dari peribadatan kepada Allah menuju kekufuran terhadap-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

118 Allah melaknat dan menjauhkan mereka dari rahmat-Nya, dan setan itu ketika dilaknat mengatakan: “Akh benar-benar akan mengambil sebagian hamba-hambaMu yang sudah ditentukan untukku, dan akan menyeret mereka dari ketaatan terhadapMu menuju kekufuran dan kemaksiatan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Allah melaknatnya} menjauhkannya dari rahmatNya {setan berkata,“Aku benar-benar akan mengambil} sungguh aku akan menjadikan untukku {bagian tertentu dari hamba-hambaMu} bagian tertentu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

117-118. Maksudnya, tidaklah orang-orang musyrik itu berdoa kepada selain daripada Allah kecuali wanita-wanita, yaitu patung-patung dan berhala-berhala yang dinamaka dengan nama-nama wanita seperti al-Uzza, Manat dan sebagainya. Dan suatu hal yang perlu di ketahui bahwa nama itu menunjukan kepada dzat yang dinamakan dengannya, lalu apabila nama-nama berhala mereka itu adalah nama-nama perempuan yang tidak sempurna, dengan nama-nama tersebut dan tidak adanya sipat kesempurnaan padanya, seperti yang di kabarkan oleh Allah pada beberapa tempat dalam kitabNya bahwa berhala-berhala itu tidaklah dapat menciptakan, memberi rezeki, tidak menghindarkan penyembah-penyembahannya bahkan dirinya sendiri dari kemudharatan dan tidak dapat pula mendatangkan manfaat, tidak mampu membela dirinya sendiri dan orang yang hendak berbuat jahat kepadanya, tidak memiliki pendengaran, tidak pula penglihatandan tidak pula hati, lalu bagaimana mungkin dzat yang seperti ini di sembah kemudian meninggan keihklasan kepada dzat yang memiliki nama-nama yang baik, sifat-sifat yang tinggi, pujian, kesempurnaan, keagungan, kemuliaan, kehormatan, keindahan, kasih sayang, kebaikan, karunia, keesaan, dalam mencipta dan mengatur, serta memiliki hikmah yang agung dalam mengurus dan menetapkan.
Tidaklah yang seperti ini melainkan sejelek-jeleknya kejelekan yang menujukan akan kekurangan pelakunya dan keterpurukannya kepada kehinadinaan, suatu tingkatan terendah dari apa yang diperkirakan oleh seorang yang mengira-ngira atau yang di utarakan oleh orang yang membicarakannya, di samping itu ibadah mereka tersebut sesungguhnya bentuknya saja ditunjukan kepada berhala dan patung yang penuh kekurangan tersebut, namun hakikatnya tidaklah merekamenyembah kecuali kepada setan yang merupaka musuh yang nyata bagi mereka, yang menhendaki agar mereka celaka, dan selalu berusaha mencelakakan mereka dengan segala macam kemampuaanya, yang merupakan suatu keadaan yang sangat jauh dari Allah, Allah telah melaknatnya dari rahmatNya, sebagaimana Allah menjauhkanNya dari rahmatNya, ia juga berusaha menjauhkan manusia dari rahmat Allah, sesungguhnya setan itu hanya menyeru golongannya agar menjadi penghuni-penghuni neraka.
Oleh sebab itu Allah mengabarkan tentang usaha setan dalam menjerumuskan manusia, menghiasi keburukan dan kejahatan unutk mereka, dan bahwa ia telah berkata kepada Rabbnya seraya bersumpah, “saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hambamu bagian yang sudah di tentukan untukku,” yaitu yang di tentukan, setan yang terlaknat itu telah mengetahui bahwa hamba-hamba Allah yang pilihantidaklah mampu ia kuasai, sesungguhnya ia hanya berkuasa terhadap orang-orang yang mencintainya dan mendahulukan ketaatan kepadanya daripada ketaatan kepada Rabbnya. Dan setan juda telah bersumpah pada tempat yang lain bahwa ia akan benar-benar menjerumuskan mereka seluruhnya, kecuali hamba-hambMu yang pilihan di antara mereka, inilah yang diperkirakan dan di yakini oleh setan yang jahat itu, Alla mengabarkan tentang terjadinya perkara tersebut dengan FirmanNya,
" Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman." (As-Saba:20).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 116-122
Telah disebutkan penjelasan tentang ayat ini sebelumnya, yaitu tentang firmanNya (Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik…). Kami telah menyebutkan hadits-hadits yang berhubungan dengan ayat tersebut di awal surah ini.
Firman Allah (Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya) yaitu maka dia telah menapaki jalan selain jalan kebenaran, tersesat dari petunjuk setelah menyimpang dari kebenaran. Dia merusak dirinya sendiri, dan merugi di dunia dan akhirat. Dia telah kehilangan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Firman Allah: (Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala) diriwayatkan dari Aisyah tentang ayat (Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala) dia berkata maknanya adalah berhala-berhala.
Penafsiran ini sama dengan firman Allah SWT (Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Lata dan Uzza (19) dan Manah yang ketiga, yang kemudian? (20 Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan (21) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (22) Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka (23)) [Surah An-Najm: 19-23]. Allah SWT juga berfirman (Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban (19)) (Surah Az-Zukhruf) dan (Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka) (158) Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan (159)) (Surah Ash-Shaffat)
