Surat An-Nisa Ayat 53

أَمْ لَهُمْ نَصِيبٌ مِّنَ ٱلْمُلْكِ فَإِذًا لَّا يُؤْتُونَ ٱلنَّاسَ نَقِيرًا

Arab-Latin: Am lahum naṣībum minal-mulki fa iżal lā yu`tụnan-nāsa naqīrā

Artinya: Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia.

« An-Nisa 52An-Nisa 54 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Dengan Surat An-Nisa Ayat 53

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 53 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjelasan dari para mufassir terhadap isi surat An-Nisa ayat 53, sebagiannya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Bahkan apakah mereka memiliki bagian dari kerajaan, Seandainya mereka benar memperolehnya, pastilah mereka tidak akan memberikannya sedikitpun kepada seseorang pun, meskipun sekecil celah yang ada di permukaan biji kurma?.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

53. setelah Allah menyifati orang-orang Yahudi dengan orang-orang yang sangat bodoh karena keyakinan mereka bahwa menyembah berhala lebih baik daripada menyembah Allah maka kemudian Allah menyebutkan bahwa mereka tidak akan mendapatkan kekuasaan akibat kezaliman, kedurhakaan, dan kebakhilan mereka, serta rasa cinta mereka terhadap diri sendiri; Hal ini karena kekuasaan dan kebakhilan tidak akan saling bertemu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

53. Mereka (Yahudi) tidak mendapatkan bagian dari kerajaan. Sekiranya mereka mendapatkan bagian dari kerajaan, niscaya mereka tidak akan memberikan sebagian darinya kepada siapa pun, walau hanya sebesar titik hitam yang ada di punggung biji kurma.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

53. أَمْ لَهُمْ نَصِيبٌ مِّنَ الْمُلْكِ (Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)?)
Yakni mereka tidak memiliki bagian dari kekuasaan. Dan seandainya mereka memiliki bagian kekuasaan maka mereka tidak akan memberikannya pada orang lain meski sebesar naqir karena besarnya kebakhilan mereka dan kuatnya kedengkian mereka. Dan makna dari naqir adalah lubang kecil yang ada di punggung biji kurma.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

53. “Am” disini bermakna “Bal” disertai dengan alif istifham inkariy, yaitu menjadi “Apakah mereka memiliki kekuasaan” yang maknanya mereka tidak memiliki suatu bagian dari kekuasaan. Kalaupun mereka mempunyai sedikit kekuasaan, maka mereka tidak akan memberi manusia bahkan seukuran naqir (yaitu lubang di permukaan biji kurma) karena kebakhilan dan kedengkian mereka yang sangat besar.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ataukah mereka mempunyai} apakah mereka mempunya {bagian} bagian {dari kerajaan. Meskipun ada, mereka tidak akan memberikan} tidak memberikan {sedikit pun kepada manusia} seukuran titik pada bagian luar biji kurma


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

53. “Ataukah ada bagi mereka bagian dari kerajaan (kekuasaan)?” maksudnya, mereka mengutamakan orang-orang yang mereka kehendaki (yaitu orang-orang musyrik Makkah) daripada orang-orang yang mereka kehendaki (yaitu orang-orang Mukmin) hanya bersandar kepada hawa nafsu mereka, lalu menjadikan mereka sekutu bagi Allah dalam mengurus kerajaan dan kekuasaan, seandainya mereka seperti itu halnya, niscaya mereka akan berlaku kikir dan sangat bakhil. Oleh karena itu Allah berfirman, “Kendatipun ada” yaitu seandainya mereka memiliki bagian dalam perkara kekuasaan itu, “mereka tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia,” maksudnya (mereka tidak akan memberikan) sesuatu pun walaupun sedikit. Ini merupakan penyifatan bagi mereka dengan kebakhilan yang sangat, padahal itu dalam suatu perkiraan adanya kekuasaan mereka sebagai sekutu bagi Allah dalam kerajaanNya, kalimat ini diungkapkan dalam bentuk pertanyaan yang sudah jelas jawabannya, yaitu sesuatu yang pasti diingkari oleh setiap orang.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 53-55
Allah SWT berfirman, (Ataukah ada bagi mereka bagian dari kerajaan (kekuasaan)?) Ini adalah istifham inkari (pertanyaan untuk menyangkal) yaitu tidak ada bagian bagi mereka berupa kekuasaan, kemudian Dia menggambarkan mereka dengan kebakhilan, lalu Allah berfirman, (kalaupun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia) yaitu karena mereka sekalipun memiliki bagian dalam kekuasaan dan hak untuk mengatur pada sesuatu yang diberikan kepada salah satu dari mereka, terutama kepada nabi Muhammad SAW, dan tidak pula sesuatu yang mengisi “An-Naqir” yaitu titik yang ada dalam biji kurma menurut pendapat Ibnu Abbas dan mayoritas ulama’.
Ayat ini sebagaimana dengan firmanNya, (Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya") (Surah Al-Isra’: 100) yaitu takut bahwa apa yang kalian miliki akan habis, sekalipun kehilangannya itu tidak tampak, dan itu hilang akibat ketamakan dan kekikiran kalian. Oleh karena itu, Allah berfirman (Dan adalah manusia itu sangat kikir) (Al-Isra: 100) yaitu bakhil. Kemudian Allah berfirman (ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?) yaitu kedengkian mereka terhadap Nabi SAW atas apa yang diberikan oleh Allah berupa kenabian yang agung, dan keengganan mereka untuk membenarkan beliau karena kedengkian mereka, karena beliau berasal dari bangsa Arab dan bukan berasal dari Bani Israil.
Mujahid berkata, (Maka di antara mereka, ada orang-orang yang beriman kepadanya) yaitu kepada nabi Muhammad SAW (dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya)
Maka, orang-orang kafir di antara mereka adalah yang paling keras dalam mendustakanmu dan yang paling jauh dari petunjuk dan kebenaran yang nyata yang kamu bawa kepada mereka. Oleh karena itu, Allah berfirman seraya mengancam mereka (Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya) yaitu cukuplah neraka sebagai balasan atas kekafiran, pembangkangan, dan pertentangan mereka terhadap kitab-kitab dan rasul-rasul Allah.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
{نَقِيراً} naqiiroo: An naqiir adalah lubang yang ada pada biji benih, ini adalah perumpaan untuk menunjukkan betapa kecilnya sesuatu.

Makna ayat :
Kemudian Allah berfirman dalam ayat 53 {أَمْ لَهُمْ نَصِيبٌ مِنَ الْمُلْكِ فَإِذاً لا يُؤْتُونَ النَّاسَ نَقِيراً} “Apa mereka mempunyai andil dalam kerajaan? maka mereka tidaklah memberikan kepada manusia sedikitpun”, maksudnya: mereka tidaklah mempunyai bagian dari kekuasaan seperti yang mereka dengungkan. Kalimat tanya ini adalah kalimat tanya retorik yang bermakna pengingkaran terhadap dakwah mereka yaitu kekuasaan adalah diserahkan kepada mereka. Berdasarkan fakta bahwa Mereka yang sangat kikir, jikalau seluruh kekuasan diserahkan kepada mereka, mereka tidak akan memberikan kepada seorang pun hal yang sangat sepele remeh temeh walaupun hanya sekedar sebutir biji-bijian. Ini adalah bentuk celaan kepada mereka, bahwa mereka itu sangat kikir setelah hinaan kepada mereka dengan kedunguan yang lazim, yaitu kecondongan mereka kepada kesyirikan dibandingkan kepada tauhid.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 53: Atau adakah mereka mempunyai bahagian dari kerajaan? Karena di waktu itu, mereka tidak akan beri kepada manusia (walaupun) sedikit.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Sehingga mereka melebihkan siapa saja yang mereka inginkan sesuai hawa nafsu mereka.

Maksudnya orang-orang yang tidak dapat memberikan kebaikan kepada manusia atau masyarakatnya karena kebakhilannya, tidak patut memegang kekuasaan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 53

Pada ayat-ayat sebelumnya Allah menjelaskan bagaimana kaum yahudi dengan kesombongan mereka telah berbuat durhaka, maka pada ayat ini Allah menanyakan dasar apa yang mereka punya untuk melegalkan perbuatan demikian. Sebenarnya mereka tidak mempunyai dasar apa pun. Agar terbuka kedok mereka, ayat ini mempertanyakannya. Ataukah mereka mempunyai bagian dari kerajaan dan kekuasaan. Jelas ini tidak ada. Bahkan meskipun mereka mempunyainya, mereka tidak akan memberikan sedikit pun kebajikan kepada manusia, bukan saja karena tidak memilikinya, tetapi mereka juga sangat kikir. Ataukah mereka dengki kepada manusia, yakni nabi Muhammad dan kaum muslim, karena karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Sungguh, kami telah memberikan kitab seperti taurat, zabur, dan injil, dan hikmah kepada keluarga ibrahim, dan kami telah memberikan kepada mereka yakni keluarga ibrahim kerajaan atau kekuasaan yang besar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penafsiran dari beragam mufassir mengenai makna dan arti surat An-Nisa ayat 53 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Banyak Dicari

Kaji ratusan konten yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Maidah, Al-Baqarah 185, Juz al-Qur’an, Al-An’am, Ali Imran 190-191, Al-Fajr. Serta Al-Balad, Luqman 14, Al-‘Adiyat, Al-Baqarah 153, Ar-Ra’d 11, Al-Insyirah 5-6.

  1. Al-Maidah
  2. Al-Baqarah 185
  3. Juz al-Qur’an
  4. Al-An’am
  5. Ali Imran 190-191
  6. Al-Fajr
  7. Al-Balad
  8. Luqman 14
  9. Al-‘Adiyat
  10. Al-Baqarah 153
  11. Ar-Ra’d 11
  12. Al-Insyirah 5-6

Pencarian: surat al muzammil, surat al jumu ah ayat 11, al yunus, surat 1 ayat 3, al-isra ayat 17

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.