Ali bin Abi Thalhah dan Adh-Dhahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firman Allah (Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala) yaitu orang-orang mati
Firman Allah (dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka) yaitu setanlah yang memerintahkan mereka untuk melakukan itu, membuatnya terlihat bagus dan menghiasnya untuk mereka, dan pada dalam keadaan yang sama, sesungguhnya mereka menyembah iblis. Sebagaimana Allah SWT berfirman (Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu" (60)) [Surah Yasin] Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang malaikat yang berkata pada hari kiamat tentang orang-orang musyrik yang mengklaim ibadah mereka di dunia (bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu) (Surah Saba’: 41)
Firman Allah: (yang dilaknati Allah) yaitu Allah mengusir dan menjauhkannya dari rahmatNya, serta mengeluarkannya dari sisiNya. (dan setan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hambaMu bagian yang sudah ditentukan) yaitu yang telah ditentukan, ditakdirkan dan diketahui.
Muqatil bin Hayyan berkata: "Dari setiap seribu sembilan ratus sembilan puluh masuk neraka, dan satu masuk surga, (dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka) dari kebenaran (dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka) yaitu Aku memperindah bagi mereka sesuatu untuk meninggalkan taubat. Allah, dan memenuhi mereka dengan angan-angan palsu dan mendorong mereka untuk menunda-nunda, serta membuat mereka mengelabui diri sendiri. Firman Allah: (dan menyuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak)
Qatadah, As-Suddi, dan lainnya berkata: yaitu merobeknya dan menjadikannya tanda dan bagi unta Bahirah, Saibah, dan Washilah.
(dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya) Ibnu Abbas berkata: yaitu dengan mengebiri binatang-binatang itu"
Ibnu Abbas, dalam riwayat darinya, Mujahid, ‘Ikrimah, Ibrahim An-Nakha'i, Al-Hasan, Qatadah, Al-Hakam, As-Suddi, Adh-Dhahhak, dan ‘Atha' Al-Khurasani berkata tentang firmanNya: (dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya) maknanya yaitu agama Allah, dan ini sebagaimana firmanNya: (Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu) (Surah Ar-Rum: 30) yaitu berdasarkan firman itu Dia menjadikannya sebagai perintah yaitu "Janganlah kalian mengubah fitrah yang diberikan Allah, dan ajaklah manusia agar sesuai fitrah mereka" sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Hurairah,”dia berkata,” Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani "
Kemudian Allah SWT berfirman: (Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata), yaitu sungguh dia merugi di dunia dan akhirat. Kerugian itu tidak bisa ditanggulangi dan tidak ada perbaikan bagi orang yang mengalaminya. Firman Allah: (Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka (120)). Ini adalah pemberitahuan tentang kenyataan, bahwa sesungguhnya setan menjanjikan wali-walinya dan membuat mereka berangan-angan bahwa mereka adalah orang-orang yang berhasil di dunia dan akhirat, tetapi dia berdusta dan membuat-buat hal itu. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka) (Ibrahim: 22) sebagaimana Allah SWT memberitahukan tentang Iblis pada hari kiamat (Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih (22)) (Surah Ibrahim)
Firman Allah: (Mereka itu) yaitu orang-orang yang pasti mendapatkan sesuatu yang telah Dia siapkan untuk mereka (tempatnya Jahannam) yaitu tempat kembali mereka pada hari kiamat (dan mereka tidak memperoleh tempat lari darinya) yaitu mereka tidak mendapatkan tempat berlindung, jalan keluar, dan tempat untuk melarikan diri.
Kemudian Allah menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia dan bertakwa, dan balasan mereka dapatkan berupa kemuliaan sempurna. Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh) yaitu hati mereka bersih dan anggota tubuh mereka mengerjakan kebaikan yang diperintahkan kepada mereka, dan mereka meninggalkan perbuatan munkar yang dilarang untuk mereka. (kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya) yaitu mereka bisa mengalirkannya ke manapun yang mereka inginkan (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya) yaitu tanpa pernah hilang atau berpindah. (Allah telah membuat suatu janji yang benar) yaitu ini adalah janji dari Allah, dan janji Allah itu hakikatnya pasti terjadi. Oleh karena itu Dia menegaskannya dengan menggunakan mashdar yang menunjukkan pada kepastian suatu berita, yaitu firmanNya (Haqqan) kemudian Allah berfirman: (Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?) yaitu tidak ada yang lebih benar dari Allah dalam firmanNya, yaitu dalam beritanya. Tidak ada Tuhan dan Rabb selainNya. Rasulallah SAW dalam khutbahnya bersabda: “Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kalam Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk nabi Muhammad SAW. Seburuk-buruk perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, dan setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka"


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 118: Allah telah la'natkan dia, dan ia telah berkata: "Sesungguhnya Aku akan ambil daripada hamba- hambamu satu bahagian yang tertentu".


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Pada setiap manusia ada potensi untuk baik dan ada potensi untuk jahat, setan akan mempergunakan potensi untuk jahat dalam mencelakakan manusia. Ada pula yang mengatakan bahwa maksudnya, setan yang terlaknat ini mengetahui bahwa dirinya tidak mampu menyesatkan semua hamba Allah, dan bahwa mereka tidak berkuasa apa-apa terhadap hamba-hamba Allah yang ikhlas, dia hanyalah berkuasa terhadap orang-orang yang menjadikannya sebagai kawannya, menaatinya dan meninggalkan ketaatan Ar Rahman. Setan mengambil bagian mereka, dia akan menyesatkan mereka dari jalan yang lurus; baik sesat dalam hal ilmu maupun amal.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 118

Mereka dilaknati Allah, yaitu dijauhkan rahmat dan karunia serta kebajikan dari-Nya dan setan itu mengatakan, aku pasti akan selalu berusaha mengambil bagian tertentu yang telah engkau tentukan bagiku dari hamba-hamba-Mu yang durhaka kepada-Mu dan pasti kusesatkan mereka dari jalan-Mu yang benar dan lurus, kapan pun dan di mana pun, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka sehingga mereka tidak dapat melakukan kebajikan-kebajikan dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan kusuruh mereka mengubah ciptaan Allah yang ada pada diri mereka, seperti fitrah keagaman dan keyakinan akan keesaan Allah yang sudah diikrarkan mereka pada waktu akan ditiupkan roh oleh Allah ke dalam diri mereka, dan mereka benar-benar mengubahnya, termasuk memperburuk wajah unta atau bentuk tubuhnya, padahal unta itu selama ini menjadi kendaraan mereka. Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata di dunia dan di akh.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjabaran dari para mufassir terhadap isi dan arti surat An-Nisa ayat 118 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Dukunglah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dilihat

Terdapat ratusan materi yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 7, Yasin 40, Yunus 41, Luqman 13-14, Al-A’raf, Ali ‘Imran 104. Juga Al-Baqarah 216, Ali ‘Imran 191, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 1, Assalaamualaikum.

  1. Al-Fatihah 7
  2. Yasin 40
  3. Yunus 41
  4. Luqman 13-14
  5. Al-A’raf
  6. Ali ‘Imran 104
  7. Al-Baqarah 216
  8. Ali ‘Imran 191
  9. Al-Baqarah 284-286
  10. Al-Fatihah 2
  11. Al-Fatihah 1
  12. Assalaamualaikum

Pencarian: terjemahan surat al bayyinah, surat al luqman ayat 14-15 dan artinya, surat yunus ayat 21, al imran ayat 42, annisa ayat 26

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: